Analisa Fundamental Saham TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
- Home /
- Barang Baku /
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Harga Saham TPIA
Market Cap.
Analisa Fundamental PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Analisis | Skor |
---|---|
Rasio hutangDER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.65 kali modal). |
|
Current ratioAset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek |
|
Tier SahamSaham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T) |
|
Net ProfitPerusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut |
|
Net Profit MarginProfitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (-3.53%) |
|
Return on EquityProfitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (-0.75%) |
|
Buffet's Intrinsic ValueOvervalued. Harga saham di atas harga wajar (0) |
|
Price to Book ValueOvervalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (5.08). |
|
Earning per SharePerusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut |
Analisa Teknikal PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Metode | Rekomendasi |
---|---|
MACDUntuk swing trade jangka menengah |
Sell |
StochasticUntuk scalping jangka pendek |
Neutral |
Harga Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Kompetitor PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Laporan Keuangan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.
Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.
Tahun | Pendapatan |
---|---|
1994 | 218.900.000 |
1995 | 254.400.000 |
1996 | 302.300.000 |
1997 | 156.000.000 |
1998 | 135.000.000 |
1999 | 159.910.215 |
2000 | 169.707.408 |
2009 | 502.880.472 |
2010 | 567.836.819 |
2011 | 2.197.484.000 |
2012 | 2.285.158.000 |
2013 | 2.506.414.000 |
2014 | 2.460.051.000 |
2015 | 1.377.573.000 |
2016 | 1.930.336.000 |
2017 | 2.418.509.000 |
2018 | 2.543.219.000 |
2019 | 1.880.989.000 |
2020 | 1.806.444.000 |
2021 | 2.580.425.000 |
2022 | 2.384.591.000 |
2023 | 2.353.312.000 |
EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.
Tahun | EBITDA |
---|---|
1994 | 82.000.000 |
1995 | 65.500.000 |
1996 | 56.100.000 |
1997 | 72.700.000 |
1998 | 90.500.000 |
1999 | -15.268.749 |
2000 | 30.464.928 |
2009 | 73.061.521 |
2010 | 50.778.704 |
2011 | 32.833.000 |
2012 | -64.719.000 |
2013 | 31.911.000 |
2014 | 53.816.000 |
2015 | 74.393.000 |
2016 | 427.849.000 |
2017 | 456.380.000 |
2018 | 302.707.000 |
2019 | 79.646.000 |
2020 | 86.656.000 |
2021 | 255.489.000 |
2022 | -102.775.000 |
2023 | 24.260.000 |
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Tahun | Net Profit |
---|---|
1994 | 34.700.000 |
1995 | 25.400.000 |
1996 | 10.900.000 |
1997 | -83.600.000 |
1998 | -73.100.000 |
1999 | -1.879.671 |
2000 | -65.015.912 |
2009 | 51.233.992 |
2010 | 38.207.084 |
2011 | 8.007.000 |
2012 | -87.391.000 |
2013 | 9.682.000 |
2014 | 18.051.000 |
2015 | 26.337.000 |
2016 | 300.016.000 |
2017 | 318.624.000 |
2018 | 181.651.000 |
2019 | 22.882.000 |
2020 | 51.352.000 |
2021 | 152.121.000 |
2022 | -149.399.000 |
2023 | -83.176.000 |
Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.
Tahun | Net Profit Margin (NPM) |
---|---|
1994 | 15,85 % |
1995 | 9,98 % |
1996 | 3,61 % |
1997 | -53,59 % |
1998 | -54,15 % |
1999 | -1,18 % |
2000 | -38,31 % |
2009 | 10,19 % |
2010 | 6,73 % |
2011 | 0,36 % |
2012 | -3,82 % |
2013 | 0,39 % |
2014 | 0,73 % |
2015 | 1,91 % |
2016 | 15,54 % |
2017 | 13,17 % |
2018 | 7,14 % |
2019 | 1,22 % |
2020 | 2,84 % |
2021 | 5,90 % |
2022 | -6,27 % |
2023 | -3,53 % |
Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.
Tahun | Earning per Share (EPS) |
---|---|
1994 | 0 |
1995 | 0 |
1996 | 0 |
1997 | 0 |
1998 | 0 |
1999 | 0 |
2000 | 0 |
2009 | 0 |
2010 | 0 |
2011 | 0 |
2012 | 0 |
2013 | 0 |
2014 | 0 |
2015 | 0 |
2016 | 0 |
2017 | 0 |
2018 | 0 |
2019 | 0 |
2020 | 0 |
2021 | 0 |
2022 | 0 |
2023 | 0 |
Neraca Keuangan
Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Tahun | Aset |
---|---|
1994 | 372.200.000 |
1995 | 405.300.000 |
1996 | 574.800.000 |
1997 | 427.200.000 |
1998 | 255.800.000 |
1999 | 285.318.012 |
2000 | 235.948.232 |
2009 | 1.494.620.000 |
2010 | 329.438.534 |
2011 | 1.604.922.000 |
2012 | 1.687.115.000 |
2013 | 1.907.438.000 |
2014 | 1.923.510.000 |
2015 | 1.862.386.000 |
2016 | 2.129.269.000 |
2017 | 2.987.304.000 |
2018 | 3.173.486.000 |
2019 | 3.451.211.000 |
2020 | 3.593.747.000 |
2021 | 4.993.060.000 |
2022 | 4.929.871.000 |
2023 | 4.999.239.000 |
Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.
Tahun | Modal (Equity) |
---|---|
1994 | 286.900.000 |
1995 | 285.500.000 |
1996 | 277.600.000 |
1997 | 171.600.000 |
1998 | 27.300.000 |
1999 | 17.743.722 |
2000 | -52.511.784 |
2009 | 868.066.000 |
2010 | 224.899.371 |
2011 | 797.669.000 |
2012 | 710.219.000 |
2013 | 846.156.000 |
2014 | 861.574.000 |
2015 | 880.104.000 |
2016 | 1.134.998.000 |
2017 | 1.662.907.000 |
2018 | 1.770.077.000 |
2019 | 1.760.992.000 |
2020 | 1.811.428.000 |
2021 | 2.927.665.000 |
2022 | 2.809.106.000 |
2023 | 2.826.511.000 |
Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.
Tahun | Piutang (Receivables) |
---|---|
1994 | 58.300.000 |
1995 | 71.500.000 |
1996 | 124.600.000 |
1997 | 57.200.000 |
1998 | 17.700.000 |
1999 | 27.818.736 |
2000 | 22.095.320 |
2009 | 129.826.000 |
2010 | 32.912.743 |
2011 | 0 |
2012 | 157.606.000 |
2013 | 188.109.000 |
2014 | 108.328.000 |
2015 | 50.279.000 |
2016 | 183.857.000 |
2017 | 2.758.598.000.000 |
2018 | 2.218.992.000.000 |
2019 | 356.371.000 |
2020 | 237.172.000 |
2021 | 273.586.000 |
2022 | 227.943.000 |
2023 | 355.643.000 |
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.
Tahun | Investasi Jangka Pendek |
---|---|
1994 | 0 |
1995 | 0 |
1996 | 0 |
1997 | 0 |
1998 | 0 |
1999 | 0 |
2000 | 0 |
2009 | 9.815.000 |
2010 | 0 |
2011 | 0 |
2012 | 0 |
2013 | 0 |
2014 | 0 |
2015 | 0 |
2016 | 0 |
2017 | 0 |
2018 | 0 |
2019 | 79.941.000 |
2020 | 87.323.000 |
2021 | 706.619.000 |
2022 | 332.831.000 |
2023 | 601.173.000 |
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.
Tahun | Investasi Jangka Panjang |
---|---|
1994 | 0 |
1995 | 0 |
1996 | 0 |
1997 | 0 |
1998 | 0 |
1999 | 0 |
2000 | 0 |
2009 | 5.182.000 |
2010 | 0 |
2011 | 0 |
2012 | 0 |
2013 | 5.402.000 |
2014 | 12.677.000 |
2015 | 38.017.000 |
2016 | 0 |
2017 | 0 |
2018 | 0 |
2019 | 0 |
2020 | 0 |
2021 | 0 |
2022 | 0 |
2023 | 27.511.000 |
Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.
Tahun | Utang |
---|---|
1994 | 67.300.000 |
1995 | 90.700.000 |
1996 | 255.900.000 |
1997 | 196.400.000 |
1998 | 183.900.000 |
1999 | 184.468.890 |
2000 | 183.388.920 |
2009 | 302.107.000 |
2010 | 0 |
2011 | 292.380.000 |
2012 | 356.545.000 |
2013 | 357.347.000 |
2014 | 490.488.000 |
2015 | 547.729.000 |
2016 | 424.983.000 |
2017 | 630.943.000 |
2018 | 608.065.000 |
2019 | 787.857.000 |
2020 | 844.263.000 |
2021 | 1.076.418.000 |
2022 | 1.471.083.000 |
2023 | 1.781.520.000 |
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.
Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.
Tahun | Pembayaran Dividen |
---|---|
1994 | 0 |
1995 | 0 |
1996 | 9.800.000 |
1997 | 0 |
1998 | 0 |
1999 | 564.000 |
2000 | 0 |
2009 | 11.592.486 |
2010 | 9.189.130 |
2011 | 5.000.000 |
2012 | 0 |
2013 | 0 |
2014 | 2.600.000 |
2015 | 4.500.000 |
2016 | 43.434.000 |
2017 | 160.544.000 |
2018 | 80.924.000 |
2019 | 32.285.000 |
2020 | 0 |
2021 | 103.514.000 |
2022 | 11.000.000 |
2023 | 1.150.000 |
Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.
Tahun | Capital Expenditure (CAPEX) |
---|---|
1994 | 0 |
1995 | 0 |
1996 | -9.800.000 |
1997 | 0 |
1998 | 0 |
1999 | -564.000 |
2000 | 0 |
2009 | -11.592.486 |
2010 | -9.189.130 |
2011 | -5.000.000 |
2012 | 0 |
2013 | 0 |
2014 | -2.600.000 |
2015 | -4.500.000 |
2016 | -43.434.000 |
2017 | -160.544.000 |
2018 | -80.924.000 |
2019 | -32.285.000 |
2020 | 0 |
2021 | -103.514.000 |
2022 | -11.000.000 |
2023 | -1.150.000 |
Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.
Tahun | Capital Expenditure (CAPEX) |
---|---|
1994 | -2.400.000 |
1995 | -51.900.000 |
1996 | -12.500.000 |
1997 | -5.400.000 |
1998 | -3.000.000 |
1999 | -2.587.209 |
2000 | -1.021.696 |
2009 | -1.449.432 |
2010 | -11.056.334 |
2011 | -132.264.000 |
2012 | -89.048.000 |
2013 | -107.688.000 |
2014 | -194.242.000 |
2015 | -219.970.000 |
2016 | -73.370.000 |
2017 | -225.963.000 |
2018 | -354.029.000 |
2019 | -385.246.000 |
2020 | -113.865.000 |
2021 | -80.913.000 |
2022 | -114.254.000 |
2023 | -10.113.000 |
Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.
Tahun | Free Cashflow (FCF) |
---|---|
1994 | 41.500.000 |
1995 | -58.700.000 |
1996 | -14.400.000 |
1997 | 30.100.000 |
1998 | -1.900.000 |
1999 | -6.883.056 |
2000 | 4.019.392 |
2009 | 66.939.020 |
2010 | 52.498.361 |
2011 | -132.264.000 |
2012 | 56.934.000 |
2013 | 46.155.000 |
2014 | -78.045.000 |
2015 | -115.256.000 |
2016 | -73.370.000 |
2017 | -225.963.000 |
2018 | -354.029.000 |
2019 | -385.246.000 |
2020 | -113.865.000 |
2021 | -80.913.000 |
2022 | -261.429.000 |
2023 | -10.113.000 |
Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Tahun | Operating Cashflow |
---|---|
1994 | 43.900.000 |
1995 | -6.800.000 |
1996 | -1.900.000 |
1997 | 35.500.000 |
1998 | 1.100.000 |
1999 | -4.295.847 |
2000 | 5.041.088 |
2009 | 68.388.453 |
2010 | 63.554.695 |
2011 | 0 |
2012 | 145.982.000 |
2013 | 153.843.000 |
2014 | 116.197.000 |
2015 | 104.714.000 |
2016 | 0 |
2017 | 0 |
2018 | 0 |
2019 | 0 |
2020 | 0 |
2021 | 0 |
2022 | -147.175.000 |
2023 | 0 |
Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Tahun | Dividen |
---|---|
1994 | 0 |
1995 | 0 |
1996 | 0 |
1997 | 0 |
1998 | 0 |
1999 | 0 |
2000 | 0 |
2009 | 147 |
2010 | 112 |
2011 | 14 |
2012 | 0 |
2013 | 0 |
2014 | 9 |
2015 | 17 |
2016 | 563 |
2017 | 630 |
2018 | 64 |
2019 | 25 |
2020 | 0 |
2021 | 83 |
2022 | 7 |
2023 | 5 |
Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.
Tahun | Return on Asset |
---|---|
1994 | 9.32% |
1995 | 6.27% |
1996 | 1.9% |
1997 | -19.57% |
1998 | -28.58% |
1999 | -0.66% |
2000 | -27.56% |
2009 | 3.43% |
2010 | 11.6% |
2011 | 0.5% |
2012 | -5.18% |
2013 | 0.51% |
2014 | 0.98% |
2015 | 1.48% |
2016 | 14.09% |
2017 | 10.67% |
2018 | 5.72% |
2019 | 0.66% |
2020 | 1.43% |
2021 | 3.04% |
2022 | -3.03% |
2023 | -0.42% |
Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.
Tahun | Return on Equity |
---|---|
1994 | 12.09% |
1995 | 8.9% |
1996 | 3.93% |
1997 | -48.72% |
1998 | -267.77% |
1999 | -10.59% |
2000 | 123.81% |
2009 | 5.9% |
2010 | 16.99% |
2011 | 1% |
2012 | -12.3% |
2013 | 1.14% |
2014 | 2.1% |
2015 | 2.99% |
2016 | 26.43% |
2017 | 19.16% |
2018 | 10.3% |
2019 | 1.3% |
2020 | 2.84% |
2021 | 5.2% |
2022 | -5.33% |
2023 | -0.75% |
Anak Perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Nama | Lokasi | Prosentase |
---|---|---|
Chandra Asri Trading Company Pte. Ltd. ex. Altus Capital Pte., Ltd. Perdagangan |
Singapura | 100.00 % |
Chandra Asri Trading Company Pte. Ltd. ex. Altus Capital Pte., Ltd. Perdagangan |
Singapura | 100.00 % |
Chandra Asri Trading Company Pte. Ltd. ex. Altus Capital Pte., Ltd. Perdagangan |
Singapura | 100.00 % |
Chandra Asri Trading Company Pte. Ltd. ex. Altus Capital Pte., Ltd. Perdagangan |
Singapura | 100.00 % |
PT Chandra Asri Perkasa Petrokimia |
Jakarta | 99.99 % |
PT Chandra Asri Perkasa Petrokimia |
Jakarta | 99.99 % |
PT Chandra Asri Perkasa Petrokimia |
Jakarta | 99.99 % |
PT Chandra Asri Perkasa Petrokimia |
Jakarta | 99.00 % |
PT Redeco Petrolin Utama Sewa Tanki |
Jakarta | 50.75 % |
PT Redeco Petrolin Utama Sewa Tanki |
Jakarta | 50.75 % |
PT Redeco Petrolin Utama Sewa Tanki |
Jakarta | 50.75 % |
PT Redeco Petrolin Utama Sewa Tanki |
Jakarta | 50.75 % |
PT Styrindo Mono Indonesia Petrokimia |
Jakarta | 100.00 % |
Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Nama | Jabatan |
---|---|
Erwin Ciputra | Presiden Direktur |
Krit Bunnag | Wakil Presiden Direktur |
Baritono Prajogo Pangestu | Wakil Presiden Direktur |
Andre Khor Kah Hin | Direktur |
Prapote Stianpapong | Direktur |
Fransiskus Ruly Aryawan | Direktur |
Suryandi | Direktur |
Pholavit Thiebpattama | Direktur |
Petch Niyomsen | Direktur |
Nattapong Tumsaroj | Direktur |
Suwit Wiwattanawanich | Direktur |
Phuping Taweesarp | Direktur |
Boedijono Hadipoespito | Direktur |
Edi Riva'i | Direktur |
Raymond Budhin | Direktur |
Komisaris PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Nama | Jabatan |
---|---|
Djoko Suyanto | Presiden Komisaris |
Tan Ek Kia | Wakil Presiden Komisaris |
Ho Hon Cheong | Komisaris |
Agus Salim Pangestu | Komisaris |
Lim Chong Thian | Komisaris |
Thammasak Sethaudom | Komisaris |
Tanawong Areeratchakul | Komisaris |
Sakchai Patiparnpreechavud | Komisaris |
Kulachet Dharachandra | Komisaris |
Bandhit Thamprajamchit | Komisaris |
Santi Wasanasiri | Komisaris |
Surong Bulakul | Komisaris |
Erry Riyana Hardjapamekas | Komisaris |
Rudy Suparman | Komisaris |
Diana Arsiyanti | Komisaris |
Komite Audit PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Nama | Jabatan |
---|---|
Tan Ek Kia | Ketua |
Dikdik Sugiharto | Anggota |
Michell Suharli | Anggota |
Profil PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
- Nama Emiten
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
- Kode Saham
- TPIA
- Alamat
- Gedung Wisma Barito Pacific Tower A, Lt. 7 Jl. Let Jend S. Parman Kav. 62-63 RT.008 RW.004 Slipi Palmerah. Jakarta Barat. DKI Jakarta - 11410
- corporatesecretary@capcx.com
- Situs Web
- www.chandra-asri.com
- Papan Pencatatan
- Pengembangan
- Bidang Usaha Utama
- Petrokimia
- Sektor
- Barang Baku
- Sub Sektor
- Barang Baku
- Tentang PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
- PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi sebagai perusahaan petrokimia terintegrasi di Indonesia dan Singapura. Ini beroperasi melalui Olefin; Poliolefin; Monomer stirena; Butadiena; Metil Tersier Butil Eter & Butena-1; dan segmen Sewa Tank dan Jetty. Perusahaan menawarkan olefin, seperti ethylene, propylene, mixed C4, pyrolysis gasoline, dan pyrolysis fuel oil. Ini juga menyediakan produk polietilen, termasuk polietilen densitas rendah linier dan polietilen densitas tinggi di bawah nama merek Asrene yang digunakan dalam film, cetakan injeksi, cetakan tiup, pipa, monofilamen, jala, terpal, pipa air bersih, jerigen, kosmetik, dan food grade botol, serta film pertanian dan aplikasi kemasan plastik; dan resin dengan merek Grene untuk tas belanja ramah lingkungan, tas kompos, tas pembuangan, tas di atas gulungan, dll. Selain itu, perusahaan menawarkan produk polypropylene, yang terdiri dari homopolymer, random copolymer, dan impact copolymer dengan merek Trilene yang digunakan untuk kemasan fleksibel, peralatan rumah tangga, benang, tas bukan tenunan, furnitur, dan suku cadang otomotif dan elektronik. Lebih lanjut, ia menyediakan styrene monomer yang menghasilkan polystyrene, expand polystyrene, styrene acrylonitrile, acrylonitrile butadiene styrene (ABS), styrene butadiene rubber (SBR), styrene butadiene latex (SBL), dan resin poliester tak jenuh untuk digunakan dalam sol sepatu, gelas minum wadah makanan, suku cadang otomotif dan elektronik, mainan balok bangunan, dan helm; dan butadiena untuk produksi karet ABS, SBL, SBR, dan polibutadiena yang digunakan dalam sepatu bot karet, sarung tangan karet, sol sepatu, perekat, dan sealant. Perusahaan juga mengekspor produknya. PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk didirikan pada tahun 1984 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.