Analisa Fundamental Saham BBCA | PT Bank Central Asia Tbk.



Harga Saham BBCA

9,475
PER
23.77
PBV
4.79

Market Cap.

1161.9 T
ROA
0.87
ROE
5.04

Analisa Fundamental PT Bank Central Asia Tbk.

Analisis Skor

Tier Saham

Saham tier 1 dengan market cap. besar (di atas 40 T)

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.06 kali modal).

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (47.77%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (5.04%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (2,581)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (4.79).

Analisa Teknikal PT Bank Central Asia Tbk.

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PT Bank Central Asia Tbk.


Laporan Keuangan PT Bank Central Asia Tbk.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Pendapatan
2006 11.708.202.000.000
2007 12.425.488.000.000
2008 14.895.245.000.000
2009 19.202.134.000.000
2010 20.629.394.000.000
2011 24.142.639.000.000
2012 28.247.344.000.000
2013 34.390.067.000.000
2014 41.910.722.000.000
2015 48.776.714.000.000
2016 54.743.742.000.000
2017 57.925.379.000.000
2018 64.464.796.000.000
2019 72.968.338.000.000
2020 76.706.444.000.000
2021 80.139.976.000.000
2022 89.523.508.000.000
2023 102.419.368.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun EBITDA
2006 13.734.869.000.000
2007 13.149.706.000.000
2008 14.664.876.000.000
2009 16.976.520.000.000
2010 18.377.043.000.000
2011 21.350.426.000.000
2012 22.494.683.000.000
2013 25.968.975.000.000
2014 32.813.112.000.000
2015 34.473.134.000.000
2016 36.817.879.000.000
2017 41.769.251.000.000
2018 45.026.902.000.000
2019 38.299.692.000.000
2020 36.097.518.000.000
2021 41.270.864.000.000
2022 59.121.953.000.000
2023 63.941.456.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Net Profit
2006 4.242.809.000.000
2007 4.489.252.000.000
2008 5.776.139.000.000
2009 6.807.242.000.000
2010 8.479.273.000.000
2011 10.819.309.000.000
2012 11.721.717.000.000
2013 14.253.831.000.000
2014 16.485.858.000.000
2015 18.018.653.000.000
2016 20.605.736.000.000
2017 23.309.994.000.000
2018 25.855.154.000.000
2019 28.565.053.000.000
2020 27.131.109.000.000
2021 31.422.660.000.000
2022 40.735.722.000.000
2023 48.920.684.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2006 36,24 %
2007 36,13 %
2008 38,78 %
2009 35,45 %
2010 41,10 %
2011 44,81 %
2012 41,50 %
2013 41,45 %
2014 39,34 %
2015 36,94 %
2016 37,64 %
2017 40,24 %
2018 40,11 %
2019 39,15 %
2020 35,37 %
2021 39,21 %
2022 45,50 %
2023 47,77 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Earning per Share (EPS)
2006 35
2007 37
2008 47
2009 56
2010 70
2011 89
2012 96
2013 116
2014 134
2015 146
2016 167
2017 189
2018 210
2019 232
2020 220
2021 255
2022 330
2023 396

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Aset
2006 176.798.726.000.000
2007 218.005.008.000.000
2008 245.569.856.000.000
2009 282.392.294.000.000
2010 324.419.069.000.000
2011 381.908.353.000.000
2012 442.994.197.000.000
2013 496.304.573.000.000
2014 552.423.892.000.000
2015 594.372.770.000.000
2016 676.738.753.000.000
2017 750.319.671.000.000
2018 824.787.944.000.000
2019 918.989.312.000.000
2020 1.075.570.256.000.000
2021 1.228.344.680.000.000
2022 1.314.731.674.000.000
2023 1.381.449.427.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Modal (Equity)
2006 18.067.360.000.000
2007 20.441.731.000.000
2008 23.279.310.000.000
2009 27.856.693.000.000
2010 34.107.844.000.000
2011 42.002.916.000.000
2012 51.826.775.000.000
2013 63.865.603.000.000
2014 77.683.086.000.000
2015 89.369.421.000.000
2016 112.433.077.000.000
2017 131.303.555.000.000
2018 151.753.427.000.000
2019 174.143.156.000.000
2020 184.714.709.000.000
2021 202.848.934.000.000
2022 221.181.655.000.000
2023 235.932.600.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Piutang (Receivables)
2006 5.616.259.000.000
2007 21.821.000.000
2008 4.186.718.000.000
2009 3.240.427.000.000
2010 3.708.627.000.000
2011 5.342.854.000.000
2012 1.946.793.000.000
2013 2.632.832.000.000
2014 3.226.980.000.000
2015 2.541.352.000.000
2016 3.826.144.000.000
2017 6.614.355.000.000
2018 18.879.544.000.000
2019 16.429.482.000.000
2020 18.089.504.000.000
2021 16.375.246.000.000
2022 16.269.935.000.000
2023 19.482.822.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Investasi Jangka Pendek
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 5.462.000.000
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Investasi Jangka Panjang
2006 77.452.706.000.000
2007 92.655.113.000.000
2008 89.922.826.000.000
2009 43.187.459.000.000
2010 65.056.304.000.000
2011 77.064.734.000.000
2012 48.752.096.000.000
2013 49.645.902.000.000
2014 73.717.046.000.000
2015 52.936.907.000.000
2016 113.836.425.000.000
2017 137.106.465.000.000
2018 114.922.487.000.000
2019 148.892.851.000.000
2020 195.489.346.000.000
2021 226.679.579.000.000
2022 251.128.295.000.000
2023 306.129.527.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Utang
2006 737.957.000.000
2007 1.615.777.000.000
2008 0
2009 0
2010 0
2011 3.919.830.000.000
2012 2.649.318.000.000
2013 3.633.222.000.000
2014 5.584.265.000.000
2015 4.563.725.000.000
2016 5.120.146.000.000
2017 3.650.524.000.000
2018 2.832.633.000.000
2019 4.179.816.000.000
2020 2.718.014.000.000
2021 2.289.222.000.000
2022 2.105.543.000.000
2023 1.715.772.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Pembayaran Dividen
2006 1.784.372.000.000
2007 2.087.941.000.000
2008 1.549.623.000.000
2009 3.411.135.000.000
2010 2.741.090.000.000
2011 2.765.455.000.000
2012 2.769.413.000.000
2013 2.859.981.000.000
2014 3.081.876.000.000
2015 3.772.217.000.000
2016 4.314.626.000.000
2017 5.177.553.000.000
2018 6.410.302.000.000
2019 8.752.529.000.000
2020 13.634.221.000.000
2021 13.732.840.000.000
2022 19.107.633.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2006 -1.784.372.000.000
2007 -2.087.941.000.000
2008 -1.549.623.000.000
2009 -3.411.135.000.000
2010 -2.741.090.000.000
2011 -2.765.455.000.000
2012 -2.769.413.000.000
2013 -2.859.981.000.000
2014 -3.081.876.000.000
2015 -3.772.217.000.000
2016 -4.314.626.000.000
2017 -5.177.553.000.000
2018 -6.410.302.000.000
2019 -8.752.529.000.000
2020 -13.634.221.000.000
2021 -13.732.840.000.000
2022 -19.107.633.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2006 -583.707.000.000
2007 -441.223.000.000
2008 -1.014.455.000.000
2009 -930.497.000.000
2010 -1.118.823.000.000
2011 -1.727.384.000.000
2012 -3.211.877.000.000
2013 -2.937.296.000.000
2014 -2.661.220.000.000
2015 -2.533.375.000.000
2016 -2.728.366.000.000
2017 -1.736.651.000.000
2018 -2.347.223.000.000
2019 -2.675.281.000.000
2020 -2.673.737.000.000
2021 -3.305.452.000.000
2022 -3.355.006.000.000
2023 -1.181.384.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Free Cashflow (FCF)
2006 6.508.116.000.000
2007 8.364.864.000.000
2008 -2.758.219.000.000
2009 -19.590.898.000.000
2010 1.593.139.000.000
2011 -38.955.937.000.000
2012 24.503.167.000.000
2013 -7.127.123.000.000
2014 32.475.307.000.000
2015 26.925.651.000.000
2016 42.939.118.000.000
2017 7.921.976.000.000
2018 2.565.339.000.000
2019 49.266.759.000.000
2020 48.305.138.000.000
2021 122.880.866.000.000
2022 30.424.257.000.000
2023 -4.945.710.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Operating Cashflow
2006 7.091.823.000.000
2007 8.806.087.000.000
2008 -1.743.764.000.000
2009 -18.660.401.000.000
2010 2.711.962.000.000
2011 -37.228.553.000.000
2012 27.715.044.000.000
2013 -4.189.827.000.000
2014 35.136.527.000.000
2015 29.459.026.000.000
2016 45.667.484.000.000
2017 9.658.627.000.000
2018 4.912.562.000.000
2019 51.942.040.000.000
2020 50.978.875.000.000
2021 126.186.318.000.000
2022 33.779.263.000.000
2023 -3.764.326.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Dividen
2006 145
2007 170
2008 63
2009 140
2010 112
2011 113
2012 113
2013 116
2014 125
2015 153
2016 175
2017 210
2018 260
2019 355
2020 553
2021 457
2022 155
2023 170

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Return on Asset
2006 2.4%
2007 2.06%
2008 2.35%
2009 2.41%
2010 2.61%
2011 2.83%
2012 2.65%
2013 2.87%
2014 2.98%
2015 3.03%
2016 3.04%
2017 3.11%
2018 3.14%
2019 3.11%
2020 2.53%
2021 2.56%
2022 3.1%
2023 0.87%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Bank Central Asia Tbk.
Tahun Return on Equity
2006 23.48%
2007 21.96%
2008 24.81%
2009 24.44%
2010 24.86%
2011 25.76%
2012 22.62%
2013 22.32%
2014 21.22%
2015 20.16%
2016 18.33%
2017 17.75%
2018 17.05%
2019 16.41%
2020 14.7%
2021 15.5%
2022 18.43%
2023 5.04%

Pemegang Saham PT Bank Central Asia Tbk.

Nama Jumlah Prosentase
PT Dwimuria Investama Andalan 67,729,950,000 54.94 %
Robert Budi Hartono 28,135,000 0.02 %
Bambang Hartono 27,025,000 0.02 %
Pihak Afiliasi Pengendali 3,026,977,500 2.46 %
Masyarakat (Non-Warkat) 52,451,718,620 42.55 %
Masyarakat (Warkat) 11,243,880 0.01 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Jahja Setiaatmadja 39,811,090 0.03 %
Armand Wahyudi Hartono 4,256,065 0.00 %
Tan Ho Hien/Subur disebut juga Subur Tan 13,993,334 0.01 %
Rudy Susanto 2,033,799 0.00 %
Lianawaty Suwono 1,771,908 0.00 %
Santoso 2,156,646 0.00 %
Djohan Emir Setijoso 106,395,297 0.09 %
Tonny Kusnadi 6,907,197 0.01 %
Cyrillus Harinowo 0 0.00 %
Raden Pardede 0 0.00 %
Sumantri Slamet 0 0.00 %
Vera Eve Lim 1,616,082 0.00 %
Gregory Hendra Lembong 400,070 0.00 %
Haryanto Tiara Budiman 346,292 0.00 %
Frengky Chandra Kusuma 1,675,646 0.00 %
John Kosasih 221,765 0.00 %
Antonius Widodo Mulyono 0 0.00 %

Anak Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk.

Nama Lokasi Prosentase
BCA Finance Limited
Money lending dan remittance
Hong Kong 100.00 %
PT Asuransi Jiwa BCA
Asuransi Jiwa
Jakarta 90.00 %
PT Asuransi Umum BCA
Asuransi umum atau kerugian
Jakarta 100.00 %
PT Bank BCA Syariah
perbankan syariah
Jakarta 100.00 %
PT Bank Digital BCA (dahulu PT Bank Royal Indonesia)
Perbankan
Jakarta 100.00 %
PT BCA Finance
Pembiayaan investasi, modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, keg
Jakarta 100.00 %
PT BCA Multi Finance
Pembiayaan investasi, modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, keg
Jakarta 100.00 %
PT BCA Sekuritas
Perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek
Jakarta 90.00 %
PT Central Capital Ventura
Modal ventura
Jakarta 100.00 %

Direktur PT Bank Central Asia Tbk.

Nama Jabatan
Jahja Setiaatmadja Presiden Direktur
Armand Wahyudi Hartono Wakil Presiden Direktur
Gregory Hendra Lembong Wakil Presiden Direktur
Tan Ho Hien/Subur atau dipanggil Subur Tan Direktur
Rudy Susanto Direktur
Lianawaty Suwono Direktur
Santoso Direktur
Vera Eve Lim Direktur
Haryanto Tiara Budiman Direktur
Frengky Chandra Kusuma Direktur
John Kosasih Direktur
Antonius Widodo Mulyono Direktur

Komisaris PT Bank Central Asia Tbk.

Nama Jabatan
Djohan Emir Setijoso Presiden Komisaris
Tonny Kusnadi Komisaris
Cyrillus Harinowo Komisaris
Raden Pardede Komisaris
Sumantri Slamet Komisaris

Komite Audit PT Bank Central Asia Tbk.

Nama Jabatan
Rallyati A. Wibowo Anggota
Sumantri Slamet Ketua
Fanny Sagitadewi Anggota

Profil PT Bank Central Asia Tbk.

Nama Emiten
PT Bank Central Asia Tbk.
Kode Saham
BBCA
Alamat
Menara BCA, Grand Indonesia Jalan MH Thamrin No. 1 Jakarta 10310
Email
investor_relations@bca.co.id
Situs Web
www.bca.co.id
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Jasa Perbankan
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, menyediakan produk dan layanan perbankan kepada nasabah individu, korporasi, dan usaha kecil dan menengah di Indonesia dan internasional. Menawarkan rekening tabungan; pembiayaan sepeda motor, serta kredit mobil, perumahan, modal kerja, dan investasi; reksa dana dan obligasi; layanan uang elektronik; kartu kredit; layanan pengumpulan bisnis; dan rumah dan eBanking, pengiriman uang, dan layanan pelanggan. Perusahaan juga menyediakan pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan mobil dan multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan lainnya, peminjaman uang dan pengiriman uang, perantara pedagang efek dan penjaminan emisi efek, asuransi umum atau kerugian, asuransi jiwa, perbankan Syariah, dan modal ventura. jasa. Per Desember 2021 telah mengoperasikan 1.334 kantor yang terdiri dari 137 kantor cabang utama; 1.105 kantor cabang pembantu tetap; 70 kantor cabang pembantu keliling; dan 22 kantor fungsional, serta total 18.034 anjungan tunai mandiri (ATM) yang terdiri dari mesin daur ulang uang tunai dan ATM multi fungsi. PT Bank Central Asia Tbk didirikan pada tahun 1955 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Bank Central Asia Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Dwimuria Investama Andalan.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram