Analisa Fundamental Saham CPIN | Charoen Pokphand Indonesia Tbk



Harga Saham CPIN

5,025
PER
-57.70
PBV
3.05

Market Cap.

82.4 T
ROA
-0.88
ROE
-1.32

Analisa Fundamental Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Analisis Skor

Tier Saham

Saham tier 1 dengan market cap. besar (di atas 40 T)

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.35 kali modal).

Current ratio

Aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (7.99%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (-1.32%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (4,379)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (3.05).

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Charoen Pokphand Indonesia Tbk


Laporan Keuangan Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2005 5.540.262.000.000
2006 6.385.579.000.000
2007 8.679.504.000.000
2008 13.212.988.000.000
2009 14.559.005.000.000
2010 15.077.822.000.000
2011 17.957.972.000.000
2012 21.310.925.000.000
2013 25.662.992.000.000
2014 29.150.275.000.000
2015 30.107.727.000.000
2016 38.256.857.000.000
2017 49.367.386.000.000
2018 53.957.604.000.000
2019 58.634.502.000.000
2020 42.518.782.000.000
2021 51.698.249.000.000
2022 56.867.544.000.000
2023 64.947.160.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2005 197.532.000.000
2006 406.177.000.000
2007 486.993.000.000
2008 622.909.000.000
2009 2.362.312.000.000
2010 2.873.235.000.000
2011 3.037.589.000.000
2012 3.397.813.000.000
2013 3.462.385.000.000
2014 2.349.310.000.000
2015 2.765.792.000.000
2016 4.477.426.000.000
2017 3.683.039.000.000
2018 6.290.047.000.000
2019 5.118.491.000.000
2020 5.426.779.000.000
2021 4.962.015.000.000
2022 4.016.207.000.000
2023 7.329.576.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2005 41.156.000.000
2006 157.057.000.000
2007 188.386.000.000
2008 253.977.000.000
2009 1.619.418.000.000
2010 2.219.861.000.000
2011 2.355.475.000.000
2012 2.684.064.000.000
2013 2.530.909.000.000
2014 1.746.795.000.000
2015 1.836.978.000.000
2016 2.220.561.000.000
2017 2.497.765.000.000
2018 4.554.391.000.000
2019 3.634.620.000.000
2020 3.842.083.000.000
2021 3.620.961.000.000
2022 2.928.342.000.000
2023 5.186.864.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 0,74 %
2006 2,46 %
2007 2,17 %
2008 1,92 %
2009 11,12 %
2010 14,72 %
2011 13,12 %
2012 12,59 %
2013 9,86 %
2014 5,99 %
2015 6,10 %
2016 5,80 %
2017 5,06 %
2018 8,44 %
2019 6,20 %
2020 9,04 %
2021 7,00 %
2022 5,15 %
2023 7,99 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 3
2006 13
2007 12
2008 15
2009 98
2010 135
2011 144
2012 164
2013 154
2014 107
2015 112
2016 135
2017 153
2018 278
2019 222
2020 234
2021 221
2022 179
2023 316

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Aset
2005 2.620.029.000.000
2006 2.902.419.000.000
2007 4.760.491.000.000
2008 5.178.540.000.000
2009 5.349.375.000.000
2010 6.518.276.000.000
2011 8.848.204.000.000
2012 12.348.627.000.000
2013 15.722.197.000.000
2014 20.862.439.000.000
2015 24.684.915.000.000
2016 24.204.994.000.000
2017 24.522.593.000.000
2018 27.645.118.000.000
2019 29.353.041.000.000
2020 31.159.291.000.000
2021 35.446.051.000.000
2022 39.847.545.000.000
2023 41.939.307.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 635.153.000.000
2006 778.133.000.000
2007 1.066.331.000.000
2008 1.320.308.000.000
2009 2.933.018.000.000
2010 4.458.432.000.000
2011 6.161.267.000.000
2012 8.156.615.000.000
2013 9.933.216.000.000
2014 10.925.703.000.000
2015 12.547.128.000.000
2016 14.137.991.000.000
2017 15.684.633.000.000
2018 19.391.174.000.000
2019 21.071.600.000.000
2020 23.349.683.000.000
2021 25.149.999.000.000
2022 26.327.214.000.000
2023 29.016.963.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 532.151.000.000
2006 541.444.000.000
2007 1.039.081.000.000
2008 901.364.000.000
2009 921.502.000.000
2010 1.007.905.000.000
2011 1.507.008.000.000
2012 2.235.169.000.000
2013 2.845.468.000.000
2014 3.713.948.000.000
2015 3.653.232.000.000
2016 3.113.148.000.000
2017 2.359.678.000.000
2018 2.777.650.000.000
2019 1.577.520.000.000
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 -646.382.000.000
2016 20.870.000.000
2017 1.990.000.000
2018 -1.012.707.000.000
2019 -1.417.643.000.000
2020 199.709.000.000
2021 -1.159.281.000.000
2022 0
2023 354.731.000.000

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 269.786.000.000
2012 0
2013 0
2014 0
2015 663.882.000.000
2016 130.000.000
2017 54.010.000.000
2018 1.068.707.000.000
2019 1.473.643.000.000
2020 -137.100.000.000
2021 1.222.484.000.000
2022 0
2023 -296.475.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Utang
2005 1.012.627.000.000
2006 1.124.449.000.000
2007 2.160.646.000.000
2008 2.710.521.000.000
2009 869.621.000.000
2010 454.506.000.000
2011 1.044.335.000.000
2012 1.936.794.000.000
2013 2.890.087.000.000
2014 6.596.849.000.000
2015 8.263.962.000.000
2016 6.609.901.000.000
2017 5.885.947.000.000
2018 4.449.829.000.000
2019 5.048.038.000.000
2020 4.454.496.000.000
2021 6.282.445.000.000
2022 9.343.250.000.000
2023 9.095.947.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 0
2006 14.077.000.000
2007 62.407.000.000
2008 0
2009 0
2010 643.774.000.000
2011 652.640.000.000
2012 688.716.000.000
2013 754.308.000.000
2014 754.308.000.000
2015 295.164.000.000
2016 475.542.000.000
2017 918.288.000.000
2018 918.288.000.000
2019 1.934.964.000.000
2020 1.328.238.000.000
2021 1.836.576.000.000
2022 1.770.984.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 0
2006 -14.077.000.000
2007 -62.407.000.000
2008 0
2009 0
2010 -643.774.000.000
2011 -652.640.000.000
2012 -688.716.000.000
2013 -754.308.000.000
2014 -754.308.000.000
2015 -295.164.000.000
2016 -475.542.000.000
2017 -918.288.000.000
2018 -918.288.000.000
2019 -1.934.964.000.000
2020 -1.328.238.000.000
2021 -1.836.576.000.000
2022 -1.770.984.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -43.220.000.000
2006 -125.510.000.000
2007 -479.800.000.000
2008 -378.689.000.000
2009 -153.093.000.000
2010 -390.281.000.000
2011 -1.432.350.000.000
2012 -1.826.311.000.000
2013 -2.220.855.000.000
2014 -3.600.877.000.000
2015 -2.037.471.000.000
2016 -631.070.000.000
2017 -757.529.000.000
2018 -1.539.028.000.000
2019 -2.765.707.000.000
2020 -1.896.461.000.000
2021 -2.925.253.000.000
2022 -2.656.671.000.000
2023 -244.168.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 -43.220.000.000
2006 -125.510.000.000
2007 -479.800.000.000
2008 -378.689.000.000
2009 1.702.453.000.000
2010 -390.281.000.000
2011 -356.298.000.000
2012 -136.935.000.000
2013 -159.582.000.000
2014 -3.361.656.000.000
2015 -330.033.000.000
2016 3.526.067.000.000
2017 866.936.000.000
2018 3.496.926.000.000
2019 634.466.000.000
2020 2.949.114.000.000
2021 -803.348.000.000
2022 586.809.000.000
2023 2.950.059.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 1.855.546.000.000
2010 0
2011 1.076.052.000.000
2012 1.689.376.000.000
2013 2.061.273.000.000
2014 239.221.000.000
2015 1.707.438.000.000
2016 4.157.137.000.000
2017 1.624.465.000.000
2018 5.035.954.000.000
2019 3.400.173.000.000
2020 4.845.575.000.000
2021 2.121.905.000.000
2022 3.243.480.000.000
2023 3.194.227.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2005 0
2006 10
2007 38
2008 0
2009 0
2010 166
2011 64
2012 42
2013 46
2014 46
2015 18
2016 29
2017 56
2018 56
2019 118
2020 81
2021 112
2022 108
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2005 1.57%
2006 5.41%
2007 3.96%
2008 4.9%
2009 30.27%
2010 34.06%
2011 26.64%
2012 21.74%
2013 16.1%
2014 8.37%
2015 7.53%
2016 9.39%
2017 10.4%
2018 16.77%
2019 12.59%
2020 12.52%
2021 10.35%
2022 7.43%
2023 -0.88%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2005 6.48%
2006 20.18%
2007 17.67%
2008 19.24%
2009 55.21%
2010 49.79%
2011 38.23%
2012 32.91%
2013 25.48%
2014 15.99%
2015 14.64%
2016 15.71%
2017 15.92%
2018 23.51%
2019 17.26%
2020 16.47%
2021 14.41%
2022 11.13%
2023 -1.32%

Pemegang Saham Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT Charoen Pokphand Indonesia Group 9,106,385,410 55.53 %
Masyarakat 7,291,614,590 44.47 %
Saham Treasury 0 0.00 %

Anak Perusahaan Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Agrico International
Perdagangan
Tangerang 99.99 %
PT Charoen Pokphand Jaya Farm
Peternakan unggas
Jakarta 99.99 %
PT Feprotama Pertiwi
Produksi dan distribusi bahan baku pakan
Tangerang 99.32 %
PT Poly Packaging Industry
Produksi kemasan plastik
Tangerang 99.98 %
PT Primafood International
Perdagangan produk makanan olahan
Jakarta 99.96 %
PT Sarana Farmindo Utama
Induk Perusahaan
Jakarta 99.99 %
PT Singa Mas International
Industri air minum dalam kemasan
Jakarta 99.99 %
PT Vista Grain
produksi dan distribusi makanan ternak
Lampung 99.92 %

Direktur Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Tjiu Thomas Effendy Presiden Direktur
Peraphon Prayooravong Wakil Presiden Direktur
Ong Mei Sian Direktur
Jemmy Direktur
Eddy Dharmawan Mansjoer Direktur
Ferdiansyah Gunawan Tjoe Direktur

Komisaris Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Hadi Gunawan Tjoe Presiden Komisaris
Rusmin Ryadi Wakil Presiden Komisaris
Suparman S. Komisaris

Komite Audit Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Herman Sugianto Ketua
Suparman S. Anggota
Petrus Julius Anggota
Yustinus Eddy Tiono Anggota
Kong Djung Hin Anggota

Profil Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Nama Emiten
Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Kode Saham
CPIN
Alamat
Jl. Ancol VIII/1 Jakarta 14430
Email
hadijanto@cp.co.id
Situs Web
www.cp.co.id
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Animal Feed
Sektor
Barang Konsumen Primer
Sub Sektor
Makanan & Minuman
Tentang Charoen Pokphand Indonesia Tbk
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk memproduksi dan menjual pakan unggas, ayam olahan, dan anak ayam umur sehari (DOC) di Indonesia. Perusahaan menawarkan pakan unggas broiler dan layer; dan berbagai produk pakan unggas untuk induk, bebek, ayam kampung, ayam aduan, dan puyuh, serta pakan ternak sapi dan babi dengan merk HI-PRO, HI-PRO-VITE, BINTANG, BONAVITE, ROYAL FEED, TURBO FEED, dan TIJI. Juga menyediakan berbagai jenis DOC, seperti DOC ayam pedaging; lapisan DOK; dan DOC lainnya, seperti DOC untuk indukan dan petelur jantan. Selain itu, perusahaan juga menjual berbagai produk makanan dengan merek Golden Fiesta, Fiesta, Champ, dan Okey. Selanjutnya, terlibat dalam kegiatan peternakan unggas dan minuman; perdagangan makanan dan obat jadi; produksi produk kemasan plastik; produksi dan distribusi bahan baku pakan; dan pengoperasian restoran dan toko serba ada. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmill Co. Limited. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1972 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Group.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram