Analisa Fundamental Saham AKPI | Argha Karya Prima Ind. Tbk



Harga Saham AKPI

670
PER
-6.67
PBV
0.28

Market Cap.

485.5 M
ROA
-0.55
ROE
-1.07

Analisa Fundamental Argha Karya Prima Ind. Tbk

Analisis Skor

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.65 kali modal).

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.28).

Tier Saham

Saham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T)

Net Profit

Perusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut

Current ratio

Aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (-2.60%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (-1.07%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Argha Karya Prima Ind. Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Sell

Harga Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk


Laporan Keuangan Argha Karya Prima Ind. Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Pendapatan
2010 0
2011 1.505.559.487.000
2012 1.509.185.293.000
2013 1.663.385.190.000
2014 1.945.383.031.000
2015 2.017.466.511.000
2016 2.047.218.639.000
2017 2.064.857.643.000
2018 2.387.420.036.000
2019 2.251.123.299.000
2020 2.230.113.093.000
2021 2.702.959.888.000
2022 3.105.631.649.000
2023 2.793.032.136.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun EBITDA
2010 0
2011 78.916.560.000
2012 95.713.556.000
2013 110.436.084.000
2014 112.185.185.000
2015 100.714.746.000
2016 138.468.864.000
2017 97.084.172.000
2018 163.279.843.000
2019 153.650.711.000
2020 105.389.176.000
2021 153.375.914.000
2022 347.890.041.000
2023 3.506.304.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Net Profit
2010 0
2011 52.857.478.000
2012 31.135.678.000
2013 34.660.293.000
2014 34.708.938.000
2015 27.653.931.000
2016 52.403.206.000
2017 13.342.446.000
2018 64.236.736.000
2019 54.364.771.000
2020 66.015.377.000
2021 147.831.251.000
2022 211.697.140.000
2023 -72.733.652.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2010 0,00 %
2011 3,51 %
2012 2,06 %
2013 2,08 %
2014 1,78 %
2015 1,37 %
2016 2,56 %
2017 0,65 %
2018 2,69 %
2019 2,42 %
2020 2,96 %
2021 5,47 %
2022 6,82 %
2023 -2,60 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2010 0
2011 93
2012 51
2013 57
2014 57
2015 45
2016 86
2017 22
2018 105
2019 89
2020 108
2021 241
2022 346
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Aset
2009 1.587.635.868.000
2010 1.320.417.194.000
2011 1.523.749.531.000
2012 1.714.834.430.000
2013 2.084.567.189.000
2014 2.227.042.590.000
2015 2.883.143.132.000
2016 2.615.909.190.000
2017 2.745.325.833.000
2018 3.070.410.492.000
2019 2.776.775.756.000
2020 2.644.267.716.000
2021 3.335.740.359.000
2022 3.590.544.764.000
2023 3.320.401.008.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Modal (Equity)
2009 775.588.720.000
2010 702.065.010.000
2011 740.169.765.000
2012 843.292.780.000
2013 1.029.403.199.000
2014 1.035.935.333.000
2015 1.107.669.365.000
2016 1.120.163.058.000
2017 1.126.726.263.000
2018 1.233.833.753.000
2019 1.244.955.791.000
2020 1.313.886.759.000
2021 1.463.013.414.000
2022 1.771.465.877.000
2023 1.706.832.434.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2009 28.200.000.000
2010 0
2011 99.817.000
2012 1.183.755.000
2013 2.143.166.000
2014 3.985.559.000
2015 4.791.354.000
2016 6.617.525.000
2017 6.994.663.000
2018 5.562.665.000
2019 4.861.933.000
2020 3.858.372.000
2021 16.614.321.000
2022 12.950.435.000
2023 15.152.033.000

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2009 0
2010 0
2011 98.649.121.000
2012 110.286.335.000
2013 134.661.113.000
2014 128.500.448.000
2015 110.106.443.000
2016 104.997.577.000
2017 103.302.150.000
2018 112.329.863.000
2019 108.308.788.000
2020 105.973.151.000
2021 122.854.581.000
2022 149.803.856.000
2023 147.463.601.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Utang
2009 469.675.048.000
2010 432.714.925.000
2011 463.391.160.000
2012 512.385.885.000
2013 740.179.585.000
2014 626.963.988.000
2015 1.223.955.143.000
2016 984.474.703.000
2017 928.265.653.000
2018 1.100.664.089.000
2019 877.794.460.000
2020 785.461.335.000
2021 1.102.892.882.000
2022 1.037.776.431.000
2023 1.116.400.207.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2011 0
2012 0
2013 0
2014 10.408.218.000
2015 4.897.986.000
2016 5.510.233.000
2017 4.198.399.000
2018 3.656.292.000
2019 2.839.046.000
2020 4.492.023.000
2021 15.268.942.000
2022 29.927.128.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2011 0
2012 0
2013 0
2014 -10.408.218.000
2015 -4.897.986.000
2016 -5.510.233.000
2017 -4.198.399.000
2018 -3.656.292.000
2019 -2.839.046.000
2020 -4.492.023.000
2021 -15.268.942.000
2022 -29.927.128.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2011 -83.427.697.000
2012 -23.306.180.000
2013 -41.831.085.000
2014 -186.545.820.000
2015 -482.335.423.000
2016 -53.035.903.000
2017 -53.793.785.000
2018 -82.592.628.000
2019 -50.072.646.000
2020 -131.824.002.000
2021 -392.485.130.000
2022 -81.187.997.000
2023 -28.147.914.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2011 51.527.694.000
2012 -19.817.952.000
2013 -38.348.417.000
2014 -184.068.308.000
2015 -479.355.485.000
2016 -49.284.119.000
2017 -50.365.450.000
2018 -78.548.514.000
2019 193.387.258.000
2020 109.773.433.000
2021 -405.351.211.000
2022 133.552.422.000
2023 110.469.742.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Operating Cashflow
2011 134.955.391.000
2012 3.488.228.000
2013 3.482.668.000
2014 2.477.512.000
2015 2.979.938.000
2016 3.751.784.000
2017 3.428.335.000
2018 4.044.114.000
2019 243.459.904.000
2020 241.597.435.000
2021 -12.866.081.000
2022 214.740.419.000
2023 138.617.656.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Dividen
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 34
2015 8
2016 9
2017 12
2018 0
2019 24
2020 0
2021 25
2022 49
2023 16

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Return on Asset
2010 0%
2011 3.47%
2012 1.82%
2013 1.66%
2014 1.56%
2015 0.96%
2016 2%
2017 0.49%
2018 2.09%
2019 1.96%
2020 2.5%
2021 4.43%
2022 5.9%
2023 -0.55%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun Return on Equity
2010 0%
2011 7.14%
2012 3.69%
2013 3.37%
2014 3.35%
2015 2.5%
2016 4.68%
2017 1.18%
2018 5.21%
2019 4.37%
2020 5.02%
2021 10.1%
2022 11.95%
2023 -1.07%

Pemegang Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT Nawa Panduta 92,133,534 15.05 %
PT Prismatama Nugraha 167,029,008 27.28 %
PT Tiara Intimahkota 218,458,481 35.68 %
Various 134,626,977 21.99 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Henry Liem 20,639,459 3.37 %
Amirsyah Risjad 10,433,162 1.70 %

Anak Perusahaan Argha Karya Prima Ind. Tbk

Nama Lokasi Prosentase
International Resources (H.K.) Ltd.
Perdagangan dan Pemasaran flexible packaging film
Hongkong 98.00 %

Direktur Argha Karya Prima Ind. Tbk

Nama Jabatan
WILSON PRIBADI Direktur Utama
JIMMY TJAHJANTO Direktur
JEYSON PRIBADI Direktur
FOLMER ADOLF HUTAPEA Direktur
ELIUS PRIBADI Direktur

Komisaris Argha Karya Prima Ind. Tbk

Nama Jabatan
BRENNA FLORENCE PRIBADI Komisaris
JOHAN PAULUS YORANOUW Komisaris
WIDJOJO BUDIARTO Komisaris
ANDRY PRIBADI Komisaris Utama
HENRY LIEM Komisaris
AMIRSYAH RISJAD Komisaris

Komite Audit Argha Karya Prima Ind. Tbk

Nama Jabatan
Johan Paulus Yoranouw Ketua
Willie Tandanu Anggota
Benito Sutarna Anggota

Profil Argha Karya Prima Ind. Tbk

Nama Emiten
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Kode Saham
AKPI
Alamat
Gedung Prosperity Tower, Lantai 51, Kawasan District 8, SCBD Lot. 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Email
theo@arghakarya.com
Situs Web
www.arghakarya.com
Papan Pencatatan
Pengembangan
Bidang Usaha Utama
Plastics and Packaging
Sektor
Barang Baku
Sub Sektor
Barang Baku
Tentang Argha Karya Prima Ind. Tbk
PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram