Analisa Fundamental Saham LSIP | PP London Sumatra Indonesia Tbk



Harga Saham LSIP

870
PER
4.98
PBV
0.53

Market Cap.

6.1 T
ROA
2.48
ROE
2.68

Analisa Fundamental PP London Sumatra Indonesia Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (28.02%)

Buffet's Intrinsic Value

Undervalued. Harga saham di bawah harga wajar (2,696)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.53).

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (2.68%)

Analisa Teknikal PP London Sumatra Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PP London Sumatra Indonesia Tbk


Laporan Keuangan PP London Sumatra Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2005 1.832.860.000.000
2006 2.148.413.000.000
2007 2.900.835.000.000
2008 3.846.154.000.000
2009 3.199.687.000.000
2010 3.592.658.000.000
2011 4.686.457.000.000
2012 4.211.578.000.000
2013 4.133.679.000.000
2014 4.726.539.000.000
2015 4.189.615.000.000
2016 3.847.869.000.000
2017 4.738.022.000.000
2018 4.019.846.000.000
2019 3.699.439.000.000
2020 3.536.721.000.000
2021 4.525.473.000.000
2022 4.585.348.000.000
2023 4.155.800.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2005 447.260.000.000
2006 504.947.000.000
2007 907.131.000.000
2008 1.314.416.000.000
2009 1.018.651.000.000
2010 1.408.095.000.000
2011 2.094.386.000.000
2012 1.385.567.000.000
2013 1.009.230.000.000
2014 1.201.632.000.000
2015 843.069.000.000
2016 794.169.000.000
2017 1.047.732.000.000
2018 429.323.000.000
2019 363.930.000.000
2020 881.026.000.000
2021 1.689.397.000.000
2022 1.386.914.000.000
2023 1.455.160.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2005 355.724.000.000
2006 303.105.000.000
2007 564.034.000.000
2008 927.555.000.000
2009 707.487.000.000
2010 1.033.329.000.000
2011 1.701.513.000.000
2012 1.116.186.000.000
2013 769.493.000.000
2014 916.704.000.000
2015 623.312.000.000
2016 593.829.000.000
2017 763.481.000.000
2018 331.364.000.000
2019 253.902.000.000
2020 696.011.000.000
2021 991.238.000.000
2022 1.036.448.000.000
2023 1.164.328.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 19,41 %
2006 14,11 %
2007 19,44 %
2008 24,12 %
2009 22,11 %
2010 28,76 %
2011 36,31 %
2012 26,50 %
2013 18,62 %
2014 19,39 %
2015 14,88 %
2016 15,43 %
2017 16,11 %
2018 8,24 %
2019 6,86 %
2020 19,68 %
2021 21,90 %
2022 22,60 %
2023 28,02 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 65
2006 44
2007 83
2008 136
2009 105
2010 151
2011 249
2012 164
2013 113
2014 136
2015 91
2016 87
2017 108
2018 49
2019 37
2020 102
2021 146
2022 152
2023 171

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Aset
2005 2.602.173.000.000
2006 2.985.212.000.000
2007 3.938.140.000.000
2008 4.921.310.000.000
2009 4.852.277.000.000
2010 5.561.433.000.000
2011 6.791.859.000.000
2012 7.551.796.000.000
2013 7.974.876.000.000
2014 8.655.146.000.000
2015 8.848.792.000.000
2016 9.459.088.000.000
2017 9.744.381.000.000
2018 10.037.294.000.000
2019 10.225.322.000.000
2020 10.922.788.000.000
2021 11.851.182.000.000
2022 12.417.013.000.000
2023 12.477.655.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 1.124.937.000.000
2006 1.345.900.000.000
2007 2.315.027.000.000
2008 3.197.059.000.000
2009 3.813.465.000.000
2010 4.554.105.000.000
2011 5.839.491.000.000
2012 6.280.427.000.000
2013 6.614.046.000.000
2014 7.218.902.000.000
2015 7.331.049.000.000
2016 7.640.094.000.000
2017 8.116.333.000.000
2018 8.332.119.000.000
2019 8.498.500.000.000
2020 9.286.332.000.000
2021 10.172.506.000.000
2022 10.935.707.000.000
2023 11.026.674.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 76.136.000.000
2006 75.516.000.000
2007 96.935.000.000
2008 175.906.000.000
2009 79.388.000.000
2010 0
2011 117.620.000.000
2012 134.216.000.000
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 55.670.000.000
2018 68.896.000.000
2019 353.228.000.000
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 -3.003.033.000.000
2016 -3.046.034.000.000
2017 -3.086.428.000.000
2018 -112.364.000.000
2019 0
2020 -93.102.000.000
2021 -116.599.000.000
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 3.809.549.000.000
2016 3.673.728.000.000
2017 3.962.992.000.000
2018 1.055.034.000.000
2019 0
2020 1.376.446.000.000
2021 1.380.851.000.000
2022 0
2023 0

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Utang
2005 589.591.000.000
2006 640.565.000.000
2007 799.427.000.000
2008 937.500.000.000
2009 235.000.000.000
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 3.360.000.000
2021 8.484.000.000
2022 3.772.000.000
2023 9.558.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 0
2006 82.050.000.000
2007 0
2008 0
2009 278.700.000.000
2010 285.076.000.000
2011 416.016.000.000
2012 682.086.000.000
2013 450.177.000.000
2014 313.628.000.000
2015 361.353.000.000
2016 252.265.000.000
2017 238.627.000.000
2018 306.810.000.000
2019 129.546.000.000
2020 102.273.000.000
2021 136.363.000.000
2022 347.726.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 0
2006 -82.050.000.000
2007 0
2008 0
2009 -278.700.000.000
2010 -285.076.000.000
2011 -416.016.000.000
2012 -682.086.000.000
2013 -450.177.000.000
2014 -313.628.000.000
2015 -361.353.000.000
2016 -252.265.000.000
2017 -238.627.000.000
2018 -306.810.000.000
2019 -129.546.000.000
2020 -102.273.000.000
2021 -136.363.000.000
2022 -347.726.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -137.806.000.000
2006 -99.049.000.000
2007 -282.727.000.000
2008 -344.886.000.000
2009 -300.099.000.000
2010 -395.600.000.000
2011 -269.162.000.000
2012 -804.272.000.000
2013 -1.124.630.000.000
2014 -953.302.000.000
2015 -375.328.000.000
2016 -202.778.000.000
2017 -302.724.000.000
2018 -317.758.000.000
2019 -464.101.000.000
2020 -378.247.000.000
2021 -308.377.000.000
2022 -320.748.000.000
2023 -79.074.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 -137.806.000.000
2006 -99.049.000.000
2007 -282.727.000.000
2008 -344.886.000.000
2009 -300.099.000.000
2010 -395.600.000.000
2011 1.467.185.000.000
2012 609.094.000.000
2013 126.932.000.000
2014 561.253.000.000
2015 474.152.000.000
2016 868.785.000.000
2017 959.218.000.000
2018 345.481.000.000
2019 16.189.000.000
2020 959.386.000.000
2021 1.570.474.000.000
2022 728.417.000.000
2023 221.598.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 1.736.347.000.000
2012 1.413.366.000.000
2013 1.251.562.000.000
2014 1.514.555.000.000
2015 849.480.000.000
2016 1.071.563.000.000
2017 1.261.942.000.000
2018 663.239.000.000
2019 480.290.000.000
2020 1.337.633.000.000
2021 1.878.851.000.000
2022 1.049.165.000.000
2023 300.672.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2005 0
2006 75
2007 0
2008 0
2009 208
2010 209
2011 61
2012 100
2013 66
2014 46
2015 53
2016 37
2017 35
2018 45
2019 19
2020 15
2021 20
2022 51
2023 53

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2005 13.67%
2006 10.15%
2007 14.32%
2008 18.85%
2009 14.58%
2010 18.93%
2011 25.49%
2012 15.03%
2013 9.79%
2014 10.65%
2015 7.07%
2016 6.29%
2017 7.86%
2018 3.31%
2019 2.53%
2020 6.49%
2021 8.54%
2022 8.5%
2023 2.48%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PP London Sumatra Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2005 31.62%
2006 22.52%
2007 24.36%
2008 29.01%
2009 18.55%
2010 22.69%
2011 29.14%
2012 17.77%
2013 11.63%
2014 12.7%
2015 8.5%
2016 7.77%
2017 9.41%
2018 3.98%
2019 2.99%
2020 7.5%
2021 9.76%
2022 9.48%
2023 2.68%

Pemegang Saham PP London Sumatra Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT Salim Ivomas Pratama Tbk 4,058,425,010 59.48 %
Masyarakat 2,761,538,955 40.47 %
Saham Treasury 2,900,000 0.05 %
Moleonoto (Paulus Moleonoto) 0 0.00 %
Axton Salim 0 0.00 %
Hendra Widjaja 0 0.00 %
Edy Sugito 0 0.00 %
Agus Rajani Panjaitan 0 0.00 %
Benny (Benny Tjoeng) 0 0.00 %
Tan Agustinus Dermawan 0 0.00 %
Eddy Hariyanto 0 0.00 %
Johnny Ponto 0 0.00 %
Joefly Joesoef Bahroeny 0 0.00 %
Alamsyah 0 0.00 %
In She 0 0.00 %
Peter Kradolfer 0 0.00 %
Ferdi Gunawan 212,000 999.99 %

Anak Perusahaan PP London Sumatra Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase
Agri Investment Pte. Ltd.
Investasi di Bidang Usaha Teknologi Pertanian dan Budidaya Tanaman
Singapura 100.00 %
Lonsum Singapore Pte., Ltd
Perdagangan dan Pemasaran
Singapura 100.00 %
PT Multi Agro Kencana Prima
Perkebunan, Pengolahan dan Perdagangan
Jakarta 99.99 %
PT Perusahaan Perkebunan, Perindustrian dan Perdagangan Umum Pasir Luhur
Perdagangan, Pertanian, Perindustrian, dan Keagenan/Perwakilan
Cianjur 64.98 %
PT Sumatra Agri Sejahtera
Perkebunan Kelapa Sawit
Jakarta 99.99 %
PT Tani Andalas Sejahtera
Perkebunan Kelapa Sawit
Jakarta 90.00 %
PT Tani Musi Persada
Perkebunan Kelapa Sawit
Jakarta 99.92 %
PT Wushan Hijau Lestari
Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Perdagangan
Jakarta 65.00 %
Sumatra Bioscience Pte., Ltd
Perdagangan, Pemasaran dan Penelitian
Singapura 100.00 %

Direktur PP London Sumatra Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Benny (Benny Tjoeng) Presiden Direktur
Tan Agustinus Dermawan Wakil Presiden Direktur
Tio Eddy Hariyanto Wakil Presiden Direktur
Johnny Ponto Direktur
Joefly Joesoef Bahroeny Direktur
Alamsyah Direktur
In She Direktur
Peter Kradolfer Direktur
Ferdi Gunawan Direktur

Komisaris PP London Sumatra Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Moleonoto (Paulus Moleonoto) Presiden Komisaris
Axton Salim Komisaris
Hendra Widjaja Komisaris
Edy Sugito Komisaris
Agus Rajani Panjaitan Komisaris

Komite Audit PP London Sumatra Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Agus Rajani Panjaitan Ketua
Goh Kian Chee Anggota
Antonius Suwanto Anggota

Profil PP London Sumatra Indonesia Tbk

Nama Emiten
PP London Sumatra Indonesia Tbk
Kode Saham
LSIP
Alamat
Ariobimo Sentral 12th Floor Jln. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950
Email
lonsum@londonsumatra.com
Situs Web
www.londonsumatra.com
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Agriculture Plantation
Sektor
Barang Konsumen Primer
Sub Sektor
Makanan & Minuman
Tentang PP London Sumatra Indonesia Tbk
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang perkebunan di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui segmen Produk Kelapa Sawit, Karet, Bibit, dan Produk Lainnya. Menawarkan minyak kelapa sawit mentah, karet, kakao, teh, dan benih kelapa sawit. Perusahaan juga mengembangkan perkebunan atas nama petani lokal. Per 31 Desember 2021, total area tertanam adalah 114.111 hektar yang terdiri dari 93.853 hektar kelapa sawit; 16.228 hektar karet; dan 4.030 hektar kakao, teh, dan tanaman lainnya di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Jawa. Perusahaan juga terlibat dalam kegiatan penelitian, pengolahan, perdagangan, pemasaran, industri, dan keagenan/perwakilan; dan berinvestasi dalam teknologi dan budidaya pertanian, serta bisnis pertanian, kehutanan, dan perikanan. Ini mengekspor produknya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1906 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram