Analisa Fundamental Saham PNBN | Bank Pan Indonesia Tbk



Harga Saham PNBN

1,110
PER
58.52
PBV
0.55

Market Cap.

27.2 T
ROA
0.05
ROE
0.23

Analisa Fundamental Bank Pan Indonesia Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.46 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (27.92%)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.55).

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (0.23%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Analisa Teknikal Bank Pan Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Bank Pan Indonesia Tbk


Laporan Keuangan Bank Pan Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2004 1.947.502.000.000
2005 1.545.497.000.000
2006 2.325.554.000.000
2007 2.856.088.000.000
2008 3.145.820.000.000
2009 4.175.060.000.000
2010 5.564.220.000.000
2011 7.073.032.000.000
2012 7.080.413.000.000
2013 7.267.764.000.000
2014 7.996.050.000.000
2015 8.058.680.000.000
2016 9.674.097.000.000
2017 10.151.255.000.000
2018 9.960.458.000.000
2019 10.077.934.000.000
2020 11.649.498.000.000
2021 11.947.759.000.000
2022 11.228.936.000.000
2023 9.684.264.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2004 2.103.174.000.000
2005 2.450.285.000.000
2006 3.236.738.000.000
2007 3.402.725.000.000
2008 4.605.290.000.000
2009 5.556.822.000.000
2010 5.879.104.000.000
2011 7.719.275.000.000
2012 8.847.630.000.000
2013 10.221.416.000.000
2014 12.925.038.000.000
2015 12.419.852.000.000
2016 12.601.318.000.000
2017 12.497.331.000.000
2018 13.047.985.000.000
2019 4.414.159.000.000
2020 4.050.835.000.000
2021 3.357.132.000.000
2022 8.452.288.000.000
2023 4.058.540.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2004 877.086.000.000
2005 505.799.000.000
2006 652.013.000.000
2007 954.905.000.000
2008 798.008.000.000
2009 1.034.525.000.000
2010 1.414.276.000.000
2011 2.053.115.000.000
2012 2.107.543.000.000
2013 2.259.929.000.000
2014 2.355.772.000.000
2015 1.406.891.000.000
2016 2.405.293.000.000
2017 2.412.458.000.000
2018 3.112.580.000.000
2019 3.316.841.000.000
2020 3.103.248.000.000
2021 2.063.473.000.000
2022 3.041.676.000.000
2023 2.704.180.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2004 45,04 %
2005 32,73 %
2006 28,04 %
2007 33,43 %
2008 25,37 %
2009 24,78 %
2010 25,42 %
2011 29,03 %
2012 29,77 %
2013 31,10 %
2014 29,46 %
2015 17,46 %
2016 24,86 %
2017 23,77 %
2018 31,25 %
2019 32,91 %
2020 26,64 %
2021 17,27 %
2022 27,09 %
2023 27,92 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2004 55
2005 31
2006 37
2007 42
2008 35
2009 41
2010 54
2011 76
2012 87
2013 94
2014 98
2015 58
2016 100
2017 100
2018 129
2019 138
2020 129
2021 86
2022 126
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Aset
2004 23.937.439.000.000
2005 36.919.444.000.000
2006 40.514.765.000.000
2007 53.470.645.000.000
2008 64.391.915.000.000
2009 77.857.418.000.000
2010 108.947.955.000.000
2011 124.754.179.000.000
2012 148.792.615.000.000
2013 164.055.578.000.000
2014 172.581.667.000.000
2015 183.120.540.000.000
2016 199.175.053.000.000
2017 213.541.797.000.000
2018 207.204.418.000.000
2019 211.287.370.000.000
2020 218.067.091.000.000
2021 204.462.542.000.000
2022 212.431.881.000.000
2023 211.410.001.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2004 4.521.675.000.000
2005 4.384.651.000.000
2006 6.614.388.000.000
2007 7.500.147.000.000
2008 7.935.016.000.000
2009 10.741.780.000.000
2010 12.239.609.000.000
2011 14.241.057.000.000
2012 16.404.379.000.000
2013 18.550.018.000.000
2014 20.975.566.000.000
2015 28.351.199.000.000
2016 31.614.893.000.000
2017 33.981.898.000.000
2018 40.747.117.000.000
2019 44.441.714.000.000
2020 47.460.332.000.000
2021 48.547.747.000.000
2022 50.716.094.000.000
2023 53.418.808.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2004 107.451.000.000
2005 216.358.000.000
2006 221.052.000.000
2007 1.718.101.000.000
2008 2.385.048.000.000
2009 2.434.013.000.000
2010 3.020.367.000.000
2011 5.460.512.000.000
2012 1.883.573.000.000
2013 2.993.662.000.000
2014 2.743.717.000.000
2015 2.407.712.000.000
2016 2.149.059.000.000
2017 1.905.680.000.000
2018 2.427.699.000.000
2019 2.604.978.000.000
2020 2.377.133.000.000
2021 2.370.611.000.000
2022 1.537.622.000.000
2023 1.629.899.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2004 0
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2004 8.650.753.000.000
2005 12.527.862.000.000
2006 11.466.294.000.000
2007 15.084.772.000.000
2008 16.640.436.000.000
2009 22.639.295.000.000
2010 27.241.972.000.000
2011 27.434.084.000.000
2012 12.214.455.000.000
2013 22.550.388.000.000
2014 25.208.562.000.000
2015 19.586.139.000.000
2016 21.934.107.000.000
2017 32.751.466.000.000
2018 12.853.337.000.000
2019 18.266.701.000.000
2020 43.722.845.000.000
2021 37.516.824.000.000
2022 34.189.828.000.000
2023 36.354.078.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Utang
2004 2.108.827.000.000
2005 1.964.238.000.000
2006 2.673.525.000.000
2007 3.293.560.000.000
2008 4.680.953.000.000
2009 3.123.774.000.000
2010 7.468.500.000.000
2011 6.876.769.000.000
2012 13.388.527.000.000
2013 12.617.713.000.000
2014 11.080.822.000.000
2015 9.751.814.000.000
2016 13.724.833.000.000
2017 13.810.614.000.000
2018 22.069.108.000.000
2019 20.923.779.000.000
2020 18.411.418.000.000
2021 9.094.712.000.000
2022 9.938.685.000.000
2023 6.416.332.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2004 83.827.000.000
2005 449.158.000.000
2006 10.733.000.000
2007 6.527.000.000
2008 24.810.000.000
2009 5.949.000.000
2010 17.959.000.000
2011 30.255.000.000
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 481.075.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2004 -83.827.000.000
2005 -449.158.000.000
2006 -10.733.000.000
2007 -6.527.000.000
2008 -24.810.000.000
2009 -5.949.000.000
2010 -17.959.000.000
2011 -30.255.000.000
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 -481.075.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2004 -105.822.000.000
2005 -224.031.000.000
2006 -288.185.000.000
2007 -461.117.000.000
2008 -318.837.000.000
2009 -295.990.000.000
2010 -367.304.000.000
2011 -261.803.000.000
2012 -507.660.000.000
2013 -601.418.000.000
2014 -338.660.000.000
2015 -323.747.000.000
2016 -184.781.000.000
2017 -95.765.000.000
2018 -144.471.000.000
2019 -895.144.000.000
2020 -351.725.000.000
2021 -311.829.000.000
2022 -337.353.000.000
2023 -78.059.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2004 442.508.000.000
2005 2.087.754.000.000
2006 -2.671.938.000.000
2007 -2.370.633.000.000
2008 701.308.000.000
2009 -680.864.000.000
2010 11.287.185.000.000
2011 -9.814.823.000.000
2012 -9.972.187.000.000
2013 7.758.864.000.000
2014 -8.633.529.000.000
2015 5.304.961.000.000
2016 344.865.000.000
2017 -7.182.937.000.000
2018 -11.288.896.000.000
2019 770.304.000.000
2020 27.544.164.000.000
2021 2.717.782.000.000
2022 -527.613.000.000
2023 -936.702.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2004 548.330.000.000
2005 2.311.785.000.000
2006 -2.383.753.000.000
2007 -1.909.516.000.000
2008 1.020.145.000.000
2009 -384.874.000.000
2010 11.654.489.000.000
2011 -9.553.020.000.000
2012 -9.464.527.000.000
2013 8.360.282.000.000
2014 -8.294.869.000.000
2015 5.628.708.000.000
2016 529.646.000.000
2017 -7.087.172.000.000
2018 -11.144.425.000.000
2019 1.665.448.000.000
2020 27.895.889.000.000
2021 3.029.611.000.000
2022 -190.260.000.000
2023 -858.643.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2004 5
2005 28
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 20
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2004 3.66%
2005 1.37%
2006 1.61%
2007 1.79%
2008 1.24%
2009 1.33%
2010 1.3%
2011 1.65%
2012 1.42%
2013 1.38%
2014 1.37%
2015 0.77%
2016 1.21%
2017 1.13%
2018 1.5%
2019 1.57%
2020 1.42%
2021 1.01%
2022 1.43%
2023 0.05%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Bank Pan Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2004 19.4%
2005 11.54%
2006 9.86%
2007 12.73%
2008 10.06%
2009 9.63%
2010 11.55%
2011 14.42%
2012 12.85%
2013 12.18%
2014 11.23%
2015 4.96%
2016 7.61%
2017 7.1%
2018 8.25%
2019 8.02%
2020 7.02%
2021 4.54%
2022 6.42%
2023 0.23%

Pemegang Saham Bank Pan Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT. PANIN FINANCIAL Tbk 11,089,071,285 46.04 %
VOTRAINT NO.1103 PTY LTD-922704000 9,349,793,152 38.82 %
Publik 3,648,781,561 15.14 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Hendrawan Danusaputra 3,500,000 0.01 %

Anak Perusahaan Bank Pan Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk.
Bergerak Dalam Bidang Usaha Perbankan
Jakarta 67.30 %
PT Clipan Finance Indonesia Tbk.
Lembaga Pembiayaan Kosumen
Jakarta 51.49 %

Direktur Bank Pan Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Herwidayatmo Presiden Direktur
Hendrawan Danusaputra Wakil Presiden Direktur
Lionto Gunawan Direktur
Gunawan Santoso Direktur
Edy Heryanto Direktur
Januar Hadi Direktur
Ng Kean Yik Direktur
Antonius Ketut Direktur
Soewito Tjokrorahardjo Direktur
Haryono Wongsonegoro Direktur

Komisaris Bank Pan Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Lintang Nugroho Wakil Presiden Komisaris
Drs. H. Riyanto Komisaris
Nelson Tampubolon Presiden Komisaris
Johnny Komisaris
Gregory James Terry Komisaris
Chandra Rahardja Gunawan Komisaris
Theodorus Wiryawan Komisaris
Benny Luhur Komisaris

Komite Audit Bank Pan Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Nelson Tampubolon Ketua
Riyanto Anggota
Lintang Nugroho Anggota
Lukman Abdullah Anggota
Bambang Setyoko Anggota

Profil Bank Pan Indonesia Tbk

Nama Emiten
Bank Pan Indonesia Tbk
Kode Saham
PNBN
Alamat
Panin Bank Center, Jl.Jend.Sudirman - Senayan, Jakarta 10270
Email
panin@panin.co.id
Situs Web
www.panin.co.id
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Jasa Perbankan
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang Bank Pan Indonesia Tbk
P.T. Bank Pan Indonesia Tbk bersama dengan anak perusahaannya, menyediakan produk dan layanan perbankan untuk individu dan bisnis di Indonesia dan internasional. Ini beroperasi melalui segmen Perbankan dan Multi-keuangan. Perusahaan menawarkan tabungan dan giro, rekening untuk investasi di pasar modal, dan rencana tabungan dan deposito berjangka. Ini juga menyediakan pinjaman hipotek, mobil, pribadi, komersial, perusahaan, dan sindikasi; dan pendidikan, pernikahan, renovasi rumah, pembelian furnitur, pembelian kendaraan, dan pinjaman liburan, serta fasilitas kredit multiguna dan kartu kredit. Selain itu, perusahaan menawarkan layanan transaksi forward, valuta asing, hari ini, besok, spot, dan swap valas; dan telepon, mobile, dan internet banking, serta layanan anjungan tunai mandiri. Selanjutnya, menawarkan jasa kustodian yang terdiri dari penanganan penyelesaian transaksi surat berharga, penitipan dan penatausahaan surat berharga, dan jasa terkait lainnya, seperti aksi korporasi, pembayaran kupon, dividen, pembayaran bonus, pembayaran surat berharga pada saat jatuh tempo, dan lain-lain; dan reksa dana, produk bancassurance, dan obligasi, serta profil risiko. Selain itu, perusahaan menyediakan bank draft, safe deposit box, dan letter of credit; dan ekspor dan impor, wesel bank, penagihan, domestik dan transfer dana, remittance, cash management, dan layanan perbankan dan pembiayaan syariah. Ini mengoperasikan 57 kantor cabang di Indonesia dan 1 kantor perwakilan di Singapura. P.T. Bank Pan Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1971 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram