Analisa Fundamental Saham AGRS | PT Bank IBK Indonesia Tbk.



Harga Saham AGRS

65
PER
27.61
PBV
0.58

Market Cap.

3.1 T
ROA
0.15
ROE
0.53

Analisa Fundamental PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Analisis Skor

Rasio hutang

DER/Rasio hutang dalam batas wajar emiten perbankan (1.71).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 3 tahun berturut-turut

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (33.63%)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.58).

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 3 tahun berturut-turut

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (0.53%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (-98)

Analisa Teknikal PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Buy

Harga Saham PT Bank IBK Indonesia Tbk.


Laporan Keuangan PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Pendapatan
2014 98.321.000.000
2015 137.374.000.000
2016 146.575.000.000
2017 139.696.000.000
2018 148.403.000.000
2019 185.207.000.000
2020 213.546.000.000
2021 388.555.000.000
2022 531.947.000.000
2023 639.616.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun EBITDA
2014 248.776.000.000
2015 292.466.000.000
2016 250.678.000.000
2017 227.725.000.000
2018 183.417.000.000
2019 -237.430.000.000
2020 -115.365.000.000
2021 71.258.000.000
2022 537.982.000.000
2023 299.160.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Net Profit
2014 4.455.000.000
2015 3.905.000.000
2016 3.389.000.000
2017 -8.319.000.000
2018 -31.122.000.000
2019 -259.525.000.000
2020 -176.863.000.000
2021 12.737.000.000
2022 103.454.000.000
2023 215.096.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2014 4,53 %
2015 2,84 %
2016 2,31 %
2017 -5,96 %
2018 -20,97 %
2019 -140,13 %
2020 -82,82 %
2021 3,28 %
2022 19,45 %
2023 33,63 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Earning per Share (EPS)
2014 1
2015 1
2016 0
2017 -1
2018 -4
2019 -31
2020 -15
2021 1
2022 5
2023 8

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Aset
2013 2.507.780.000.000
2014 4.101.329.000.000
2015 4.217.368.000.000
2016 4.059.950.000.000
2017 3.892.516.000.000
2018 4.151.151.000.000
2019 6.421.844.000.000
2020 9.854.035.000.000
2021 14.286.910.000.000
2022 18.304.587.000.000
2023 19.591.544.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Modal (Equity)
2013 363.457.000.000
2014 465.229.000.000
2015 567.097.000.000
2016 572.506.000.000
2017 564.154.000.000
2018 532.803.000.000
2019 1.202.600.000.000
2020 1.899.838.000.000
2021 2.995.582.000.000
2022 4.168.265.000.000
2023 4.328.729.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Piutang (Receivables)
2013 0
2014 10.472.000.000
2015 14.583.000.000
2016 19.415.000.000
2017 9.835.000.000
2018 47.576.000.000
2019 19.879.000.000
2020 1.657.444.000.000
2021 3.367.415.000.000
2022 4.149.583.000.000
2023 4.707.890.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Investasi Jangka Pendek
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Investasi Jangka Panjang
2013 180.795.000.000
2014 271.767.000.000
2015 502.908.000.000
2016 485.295.000.000
2017 456.580.000.000
2018 412.475.000.000
2019 1.348.990.000.000
2020 750.146.000.000
2021 1.147.499.000.000
2022 1.897.085.000.000
2023 2.058.089.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Utang
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 2.968.299.000.000
2021 4.578.267.000.000
2022 4.628.820.000.000
2023 5.402.024.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Pembayaran Dividen
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2014 -9.960.000.000
2015 -13.583.000.000
2016 -6.408.000.000
2017 -7.305.000.000
2018 -1.694.000.000
2019 -160.530.000.000
2020 -33.894.000.000
2021 -18.276.000.000
2022 -32.328.000.000
2023 -10.297.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Free Cashflow (FCF)
2014 718.086.000.000
2015 -524.837.000.000
2016 -312.555.000.000
2017 9.451.000.000
2018 119.474.000.000
2019 -829.822.000.000
2020 -2.464.205.000.000
2021 -1.358.386.000.000
2022 -311.713.000.000
2023 249.619.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Operating Cashflow
2014 728.046.000.000
2015 -511.254.000.000
2016 -306.147.000.000
2017 16.756.000.000
2018 121.168.000.000
2019 -669.292.000.000
2020 -2.430.311.000.000
2021 -1.340.110.000.000
2022 -279.385.000.000
2023 259.916.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Dividen
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Return on Asset
2014 0.11%
2015 0.09%
2016 0.08%
2017 -0.21%
2018 -0.75%
2019 -4.08%
2020 -1.8%
2021 0.09%
2022 0.57%
2023 0.15%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Tahun Return on Equity
2014 0.96%
2015 0.69%
2016 0.59%
2017 -1.47%
2018 -5.84%
2019 -21.58%
2020 -9.31%
2021 0.43%
2022 2.48%
2023 0.53%

Pemegang Saham PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Nama Jumlah Prosentase
Industrial Bank of Korea 25,227,362,385 91.24 %
Masyarakat 2,402,014,396 8.68 %
Saham Treasury 20,158,930 0.08 %
Kang Ho Chang 0 0.00 %
Taufik Hakim 0 0.00 %
Lee Dae Sung 0 0.00 %
Maria Cortilia Vera Afianti 0 0.00 %
Alexander Frans Rori 0 0.00 %
Cha Jae Young 0 0.00 %
Damal Bayu Utama 0 0.00 %
Joni Swastanto 0 0.00 %

Anak Perusahaan PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Nama Lokasi Prosentase
PT BANK IBK INDONESIA
PERBANKAN
JAKARTA 100.00 %

Direktur PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Nama Jabatan
Lee Dae Sung Direktur
Maria Cortilia Vera Afianti Direktur
Alexander Frans Rori Direktur
Cha Jae Young Presiden Direktur

Komisaris PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Nama Jabatan
Kang Ho Chang Komisaris
Taufik Hakim Komisaris Utama
Damal Bayu Utama Komisaris
Joni Swastanto Komisaris

Komite Audit PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Nama Jabatan
Damal Bayu Utama Ketua
Gaguk Hartadi Anggota
Dharmansyah Djalins Anggota

Profil PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Nama Emiten
PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Kode Saham
AGRS
Alamat
Wisma GKBI Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta 10210 Indonesia
Email
corsec@ibk.co.id
Situs Web
www.ibk.co.id
Papan Pencatatan
Pengembangan
Bidang Usaha Utama
Perbankan
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang PT Bank IBK Indonesia Tbk.
PT Bank IBK Indonesia Tbk menyediakan produk dan layanan perbankan di Indonesia. Perusahaan menerima rekening tabungan dan giro, dan deposito. Juga menawarkan kredit modal usaha, kredit investasi, dan kredit konsumsi/konsumtif, serta pinjaman non tunai; produk trade finance, seperti kredit dokumen ekspor dan impor, penerbitan L/C, perubahan dan/penyelesaian L/C, negosiasi, trust receipt, standby dan transfer letter of credit, dan letter of guarantee/shipping guarantee, serta ATM, valuta asing, dan jasa pengiriman uang. Per 31 Desember 2020, Perusahaan memiliki 11 kantor cabang, 11 kantor cabang pembantu, dan 7 kantor kas yang berlokasi di Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Tangerang, Semarang, Pontianak, dan Pekanbaru. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1973 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia. PT Bank IBK Indonesia Tbk beroperasi sebagai anak perusahaan dari Industrial Bank of Korea.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram