Analisa Fundamental Saham GIAA | Garuda Indonesia (Persero) Tbk



Harga Saham GIAA

58
PER
9.48
PBV
-0.10

Market Cap.

156164248
ROA
0.07
ROE
-0.26

Analisa Fundamental Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Analisis Skor

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (-2.58 kali modal).

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (-0.10).

Tier Saham

Saham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T)

Net Profit

Perusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (0.49%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (-0.26%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Garuda Indonesia (Persero) Tbk


Laporan Keuangan Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Pendapatan
2005 1.133.699.417
2006 1.215.087.366
2007 1.348.059.826
2008 1.590.948.919
2009 1.717.829.418
2010 1.967.375.674
2011 2.738.527.141
2012 3.472.468.962
2013 3.716.076.586
2014 3.933.530.272
2015 3.814.989.745
2016 3.863.921.565
2017 4.177.325.781
2018 4.373.177.070
2019 4.572.638.083
2020 1.492.331.099
2021 1.336.678.470
2022 2.100.079.558
2023 3.349.890.844

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun EBITDA
2005 -22.426.766
2006 24.770.304
2007 74.398.558
2008 105.900.496
2009 306.436.451
2010 193.983.528
2011 113.215.184
2012 210.027.091
2013 105.269.931
2014 -310.766.555
2015 171.414.219
2016 62.325.720
2017 -47.369.359
2018 137.041.111
2019 217.955.455
2020 -1.552.185.777
2021 -1.366.413.907
2022 85.571.911
2023 505.187.044

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Net Profit
2005 -70.223.577
2006 -21.934.650
2007 27.475.715
2008 60.587.105
2009 108.075.151
2010 56.552.748
2011 88.930.492
2012 110.598.370
2013 11.038.843
2014 -373.041.305
2015 76.480.236
2016 8.069.365
2017 -216.582.416
2018 809.846
2019 6.986.140
2020 -2.476.633.349
2021 -4.174.004.768
2022 3.737.905.012
2023 16.469.224

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 -6,19 %
2006 -1,81 %
2007 2,04 %
2008 3,81 %
2009 6,29 %
2010 2,87 %
2011 3,25 %
2012 3,19 %
2013 0,30 %
2014 -9,48 %
2015 2,00 %
2016 0,21 %
2017 -5,18 %
2018 0,02 %
2019 0,15 %
2020 -165,96 %
2021 -312,27 %
2022 177,99 %
2023 0,49 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Aset
2005 787.176.773
2006 898.811.829
2007 1.053.785.454
2008 1.182.840.536
2009 1.570.537.105
2010 1.499.162.166
2011 1.988.300.367
2012 2.517.997.766
2013 2.953.784.952
2014 3.100.815.978
2015 3.310.010.986
2016 3.737.569.390
2017 3.763.292.093
2018 4.371.659.686
2019 4.455.675.774
2020 10.789.980.407
2021 7.192.745.360
2022 6.235.010.979
2023 6.155.883.433

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 46.572.952
2006 83.596.076
2007 194.752.844
2008 23.043.950
2009 341.012.892
2010 379.261.608
2011 831.557.056
2012 1.113.089.150
2013 1.115.677.977
2014 903.938.603
2015 933.520.756
2016 992.805.948
2017 894.781.705
2018 910.188.372
2019 720.622.891
2020 -1.943.024.247
2021 -6.110.059.715
2022 -1.535.099.150
2023 -1.610.653.147

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 3.110.351.000
2018 5.890.297.000
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 1.122.000
2006 61.026.458
2007 1.237.358
2008 1.321.300
2009 1.167.100
2010 0
2011 -352.439.500
2012 -65.352.351
2013 -77.016.300
2014 -54.334.159
2015 -81.622.291
2016 -80.802.853
2017 -94.101.772
2018 -120.474.956
2019 -130.024.991
2020 -426.433.822
2021 -277.920.154
2022 0
2023 -358.218.775

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 21.726.603
2006 -35.990.710
2007 23.925.283
2008 17.860.323
2009 21.522.802
2010 0
2011 375.492.843
2012 91.071.190
2013 103.276.247
2014 59.060.641
2015 86.054.628
2016 85.548.115
2017 99.060.307
2018 138.927.241
2019 158.010.865
2020 449.328.495
2021 294.813.099
2022 0
2023 379.467.962

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Utang
2005 300.743.404
2006 314.592.376
2007 271.001.124
2008 636.760.604
2009 608.752.422
2010 493.999.475
2011 459.522.247
2012 612.951.339
2013 1.004.519.486
2014 1.169.613.000
2015 1.355.341.444
2016 1.694.066.936
2017 1.715.459.053
2018 1.713.900.730
2019 1.783.384.683
2020 7.765.987.401
2021 7.716.203.834
2022 4.003.033.344
2023 4.055.671.009

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -5.725.472
2006 -4.644.585
2007 -9.039.419
2008 -125.279.334
2009 -33.650.712
2010 -59.766.993
2011 -48.879.004
2012 -613.950.418
2013 -802.415.772
2014 -552.867.240
2015 -457.980.873
2016 -431.092.973
2017 -457.387.805
2018 -399.129.189
2019 -512.526.868
2020 -57.918.014
2021 -230.809.882
2022 -262.573.841
2023 103.366.728

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 -12.214.404
2006 -59.510.414
2007 17.456.512
2008 -3.392
2009 112.733.256
2010 115.987.229
2011 161.247.478
2012 -249.264.864
2013 -663.389.849
2014 -607.020.024
2015 -278.581.525
2016 -323.560.709
2017 -519.053.098
2018 -128.377.395
2019 574.418
2020 52.456.148
2021 -148.405.860
2022 3.505.956.368
2023 126.240.300

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 -6.488.933
2006 -54.865.829
2007 26.495.931
2008 125.275.941
2009 146.383.968
2010 175.754.222
2011 210.126.482
2012 364.685.554
2013 139.025.923
2014 -54.152.784
2015 179.399.348
2016 107.532.264
2017 -61.665.293
2018 270.751.794
2019 513.101.286
2020 110.374.162
2021 82.404.022
2022 3.768.530.209
2023 22.873.572

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Dividen
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Return on Asset
2005 -8.94%
2006 -2.62%
2007 2.61%
2008 5.14%
2009 9.12%
2010 3.77%
2011 4.48%
2012 4.4%
2013 0.37%
2014 -12.05%
2015 2.31%
2016 0.22%
2017 -5.76%
2018 0.02%
2019 0.16%
2020 -22.95%
2021 -58.03%
2022 59.95%
2023 0.07%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Return on Equity
2005 -150.78%
2006 -26.24%
2007 14.11%
2008 262.92%
2009 31.69%
2010 14.91%
2011 10.69%
2012 9.94%
2013 0.99%
2014 -41.27%
2015 8.19%
2016 0.81%
2017 -24.21%
2018 0.09%
2019 1.01%
2020 129.01%
2021 68.74%
2022 -249.52%
2023 -0.26%

Pemegang Saham Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Negara Republik Indonesia 59,038,124,403 64.54 %
PT Trans Airways 7,316,798,262 7.99 %
Masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5% 25,125,861,172 27.47 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Timur Sukirno 0 0.00 %
Chairal Tanjung 2,014,126 0.00 %
Abdul Rachman 0 0.00 %
Irfan Setiaputra 4,465,951 0.00 %
Prasetio 3,849,148 0.00 %
Tumpal Manumpak Hutapea 3,872,157 0.00 %
Rahmat Hanafi 3,646,004 0.00 %
Ade R. Susardi 3,646,004 0.00 %
Salman El Farisiy 84,134 0.00 %

Anak Perusahaan Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Nama Lokasi Prosentase
Garuda Indonesia Holiday France S.A.S
Biro perjalanan wisata, Penjualan Tiket dan Jasa Penyewaan Pesawat
Paris 100.00 %
PT Aero Systems Indonesia
Penyedia teknologi informasi
Jakarta 99.99 %
PT Aero Wisata dan Anak Perusahaan
Hotel, jasa boga dan penjualan tiket
Jakarta 99.99 %
PT Citilink Indonesia
Jasa penerbangan berjadwal
Jakarta 99.99 %
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia
Perbaikan dan pemeliharaan pesawat terbang
Jakarta 89.99 %
PT Sabre Travel Network Indonesia
Penyedia jasa sistem komputerisasi reservasi
Jakarta 95.00 %

Direktur Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Irfan Setiaputra Direktur Utama
Prasetio Direktur
Tumpal Manumpak Hutapea Direktur
Ade R. Susardi Direktur
Rahmat Hanafi Direktur
Salman El Farisiy Direktur

Komisaris Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Timur Sukirno Komisaris Utama
Chairal Tanjung Komisaris
Abdul Rahman Komisaris

Komite Audit Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Abdul Rachman Ketua
Timur Sukirno* Anggota
Setiawan Kriswanto Anggota
Meindy Mursal Anggota

Profil Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Nama Emiten
Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Kode Saham
GIAA
Alamat
Jalan Kebon Sirih No. 46A, Jakarta 10110
Email
mitra.piranti@garuda-indonesia.com
Situs Web
www.garuda-indonesia.com
Papan Pencatatan
Pemantauan Khusus
Bidang Usaha Utama
Jasa angkutan udara niaga
Sektor
Transportasi & Logistik
Sub Sektor
Transportasi
Tentang Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyediakan layanan penerbangan di Indonesia dan internasional. Ini beroperasi melalui Operasi Penerbangan, Layanan Pemeliharaan Pesawat, dan segmen Operasi Lainnya. Perusahaan menyelenggarakan angkutan udara niaga berjadwal dan tidak berjadwal untuk penumpang, kargo, dan pos domestik atau internasional; dan menyediakan jasa perbaikan, perawatan, dan overhaul pesawat. Ini juga mendistribusikan sistem reservasi terkomputerisasi; dan menyediakan agen perjalanan, tiket, sewa pesawat, katering, manajemen hotel, kargo, teknologi informasi, dan layanan ground handling. Perusahaan beroperasi melalui armada 142 pesawat. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1949 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram