Analisa Fundamental Saham CMPP | PT AirAsia Indonesia Tbk



Harga Saham CMPP

100
PER
-0.56
PBV
-0.21

Market Cap.

1.6 T
ROA
-12.1
ROE
9.11

Analisa Fundamental PT AirAsia Indonesia Tbk

Analisis Skor

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (-0.94 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (-0.21).

Net Profit

Perusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut

Current ratio

Aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (-37.19%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (9.11%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal PT AirAsia Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PT AirAsia Indonesia Tbk


Kompetitor PT AirAsia Indonesia Tbk

Laporan Keuangan PT AirAsia Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2012 30.029.643.792
2013 106.293.634.579
2014 91.209.416.866
2015 90.044.507.482
2016 111.864.132.708
2017 3.817.860.941.246
2018 4.232.768.047.707
2019 6.708.800.607.590
2020 1.610.973.387.045
2021 626.001.737.959
2022 3.780.525.920.680
2023 7.541.405.966.340

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2012 251.669.228
2013 964.383.790
2014 16.496.461.758
2015 3.327.052.160
2016 7.694.162.418
2017 420.538.745.497
2018 -1.077.960.236.859
2019 43.023.884.418
2020 -2.209.978.882.092
2021 -1.665.565.853.845
2022 -1.546.241.510.609
2023 -2.439.488.653.744

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2012 45.203.593
2013 510.758.818
2014 5.348.646.809
2015 -3.090.895.855
2016 573.022.301
2017 -512.643.243.578
2018 -907.290.672.982
2019 -157.368.618.806
2020 -2.754.589.873.561
2021 -2.337.876.178.035
2022 -1.646.936.950.638
2023 -2.804.818.155.368

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2012 0,15 %
2013 0,48 %
2014 5,86 %
2015 -3,43 %
2016 0,51 %
2017 -13,43 %
2018 -21,43 %
2019 -2,35 %
2020 -170,99 %
2021 -373,46 %
2022 -43,56 %
2023 -37,19 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2012 0
2013 1
2014 25
2015 -14
2016 -2
2017 -49
2018 -85
2019 -15
2020 -258
2021 -219
2022 -154
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Aset
2012 68.628.672.040
2013 59.996.774.635
2014 143.353.133.624
2015 175.317.496.098
2016 176.816.880.078
2017 3.091.133.957.757
2018 2.845.045.212.353
2019 2.613.070.074.932
2020 6.080.516.085.752
2021 5.149.094.524.206
2022 5.356.962.889.162
2023 5.754.889.182.182

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2012 26.331.552.215
2013 28.064.517.068
2014 23.963.680.107
2015 21.155.851.054
2016 24.477.399.945
2017 32.462.241.374
2018 -802.175.359.354
2019 202.127.259.325
2020 -2.910.411.800.365
2021 -5.205.078.080.169
2022 -6.815.306.852.652
2023 -7.689.509.973.190

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2012 -11.476.366.142
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2012 12.188.515.215
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Utang
2012 31.934.084.133
2013 22.975.434.420
2014 99.223.880.474
2015 93.869.433.732
2016 95.178.678.096
2017 1.085.496.026.634
2018 1.008.470.809.909
2019 442.386.297.887
2020 5.449.484.527.011
2021 5.744.459.184.382
2022 6.719.786.317.555
2023 7.269.245.780.423

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2012 -1.430.802.000
2013 -331.109.660
2014 -16.147.740.000
2015 0
2016 0
2017 -64.673.185.007
2018 -449.234.272.304
2019 -68.148.673.697
2020 -12.631.134.684
2021 -5.204.813.392
2022 -12.500.106.602
2023 -7.924.111.746

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2012 -1.385.598.407
2013 179.649.158
2014 -10.799.093.191
2015 -3.090.895.855
2016 573.022.301
2017 -577.316.428.585
2018 -1.356.524.945.286
2019 -1.040.619.622.949
2020 97.366.193.912
2021 26.483.964.639
2022 -1.659.437.057.240
2023 19.673.587.439

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2012 45.203.593
2013 510.758.818
2014 5.348.646.809
2015 -3.090.895.855
2016 573.022.301
2017 -512.643.243.578
2018 -907.290.672.982
2019 -972.470.949.252
2020 109.997.328.596
2021 31.688.778.031
2022 -1.646.936.950.638
2023 27.597.699.185

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2012 0.07%
2013 0.85%
2014 3.9%
2015 -1.83%
2016 0.34%
2017 -16.58%
2018 -31.89%
2019 -5.88%
2020 -45.08%
2021 -45.1%
2022 -30.5%
2023 -12.1%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT AirAsia Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2012 0.17%
2013 1.82%
2014 22.32%
2015 -14.61%
2016 2.34%
2017 -1579.2%
2018 112.42%
2019 -79.78%
2020 94.49%
2021 44.9%
2022 24.15%
2023 9.11%

Pemegang Saham PT AirAsia Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT Fersindo Nusaperkasa 4,931,915,000 46.16 %
AIRASIA AVIATION GROUP LIMITED 4,942,013,300 46.25 %
Masyarakat 811,196,141 7.59 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Tharumalingam Kanagalingam 0 0.00 %
Veranita Yosephine 0 0.00 %
Leon Ruben 50,000 0.00 %
Sabam Hutajulu 0 0.00 %
Reza Viryawan 0 0.00 %

Anak Perusahaan PT AirAsia Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Garda Tawang Reksa Indonesia
Aktivitas Kebandarudaraan
Tangerang 38.36 %
PT Indonesia AirAsia
Penerbangan
Tangerang 57.25 %

Direktur PT AirAsia Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Veranita Yosephine Sinaga Direktur Utama
Leon Ruben Direktur

Komisaris PT AirAsia Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Tharumalingam Kanagalingam Komisaris Utama
Sabam Hutajulu Komisaris
Reza Viryawan Komisaris

Komite Audit PT AirAsia Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Sabam Hutajulu Ketua
- Anggota
- Anggota

Profil PT AirAsia Indonesia Tbk

Nama Emiten
PT AirAsia Indonesia Tbk
Kode Saham
CMPP
Alamat
Redhouse AirAsia, Jalan Marsekal Surya Dharma (M1) No. 1 , Neglasari, Tangerang 15127
Email
iaa_corporatesecretary@airasia.com
Situs Web
ir.aaid.co.id/
Papan Pencatatan
Pemantauan Khusus
Bidang Usaha Utama
Jasa konsultasi bisnis dan manejemen, perdagangan umum
Sektor
Transportasi & Logistik
Sub Sektor
Transportasi
Tentang PT AirAsia Indonesia Tbk
PT AirAsia Indonesia Tbk, through its subsidiary, PT Indonesia AirAsia, provides scheduled commercial air transport services in Indonesia. The company was formerly known as PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk and changed its name to PT AirAsia Indonesia Tbk in December 2017. PT AirAsia Indonesia Tbk was founded in 1989 and is based in Tangerang, Indonesia. PT AirAsia Indonesia Tbk is a subsidiary of AirAsia Aviation Limited.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram