Analisa Fundamental Saham BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk



Harga Saham BBNI

5,300
PER
9.71
PBV
1.33

Market Cap.

200.3 T
ROA
0.47
ROE
3.43

Analisa Fundamental PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Analisis Skor

Tier Saham

Saham tier 1 dengan market cap. besar (di atas 40 T)

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.52 kali modal).

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (30.08%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (3.43%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (1.33).

Analisa Teknikal PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Sell

Harga Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


Laporan Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Pendapatan
2005 9.146.029.000.000
2006 10.237.806.000.000
2007 11.597.147.000.000
2008 13.460.772.000.000
2009 15.428.153.000.000
2010 18.781.770.000.000
2011 20.797.289.000.000
2012 21.866.622.000.000
2013 26.361.493.000.000
2014 31.235.257.000.000
2015 36.152.903.000.000
2016 44.176.624.000.000
2017 48.583.878.000.000
2018 51.059.179.000.000
2019 54.118.750.000.000
2020 54.346.484.000.000
2021 57.073.869.000.000
2022 61.278.886.000.000
2023 72.487.140.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun EBITDA
2005 8.042.332.000.000
2006 10.401.505.000.000
2007 8.891.429.000.000
2008 8.648.641.000.000
2009 11.757.947.000.000
2010 12.602.140.000.000
2011 14.957.290.000.000
2012 16.340.794.000.000
2013 18.770.387.000.000
2014 24.436.513.000.000
2015 22.679.013.000.000
2016 28.089.804.000.000
2017 33.392.505.000.000
2018 38.650.220.000.000
2019 20.631.497.000.000
2020 7.647.830.000.000
2021 14.479.370.000.000
2022 38.105.470.000.000
2023 29.030.292.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Net Profit
2005 1.417.104.000.000
2006 1.928.565.000.000
2007 901.744.000.000
2008 1.225.905.000.000
2009 2.486.719.000.000
2010 4.103.198.000.000
2011 5.808.218.000.000
2012 7.046.145.000.000
2013 9.054.345.000.000
2014 10.782.628.000.000
2015 9.066.581.000.000
2016 11.338.748.000.000
2017 13.616.476.000.000
2018 15.015.118.000.000
2019 15.384.476.000.000
2020 3.280.403.000.000
2021 10.898.518.000.000
2022 18.312.054.000.000
2023 21.806.140.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 15,49 %
2006 18,84 %
2007 7,78 %
2008 9,11 %
2009 16,12 %
2010 21,85 %
2011 27,93 %
2012 32,22 %
2013 34,35 %
2014 34,52 %
2015 25,08 %
2016 25,67 %
2017 28,03 %
2018 29,41 %
2019 28,43 %
2020 6,04 %
2021 19,10 %
2022 29,88 %
2023 30,08 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 100
2006 137
2007 61
2008 76
2009 163
2010 266
2011 312
2012 378
2013 486
2014 578
2015 487
2016 610
2017 730
2018 805
2019 825
2020 176
2021 585
2022 983
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Aset
2005 147.812.206.000.000
2006 169.415.573.000.000
2007 183.341.611.000.000
2008 201.741.069.000.000
2009 227.496.967.000.000
2010 248.580.529.000.000
2011 299.058.161.000.000
2012 333.303.506.000.000
2013 386.654.815.000.000
2014 416.573.708.000.000
2015 508.595.288.000.000
2016 603.031.880.000.000
2017 709.330.084.000.000
2018 808.572.011.000.000
2019 845.605.208.000.000
2020 891.337.425.000.000
2021 964.837.692.000.000
2022 1.029.836.868.000.000
2023 1.009.308.655.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 11.894.914.000.000
2006 14.794.269.000.000
2007 17.219.585.000.000
2008 15.431.148.000.000
2009 19.143.582.000.000
2010 33.119.626.000.000
2011 37.733.154.000.000
2012 43.473.023.000.000
2013 47.600.235.000.000
2014 59.071.773.000.000
2015 76.414.736.000.000
2016 87.157.334.000.000
2017 98.592.289.000.000
2018 110.373.789.000.000
2019 125.003.948.000.000
2020 112.872.199.000.000
2021 126.519.977.000.000
2022 140.197.662.000.000
2023 147.217.546.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 4.940.253.000.000
2006 3.752.279.000.000
2007 2.702.088.000.000
2008 4.354.540.000.000
2009 5.398.143.000.000
2010 5.652.452.000.000
2011 9.699.468.000.000
2012 5.243.042.000.000
2013 5.885.718.000.000
2014 4.820.611.000.000
2015 12.250.688.000.000
2016 14.461.827.000.000
2017 24.752.135.000.000
2018 35.152.876.000.000
2019 29.096.620.000.000
2020 29.519.950.000.000
2021 28.499.723.000.000
2022 32.060.081.000.000
2023 31.375.388.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 4.544.989.000.000
2006 5.294.044.000.000
2007 16.335.354.000.000
2008 10.065.519.000.000
2009 19.249.194.000.000
2010 13.205.878.000.000
2011 9.941.565.000.000
2012 48.386.001.000.000
2013 53.437.161.000.000
2014 56.605.527.000.000
2015 57.185.606.000.000
2016 86.828.258.000.000
2017 116.612.774.000.000
2018 119.439.595.000.000
2019 108.713.874.000.000
2020 121.159.002.000.000
2021 146.749.461.000.000
2022 160.504.722.000.000
2023 168.863.626.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Utang
2005 6.231.988.000.000
2006 5.697.034.000.000
2007 7.427.484.000.000
2008 9.676.532.000.000
2009 6.679.021.000.000
2010 6.959.796.000.000
2011 10.886.995.000.000
2012 8.738.372.000.000
2013 9.398.008.000.000
2014 14.893.296.000.000
2015 28.710.985.000.000
2016 35.952.741.000.000
2017 40.946.042.000.000
2018 40.929.944.000.000
2019 44.022.462.000.000
2020 43.596.843.000.000
2021 49.212.649.000.000
2022 52.843.998.000.000
2023 45.108.562.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 1.568.169.000.000
2006 744.107.000.000
2007 1.030.326.000.000
2008 484.971.000.000
2009 171.146.000.000
2010 968.754.000.000
2011 1.394.580.000.000
2012 1.398.217.000.000
2013 2.113.844.000.000
2014 2.716.304.000.000
2015 2.695.654.000.000
2016 2.266.885.000.000
2017 3.968.562.000.000
2018 4.765.767.000.000
2019 3.753.780.000.000
2020 3.846.119.000.000
2021 820.101.000.000
2022 2.724.629.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -1.568.169.000.000
2006 -744.107.000.000
2007 -1.030.326.000.000
2008 -484.971.000.000
2009 -171.146.000.000
2010 -968.754.000.000
2011 -1.394.580.000.000
2012 -1.398.217.000.000
2013 -2.113.844.000.000
2014 -2.716.304.000.000
2015 -2.695.654.000.000
2016 -2.266.885.000.000
2017 -3.968.562.000.000
2018 -4.765.767.000.000
2019 -3.753.780.000.000
2020 -3.846.119.000.000
2021 -820.101.000.000
2022 -2.724.629.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -230.022.000.000
2006 -542.129.000.000
2007 -464.133.000.000
2008 -463.529.000.000
2009 -703.109.000.000
2010 -634.795.000.000
2011 -718.224.000.000
2012 -1.134.112.000.000
2013 -1.582.456.000.000
2014 -1.366.269.000.000
2015 -3.022.124.000.000
2016 -2.171.589.000.000
2017 -1.947.526.000.000
2018 -1.945.179.000.000
2019 -1.851.800.000.000
2020 -1.273.440.000.000
2021 -1.850.402.000.000
2022 -2.441.525.000.000
2023 -684.219.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 -2.931.506.000.000
2006 8.103.538.000.000
2007 9.723.146.000.000
2008 -10.797.824.000.000
2009 640.370.000.000
2010 -14.788.922.000.000
2011 14.665.932.000.000
2012 5.814.347.000.000
2013 -6.589.102.000.000
2014 -1.976.639.000.000
2015 21.334.504.000.000
2016 13.250.542.000.000
2017 31.678.327.000.000
2018 -6.219.274.000.000
2019 -14.462.842.000.000
2020 72.980.484.000.000
2021 95.628.623.000.000
2022 17.511.310.000.000
2023 -29.098.517.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 -2.701.484.000.000
2006 8.645.667.000.000
2007 10.187.279.000.000
2008 -10.334.295.000.000
2009 1.343.479.000.000
2010 -14.154.127.000.000
2011 15.384.156.000.000
2012 6.948.459.000.000
2013 -5.006.646.000.000
2014 -610.370.000.000
2015 24.356.628.000.000
2016 15.422.131.000.000
2017 33.625.853.000.000
2018 -4.274.095.000.000
2019 -12.611.042.000.000
2020 74.253.924.000.000
2021 97.479.025.000.000
2022 19.952.835.000.000
2023 -28.414.298.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Dividen
2005 118
2006 53
2007 72
2008 29
2009 16
2010 47
2011 65
2012 62
2013 113
2014 145
2015 144
2016 122
2017 212
2018 255
2019 201
2020 206
2021 44
2022 146
2023 392

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Return on Asset
2005 0.96%
2006 1.14%
2007 0.49%
2008 0.61%
2009 1.09%
2010 1.65%
2011 1.94%
2012 2.11%
2013 2.34%
2014 2.59%
2015 1.78%
2016 1.88%
2017 1.92%
2018 1.86%
2019 2.16%
2020 0.44%
2021 1.37%
2022 1.78%
2023 0.47%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Return on Equity
2005 11.91%
2006 13.04%
2007 5.24%
2008 7.94%
2009 12.99%
2010 12.39%
2011 15.39%
2012 16.21%
2013 19.02%
2014 18.25%
2015 11.86%
2016 13.01%
2017 13.81%
2018 13.89%
2019 12.56%
2020 2.98%
2021 8.81%
2022 13.48%
2023 3.43%

Pemegang Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Negara Republik Indonesia 11,189,193,875 60.00 %
Masyarakat 7,459,462,583 40.00 %
Saham Treasury 0 0.00 %
ROYKE TUMILAAR 399,539 0.00 %
ADI SULISTYOWATI 641,532 0.00 %
CORINA LEYLA KARNALIES 565,602 0.00 %
ERWIN RIJANTO SLAMET 0 0.00 %
NOVITA WIDYA ANGGRAINI 339,607 0.00 %
TOTO PRASETIO 0 0.00 %
SILVANO W. RUMANTIR 339,607 0.00 %
DAVID PIRZADA 305,607 0.00 %
SIS APIK WIJAYANTO 655,558 0.00 %
RONNY VENIR 645,413 0.00 %
MUHAMMAD IQBAL 339,607 0.00 %
PUTRAMA WAHJU SETYAWAN 798,265 0.00 %
AGUS DERMAWAN WINTARTO MARTOWARDOJO 0 0.00 %
PRADJOTO 0 0.00 %
FADLANSYAH LUBIS 0 0.00 %
ASKOLANI 340,063 0.00 %
SUSYANTO 252,817 0.00 %
SIGIT WIDYAWAN 0 0.00 %
ASMAWI SYAM 0 0.00 %
SEPTIAN HARIO SETO 0 0.00 %
IMAN SUGEMA 0 0.00 %
MUCHAROM 129,076 0.00 %

Anak Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Nama Lokasi Prosentase
BNI Remittance Ltd
Jasa Keuangan
Hongkong 100.00 %
BNI Remittance Ltd
Jasa Keuangan
Hongkong 100.00 %
PT. BNI Life Insurance
Asuransi Jiwa
Jakarta 60.00 %
PT. BNI Life Insurance
Asuransi Jiwa
Jakarta 60.00 %
PT. BNI Multifinance
Pembiayaan
Jakarta 99.99 %
PT. BNI Multifinance
Pembiayaan
Jakarta 99.99 %
PT. BNI Sekuritas
Sekuritas
Jakarta 75.00 %
PT. BNI Sekuritas
Sekuritas
Jakarta 75.00 %

Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Royke Tumilaar Direktur Utama
Adi Sulistyowati Wakil Direktur Utama
Corina Leyla Karnalies Direktur
Novita Widya Anggraini Direktur
Silvano W. Rumantir Direktur
David Pirzada Direktur
Sis Apik Wijayanto Direktur
Ronny Venir Direktur
Muhammad Iqbal Direktur
Toto Prasetio Direktur
Putrama W. Setyawan Direktur
Mucharom Direktur

Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Agus Dermawan Wintarto Martowardojo Komisaris Utama
Pradjoto Wakil Komisaris Utama
Susyanto Komisaris
Sigit Widyawan Komisaris
Asmawi Syam Komisaris
Septian Hario Seto Komisaris
Iman Sugema Komisaris
Askolani Komisaris
Erwin Rijanto Slamet Komisaris
Fadlansyah Lubis Komisaris

Komite Audit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Asmawi Syam Ketua
Sigit Widyawan Anggota
Iman Sugema Anggota
Human Brillianto Anggota

Profil PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Nama Emiten
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kode Saham
BBNI
Alamat
Grha BNI Lantai 24 Jl. Jenderal Sudirman Kavling 1 Jakarta Pusat 10220
Email
bni@bni.co.id
Situs Web
www.bni.co.id
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Perbankan & kegiatan usaha penunjang lainnya
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan di Indonesia, Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Perusahaan ini menawarkan produk giro, tabungan, dan pasar uang, serta produk deposito. Juga memberikan fasilitas kredit untuk pembelian rumah, villa, apartemen, kondominium, ruko, rukan, dan kavling, serta untuk konstruksi/renovasi, top up, dan refinancing; dan pinjaman pensiun. Selain itu, perusahaan menawarkan kartu debit dan kredit; SMS, Internet, dan layanan phone banking, serta anjungan tunai mandiri; layanan perbendaharaan; produk perbankan transaksional, seperti layanan pembayaran, penagihan, likuiditas, dan manajemen informasi; pinjaman kecil dan jangka panjang, yang meliputi kredit modal kerja, kredit investasi, bank garansi, letter of credit lokal, dan letter of credit; dan layanan analisis pelanggan dan manajemen portofolio. Selanjutnya, menyediakan fasilitas untuk layanan valuta asing; produk investasi, seperti obligasi pemerintah, ritel, dan perusahaan; derivatif transaksi; BNIFX, platform digital berbasis web untuk melakukan transaksi valas non fisik langsung dengan treasury dealer BNI; penyelesaian mata uang lokal; dan layanan trade finance, yang meliputi ekspor dan impor LC dan non-LC, standby letter of credit, bill collection financing, open account financing, dan BNI Trade Online, layanan digital untuk mengajukan permintaan transaksi perdagangan secara online. Perusahaan ini melayani pertanian, telekomunikasi, makanan dan minuman, minyak dan gas, pertambangan, kimia, konstruksi, listrik, dan grosir dan eceran. Per 31 Desember 2021, perusahaan mengoperasikan 195 cabang domestik, 1.097 cabang pembantu, dan 874 gerai lainnya, serta 5 cabang luar negeri yang berlokasi di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, dan Seoul; dan 1 kantor perwakilan di New York. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1946 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram