Analisa Fundamental Saham BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk



Harga Saham BDMN

2,610
PER
7.75
PBV
0.55

Market Cap.

27.2 T
ROA
1.6
ROE
7.12

Analisa Fundamental PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.53 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (22.14%)

Buffet's Intrinsic Value

Undervalued. Harga saham di bawah harga wajar (6,867)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.55).

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (7.12%)

Analisa Teknikal PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Buy

Harga Saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk


Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2004 5.240.614.000.000
2005 6.058.855.000.000
2006 7.113.027.000.000
2007 8.938.508.000.000
2008 10.345.487.000.000
2009 11.393.906.000.000
2010 13.535.854.000.000
2011 15.273.595.000.000
2012 18.591.893.000.000
2013 19.777.240.000.000
2014 19.390.718.000.000
2015 19.450.172.000.000
2016 19.527.864.000.000
2017 19.538.059.000.000
2018 17.771.675.000.000
2019 18.154.274.000.000
2020 17.680.872.000.000
2021 17.524.629.000.000
2022 17.816.595.000.000
2023 19.026.444.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2004 5.679.303.000.000
2005 6.405.230.000.000
2006 7.228.696.000.000
2007 8.072.577.000.000
2008 8.512.692.000.000
2009 8.591.376.000.000
2010 8.510.826.000.000
2011 10.532.179.000.000
2012 11.747.028.000.000
2013 12.463.239.000.000
2014 13.230.464.000.000
2015 12.394.101.000.000
2016 11.509.324.000.000
2017 11.482.862.000.000
2018 11.510.433.000.000
2019 6.115.621.000.000
2020 2.644.639.000.000
2021 2.800.815.000.000
2022 7.926.990.000.000
2023 6.017.816.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2004 2.408.079.000.000
2005 2.003.198.000.000
2006 1.325.332.000.000
2007 2.116.915.000.000
2008 1.802.004.000.000
2009 1.613.722.000.000
2010 2.983.761.000.000
2011 3.336.266.000.000
2012 4.011.873.000.000
2013 4.041.684.000.000
2014 2.604.017.000.000
2015 2.393.305.000.000
2016 2.669.480.000.000
2017 3.681.551.000.000
2018 3.922.172.000.000
2019 4.073.453.000.000
2020 1.007.614.000.000
2021 1.573.113.000.000
2022 3.302.314.000.000
2023 4.213.032.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2004 45,95 %
2005 33,06 %
2006 18,63 %
2007 23,68 %
2008 17,42 %
2009 14,16 %
2010 22,04 %
2011 21,84 %
2012 21,58 %
2013 20,44 %
2014 13,43 %
2015 12,30 %
2016 13,67 %
2017 18,84 %
2018 22,07 %
2019 22,44 %
2020 5,70 %
2021 8,98 %
2022 18,54 %
2023 22,14 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2004 477
2005 396
2006 261
2007 411
2008 295
2009 181
2010 343
2011 374
2012 419
2013 422
2014 272
2015 250
2016 279
2017 384
2018 409
2019 417
2020 103
2021 161
2022 338
2023 431

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Aset
2004 58.820.805.000.000
2005 67.803.454.000.000
2006 82.072.687.000.000
2007 89.409.827.000.000
2008 107.268.363.000.000
2009 98.597.953.000.000
2010 118.206.573.000.000
2011 141.934.432.000.000
2012 155.791.308.000.000
2013 184.237.348.000.000
2014 195.708.593.000.000
2015 188.057.412.000.000
2016 174.086.730.000.000
2017 178.257.092.000.000
2018 186.762.189.000.000
2019 193.533.970.000.000
2020 200.890.068.000.000
2021 192.239.698.000.000
2022 197.729.688.000.000
2023 208.277.073.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2004 7.803.943.000.000
2005 8.588.953.000.000
2006 9.441.927.000.000
2007 10.833.445.000.000
2008 10.579.068.000.000
2009 15.805.751.000.000
2010 18.449.787.000.000
2011 25.629.956.000.000
2012 28.493.642.000.000
2013 31.251.473.000.000
2014 32.779.526.000.000
2015 33.932.139.000.000
2016 35.943.042.000.000
2017 38.660.278.000.000
2018 41.939.821.000.000
2019 45.417.027.000.000
2020 43.575.499.000.000
2021 45.083.058.000.000
2022 47.478.482.000.000
2023 48.968.529.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2004 0
2005 0
2006 0
2007 0
2008 878.882.000.000
2009 1.138.143.000.000
2010 821.141.000.000
2011 1.409.853.000.000
2012 1.172.002.000.000
2013 2.198.396.000.000
2014 1.762.907.000.000
2015 2.240.280.000.000
2016 1.416.583.000.000
2017 2.099.241.000.000
2018 1.440.640.000.000
2019 1.273.414.000.000
2020 2.651.603.000.000
2021 1.562.238.000.000
2022 1.376.627.000.000
2023 1.925.025.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2004 0
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2004 20.652.341.000.000
2005 16.724.249.000.000
2006 24.836.446.000.000
2007 20.262.888.000.000
2008 5.900.558.000.000
2009 4.818.070.000.000
2010 5.525.689.000.000
2011 4.992.391.000.000
2012 11.530.121.000.000
2013 13.425.820.000.000
2014 15.650.692.000.000
2015 13.464.847.000.000
2016 27.136.155.000.000
2017 27.156.674.000.000
2018 20.099.688.000.000
2019 24.651.338.000.000
2020 31.202.591.000.000
2021 36.658.689.000.000
2022 22.701.236.000.000
2023 19.567.514.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Utang
2004 5.412.454.000.000
2005 5.393.751.000.000
2006 5.751.159.000.000
2007 7.535.569.000.000
2008 8.547.227.000.000
2009 4.944.416.000.000
2010 2.981.832.000.000
2011 18.195.164.000.000
2012 23.646.847.000.000
2013 28.469.815.000.000
2014 26.544.772.000.000
2015 22.955.321.000.000
2016 19.967.721.000.000
2017 20.030.451.000.000
2018 21.492.998.000.000
2019 23.871.400.000.000
2020 17.613.064.000.000
2021 11.251.430.000.000
2022 10.159.599.000.000
2023 14.549.101.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2004 1.611.200.000.000
2005 401.560.000.000
2006 1.061.422.000.000
2007 720.400.000.000
2008 1.128.064.000.000
2009 892.335.000.000
2010 808.172.000.000
2011 1.074.568.000.000
2012 1.058.267.000.000
2013 1.257.084.000.000
2014 1.071.057.000.000
2015 814.796.000.000
2016 762.415.000.000
2017 993.629.000.000
2018 1.341.456.000.000
2019 1.444.699.000.000
2020 1.916.205.000.000
2021 393.668.000.000
2022 598.608.000.000
2023 167.000.000

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2004 -1.611.200.000.000
2005 -401.560.000.000
2006 -1.061.422.000.000
2007 -720.400.000.000
2008 -1.128.064.000.000
2009 -892.335.000.000
2010 -808.172.000.000
2011 -1.074.568.000.000
2012 -1.058.267.000.000
2013 -1.257.084.000.000
2014 -1.071.057.000.000
2015 -814.796.000.000
2016 -762.415.000.000
2017 -993.629.000.000
2018 -1.341.456.000.000
2019 -1.444.699.000.000
2020 -1.916.205.000.000
2021 -393.668.000.000
2022 -598.608.000.000
2023 -167.000.000

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2004 -373.479.000.000
2005 -444.367.000.000
2006 -375.119.000.000
2007 -281.481.000.000
2008 -785.233.000.000
2009 -339.802.000.000
2010 -994.401.000.000
2011 -674.972.000.000
2012 -831.749.000.000
2013 -747.906.000.000
2014 -852.717.000.000
2015 -890.132.000.000
2016 -651.020.000.000
2017 -487.422.000.000
2018 -476.184.000.000
2019 -432.532.000.000
2020 -287.408.000.000
2021 -425.914.000.000
2022 -389.007.000.000
2023 -154.572.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2004 -7.787.523.000.000
2005 -3.597.381.000.000
2006 2.069.552.000.000
2007 -5.207.352.000.000
2008 2.331.301.000.000
2009 -1.438.736.000.000
2010 -3.956.920.000.000
2011 -9.437.543.000.000
2012 -4.009.781.000.000
2013 2.785.222.000.000
2014 4.647.726.000.000
2015 8.104.477.000.000
2016 -1.097.219.000.000
2017 3.261.203.000.000
2018 3.969.188.000.000
2019 -9.437.686.000.000
2020 17.018.485.000.000
2021 14.747.243.000.000
2022 -8.599.745.000.000
2023 36.927.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2004 -7.414.044.000.000
2005 -3.153.014.000.000
2006 2.444.671.000.000
2007 -4.925.871.000.000
2008 3.116.534.000.000
2009 -1.098.934.000.000
2010 -2.962.519.000.000
2011 -8.762.571.000.000
2012 -3.178.032.000.000
2013 3.533.128.000.000
2014 5.500.443.000.000
2015 8.994.609.000.000
2016 -446.199.000.000
2017 3.748.625.000.000
2018 4.445.372.000.000
2019 -9.005.154.000.000
2020 17.305.893.000.000
2021 15.173.157.000.000
2022 -8.210.738.000.000
2023 191.499.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2004 302
2005 66
2006 53
2007 131
2008 209
2009 91
2010 91
2011 119
2012 104
2013 125
2014 126
2015 81
2016 74
2017 194
2018 134
2019 143
2020 187
2021 36
2022 56
2023 118

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2004 4.14%
2005 2.98%
2006 1.62%
2007 2.38%
2008 1.68%
2009 1.66%
2010 2.56%
2011 2.38%
2012 2.6%
2013 2.21%
2014 1.34%
2015 1.28%
2016 1.55%
2017 2.08%
2018 2.12%
2019 2.12%
2020 0.51%
2021 0.82%
2022 1.68%
2023 1.6%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2004 30.86%
2005 23.32%
2006 14.04%
2007 19.54%
2008 17.03%
2009 10.21%
2010 16.17%
2011 13.02%
2012 14.08%
2013 12.93%
2014 7.94%
2015 7.05%
2016 7.43%
2017 9.52%
2018 9.49%
2019 9.06%
2020 2.34%
2021 3.53%
2022 7.05%
2023 7.12%

Pemegang Saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
MUFG Bank, Ltd (secara langsung dan tidak langsung) 9,038,053,192 92.47 %
Rita Mirasari 343,600 0.00 %
Dadi Budiana 749,700 0.01 %
Muljono Tjandra 503,000 0.01 %
Thomas Sudarma 460,100 0.00 %
Honggo Widjojo Kangmasto 1,188,000 0.01 %
Herry Hykmanto 680,256 0.01 %
Hafid Hadeli 534,200 0.01 %
Pengendali Saham 0 0.00 %
Non Pengendali Saham 0 0.00 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Masyarakat Warkat 1,557,202 0.02 %
Masyarakat Non Warkat 729,483,620 7.46 %

Anak Perusahaan PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Pembiayaan
Jakarta, Indonesia 92.07 %
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Pembiayaan
Jakarta, Indonesia 92.07 %
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Pembiayaan
Jakarta, Indonesia 92.07 %
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Pembiayaan
Jakarta, Indonesia 92.07 %

Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Honggo Widjojo Kangmasto Wakil Direktur Utama
Rita Mirasari Direktur
Dadi Budiana Direktur
Herry Hykmanto Direktur
Muljono Tjandra Direktur
Hafid Hadeli Wakil Direktur Utama
Thomas Sudarma Direktur
Daisuke Ejima Direktur Utama
Jin Yoshida Direktur

Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Peter Benyamin Stok Komisaris
Nobuya Kawasaki Komisaris
Hedy Maria Helena Lapian Komisaris
Dan Harsono Komisaris
Dr. Halim Alamsyah Wakil Komisaris Utama
Yasushi Itagaki Komisaris Utama

Komite Audit PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Halim Alamsyah Ketua
Hedy Maria Helena Lapian Anggota
Mawar Napitupulu Anggota
Zainal Abidin Anggota

Profil PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Nama Emiten
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Kode Saham
BDMN
Alamat
Menara Bank Danamon, Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No 10, Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan
Email
corporate.secretary@danamon.co.id
Situs Web
www.danamon.co.id/
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Jasa Perbankan
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyediakan produk dan layanan perbankan dan keuangan untuk konsumen, usaha kecil menengah, dan pelanggan komersial dan korporat di Indonesia. Ini beroperasi melalui segmen Ritel dan Grosir. Perusahaan menawarkan tabungan, giro, dan giro; deposito berjangka dan syariah; dan kartu kredit dan debit. Ini juga menyediakan pinjaman pribadi tanpa jaminan, hipotek properti yang dijamin, pinjaman perumahan Syariah, dan layanan pembiayaan otomotif dan bisnis; sewa guna usaha syariah; koperasi pegawai, modal kerja, investasi, perdagangan, pegadaian, dan pembiayaan rantai pasok keuangan; dan jasa pengelolaan kas yang terdiri dari jasa penagihan, pembayaran, dan pengelolaan likuiditas. Selain itu, perusahaan juga menawarkan produk dan jasa valuta asing, interest rate swap dan cross currency swap, surat berharga, pasar uang, dan repo/reverse repo; bisnis syariah dan pribadi; perbankan elektronik; produk dan layanan asuransi pribadi, terkait investasi, kesehatan, dan asuransi umum; produk investasi, seperti reksa dana, rencana investasi, obligasi, dan valuta asing; dan solusi lainnya. Per 31 Desember 2021, perusahaan memiliki 41 cabang utama konvensional; 369 kantor cabang pembantu konvensional, kantor cabang kas, dan kantor cabang fungsional; dan 14 Cabang Syariah dan Cabang Pembantu. Perusahaan ini juga mengoperasikan jaringan sekitar 1.471 anjungan tunai mandiri dan 70 mesin setor tunai. Perusahaan ini sebelumnya bernama Bank Kopra Indonesia dan berubah nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada tahun 1976. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1956 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Bank Danamon Indonesia Tbk adalah anak perusahaan dari MUFG Bank, Ltd.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram