Analisa Fundamental Saham JAWA | Jaya Agra Wattie Tbk



Harga Saham JAWA

104
PER
-0.89
PBV
3.08

Market Cap.

256.7 M
ROA
-1.99
ROE
-86.29

Analisa Fundamental Jaya Agra Wattie Tbk

Analisis Skor

Rasio hutang

DER/Rasio hutang lebih dari 1 (24.47 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T)

Net Profit

Perusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut

Current ratio

Aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (-30.13%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (-86.29%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (3.08).

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Jaya Agra Wattie Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Jaya Agra Wattie Tbk


Laporan Keuangan Jaya Agra Wattie Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Pendapatan
2008 301.540.862.343
2009 369.702.974.669
2010 413.432.281.973
2011 647.059.462.207
2012 681.864.295.451
2013 648.515.639.856
2014 760.611.299.590
2015 658.308.935.085
2016 590.138.302.043
2017 555.139.580.764
2018 745.508.896.455
2019 723.317.737.664
2020 461.342.540.054
2021 843.195.153.685
2022 971.541.518.082
2023 954.529.863.840

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun EBITDA
2008 87.745.802.392
2009 96.839.412.074
2010 158.942.015.000
2011 279.204.179.537
2012 218.255.070.910
2013 166.864.766.197
2014 153.218.403.130
2015 82.125.451.928
2016 -5.153.009.265
2017 -53.944.456.403
2018 -104.626.195.718
2019 -70.946.955.548
2020 -104.133.084.691
2021 33.844.161.117
2022 -88.788.200.070
2023 -140.403.162.300

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Net Profit
2008 27.831.162.742
2009 43.497.262.985
2010 80.113.700.647
2011 181.227.827.053
2012 150.489.161.747
2013 67.778.244.685
2014 50.498.016.195
2015 -11.820.997.843
2016 -222.525.065.593
2017 -197.335.834.895
2018 -298.472.320.487
2019 -282.699.235.423
2020 -307.643.236.060
2021 -178.278.611.469
2022 -301.812.696.692
2023 -287.601.261.840

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2008 9,23 %
2009 11,77 %
2010 19,38 %
2011 28,01 %
2012 22,07 %
2013 10,45 %
2014 6,64 %
2015 -1,80 %
2016 -37,71 %
2017 -35,55 %
2018 -40,04 %
2019 -39,08 %
2020 -66,68 %
2021 -21,14 %
2022 -31,07 %
2023 -30,13 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2008 252
2009 43
2010 64
2011 52
2012 40
2013 18
2014 13
2015 -3
2016 -59
2017 -52
2018 -79
2019 -75
2020 -82
2021 -47
2022 -80
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Aset
2008 655.652.853.917
2009 823.242.813.613
2010 1.046.888.776.897
2011 1.942.441.036.781
2012 2.240.678.942.227
2013 2.659.037.365.483
2014 3.062.490.103.442
2015 3.368.151.762.269
2016 3.291.116.891.878
2017 3.312.481.991.638
2018 3.442.393.738.873
2019 3.489.776.816.128
2020 3.493.727.182.127
2021 3.566.231.393.023
2022 3.589.642.467.446
2023 3.633.089.644.498

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Modal (Equity)
2008 208.836.749.680
2009 264.634.012.665
2010 344.825.713.312
2011 1.104.856.403.998
2012 1.219.108.584.945
2013 1.241.740.081.106
2014 1.285.443.663.401
2015 1.259.718.162.346
2016 1.022.972.135.164
2017 815.419.653.191
2018 673.950.600.706
2019 390.121.363.518
2020 244.024.559.461
2021 223.405.125.774
2022 118.404.868.769
2023 91.792.459.632

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 12.035.000
2018 19.687.000
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2008 0
2009 0
2010 0
2011 -33.333.857.416
2012 -797.567.538.180
2013 -727.826.997.032
2014 -896.154.479.663
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2008 0
2009 0
2010 0
2011 43.712.136.877
2012 800.986.113.180
2013 731.245.572.032
2014 899.573.054.663
2015 1.058.048.730.288
2016 0
2017 0
2018 0
2019 186.473.368.681
2020 1.471.857.956.057
2021 291.697.098.927
2022 0
2023 2.540.463.321.139

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Utang
2008 319.584.161.522
2009 406.260.917.323
2010 513.765.916.191
2011 649.425.654.943
2012 718.879.471.701
2013 1.120.048.178.554
2014 1.443.488.461.988
2015 1.769.474.322.602
2016 1.827.823.219.394
2017 1.546.219.096.255
2018 2.303.927.459.279
2019 2.607.167.804.259
2020 2.590.079.645.679
2021 2.456.979.192.635
2022 2.236.030.686.131
2023 2.038.900.273.977

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 36.236.980.800
2013 45.146.748.524
2014 6.794.433.900
2015 5.049.801.620
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 -36.236.980.800
2013 -45.146.748.524
2014 -6.794.433.900
2015 -5.049.801.620
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2008 -83.155.125.436
2009 -35.809.973.735
2010 -52.906.184.833
2011 -117.558.305.843
2012 -577.463.342.402
2013 -512.570.312.328
2014 -427.984.870.760
2015 -347.555.276.659
2016 -68.802.900.932
2017 -85.134.065.702
2018 -66.368.544.740
2019 -70.422.015.618
2020 -31.575.223.819
2021 -34.731.547.601
2022 -43.130.805.040
2023 -12.041.408.729

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2008 -83.155.125.436
2009 -35.809.973.735
2010 -52.906.184.833
2011 -117.558.305.843
2012 -577.463.342.402
2013 -512.570.312.328
2014 -427.984.870.760
2015 -347.555.276.659
2016 -68.802.900.932
2017 -85.134.065.702
2018 -66.368.544.740
2019 -70.422.015.618
2020 -31.575.223.819
2021 -34.731.547.601
2022 -344.943.501.732
2023 -12.041.408.729

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Operating Cashflow
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 -301.812.696.692
2023 0

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Dividen
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 9
2013 11
2014 1
2015 1
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Return on Asset
2008 4.24%
2009 5.28%
2010 7.65%
2011 9.42%
2012 6.77%
2013 2.57%
2014 1.66%
2015 -0.35%
2016 -6.8%
2017 -5.99%
2018 -8.72%
2019 -8.14%
2020 -8.85%
2021 -5.02%
2022 -8.45%
2023 -1.99%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Jaya Agra Wattie Tbk
Tahun Return on Equity
2008 13.33%
2009 16.44%
2010 23.23%
2011 16.4%
2012 12.34%
2013 5.46%
2014 3.93%
2015 -0.94%
2016 -21.75%
2017 -24.2%
2018 -45.32%
2019 -75.1%
2020 -132.56%
2021 -84%
2022 -277.47%
2023 -86.29%

Pemegang Saham Jaya Agra Wattie Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT SARANA AGRO INVESTAMA 3,019,748,385 80.00 %
Masyarakat 754,804,615 20.00 %
Direksi & Komisaris 132,500 0.00 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Muhadi 0 0.00 %
Connie Teresianti H 0 0.00 %
Harijadi Soedarjo 0 0.00 %
Harli Wijayadi 0 0.00 %
Ryan Nurfitriandy 0 0.00 %
Rohadi 132,500 0.00 %

Anak Perusahaan Jaya Agra Wattie Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Agri Bumi Sentosa
Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet
Jakarta dan Cileles, Lebak, Barito Kuala Banjarmasin 99.00 %
PT Anugerah Wattindo
Pengembangan Perkebunan Sawit dan Karet
Jakarta dan, Mekarsari Anjir Pasar Mandiangin 99.68 %
PT Banjoemas Landen
Perkebunan Karet
Jakarta dan Jeruk Legi, Cilacap 99.00 %
PT Bumi Prada
Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet
Jakarta dan Banyuasin, Hulu Sungai Tengah 99.98 %
PT Cipanyusuhan
Perkebunan Karet
Jakarta dan Cimarga, Lebak 99.00 %
PT Corah Mas Keputren Estates
Perkebunan Karet dan Kopi
Jakarta dan Silo Jember dan Pati Jember 99.01 %
PT Indo Java Rubber Planting Co.
Perkebunan Karet
Jakarta dan Cipari, Cilacap 99.90 %
PT Kaliduren Estate
Perkebunan Teh, Kopi dan Karet
Jakarta dan Lengkong, Sukabumi Bangsal Sari Jember 99.00 %
PT Kintap Jaya Wattindo
Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet
Jakarta dan Tanah Laut, Banjarmasin 99.37 %
PT Mulyaningsih
Perkebunan Kopi dan Karet
Jakarta dan Sukorambi Jember 99.01 %
PT Perkebunan Bitting
Perkebunan Karet
Jakarta dan Kendal , Semarang 99.00 %
PT Perkebunan Kroewoek
Perkebunan Karet
Jakarta dan Bayah, Lebak Banten 99.00 %

Direktur Jaya Agra Wattie Tbk

Nama Jabatan
Harijadi Soedarjo Direktur Utama
Harli Wijayadi Direktur
Ryan Nurfitriandy Direktur

Komisaris Jaya Agra Wattie Tbk

Nama Jabatan
Rohadi Komisaris Utama
Muhadi Komisaris
Connie Teresianti H Komisaris

Komite Audit Jaya Agra Wattie Tbk

Nama Jabatan

Profil Jaya Agra Wattie Tbk

Nama Emiten
Jaya Agra Wattie Tbk
Kode Saham
JAWA
Alamat
Gedung Graha Dinamika Lantai 2 Jalan Tanah Abang II No 49-51 Jakarta 10160
Email
corsec@jawattie.com
Situs Web
www.jawattie.com
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Jasa Pengelolaan dan Perdagangan di Bidang Perkebunan dan Pengolahan Karet, Kelapa Sawit, Kopi, dan Teh Terpadu
Sektor
Barang Konsumen Primer
Sub Sektor
Makanan & Minuman
Tentang Jaya Agra Wattie Tbk
PT Jaya Agra Wattie Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang budidaya, pengolahan, logistik, dan pemasaran produk pertanian di Indonesia dan internasional. Perusahaan beroperasi melalui tiga segmen: Karet, Kelapa Sawit, dan Lainnya. Ini memproduksi dan menjual karet, kopi, teh, minyak sawit, dan produk pertanian lainnya. Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai Handel Maatschappij J.A. Wattie and Company Limited dan berubah nama menjadi PT Jaya Agra Wattie Tbk pada tahun 1987. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1921 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Jaya Agra Wattie Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Sarana Agro Investama.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram