Analisa Fundamental Saham BBHI | PT Allo Bank Indonesia Tbk



Harga Saham BBHI

985
PER
66.27
PBV
4.07

Market Cap.

28 T
ROA
0.83
ROE
1.54

Analisa Fundamental PT Allo Bank Indonesia Tbk

Analisis Skor

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.1 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 3 tahun berturut-turut

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (41.61%)

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 3 tahun berturut-turut

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (1.54%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (-406)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (4.07).

Analisa Teknikal PT Allo Bank Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Buy

Harga Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk


Laporan Keuangan PT Allo Bank Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2015 102.574.489.798
2016 108.208.616.240
2017 113.307.152.262
2018 108.486.463.622
2019 99.795.979.785
2020 57.285.731.896
2021 304.196.992.960
2022 761.130.870.333
2023 1.178.254.259.056

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2015 86.309.374.328
2016 131.414.068.285
2017 130.004.684.723
2018 -1.356.020.658
2019 -43.216.435.585
2020 49.194.273.497
2021 228.659.620.775
2022 520.181.510.806
2023 690.052.889.804

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2015 -45.978.206.362
2016 7.087.033.127
2017 10.362.325.458
2018 -123.143.307.730
2019 -36.549.663.189
2020 37.011.391.337
2021 192.474.618.193
2022 270.029.411.193
2023 490.247.238.380

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2015 -44,82 %
2016 6,55 %
2017 9,15 %
2018 -113,51 %
2019 -36,62 %
2020 64,61 %
2021 63,27 %
2022 35,48 %
2023 41,61 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2015 -3
2016 0
2017 1
2018 -6
2019 -2
2020 2
2021 14
2022 19
2023 23

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Aset
2015 2.079.034.305.073
2016 2.058.463.040.846
2017 2.458.823.912.630
2018 2.264.172.563.518
2019 2.527.173.168.770
2020 2.586.663.487.991
2021 4.649.357.148.732
2022 11.058.956.402.885
2023 11.989.836.729.655

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2015 375.968.431.266
2016 381.808.378.571
2017 440.333.456.571
2018 336.482.136.901
2019 299.765.877.648
2020 347.066.458.180
2021 1.303.270.902.833
2022 6.411.268.936.762
2023 6.815.417.543.185

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2015 21.473.697.258
2016 16.885.892.943
2017 17.843.763.005
2018 16.419.025.756
2019 15.708.338.216
2020 17.672.323.052
2021 67.410.454.698
2022 103.348.565.076
2023 47.498.286.993

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2015 180.164.648.020
2016 109.475.993.411
2017 123.691.970.216
2018 91.337.427.315
2019 115.565.191.969
2020 934.116.390.134
2021 1.814.861.500.000
2022 1.896.710.000.000
2023 3.188.865.665.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Utang
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 3.291.684.000
2022 37.366.801.533
2023 29.693.282.917

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2015 -1.857.883.872
2016 -269.602.870
2017 -2.405.756.553
2018 -4.355.199.568
2019 -493.432.984
2020 -2.959.976.666
2021 -783.308.098
2022 -191.641.492.928
2023 -3.736.350.978

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2015 -130.557.878.065
2016 56.164.471.650
2017 -78.268.616.297
2018 16.217.227.393
2019 185.268.097.667
2020 -447.668.432.262
2021 -608.396.871.180
2022 -4.197.786.607.680
2023 -646.696.313.187

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2015 -128.699.994.193
2016 56.434.074.520
2017 -75.862.859.744
2018 20.572.426.961
2019 185.761.530.651
2020 -444.708.455.596
2021 -607.613.563.082
2022 -4.006.145.114.752
2023 -642.959.962.209

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2015 -2.22%
2016 0.35%
2017 0.42%
2018 -5.45%
2019 -1.45%
2020 1.43%
2021 4.14%
2022 2.46%
2023 0.83%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Allo Bank Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2015 -12.23%
2016 1.86%
2017 2.35%
2018 -36.6%
2019 -12.19%
2020 10.66%
2021 14.77%
2022 4.21%
2023 1.54%

Pemegang Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT Mega Corpora 13,228,508,531 60.88 %
PT Bukalapak.com Tbk 2,497,816,903 11.49 %
PT Indolife Investama Perkasa 1,303,815,386 6.00 %
Abadi Investment Pte Ltd 1,521,117,930 7.00 %
Masyarakat 3,178,997,692 14.63 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Ari Yanuanto Asah 0 0.00 %
Arief Tendeas 0 0.00 %
Ganda Raharja Rusli 30,384 0.00 %
Ali Gunawan 8,842,900 0.04 %
Dra.Aviliani,MSI 0 0.00 %
Rosmaya 0 0.00 %
IR.Indra Utoyo,MSC 0 0.00 %
Sajal Bhatnagar 0 0.00 %

Anak Perusahaan PT Allo Bank Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase

0.00 %

Direktur PT Allo Bank Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Arief Tendeas Direktur
Ari Yanuanto Asah Direktur
Ganda Saputra Rusli Direktur
Ir. Indra Utoyo, MSi. Direktur Utama
Sajal Bhatnagar Direktur

Komisaris PT Allo Bank Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Ali Gunawan Komisaris
Dra. Aviliani, MSc. Komisaris Utama
Rosmaya Komisaris

Komite Audit PT Allo Bank Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Dra. Aviliani Msi Ketua
Siswandi Pujo Sasongko Anggota
Aulia Usmanto Anggota

Profil PT Allo Bank Indonesia Tbk

Nama Emiten
PT Allo Bank Indonesia Tbk
Kode Saham
BBHI
Alamat
Menara Bank Mega, Lantai 5-6, Jalan Kapten P. Tendean No.12-14A, Jakarta Selatan 12790
Email
corsec@allobank.com
Situs Web
www.allobank.com
Papan Pencatatan
Pengembangan
Bidang Usaha Utama
Perbankan
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang PT Allo Bank Indonesia Tbk
PT Allo Bank Indonesia Tbk menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan di Indonesia. Perusahaan menawarkan tabungan, Giro, tabungan deposito, dan giro; deposito berjangka; dan pinjaman modal kerja, investasi, kendaraan, multi fungsi, konsumer, dan cicilan simulasi, serta layanan bank garansi dan brankas. Perusahaan ini mengoperasikan 8 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu, dan 2 kantor kas. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bank Harda Internasional Tbk dan berubah nama menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk pada Juni 2021. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia. PT Allo Bank Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan PT Mega Corpora.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram