Analisa Fundamental Saham BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk



Harga Saham BMRI

6,825
PER
8.93
PBV
2.19

Market Cap.

571.7 T
ROA
0.74
ROE
6.13

Analisa Fundamental PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Analisis Skor

Tier Saham

Saham tier 1 dengan market cap. besar (di atas 40 T)

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.97 kali modal).

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (44.10%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (6.13%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (2.19).

Analisa Teknikal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Laporan Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Pendapatan
2005 12.590.018.000.000
2006 13.244.873.000.000
2007 32.333.000.000.000
2008 39.824.000.000.000
2009 22.442.230.000.000
2010 28.879.986.000.000
2011 35.761.464.000.000
2012 42.597.635.000.000
2013 49.898.372.000.000
2014 59.837.807.000.000
2015 68.892.779.000.000
2016 76.368.820.000.000
2017 79.923.933.000.000
2018 85.813.505.000.000
2019 91.162.211.000.000
2020 91.988.738.000.000
2021 112.603.721.000.000
2022 22.056.000.000
2023 125.469.980.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun EBITDA
2005 13.277.058.000.000
2006 18.747.066.000.000
2007 17.476.000.000.000
2008 20.119.000.000.000
2009 26.645.923.000.000
2010 28.385.203.000.000
2011 32.016.231.000.000
2012 35.695.126.000.000
2013 41.821.347.000.000
2014 49.886.424.000.000
2015 53.249.409.000.000
2016 44.371.379.000.000
2017 52.818.846.000.000
2018 58.634.370.000.000
2019 37.527.401.000.000
2020 26.465.860.000.000
2021 39.393.427.000.000
2022 77.620.252.000.000
2023 74.465.248.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Net Profit
2005 604.531.000.000
2006 2.422.472.000.000
2007 4.347.000.000.000
2008 6.082.000.000.000
2009 7.198.488.000.000
2010 9.369.226.000.000
2011 12.246.044.000.000
2012 15.504.067.000.000
2013 18.203.753.000.000
2014 19.871.873.000.000
2015 20.334.968.000.000
2016 13.806.565.000.000
2017 20.639.683.000.000
2018 25.015.021.000.000
2019 27.482.133.000.000
2020 17.119.253.000.000
2021 28.028.155.000.000
2022 41.170.637.000.000
2023 55.326.624.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 4,80 %
2006 18,29 %
2007 13,44 %
2008 15,27 %
2009 32,08 %
2010 32,44 %
2011 34,24 %
2012 36,40 %
2013 36,48 %
2014 33,21 %
2015 29,52 %
2016 18,08 %
2017 25,82 %
2018 29,15 %
2019 30,15 %
2020 18,61 %
2021 24,89 %
2022 186.664,11 %
2023 44,10 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 7
2006 29
2007 52
2008 63
2009 84
2010 108
2011 132
2012 166
2013 195
2014 213
2015 218
2016 148
2017 221
2018 268
2019 294
2020 180
2021 301
2022 441
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Aset
2005 263.383.348.000.000
2006 267.517.192.000.000
2007 319.086.000.000.000
2008 358.439.000.000.000
2009 394.616.604.000.000
2010 449.774.551.000.000
2011 551.891.704.000.000
2012 635.618.708.000.000
2013 733.099.762.000.000
2014 855.039.673.000.000
2015 910.063.409.000.000
2016 1.038.706.009.000.000
2017 1.124.700.847.000.000
2018 1.202.252.094.000.000
2019 1.318.246.335.000.000
2020 1.429.334.484.000.000
2021 1.725.611.128.000.000
2022 1.992.544.687.000.000
2023 2.006.939.146.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 23.214.398.000.000
2006 26.340.670.000.000
2007 29.244.000.000.000
2008 30.514.000.000.000
2009 35.108.769.000.000
2010 41.542.808.000.000
2011 61.793.219.000.000
2012 74.580.120.000.000
2013 87.419.237.000.000
2014 102.657.881.000.000
2015 117.070.290.000.000
2016 150.453.938.000.000
2017 166.718.843.000.000
2018 184.960.305.000.000
2019 209.034.525.000.000
2020 193.796.083.000.000
2021 222.111.282.000.000
2022 252.245.455.000.000
2023 268.603.940.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 6.929.982.000.000
2006 5.821.936.000.000
2007 0
2008 0
2009 7.450.143.000.000
2010 6.354.995.000.000
2011 11.322.424.000.000
2012 9.635.470.000.000
2013 13.719.323.000.000
2014 18.941.595.000.000
2015 20.605.648.000.000
2016 21.382.072.000.000
2017 33.145.291.000.000
2018 37.946.246.000.000
2019 42.007.134.000.000
2020 45.639.840.000.000
2021 43.231.594.000.000
2022 52.383.360.000.000
2023 45.578.217.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 -149.832.000.000
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 102.945.342.000.000
2006 109.927.240.000.000
2007 0
2008 0
2009 112.553.247.000.000
2010 114.364.364.000.000
2011 102.952.407.000.000
2012 89.710.068.000.000
2013 109.037.435.000.000
2014 126.680.361.000.000
2015 147.591.471.000.000
2016 155.733.717.000.000
2017 163.378.296.000.000
2018 178.691.754.000.000
2019 200.888.495.000.000
2020 242.041.390.000.000
2021 391.260.675.000.000
2022 416.958.612.000.000
2023 395.078.225.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Utang
2005 12.665.366.000.000
2006 11.376.135.000.000
2007 138.530.000.000.000
2008 174.498.000.000.000
2009 10.161.424.000.000
2010 11.691.410.000.000
2011 17.555.296.000.000
2012 18.292.658.000.000
2013 22.242.400.000.000
2014 29.489.002.000.000
2015 39.406.251.000.000
2016 44.629.882.000.000
2017 52.244.474.000.000
2018 68.780.376.000.000
2019 84.464.310.000.000
2020 88.423.652.000.000
2021 94.433.065.000.000
2022 107.146.082.000.000
2023 137.509.772.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 2.759.207.000.000
2006 313.752.000.000
2009 2.475.975.000.000
2010 2.799.087.000.000
2011 3.182.704.000.000
2012 2.940.884.000.000
2013 4.651.220.000.000
2014 5.461.126.000.000
2015 4.967.968.000.000
2016 6.100.490.000.000
2017 6.212.954.000.000
2018 9.287.857.000.000
2019 11.256.759.000.000
2020 16.489.280.000.000
2021 10.271.552.000.000
2022 16.816.893.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -2.759.207.000.000
2006 -313.752.000.000
2009 -2.475.975.000.000
2010 -2.799.087.000.000
2011 -3.182.704.000.000
2012 -2.940.884.000.000
2013 -4.651.220.000.000
2014 -5.461.126.000.000
2015 -4.967.968.000.000
2016 -6.100.490.000.000
2017 -6.212.954.000.000
2018 -9.287.857.000.000
2019 -11.256.759.000.000
2020 -16.489.280.000.000
2021 -10.271.552.000.000
2022 -16.816.893.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -411.507.000.000
2006 -263.847.000.000
2009 -651.467.000.000
2010 -1.027.188.000.000
2011 -1.540.870.000.000
2012 -1.920.539.000.000
2013 -2.024.163.000.000
2014 -2.956.338.000.000
2015 -1.708.876.000.000
2016 -2.569.688.000.000
2017 -2.675.361.000.000
2018 -3.294.014.000.000
2019 -4.834.596.000.000
2020 -5.224.664.000.000
2021 -4.593.815.000.000
2022 -7.226.465.000.000
2023 -1.482.820.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 9.142.281.000.000
2006 11.976.543.000.000
2009 11.708.620.000.000
2010 41.081.814.000.000
2011 18.899.770.000.000
2012 6.878.132.000.000
2013 10.709.354.000.000
2014 18.135.353.000.000
2015 8.492.578.000.000
2016 38.951.431.000.000
2017 2.277.342.000.000
2018 -35.256.484.000.000
2019 19.133.294.000.000
2020 96.836.173.000.000
2021 125.298.678.000.000
2022 93.499.583.000.000
2023 -16.327.030.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 9.553.788.000.000
2006 12.240.390.000.000
2009 12.360.087.000.000
2010 42.109.002.000.000
2011 20.440.640.000.000
2012 8.798.671.000.000
2013 12.733.517.000.000
2014 21.091.691.000.000
2015 10.201.454.000.000
2016 41.521.119.000.000
2017 4.952.703.000.000
2018 -31.962.470.000.000
2019 23.967.890.000.000
2020 102.060.837.000.000
2021 129.892.493.000.000
2022 100.726.048.000.000
2023 -14.844.210.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Dividen
2005 138
2006 29
2007 138
2008 367
2009 212
2010 235
2011 241
2012 209
2013 398
2014 468
2015 425
2016 522
2017 532
2018 1,194
2019 482
2020 706
2021 440
2022 721
2023 1,058

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Return on Asset
2005 0.23%
2006 0.91%
2007 1.36%
2008 1.7%
2009 1.82%
2010 2.08%
2011 2.22%
2012 2.44%
2013 2.49%
2014 2.33%
2015 2.24%
2016 1.33%
2017 1.84%
2018 2.09%
2019 2.09%
2020 1.18%
2021 1.63%
2022 2.07%
2023 0.74%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun Return on Equity
2005 2.6%
2006 9.2%
2007 14.86%
2008 19.93%
2009 20.5%
2010 22.55%
2011 19.82%
2012 20.79%
2013 20.82%
2014 19.36%
2015 17.37%
2016 9.18%
2017 12.38%
2018 13.81%
2019 13.43%
2020 8.88%
2021 13.69%
2022 17.93%
2023 6.13%

Pemegang Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Negara Republik Indonesia 24,266,666,667 52.00 %
Indonesia Investment Authority 3,733,333,333 8.00 %
Masyarakat/Lainnya 18,666,666,666 40.00 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Toni Eko Boy Subari 602,400 0.00 %
Susana Indah K. Indriati 912,300 0.00 %
Rohan Hafas 543,900 0.00 %
Sigit Prastowo 1,393,400 0.00 %
Muhammad Yusuf Ateh 174,900 0.00 %
Timothy Utama 622,100 0.00 %
Ahmad Siddik Badruddin 3,401,600 0.01 %
Darmawan Junaidi 2,206,100 0.00 %
Alexandra Askandar 2,700,000 0.01 %
Agus Dwi Handaya 2,060,700 0.00 %
Panji Irawan 2,025,700 0.00 %
Riduan 1,982,000 0.00 %
Rionald Silaban 553,200 0.00 %
M. Chatib Basri 0 0.00 %
Andrinof A. Chaniago 0 0.00 %
Nawal Nely 396,300 0.00 %
Arief Budimanta 396,300 0.00 %
Faried Utomo 396,300 0.00 %
Boedi Armanto 0 0.00 %
Loeke Larasati Agoestina 0 0.00 %
Aquarius Rudianto 1,112,300 0.00 %
Muliadi Rahardja 0 0.00 %

Anak Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Nama Lokasi Prosentase
Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL)
Perbankan
London 100.00 %
Mandiri International Remittance Sendirian Berhad (MIR)
Layanan Remittance
Kuala Lumpur 100.00 %
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
Asuransi Jiwa
Jakarta 80.00 %
PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS)
Asuransi Jiwa
Jakarta 51.00 %
PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap)
Perbankan
Denpasar 51.08 %
PT Bank Syariah Mandiri (BSM)
Perbankan Syariah
Jakarta 99.99 %
PT MANDIRI CAPITAL INDONESIA
Modal Ventura
Jakarta 99.99 %
PT Mandiri Sekuritas (Mansek)
Sekuritas
Jakarta 99.99 %
PT Mandiri Tunas Finance (MTF)
Pembiayaan Konsumen
Jakarta 51.00 %
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Pembiayaan Konsumen
Jakarta 51.00 %

Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Darmawan Junaidi Direktur Utama
Alexandra Askandar Wakil Direktur Utama
Ahmad Siddik Badruddin Direktur
Agus Dwi Handaya Direktur
Panji Irawan Direktur
Riduan Direktur
Aquarius Rudianto Direktur
Toni Eko Boy Subari Direktur
Susana Indah K. Indriati Direktur
Rohan Hafas Direktur
Sigit Prastowo Direktur
Timothy Utama Direktur

Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Muhamad Chatib Basri Komisaris Utama
Andrinof A. Chaniago Wakil Komisaris Utama
Rionald Silaban Komisaris
Muliadi Rahardja Komisaris
Nawal Nely Komisaris
Arif Budimanta Komisaris
Faried Utomo Komisaris
Boedi Armanto Komisaris
Loeke Larasati Agoestina Komisaris
Muhammad Yusuf Ateh Komisaris

Komite Audit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Boedi Armanto Ketua
Muhamad Chatib Basri Anggota
Andrinof A. Chaniago Anggota
Loeke Larasati Agoestina Anggota
Muliadi Rahardja Anggota
Rasyid Darajad Anggota
Rubi Pertama Anggota

Profil PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Nama Emiten
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kode Saham
BMRI
Alamat
Plaza Mandiri, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36-38, Jakarta 12190
Email
cma@bankmandiri.co.id
Situs Web
www.bankmandiri.co.id
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Jasa Keuangan - Perbankan
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan untuk individu dan bisnis di Indonesia, Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Shanghai, Malaysia, Inggris, dan Kepulauan Cayman. Menawarkan tabungan dan giro, deposito berjangka, giro, dan tabungan mata uang asing dan giro; kredit sepeda motor, kredit pemilikan rumah, dan kredit pemilikan rumah, serta kredit untuk berbagai keperluan, seperti pendidikan, renovasi rumah, perkawinan, kesehatan, dan kebutuhan perorangan lainnya; dan kredit modal kerja, kredit investasi, kredit usaha rakyat, kredit sindikasi, dan kredit usaha mikro untuk usaha. Perusahaan juga menyediakan produk investasi yang terdiri dari reksa dana, saham, dan perdagangan obligasi; produk asuransi jiwa, kesehatan, dan umum; kartu kredit, debit, dan perusahaan; layanan perbankan elektronik; pinjaman digital; layanan pengelolaan kas; layanan trade finance, value chain, supply chain management, perdagangan global dan domestik, ekspor dan impor, standby letter of credit, dan bank garansi, serta layanan spot dan forex; layanan kustodian; jasa perbendaharaan, termasuk transaksi tunai/likuiditas, lindung nilai, dan produk investasi; jasa perwalian yang terdiri dari wali amanat, agen pembayar, agen jaminan, agen escrow, agen pemantau, dan layanan bank penerima; dan pengiriman uang, layanan pengiriman uang, dan pembiayaan modal ventura. Per 31 Desember 2021, Perusahaan mengoperasikan 2.609 cabang, termasuk 137 kantor cabang, 2.465 kantor cabang pembantu, dan 7 kantor cabang di luar negeri; dan 13.087 fasilitas ATM. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1998 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram