Analisa Fundamental Saham BBTN | PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk



Harga Saham BBTN

1,420
PER
3.74
PBV
0.58

Market Cap.

17.8 T
ROA
0.3
ROE
3.9

Analisa Fundamental PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang dalam batas wajar emiten perbankan (2.22).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (20.79%)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.58).

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (3.9%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Analisa Teknikal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Sell

Harga Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk


Laporan Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Pendapatan
2005 1.468.493.000.000
2006 1.787.702.000.000
2007 1.900.362.000.000
2008 2.112.581.000.000
2009 2.555.692.000.000
2010 3.842.708.000.000
2011 4.355.428.000.000
2012 5.132.528.000.000
2013 6.024.645.000.000
2014 6.107.140.000.000
2015 7.637.329.000.000
2016 9.194.278.000.000
2017 10.721.640.000.000
2018 11.942.239.000.000
2019 10.874.511.000.000
2020 11.036.087.000.000
2021 14.927.306.000.000
2022 16.223.114.000.000
2023 16.133.392.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun EBITDA
2005 2.146.066.000.000
2006 3.078.869.000.000
2007 2.774.553.000.000
2008 3.265.593.000.000
2009 4.150.372.000.000
2010 4.394.156.000.000
2011 5.292.491.000.000
2012 6.215.585.000.000
2013 7.541.060.000.000
2014 9.106.331.000.000
2015 10.882.211.000.000
2016 12.511.113.000.000
2017 13.996.232.000.000
2018 15.630.539.000.000
2019 725.294.000.000
2020 2.799.624.000.000
2021 3.549.354.000.000
2022 14.541.473.000.000
2023 4.950.772.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Net Profit
2005 436.698.000.000
2006 364.674.000.000
2007 402.020.000.000
2008 430.474.000.000
2009 490.453.000.000
2010 915.938.000.000
2011 1.118.661.000.000
2012 1.363.962.000.000
2013 1.562.161.000.000
2014 1.115.592.000.000
2015 1.850.907.000.000
2016 2.618.905.000.000
2017 3.027.466.000.000
2018 2.807.923.000.000
2019 209.263.000.000
2020 1.602.358.000.000
2021 2.376.227.000.000
2022 3.045.073.000.000
2023 3.353.372.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 29,74 %
2006 20,40 %
2007 21,15 %
2008 20,38 %
2009 19,19 %
2010 23,84 %
2011 25,68 %
2012 26,57 %
2013 25,93 %
2014 18,27 %
2015 24,24 %
2016 28,48 %
2017 28,24 %
2018 23,51 %
2019 1,92 %
2020 14,52 %
2021 15,92 %
2022 18,77 %
2023 20,79 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 59
2006 49
2007 54
2008 58
2009 65
2010 90
2011 109
2012 131
2013 131
2014 96
2015 155
2016 219
2017 254
2018 236
2019 18
2020 134
2021 199
2022 288
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Aset
2005 29.083.149.000.000
2006 32.575.797.000.000
2007 36.693.247.000.000
2008 44.992.171.000.000
2009 58.447.667.000.000
2010 68.385.539.000.000
2011 89.121.459.000.000
2012 111.748.593.000.000
2013 131.169.730.000.000
2014 144.575.961.000.000
2015 171.807.592.000.000
2016 214.168.479.000.000
2017 261.365.267.000.000
2018 306.436.194.000.000
2019 311.776.828.000.000
2020 361.208.406.000.000
2021 371.868.311.000.000
2022 402.148.312.000.000
2023 409.674.957.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 1.480.885.000.000
2006 1.760.276.000.000
2007 2.787.412.000.000
2008 3.078.470.000.000
2009 5.393.125.000.000
2010 6.447.278.000.000
2011 7.321.643.000.000
2012 10.278.871.000.000
2013 11.556.753.000.000
2014 12.206.406.000.000
2015 13.860.107.000.000
2016 19.130.536.000.000
2017 21.663.434.000.000
2018 23.840.448.000.000
2019 23.836.195.000.000
2020 19.987.845.000.000
2021 21.406.647.000.000
2022 25.909.354.000.000
2023 29.053.934.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 407.275.000.000
2006 803.759.000.000
2007 524.545.000.000
2008 462.822.000.000
2009 504.131.000.000
2010 49.284.128.000.000
2011 5.343.680.000.000
2012 1.242.449.000.000
2013 1.279.630.000.000
2014 1.749.194.000.000
2015 2.192.160.000.000
2016 3.102.324.000.000
2017 3.537.937.000.000
2018 4.060.629.000.000
2019 4.131.180.000.000
2020 7.361.901.000.000
2021 10.094.878.000.000
2022 11.894.289.000.000
2023 12.974.897.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 11.458.722.000.000
2006 11.488.219.000.000
2007 10.526.289.000.000
2008 9.346.991.000.000
2009 18.389.216.000.000
2010 8.124.447.000.000
2011 7.840.767.000.000
2012 8.482.726.000.000
2013 12.586.642.000.000
2014 13.675.035.000.000
2015 10.038.469.000.000
2016 13.415.339.000.000
2017 15.890.004.000.000
2018 15.241.623.000.000
2019 19.138.272.000.000
2020 59.491.717.000.000
2021 48.311.203.000.000
2022 53.685.742.000.000
2023 46.074.246.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Utang
2005 6.274.590.000.000
2006 7.095.266.000.000
2007 7.110.860.000.000
2008 6.027.353.000.000
2009 6.205.891.000.000
2010 11.561.811.000.000
2011 11.133.689.000.000
2012 13.874.036.000.000
2013 15.909.743.000.000
2014 15.518.097.000.000
2015 20.218.930.000.000
2016 22.918.644.000.000
2017 31.470.831.000.000
2018 39.143.772.000.000
2019 48.248.878.000.000
2020 50.025.487.000.000
2021 43.320.091.000.000
2022 42.799.117.000.000
2023 42.251.093.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 101.684.000.000
2006 163.281.000.000
2007 51.054.000.000
2008 33.037.000.000
2009 55.961.000.000
2010 0
2011 0
2012 262.885.000.000
2013 409.189.000.000
2014 468.648.000.000
2015 223.119.000.000
2016 370.181.000.000
2017 523.781.000.000
2018 605.493.000.000
2019 561.585.000.000
2020 20.927.000.000
2021 0
2022 237.624.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -101.684.000.000
2006 -163.281.000.000
2007 -51.054.000.000
2008 -33.037.000.000
2009 -55.961.000.000
2010 0
2011 0
2012 -262.885.000.000
2013 -409.189.000.000
2014 -468.648.000.000
2015 -223.119.000.000
2016 -370.181.000.000
2017 -523.781.000.000
2018 -605.493.000.000
2019 -561.585.000.000
2020 -20.927.000.000
2021 0
2022 -237.624.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -64.017.000.000
2006 -66.921.000.000
2007 -54.673.000.000
2008 -134.503.000.000
2009 -347.641.000.000
2010 -335.552.000.000
2011 -298.710.000.000
2012 -352.262.000.000
2013 -219.359.000.000
2014 -191.400.000.000
2015 -262.524.000.000
2016 -285.604.000.000
2017 -396.710.000.000
2018 -526.743.000.000
2019 -366.561.000.000
2020 -798.086.000.000
2021 -415.473.000.000
2022 -1.042.464.000.000
2023 -271.243.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 36.349.000.000
2006 -607.286.000.000
2007 193.722.000.000
2008 -302.239.000.000
2009 1.106.292.000.000
2010 -3.168.510.000.000
2011 4.500.535.000.000
2012 1.479.270.000.000
2013 -3.515.035.000.000
2014 -2.240.409.000.000
2015 1.445.055.000.000
2016 9.498.321.000.000
2017 -75.666.000.000
2018 -2.937.173.000.000
2019 -15.194.922.000.000
2020 25.734.729.000.000
2021 9.136.459.000.000
2022 222.609.000.000
2023 4.182.618.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 100.366.000.000
2006 -540.365.000.000
2007 248.395.000.000
2008 -167.736.000.000
2009 1.453.933.000.000
2010 -2.832.958.000.000
2011 4.799.245.000.000
2012 1.831.532.000.000
2013 -3.295.676.000.000
2014 -2.049.009.000.000
2015 1.707.579.000.000
2016 9.783.925.000.000
2017 321.044.000.000
2018 -2.410.430.000.000
2019 -14.828.361.000.000
2020 26.532.815.000.000
2021 9.551.932.000.000
2022 1.265.073.000.000
2023 4.453.861.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Dividen
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 15
2011 31
2012 25
2013 38
2014 44
2015 21
2016 34
2017 49
2018 57
2019 53
2020 1
2021 0
2022 22
2023 43

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Return on Asset
2005 1.5%
2006 1.12%
2007 1.1%
2008 0.96%
2009 0.84%
2010 1.34%
2011 1.26%
2012 1.22%
2013 1.19%
2014 0.77%
2015 1.08%
2016 1.22%
2017 1.16%
2018 0.92%
2019 0.07%
2020 0.54%
2021 0.74%
2022 0.88%
2023 0.3%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tahun Return on Equity
2005 29.49%
2006 20.72%
2007 14.42%
2008 13.98%
2009 9.09%
2010 14.21%
2011 15.28%
2012 13.27%
2013 13.52%
2014 9.14%
2015 13.35%
2016 13.69%
2017 13.98%
2018 11.78%
2019 0.88%
2020 8.02%
2021 11.1%
2022 11.75%
2023 3.9%

Pemegang Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Negara Republik Indonesia 8,420,666,648 65.34 %
Masyarakat 4,466,478,894 34.66 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Eko Waluyo 770,900 0.00 %
Hirwandi Gafar 603,900 0.00 %
Elisabeth Novie Riswanti 589,300 0.00 %
Nixon L.P Napitupulu 2,481,800 0.00 %
Andi Nirwoto 859,161 0.00 %
Jasmin 1,581,930 0.00 %
Setiyo Wibowo 726,100 0.00 %
Chandra Hamzah 0 0.00 %
Andin Hadiyanto 0 0.00 %
Armand B. Arief 0 0.00 %
Ahdi Jumhari Luddin 0 0.00 %
Iqbal Latanro 0 0.00 %
Haru Koesmahargyo 304,600 0.00 %
Nofry Rony Poetra 1,034,600 0.00 %
Herry Trisaputra Zuna 0 0.00 %
Himawan Arief Sugoto 0 0.00 %
Sentot A. Sentausa 0 0.00 %

Anak Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Nama Lokasi Prosentase

0.00 %

Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Haru Koesmahargyo Direktur Utama
Nixon L.P. Napitupulu Wakil Direktur Utama
Hirwandi Gafar Direktur
Elisabeth Novie Riswanti Direktur
Andi Nirwoto Direktur
Jasmin Direktur
Setiyo Wibowo Direktur
Nofry Rony Poetra Direktur
Eko Waluyo Direktur

Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Chandra M. Hamzah Komisaris Utama
Andin Hadiyanto Komisaris
Armand B. Arief Komisaris
Ahdi Jumhari Luddin Komisaris
Iqbal Latanro Wakil Komisaris Utama
Herry Trisaputra Zuna Komisaris
Himawan Arief Sugoto Komisaris
Sentot A. Sentausa Komisaris
Mohamad Yusuf Permana Komisaris

Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Iqbal Latanro Ketua
Ahdi Jumhari Luddin Anggota
Andin Hadiyanto Anggota
Sentot A. Sentausa Anggota
Adi Prakoso Anggota
Peter Eko Budi Darwito Anggota

Profil PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Nama Emiten
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Kode Saham
BBTN
Alamat
Gedung Menara BTN, Jl.Gajah Mada No. 1, Jakarta 10130
Email
achmad.chaerul@btn.co.id
Situs Web
www.btn.co.id
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Bergerak Dalam Bidang Usaha Perbankan
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan di Indonesia. Perusahaan menawarkan tabungan, giro, permintaan, waktu, dan sertifikat rekening deposito, serta kartu debit. Ini juga memberikan pinjaman yang terdiri dari pinjaman konsumen dan konstruksi; kredit usaha mikro dan kecil menengah; layanan pendanaan komersial dan institusional; hipotek bersubsidi dan lainnya; dan kartu kredit. Selain itu, perusahaan menerbitkan instrumen utang; menawarkan anjak piutang, wali amanat, perbankan investasi, perbendaharaan, manajemen aset, manajemen kekayaan, penangkapan data elektronik, manajemen kas, perbankan tanpa cabang, garansi bank, brankas, transfer atau pengiriman uang, penggajian, dan layanan perbankan lainnya; dan layanan perbankan elektronik, seperti anjungan tunai mandiri (ATM) dan kios, mesin setor tunai, kartu debit, internet, virtual account, SMS, dan layanan mobile banking. Per 31 Desember 2021, telah mengoperasikan 6 kantor wilayah; 108 kantor cabang, termasuk 29 kantor cabang syariah; 604 kantor cabang pembantu yang terdiri dari 61 kantor cabang pembantu syariah; 58 kantor fungsional; 7 kantor kas syariah; 12 titik pembayaran syariah; 51 kantor cabang pembantu keliling yang terdiri dari kantor kas; 2.115 E-channel, termasuk ATM dan mesin daur ulang uang; dan 2 kantor pelayanan setara dengan kantor cabang pembantu. Perusahaan ini sebelumnya bernama Bank Tabungan Pos dan berubah nama menjadi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tahun 1963. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1897 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram