Analisa Fundamental Saham UNSP | Bakrie Sumatera Plantations Tbk



Harga Saham UNSP

70
PER
-0.78
PBV
-0.05

Market Cap.

287.5 M
ROA
-1.96
ROE
1.73

Analisa Fundamental Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Analisis Skor

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (-1.1 kali modal).

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (-0.05).

Tier Saham

Saham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T)

Net Profit

Perusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut

Current ratio

Aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (-14.90%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (1.73%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Bakrie Sumatera Plantations Tbk


Laporan Keuangan Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Pendapatan
2005 883.309.955.000
2006 1.180.622.019.000
2007 1.949.017.782.000
2008 2.931.418.722.000
2009 2.325.282.030.000
2010 3.004.453.565.000
2011 4.367.080.851.000
2012 2.485.429.887.000
2013 2.076.486.069.000
2014 2.636.703.408.000
2015 2.021.646.748.000
2016 1.565.243.696.000
2017 1.504.817.000.000
2018 1.951.840.000.000
2019 1.984.017.000.000
2020 2.506.717.000.000
2021 3.971.114.000.000
2022 4.189.330.000.000
2023 2.476.332.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun EBITDA
2005 206.364.831.000
2006 320.545.968.000
2007 513.733.929.000
2008 468.759.103.000
2009 560.948.091.000
2010 1.409.123.249.000
2011 1.167.830.997.000
2012 937.893.496.000
2013 -441.741.581.000
2014 257.809.291.000
2015 -776.324.219.000
2016 189.622.185.000
2017 -33.869.000.000
2018 -921.836.000.000
2019 -242.773.000.000
2020 -296.279.000.000
2021 592.204.000.000
2022 -630.258.000.000
2023 -205.224.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Net Profit
2005 115.715.575.000
2006 172.897.520.000
2007 206.383.235.000
2008 173.569.955.000
2009 252.681.410.000
2010 720.734.176.000
2011 745.500.653.000
2012 -1.065.265.036.000
2013 -2.762.792.133.000
2014 -624.813.012.000
2015 -514.569.643.000
2016 -483.394.881.000
2017 -1.640.592.000.000
2018 -1.479.785.000.000
2019 -4.893.138.000.000
2020 -954.115.000.000
2021 128.686.000.000
2022 930.207.000.000
2023 -369.020.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 13,10 %
2006 14,64 %
2007 10,59 %
2008 5,92 %
2009 10,87 %
2010 23,99 %
2011 17,07 %
2012 -42,86 %
2013 -133,05 %
2014 -23,70 %
2015 -25,45 %
2016 -30,88 %
2017 -109,02 %
2018 -75,81 %
2019 -246,63 %
2020 -38,06 %
2021 3,24 %
2022 22,20 %
2023 -14,90 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 500
2006 693
2007 703
2008 458
2009 667
2010 676
2011 548
2012 -777
2013 -2.014
2014 -455
2015 -375
2016 -352
2017 -1.196
2018 -764
2019 -1.957
2020 -382
2021 51
2022 372
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Aset
2005 1.244.908.774.000
2006 1.783.001.195.000
2007 4.310.903.584.000
2008 4.700.318.838.000
2009 5.071.797.313.000
2010 18.502.257.139.000
2011 18.702.295.203.000
2012 18.983.332.052.000
2013 18.015.337.232.000
2014 17.441.633.398.000
2015 16.926.616.869.000
2016 14.700.318.360.000
2017 13.883.992.000.000
2018 13.363.483.000.000
2019 8.399.862.000.000
2020 7.576.090.000.000
2021 8.258.457.000.000
2022 4.540.302.000.000
2023 4.727.821.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 490.727.471.000
2006 642.485.319.000
2007 2.385.205.980.000
2008 2.470.178.284.000
2009 2.669.843.170.000
2010 8.318.408.463.000
2011 8.993.938.655.000
2012 7.853.415.989.000
2013 4.812.888.280.000
2014 4.159.254.543.000
2015 3.364.821.698.000
2016 1.198.475.921.000
2017 -468.444.000.000
2018 -1.434.710.000.000
2019 -5.446.411.000.000
2020 -7.010.459.000.000
2021 -6.892.884.000.000
2022 -5.956.620.000.000
2023 -5.809.750.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 0
2006 0
2007 0
2008 252.584.842.000
2009 248.401.860.000
2010 565.167.023.000
2011 798.526.673.000
2012 3.341.630.108.000
2013 3.065.256.140.000
2014 2.306.727.692.000
2015 1.142.134.167.000
2016 756.352.829.000
2017 101.233.000.000
2018 198.177.000.000
2019 758.945.000.000
2020 0
2021 0
2022 0
2023 170.021.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 24.943.500.000
2006 200.000.000.000
2007 523.301.872.000
2008 -1.703.041.260.000
2009 26.862.948.000
2010 605.594.159.000
2011 -6.443.354.892.000
2012 -3.070.746.715.000
2013 -5.186.318.750.000
2014 -5.456.800.580.000
2015 -5.774.484.243.000
2016 -3.458.657.942.000
2017 -2.217.492.000.000
2018 -3.216.055.000.000
2019 -568.180.000.000
2020 -567.044.000.000
2021 -586.120.000.000
2022 0
2023 -298.439.000.000

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 -23.746.229.000
2006 -199.792.327.000
2007 -355.173.418.000
2008 2.272.348.399.000
2009 632.865.635.000
2010 -299.232.391.000
2011 6.750.732.231.000
2012 3.373.282.054.000
2013 5.488.854.089.000
2014 5.759.272.764.000
2015 6.076.956.427.000
2016 3.759.461.484.000
2017 2.518.302.000.000
2018 3.517.733.000.000
2019 569.736.000.000
2020 570.314.000.000
2021 591.048.000.000
2022 0
2023 729.666.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Utang
2005 562.079.396.000
2006 1.188.183.000
2007 147.716.273.000
2008 167.501.354.000
2009 287.403.203.000
2010 5.307.633.421.000
2011 7.718.918.313.000
2012 8.673.996.649.000
2013 10.458.614.587.000
2014 10.337.619.360.000
2015 10.008.319.388.000
2016 9.505.639.139.000
2017 9.551.402.000.000
2018 9.881.927.000.000
2019 8.959.451.000.000
2020 9.273.038.000.000
2021 9.494.877.000.000
2022 5.937.421.000.000
2023 5.875.542.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 13.986.001.000
2006 20.979.000.000
2007 34.581.462.000
2008 64.281.992.000
2009 33.983.243.000
2010 50.259.061.000
2011 60.200.000.000
2012 62.441.842.000
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -13.986.001.000
2006 -20.979.000.000
2007 -34.581.462.000
2008 -64.281.992.000
2009 -33.983.243.000
2010 -50.259.061.000
2011 -60.200.000.000
2012 -62.441.842.000
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -68.055.105.000
2006 -97.516.284.000
2007 -141.452.385.000
2008 -66.561.537.000
2009 -42.327.859.000
2010 -74.016.998.000
2011 -136.169.133.000
2012 -208.048.976.000
2013 -189.192.786.000
2014 -212.003.055.000
2015 -98.092.310.000
2016 -56.838.837.000
2017 -81.905.000.000
2018 -78.253.000.000
2019 -131.309.000.000
2020 -154.529.000.000
2021 -427.242.000.000
2022 -329.081.000.000
2023 -54.583.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 107.070.460.000
2006 19.540.981.000
2007 42.794.909.000
2008 213.540.949.000
2009 462.204.624.000
2010 900.754.944.000
2011 993.111.529.000
2012 316.725.690.000
2013 -137.259.903.000
2014 -122.817.247.000
2015 -115.221.444.000
2016 -48.544.422.000
2017 89.360.000.000
2018 -51.802.000.000
2019 -187.642.000.000
2020 -133.798.000.000
2021 -287.035.000.000
2022 643.773.000.000
2023 -59.187.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 175.125.565.000
2006 117.057.265.000
2007 184.247.294.000
2008 280.102.486.000
2009 504.532.483.000
2010 974.771.942.000
2011 1.129.280.662.000
2012 524.774.666.000
2013 51.932.883.000
2014 89.185.808.000
2015 -17.129.134.000
2016 8.294.415.000
2017 171.265.000.000
2018 26.451.000.000
2019 -56.333.000.000
2020 20.731.000.000
2021 140.207.000.000
2022 972.854.000.000
2023 -4.604.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Dividen
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Return on Asset
2005 10%
2006 10.17%
2007 5.43%
2008 4.12%
2009 5.48%
2010 4.62%
2011 4.7%
2012 -5.88%
2013 -16.06%
2014 -3.76%
2015 -3.19%
2016 -3.43%
2017 -12.35%
2018 -11.33%
2019 -58.39%
2020 -12.6%
2021 1.56%
2022 20.56%
2023 -1.96%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Tahun Return on Equity
2005 23.58%
2006 26.91%
2007 8.65%
2008 7.03%
2009 9.46%
2010 8.66%
2011 8.29%
2012 -13.56%
2013 -57.4%
2014 -15.02%
2015 -15.29%
2016 -40.33%
2017 350.22%
2018 103.14%
2019 109.36%
2020 16.36%
2021 -2.26%
2022 -16.98%
2023 1.73%

Pemegang Saham Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Ernawati Ali 273,921,631 10.96 %
Lie Leonard Djajali 230,265,187 9.21 %
PARADISO RESOURCES LTD 146,663,232 5.87 %
PT BAKRIE CAPITAL INDONESIA 366,149,259 14.65 %
REKSA DANA SAHAM ANARGYA SUPERFUND EQUITY GROWTH 134,328,300 5.37 %
Masyarakat 1,348,834,729 53.94 %
Saham Treasury 6 0.00 %
Andi W. Setianto 0 0.00 %
Adhika Andrayudha Bakrie 0 0.00 %
Nalinkant A. Rathod 0 0.00 %
Nengah Rama Gautama 0 0.00 %
Anindya N. Bakrie 0 0.00 %
Bayu Irianto 0 0.00 %
B.S. Vinayak 0 0.00 %

Anak Perusahaan Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Nama Lokasi Prosentase
Agri International Resources Pte., Ltd.
Perusahaan Investasi
Singapura 100.00 %
Agri Resources B.V.
Perusahaan Investasi
Belanda 25.00 %
BSP Finance B.V.
Jasa Keuangan
Belanda 100.00 %
BSP Liberia B.V.
Perusahaan Investasi
Belanda 100.00 %
BSP Netherland Finance B.V.
Perusahaan Investasi
Belanda 100.00 %
PT Agro Mitra Madani
Pengolahan Minyak Kelapa Sawit
Jambi 85.00 %
PT Agrowiyana
Perkebunan Kelapa Sawit
Jambi 99.93 %
PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia
Produksi, Pemrosesan, Distribusi, dan Penjualan Benih
Sumatera Utara 50.00 %
PT Bakrie Pasaman Plantations
Perkebunan Kelapa Sawit
Sumatera Barat 99.76 %
PT Bakrie Rekin Bio Energy
Bio Diesel
Batam 70.00 %
PT Bakrie Renewable Chemicals
Pengolahan dan Perdagangan Hasil Perkebunan Karet
Jakarta 55.17 %
PT Grahadura Leidongprima
Perkebunan Kelapa Sawit dan Pengolahannya
Sumatera Utara 99.99 %
PT Huma Indah Mekar
Perkebunan Karet dan Pengolahannya
Lampung 96.55 %
PT Sumbertama Nusapertiwi
Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit
Jambi 99.99 %

Direktur Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Nama Jabatan
Bayu Irianto Direktur Utama
Adhika Andrayudha Bakrie Direktur
B.S. Vinayak Wakil Direktur Utama
Andi W. Setianto Direktur

Komisaris Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Nama Jabatan
Nalinkant A. Rathod Komisaris Utama
Anindya N. Bakrie Komisaris
Nengah Rama Gautama Komisaris

Komite Audit Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Nama Jabatan
Benny Theno Ketua
S. Hasiholan Hutabarat Anggota
Muhamad Farkhan Supriyadi Anggota

Profil Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Nama Emiten
Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Kode Saham
UNSP
Alamat
Komplek Rasuna Epicentrum Bakrie Tower Lantai 19 Jl HR. Rasuna said Jakarta 12960
Email
fitrib@bakriesumatera.com
Situs Web
www.bakriesumatera.com
Papan Pencatatan
Pemantauan Khusus
Bidang Usaha Utama
Agriculture Plantation
Sektor
Barang Konsumen Primer
Sub Sektor
Makanan & Minuman
Tentang Bakrie Sumatera Plantations Tbk
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang perkebunan, pengolahan, dan perdagangan hasil pertanian dan industri di Indonesia. Perusahaan beroperasi di tiga segmen: Minyak Sawit dan Turunannya, Karet, dan Oleokimia. Segmen Minyak Sawit dan Derivatif memproses, memasarkan, dan menjual minyak sawit, serta mengembangkan dan memelihara minyak sawit. Produk turunan minyak sawit dan minyak inti sawit digunakan dalam industri makanan dan non-makanan, termasuk minyak goreng, margarin, es krim, sabun dan deterjen, pakan ternak, kosmetik, pelumas industri, dan bahan bakar nabati. Segmen Karet mengolah, memasarkan, dan menjual produk karet alam untuk digunakan dalam alas kaki, sarung tangan, alat kontrasepsi, dan industri lainnya, serta mengembangkan dan memelihara karet. Segmen Oleochemical memproses, memasarkan, dan menjual oleochemical yang digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai fast moving consumer goods. Perusahaan juga menyediakan jasa keuangan untuk penerbitan obligasi; dan jasa pengelolaan kawasan industri, serta proses asam lemak dan distilat, alkohol lemak, gliserin, serta stearin dan olein sawit. Ia juga mengekspor produknya. Perusahaan ini sebelumnya bernama United Sumatera Plantations dan berubah nama menjadi PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk pada tahun 1991. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk didirikan pada tahun 1911 dan berkantor pusat di Kisaran, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram