Analisa Fundamental Saham KINO | PT Kino Indonesia Tbk



Harga Saham KINO

1,420
PER
16.17
PBV
1.33

Market Cap.

2 T
ROA
0.7
ROE
2.05

Analisa Fundamental PT Kino Indonesia Tbk

Analisis Skor

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Rasio hutang

DER/Rasio hutang lebih dari 1 (1.33 kali modal).

Net Profit

Perusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut

Current ratio

Aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (2.97%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (2.05%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (251)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (1.33).

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal PT Kino Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PT Kino Indonesia Tbk


Laporan Keuangan PT Kino Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2014 3.339.386.491.005
2015 3.603.847.602.517
2016 3.493.028.761.680
2017 3.160.637.269.263
2018 3.611.694.059.699
2019 4.678.868.638.822
2020 4.024.971.042.139
2021 3.976.656.101.508
2022 3.631.451.490.321
2023 4.200.304.029.768

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Kino Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2014 195.937.940.606
2015 423.825.182.193
2016 273.473.340.458
2017 222.517.180.064
2018 271.473.963.376
2019 490.365.785.210
2020 332.119.682.542
2021 350.582.191.146
2022 -428.575.633.888
2023 387.733.348.424

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2014 103.995.896.552
2015 263.021.638.344
2016 180.601.811.058
2017 110.416.605.833
2018 150.148.639.199
2019 520.444.102.306
2020 113.696.602.485
2021 107.945.020.067
2022 -950.288.973.938
2023 124.917.551.900

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2014 3,11 %
2015 7,30 %
2016 5,17 %
2017 3,49 %
2018 4,16 %
2019 11,12 %
2020 2,82 %
2021 2,71 %
2022 -26,17 %
2023 2,97 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2014 112
2015 234
2016 126
2017 77
2018 105
2019 364
2020 80
2021 74
2022 -682
2023 90

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Aset
2013 1.324.979.700.596
2014 1.863.380.544.823
2015 3.211.234.658.570
2016 3.284.504.424.358
2017 3.237.595.219.274
2018 3.592.164.205.408
2019 4.695.764.958.883
2020 5.255.359.155.031
2021 5.346.800.159.052
2022 4.676.372.045.095
2023 4.553.172.664.762

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2013 460.554.768.729
2014 661.102.250.745
2015 1.775.329.113.804
2016 1.929.012.702.589
2017 2.017.972.764.011
2018 2.186.900.126.396
2019 2.702.862.179.552
2020 2.577.235.546.221
2021 2.663.631.503.097
2022 1.533.820.300.426
2023 1.594.340.208.680

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2013 0
2014 0
2015 110.028.847.838
2016 117.502.807.126
2017 124.984.149.494
2018 131.833.381.337
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2013 0
2014 0
2015 -77.723.264.474
2016 -81.916.974.083
2017 -93.951.335.556
2018 -109.163.150.888
2019 0
2020 0
2021 19.271.499.341
2022 0
2023 38.260.860.888

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Utang
2013 362.195.387.598
2014 658.645.471.557
2015 794.060.087.152
2016 779.762.175.249
2017 566.103.483.358
2018 591.968.865.113
2019 1.100.579.382.822
2020 1.860.908.383.231
2021 1.912.361.851.976
2022 2.313.051.121.124
2023 2.028.636.797.208

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2014 42.805.000.000
2015 0
2016 52.857.145.500
2017 35.714.287.500
2018 38.571.430.500
2019 81.428.575.500
2020 147.142.864.500
2021 34.705.602.245
2022 14.452.611.445
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2014 -42.805.000.000
2015 0
2016 -52.857.145.500
2017 -35.714.287.500
2018 -38.571.430.500
2019 -81.428.575.500
2020 -147.142.864.500
2021 -34.705.602.245
2022 -14.452.611.445
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2014 -181.766.412.286
2015 -107.856.239.884
2016 -168.729.514.251
2017 -54.624.600.124
2018 -204.181.066.113
2019 -426.566.045.801
2020 -381.229.505.561
2021 -355.946.960.630
2022 -289.226.390.178
2023 -35.882.377.913

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2014 -273.913.766.255
2015 -180.408.584.968
2016 -156.862.140.177
2017 -35.987.859.983
2018 -185.495.261.737
2019 -409.186.962.674
2020 -452.412.005.950
2021 235.772.478.071
2022 -1.179.538.689.272
2023 186.321.139.106

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2014 -92.147.353.969
2015 -72.552.345.084
2016 11.867.374.074
2017 18.636.740.141
2018 18.685.804.376
2019 17.379.083.127
2020 -71.182.500.389
2021 591.719.438.701
2022 -890.312.299.094
2023 222.203.517.019

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2014 0
2015 0
2016 37
2017 25
2018 27
2019 57
2020 103
2021 24
2022 10
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2014 5.58%
2015 8.67%
2016 5.76%
2017 3.57%
2018 4.36%
2019 11.15%
2020 2.2%
2021 2%
2022 -20.76%
2023 0.7%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Kino Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2014 15.73%
2015 14.82%
2016 9.36%
2017 5.47%
2018 6.95%
2019 19.89%
2020 4.53%
2021 4.04%
2022 -64.84%
2023 2.05%

Pemegang Saham PT Kino Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
DBSSG S/A Nusantara FMCG LimitedDBSSG S/A NUSANTARA FMCG LIMITED 160,371,700 11.23 %
Harry Sanusi 180,184,400 12.61 %
PT Kino Investindo 962,014,386 67.34 %
Masyarakat 76,248,414 5.34 %
Saham Treasury 49,752,600 3.48 %
Benny Kurniawan 27,400 0.00 %
Kurdi Gunawan 100 0.00 %
Fenella Regina Gunawan 77,500 0.01 %
Budi Muljono 29,000 0.00 %
Harry Sanusi 180,184,400 12.61 %

Anak Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase
Kino Care (M) Sdn. Bhd.
Perdagangan Produk Rumah Tangga dan Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh
Malaysia 100.00 %
Kino Care Consumer (Cambodia) Co. Ltd.
Penjualan, Pemasaran, dan Distribusi Produk-Produk Kebutuhan Konnsumen
Kamboja 51.00 %
Kino Consumer Philippines Inc.
Distributor
Filipina 99.99 %
Kino Incorporation (Shanghai) Co., Ltd (KIS)
RRT 100.00 %
Kino International Pte. Ltd.
Bisnis jasa penunjang
Singapura 100.00 %
Kino Japan Kabushiki Kaisha
Jepang 100.00 %
Kino Vietnam Co. Ltd.
Impor dan Ekspor Produk Konsumen
Vietnam 100.00 %
Linanda Consumer India Pvt. Ltd.
India 100.00 %
PT Dutalestari Sentratama
Perdagangan Umum, Distributor, Industri/Pabrik, dan Pemberian Jasa
Indonesia 99.97 %
PT Kino Ecomm Solusindo
Perdagangan, Pembangunan, Industri, Transportasi Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan dan Jasa, kecuali Jasa di Bidang Huk
Indonesia 99.67 %
PT Kino Food Indonesia
Produksi dan Penjualan Produk Makanan.
Indonesia 80.40 %
PT Kino Malee Trading
Perdagangan, termasuk Distribusi, Ekspor, dan Impor Produk Minuman
Indonesia 51.00 %
PT Kino Pet World Indonesia
Perindustrian dan Perdagangan
Indonesia 51.00 %
PT Ristra Klinik Indonesia
Pemberian Jasa Pemeliharaan Tubuh dan Kesehatan
Indonesia 99.14 %
PT Ristra Laboratoris Indonesia
Perindustrian, Perdagangan, Pengangkutan Darat, Pergudangan, dan Jasa
Indonesia 99.04 %

Direktur PT Kino Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Sidharta Prawira Oetama Presiden Direktur
Budi Susanto Direktur
Hartanto Kusmanto Direktur
Kurdi Gunawan Direktur
Vebbyna Dewianti Direktur
Anggara Andrian Linanda Direktur

Komisaris PT Kino Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Harry Sanusi Presiden Komisaris
Wibowo Komisaris
Rokhmad Sunanto Komisaris

Komite Audit PT Kino Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Rokhmad Sunanto Ketua
Hardianto Soefajin Anggota
Rifany Taufik Anggota

Profil PT Kino Indonesia Tbk

Nama Emiten
PT Kino Indonesia Tbk
Kode Saham
KINO
Alamat
Kino Tower Lt. 17 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Panunggangan Timur, Pinang Kota Tangerang 15143
Email
corsec@kino.co.id
Situs Web
www.kino.co.id
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Bergerak dalam bidang usaha industri dan perdagangan
Sektor
Barang Konsumen Primer
Sub Sektor
Produk Rumah Tangga Tidak Tahan Lama
Tentang PT Kino Indonesia Tbk
PT Kino Indonesia Tbk memproduksi dan memasarkan produk perawatan pribadi, minuman, makanan, dan produk farmasi dan makanan hewan di Indonesia dan internasional. Perusahaan ini menawarkan berbagai produk perawatan pribadi, termasuk produk perawatan rambut dengan merek Ellips, Sasha, dan Samantha; produk perawatan mulut dengan merek Sasha dan Click; produk perawatan kulit dengan merek Ovale dan Ristra; produk perawatan bayi dengan merek Sleek Baby; dekoratif dengan merek Abstrak; wewangian dengan merek Eskulin; produk kebersihan kewanitaan dengan merek Resik V dan Absolute; produk perawatan pribadi anak-anak di bawah merek B&B Kids, Eskulin Kids, dan Master Kids; produk perawatan pria dengan merek Master; penyegar udara dengan merek Evergreen; produk kebersihan dengan merek Sleek dan Instance Hand Sanitizer; dan makanan hewan peliharaan dengan merek MAXLife. Juga menyediakan berbagai minuman, seperti minuman obat dengan merek Cap Kaki Tiga dan Larutan Sejuk Segar; minuman kesehatan dengan merek Cap Panda; minuman energi dengan merek Panther; dan buah kaleng, air kelapa, dan jus dengan merek Malee. Selain itu, perusahaan menawarkan produk penganan yang terdiri dari permen dengan merek Kino Candy, Oplozz, Frenta Candy, dan Chew Chew Ball; makanan ringan dengan merek Kino Naster dan Snack It; dan minuman serbuk dengan merek Segar Sari. Selanjutnya menyediakan produk farmasi, seperti obat batuk herbal, balsem, obat sakit kepala, dan obat kurap dengan merek Cap Kaki Tiga dan Q-Life; dan produk herbal dengan merek Dua Putri Dewi. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Kinocare Era Kosmetindo. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 dan berkantor pusat di Tangerang, Indonesia. PT Kino Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Kino Investindo.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram