Analisa Fundamental Saham MCOR | PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

  • Home /
  • Keuangan /
  • PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk


Harga Saham MCOR

68
PER
11.59
PBV
0.45

Market Cap.

3 T
ROA
0.23
ROE
0.98

Analisa Fundamental PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Analisis Skor

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (20.39%)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.45).

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.14 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (0.98%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Analisa Teknikal PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk


Laporan Keuangan PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2008 94.415.000.000
2009 102.319.000.000
2010 181.571.000.000
2011 238.971.000.000
2012 324.304.000.000
2013 324.787.000.000
2014 330.602.000.000
2015 417.876.000.000
2016 506.662.000.000
2017 634.840.000.000
2018 691.852.000.000
2019 654.392.000.000
2020 658.397.000.000
2021 824.223.000.000
2022 912.996.000.000
2023 1.087.656.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2008 130.499.000.000
2009 188.080.000.000
2010 239.061.000.000
2011 347.265.000.000
2012 458.155.000.000
2013 479.745.000.000
2014 674.045.000.000
2015 721.734.000.000
2016 705.221.000.000
2017 672.421.000.000
2018 808.364.000.000
2019 112.336.000.000
2020 63.703.000.000
2021 104.014.000.000
2022 726.154.000.000
2023 353.900.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2008 3.651.000.000
2009 16.069.000.000
2010 28.293.000.000
2011 36.214.000.000
2012 94.081.000.000
2013 78.306.000.000
2014 52.876.000.000
2015 67.378.000.000
2016 22.178.000.000
2017 49.899.000.000
2018 89.860.000.000
2019 78.967.000.000
2020 49.979.000.000
2021 79.392.000.000
2022 135.959.000.000
2023 221.816.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2008 3,87 %
2009 15,70 %
2010 15,58 %
2011 15,15 %
2012 29,01 %
2013 24,11 %
2014 15,99 %
2015 16,12 %
2016 4,38 %
2017 7,86 %
2018 12,99 %
2019 12,07 %
2020 7,59 %
2021 9,63 %
2022 14,89 %
2023 20,39 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2008 1
2009 3
2010 5
2011 5
2012 13
2013 11
2014 5
2015 6
2016 2
2017 3
2018 5
2019 5
2020 2
2021 2
2022 4
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Aset
2008 2.094.665.000.000
2009 2.798.874.000.000
2010 4.354.460.000.000
2011 6.452.794.000.000
2012 6.495.246.000.000
2013 7.917.214.000.000
2014 9.769.591.000.000
2015 10.089.121.000.000
2016 12.257.391.000.000
2017 15.788.738.000.000
2018 15.992.475.000.000
2019 18.893.684.000.000
2020 25.235.573.000.000
2021 26.194.512.000.000
2022 25.022.953.000.000
2023 26.286.875.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2008 261.990.000.000
2009 301.392.000.000
2010 521.420.000.000
2011 557.634.000.000
2012 755.665.000.000
2013 1.035.379.000.000
2014 1.220.139.000.000
2015 1.413.732.000.000
2016 2.396.184.000.000
2017 2.443.795.000.000
2018 2.516.158.000.000
2019 2.794.858.000.000
2020 6.016.716.000.000
2021 6.081.204.000.000
2022 6.199.237.000.000
2023 6.381.618.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2008 9.186.000.000
2009 25.414.000.000
2010 14.078.000.000
2011 18.332.000.000
2012 21.558.000.000
2013 20.693.000.000
2014 25.501.000.000
2015 29.209.000.000
2016 32.926.000.000
2017 38.535.000.000
2018 43.770.000.000
2019 51.648.000.000
2020 58.249.000.000
2021 51.877.000.000
2022 72.776.000.000
2023 105.770.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 507.982.000.000
2014 647.967.000.000
2015 588.173.000.000
2016 775.455.000.000
2017 1.434.563.000.000
2018 1.444.197.000.000
2019 1.699.912.000.000
2020 1.174.537.000.000
2021 1.108.110.000.000
2022 893.950.000.000
2023 1.655.000.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Utang
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 50.000.000.000
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 416.475.000.000
2020 425.586.000.000
2021 446.502.000.000
2022 475.715.000.000
2023 472.715.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2008 -50.084.000.000
2009 -46.879.000.000
2010 -48.190.000.000
2011 -19.303.000.000
2012 -11.680.000.000
2013 -12.873.000.000
2014 -78.020.000.000
2015 -27.225.000.000
2016 -38.532.000.000
2017 -277.401.000.000
2018 -43.295.000.000
2019 -27.245.000.000
2020 -37.552.000.000
2021 -35.139.000.000
2022 -26.790.000.000
2023 0

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2008 47.318.000.000
2009 6.927.000.000
2010 136.176.000.000
2011 361.585.000.000
2012 -65.126.000.000
2013 39.745.000.000
2014 556.959.000.000
2015 -297.896.000.000
2016 -506.493.000.000
2017 1.209.670.000.000
2018 -2.231.300.000.000
2019 -335.658.000.000
2020 -2.465.206.000.000
2021 524.604.000.000
2022 -1.450.560.000.000
2023 -419.487.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2008 97.402.000.000
2009 53.806.000.000
2010 184.366.000.000
2011 380.888.000.000
2012 -53.446.000.000
2013 52.618.000.000
2014 634.979.000.000
2015 -270.671.000.000
2016 -467.961.000.000
2017 1.487.071.000.000
2018 -2.188.005.000.000
2019 -308.413.000.000
2020 -2.427.654.000.000
2021 559.743.000.000
2022 -1.423.770.000.000
2023 -419.487.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2008 0.17%
2009 0.57%
2010 0.65%
2011 0.56%
2012 1.45%
2013 0.99%
2014 0.54%
2015 0.67%
2016 0.18%
2017 0.32%
2018 0.57%
2019 0.42%
2020 0.2%
2021 0.31%
2022 0.55%
2023 0.23%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2008 1.39%
2009 5.33%
2010 5.43%
2011 6.49%
2012 12.45%
2013 7.56%
2014 4.33%
2015 4.77%
2016 0.93%
2017 2.04%
2018 3.57%
2019 2.83%
2020 0.83%
2021 1.31%
2022 2.19%
2023 0.98%

Pemegang Saham PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
CHINA CONSTRUCTION BANK CORPORATION 22,751,563,707 60.00 %
UOB KAY HIAN PTE LTD 3,112,882,656 8.21 %
DRS. JOHNNY 2,613,613,705 6.89 %
MASYARAKAT 9,441,670,446 24.90 %
Saham Treasury 0 0.00 %
You Wennan 600,302 0.00 %
Agresius R. Kadiaman 764,687 0.00 %
Setiawati Samahita 1,375,095 0.00 %
Junianto 639,708 0.00 %
Chandra N T Siagian 582,310 0.00 %
Zhu Yong 254,698 0.00 %

Anak Perusahaan PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase

0.00 %

Direktur PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Nama Jabatan
You Wennan Direktur Utama
Zhu Yong Direktur
Setiawati Smahita Direktur
Junianto Direktur
Chandra NT Siagian Direktur
Agresius R. Kadiaman Direktur

Komisaris PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Sun Jianzheng Komisaris Utama
Qi Jiangong Komisaris
Mohamad Hasan Komisaris
Yudo Sutanto Nyoo Komisaris

Komite Audit PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Mohamad Hasan Ketua
Mulyadi Anggota
Mohamad Hassan Anggota

Profil PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Nama Emiten
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Kode Saham
MCOR
Alamat
Gedung Perkantoran Sahid Sudirman Center Lt. 15,Jl. Jend. Sudirman Kav. 86, Jakarta Pusat, 10220
Email
corsec@idn.ccb.com
Situs Web
idn.ccb.com
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Perbankan
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan di Indonesia. Ini beroperasi melalui empat segmen: Pinjaman, Treasury, Trade Finance, dan Unallocated. Perusahaan menawarkan berbagai produk simpanan yang terdiri dari tabungan dan giro, dan deposito; pinjaman mobil dan hipotek, dan produk kredit kilat komersial; dan brankas, serta layanan perbendaharaan dan perbankan internasional. Perusahaan beroperasi melalui jaringan 21 kantor cabang dan 61 kantor cabang pembantu yang berlokasi di Jawa, Bali, Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, dan Nusa Tenggara Barat. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bank Windu Kentjana International Tbk dan berubah nama menjadi PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk pada Desember 2016. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1974 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari China Construction Bank Corporation.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram