Analisa Fundamental Saham TLKM | PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk



Harga Saham TLKM

3,050
PER
19.33
PBV
2.88

Market Cap.

391.3 T
ROA
1.77
ROE
3.73

Analisa Fundamental PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Analisis Skor

Tier Saham

Saham tier 1 dengan market cap. besar (di atas 40 T)

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.39 kali modal).

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (17.86%)

Buffet's Intrinsic Value

Undervalued. Harga saham di bawah harga wajar (3,872)

Current ratio

Aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (3.73%)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (2.88).

Analisa Teknikal PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk


Laporan Keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Pendapatan
1996 7.626.208.377.600
1997 6.604.751.626.528
1998 5.657.566.300.853
1999 7.212.758.863.661
2000 9.375.000.004.500
2001 16.135.416.671.830
2002 21.488.552.965.984
2003 27.117.647.076.450
2004 34.261.682.233.740
2005 41.696.274.515.641
2006 51.206.945.216.778
2007 59.429.379.201.852
2008 60.689.784.000.000
2009 67.525.895.000.000
2010 68.629.181.000.000
2011 71.904.000.000.000
2012 77.143.000.000.000
2013 82.967.000.000.000
2014 89.696.000.000.000
2015 102.470.000.000.000
2016 116.333.000.000.000
2017 128.256.000.000.000
2018 130.784.000.000.000
2019 135.567.000.000.000
2020 136.447.000.000.000
2021 143.210.000.000.000
2022 147.306.000.000.000
2023 151.040.000.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun EBITDA
1996 4.480.128.893.376
1997 5.307.775.383.320
1998 4.758.970.357.301
1999 4.155.737.587.738
2000 6.865.384.618.680
2001 10.322.916.669.970
2002 9.302.035.227.132
2003 16.966.386.565.650
2004 22.261.682.236.980
2005 26.292.794.121.328
2006 30.484.986.536.965
2007 35.977.477.244.221
2008 34.069.355.000.000
2009 35.601.523.000.000
2010 37.510.310.000.000
2011 37.622.000.000.000
2012 41.843.000.000.000
2013 46.271.000.000.000
2014 48.527.000.000.000
2015 53.413.000.000.000
2016 60.326.000.000.000
2017 65.823.000.000.000
2018 62.974.000.000.000
2019 66.584.000.000.000
2020 73.523.000.000.000
2021 76.377.000.000.000
2022 79.809.000.000.000
2023 83.412.000.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Net Profit
1996 2.258.503.401.216
1997 1.287.796.977.540
1998 1.001.560.062.084
1999 2.011.304.964.097
2000 2.538.461.539.680
2001 4.250.000.001.360
2002 8.379.918.018.098
2003 6.084.033.617.400
2004 6.186.915.886.180
2005 7.972.362.746.214
2006 10.986.873.320.429
2007 12.854.729.039.009
2008 10.619.470.000.000
2009 11.332.140.000.000
2010 11.536.999.000.000
2011 10.848.000.000.000
2012 18.362.000.000.000
2013 14.205.000.000.000
2014 14.638.000.000.000
2015 15.489.000.000.000
2016 19.352.000.000.000
2017 22.145.000.000.000
2018 18.032.000.000.000
2019 27.592.000.000.000
2020 29.890.000.000.000
2021 33.948.000.000.000
2022 27.680.000.000.000
2023 26.972.000.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
1996 29,62 %
1997 19,50 %
1998 17,70 %
1999 27,89 %
2000 27,08 %
2001 26,34 %
2002 39,00 %
2003 22,44 %
2004 18,06 %
2005 19,12 %
2006 21,46 %
2007 21,63 %
2008 17,50 %
2009 16,78 %
2010 16,81 %
2011 15,09 %
2012 23,80 %
2013 17,12 %
2014 16,32 %
2015 15,12 %
2016 16,64 %
2017 17,27 %
2018 13,79 %
2019 20,35 %
2020 21,91 %
2021 23,71 %
2022 18,79 %
2023 17,86 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
1996 24
1997 14
1998 11
1999 50
2000 25
2001 84
2002 160
2003 60
2004 66
2005 79
2006 109
2007 129
2008 108
2009 115
2010 117
2011 113
2012 134
2013 147
2014 150
2015 158
2016 196
2017 224
2018 182
2019 279
2020 302
2021 343
2022 279
2023 272

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Aset
1996 26.718.582.168.000
1997 22.317.494.622.928
1998 20.437.597.497.401
1999 24.377.957.441.445
2000 28.884.615.398.480
2001 32.468.750.010.390
2002 42.497.789.353.012
2003 50.285.714.318.400
2004 56.794.392.508.030
2005 62.006.098.047.897
2006 75.008.221.058.838
2007 82.044.059.406.398
2008 91.256.250.000.000
2009 97.559.606.000.000
2010 99.758.447.000.000
2011 102.722.000.000.000
2012 111.369.000.000.000
2013 127.951.000.000.000
2014 140.895.000.000.000
2015 166.173.000.000.000
2016 179.611.000.000.000
2017 198.484.000.000.000
2018 206.196.000.000.000
2019 221.208.000.000.000
2020 245.873.000.000.000
2021 277.184.000.000.000
2022 275.192.000.000.000
2023 276.212.000.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Modal (Equity)
1996 13.322.234.155.968
1997 10.773.218.153.408
1998 9.007.020.277.947
1999 11.318.177.302.475
2000 13.692.307.698.880
2001 9.322.916.669.650
2002 15.965.148.748.760
2003 17.310.924.381.000
2004 20.448.598.125.320
2005 23.230.607.846.390
2006 28.021.051.225.856
2007 33.742.537.823.387
2008 34.314.071.000.000
2009 38.989.747.000.000
2010 44.418.742.000.000
2011 45.711.000.000.000
2012 51.541.000.000.000
2013 60.542.000.000.000
2014 67.807.000.000.000
2015 75.136.000.000.000
2016 84.384.000.000.000
2017 92.713.000.000.000
2018 117.303.000.000.000
2019 117.250.000.000.000
2020 120.514.000.000.000
2021 145.399.000.000.000
2022 149.262.000.000.000
2023 149.493.000.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
1996 1.076.978.159.616
1997 906.047.517.112
1998 771.450.857.789
1999 1.071.354.609.693
2000 1.461.538.462.240
2001 2.645.833.334.180
2002 3.499.158.701.171
2003 3.000.000.001.950
2004 3.401.869.157.960
2005 3.721.245.098.560
2006 4.217.421.385.592
2007 3.931.849.349.484
2008 4.188.597.000.000
2009 3.917.709.000.000
2010 1.003.239.000.000
2011 5.393.000.000.000
2012 5.845.000.000.000
2013 6.431.000.000.000
2014 7.139.000.000.000
2015 7.938.000.000.000
2016 8.492.000.000.000
2017 10.472.000.000.000
2018 11.488.000.000.000
2019 13.081.000.000.000
2020 12.590.000.000.000
2021 11.725.000.000.000
2022 11.716.000.000.000
2023 12.929.000.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
1996 0
1997 382.289.417.232
1998 35.101.404.045
1999 1.221.723.403.987
2000 3.875.000.001.860
2001 343.750.000.110
2002 1.077.453.191.563
2003 0
2004 18.691.588.780
2005 22.009.803.925
2006 84.348.607.406
2007 238.179.769.085
2008 267.044.000.000
2009 359.507.000.000
2010 370.433.000.000
2011 361.000.000.000
2012 4.338.000.000.000
2013 6.560.000.000.000
2014 364.000.000.000
2015 697.000.000.000
2016 1.234.000.000.000
2017 1.762.000.000.000
2018 1.161.000.000.000
2019 378.000.000.000
2020 1.229.000.000.000
2021 429.000.000.000
2022 936.000.000.000
2023 1.548.000.000.000

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
1996 0
1997 0
1998 0
1999 0
2000 0
2001 0
2002 0
2003 0
2004 0
2005 0
2006 0
2007 0
2008 169.253.000.000
2009 2.385.841.000.000
2010 253.850.000.000
2011 235.000.000.000
2012 275.000.000.000
2013 304.000.000.000
2014 1.767.000.000.000
2015 1.807.000.000.000
2016 1.847.000.000.000
2017 2.148.000.000.000
2018 2.662.000.000.000
2019 1.944.000.000.000
2020 4.237.000.000.000
2021 13.800.000.000.000
2022 8.653.000.000.000
2023 8.714.000.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Utang
1996 7.208.378.087.616
1997 6.846.652.274.720
1998 7.794.071.760.392
1999 8.532.113.473.300
2000 9.673.076.927.720
2001 11.260.416.670.270
2002 12.474.134.536.187
2003 15.310.924.379.700
2004 12.990.654.202.100
2005 10.577.098.040.696
2006 15.585.938.911.049
2007 13.497.116.566.379
2008 18.882.588.000.000
2009 22.062.031.000.000
2010 19.273.918.000.000
2011 17.871.000.000.000
2012 19.275.000.000.000
2013 20.256.000.000.000
2014 23.452.000.000.000
2015 34.612.000.000.000
2016 31.799.000.000.000
2017 35.472.000.000.000
2018 44.082.000.000.000
2019 52.084.000.000.000
2020 64.722.000.000.000
2021 69.078.000.000.000
2022 63.041.000.000.000
2023 68.999.000.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
1996 202.291.442.880
1998 0
1999 440.304.964.442
2000 1.105.769.231.300
2001 1.020.833.333.660
2002 2.453.889.664.550
2003 3.739.495.800.750
2004 3.850.467.288.680
2005 2.972.735.294.534
2006 5.361.985.626.910
2007 6.046.351.088.273
2008 11.765.912.000.000
2009 9.195.921.000.000
2010 5.417.952.000.000
2011 6.069.000.000.000
2012 7.127.000.000.000
2013 8.354.000.000.000
2014 9.943.000.000.000
2015 8.783.000.000.000
2016 11.213.000.000.000
2017 11.627.000.000.000
2018 16.609.000.000.000
2019 16.229.000.000.000
2020 15.262.000.000.000
2021 16.643.000.000.000
2022 14.856.000.000.000
2023 16.602.000.000.000

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
1996 -202.291.442.880
1998 0
1999 -440.304.964.442
2000 -1.105.769.231.300
2001 -1.020.833.333.660
2002 -2.453.889.664.550
2003 -3.739.495.800.750
2004 -3.850.467.288.680
2005 -2.972.735.294.534
2006 -5.361.985.626.910
2007 -6.046.351.088.273
2008 -11.765.912.000.000
2009 -9.195.921.000.000
2010 -5.417.952.000.000
2011 -6.069.000.000.000
2012 -7.127.000.000.000
2013 -8.354.000.000.000
2014 -9.943.000.000.000
2015 -8.783.000.000.000
2016 -11.213.000.000.000
2017 -11.627.000.000.000
2018 -16.609.000.000.000
2019 -16.229.000.000.000
2020 -15.262.000.000.000
2021 -16.643.000.000.000
2022 -14.856.000.000.000
2023 -16.602.000.000.000

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
1996 -4.881.847.475.520
1998 0
1999 -607.390.070.788
2000 -798.076.923.460
2001 -3.593.750.001.150
2002 -5.078.598.789.952
2003 252.100.840.500
2004 -9.719.626.165.600
2005 -12.286.441.178.191
2006 -16.602.318.066.953
2007 -15.054.109.147.340
2008 -16.230.727.000.000
2009 -21.143.162.000.000
2010 -16.316.160.000.000
2011 -14.543.000.000.000
2012 -9.145.000.000.000
2013 -21.056.000.000.000
2014 -27.934.000.000.000
2015 -28.005.000.000.000
2016 -29.223.000.000.000
2017 -33.292.000.000.000
2018 -34.834.000.000.000
2019 -37.226.000.000.000
2020 -31.941.000.000.000
2021 -32.557.000.000.000
2022 -38.397.000.000.000
2023 -8.705.000.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
1996 -92.731.829.568
1998 0
1999 3.327.496.453.169
2000 4.163.461.540.460
2001 3.416.666.667.760
2002 5.425.115.454.828
2003 13.100.840.344.650
2004 6.485.981.306.660
2005 8.760.254.903.187
2006 10.047.556.159.169
2007 12.668.197.621.601
2008 8.085.570.000.000
2009 8.572.412.000.000
2010 11.442.603.000.000
2011 15.919.000.000.000
2012 18.796.000.000.000
2013 15.518.000.000.000
2014 9.802.000.000.000
2015 15.664.000.000.000
2016 18.008.000.000.000
2017 16.113.000.000.000
2018 10.833.000.000.000
2019 17.723.000.000.000
2020 33.376.000.000.000
2021 35.796.000.000.000
2022 22.538.000.000.000
2023 8.452.000.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Operating Cashflow
1996 4.789.115.645.952
1998 0
1999 3.934.886.523.957
2000 4.961.538.463.920
2001 7.010.416.668.910
2002 10.503.714.244.779
2003 12.848.739.504.150
2004 16.205.607.472.260
2005 21.046.696.081.378
2006 26.649.874.226.122
2007 27.722.306.768.941
2008 24.316.297.000.000
2009 29.715.574.000.000
2010 27.758.763.000.000
2011 30.462.000.000.000
2012 27.941.000.000.000
2013 36.574.000.000.000
2014 37.736.000.000.000
2015 43.669.000.000.000
2016 47.231.000.000.000
2017 49.405.000.000.000
2018 45.667.000.000.000
2019 54.949.000.000.000
2020 65.317.000.000.000
2021 68.353.000.000.000
2022 60.935.000.000.000
2023 17.157.000.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Dividen
1996 0
1997 0
1998 0
1999 0
2000 0
2001 0
2002 0
2003 0
2004 7
2005 144
2006 267
2007 303
2008 407
2009 323
2010 288
2011 296
2012 57
2013 67
2014 102
2015 14
2016 35
2017 117
2018 33
2019 54
2020 154
2021 168
2022 149
2023 167

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Return on Asset
1996 8.45%
1997 5.77%
1998 4.9%
1999 8.25%
2000 8.79%
2001 13.66%
2002 20.72%
2003 13.48%
2004 12.05%
2005 13.86%
2006 15.57%
2007 16.34%
2008 12.06%
2009 11.91%
2010 11.78%
2011 10.75%
2012 16.7%
2013 11.33%
2014 10.67%
2015 9.57%
2016 11.05%
2017 11.45%
2018 9.02%
2019 13.04%
2020 12.86%
2021 12.94%
2022 10.66%
2023 1.77%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Tahun Return on Equity
1996 16.95%
1997 11.95%
1998 11.12%
1999 17.77%
2000 18.54%
2001 45.59%
2002 52.49%
2003 35.15%
2004 30.26%
2005 34.32%
2006 39.21%
2007 38.1%
2008 30.95%
2009 29.06%
2010 25.97%
2011 23.73%
2012 35.63%
2013 23.46%
2014 21.59%
2015 20.61%
2016 22.93%
2017 23.89%
2018 18.23%
2019 27.71%
2020 29.2%
2021 27.91%
2022 21.41%
2023 3.73%

Pemegang Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Negara Republik Indonesia 51,602,353,560 52.09 %
Masyarakat 47,459,863,040 47.91 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro 0 0.00 %
Wawan Iriawan 0 0.00 %
Bono Daru Adji 0 0.00 %
Abdi Negara Nurdin 0 0.00 %
Marcelino Rumambo Pandin 0 0.00 %
Ismail 0 0.00 %
Rizal Mallarangeng 0 0.00 %
Isa Rachmatarwata 0 0.00 %
Arya Mahendra Sinulingga 87,500 0.00 %
Ririek Adriansyah 1,156,955 0.00 %
Budi Setyawan Wijaya 275,000 0.00 %
Heri Supriadi 400,000 0.00 %
Herlan Wijanarko 42,500 0.00 %
Bogi Witjaksono 0 0.00 %
Muhamad Fajrin Rasyid 0 0.00 %
Afriwandi 42,500 0.00 %
FM Venusiana R. 0 0.00 %

Anak Perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra)
Penyewaan menara telekomunikasi dan jasa telekomunikasi lainnya
Jakarta 100.00 %
PT Graha Sarana Duta (GSD)
Penyewaan kantor dan manajemen gedung dan jasa pemeliharaan konsultan sipil, dan pengembangan
Jakarta 100.00 %
PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia
Pembangunan, jasa dan perdagangan bidang telekomunikasi
Jakarta 100.00 %
PT Metranet
Jasa Portal/Multimedia
Jakarta 100.00 %
PT Multimedia Nusantara (Metra)
Jasa Jaringan Telekomunikasi dan Multimedia
Jakarta 100.00 %
PT Napsindo Primatel (Napsindo)
Telekomunikasi-menyediakan Network Access Point (NAP),Voice Over Data(VOD) dan jasa terkait lainnya
Jakarta 60.00 %
PT PINS Indonesia (PINS)
Jasa dan Pembangunan Telekomunikasi
Jakarta 100.00 %
PT Telekomunikasi Indonesia International (TII)
Telekomunikasi
Jakarta 100.00 %
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
Telekomunikasi operator fasilitas telekomunikasi dan jasa telepon seluler menggunakan teknologi Global System for Mobile Communi
Jakarta 65.00 %
PT Telkom Akses (Telkom Akses)
Pembangunan, jasa dan perdagangan bidang telekomunikasi
Jakarta 100.00 %
PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat)
Telekomunikasi - menyediakan sistem komunikasi satelit, jasa dan sarana terkait/
Jakarta 100.00 %

Direktur PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Ririek Adriansyah Direktur Utama
Bogi Witjaksono Direktur
Afriwandi Direktur
Heri Supriadi Direktur
FM Venusiana R Direktur
Herlan Wijanarko Direktur
Edi Witjara Direktur
Muhammad Fajrin Rasyid Direktur
Budi Setyawan Wijaya Direktur
Ririek Adriansyah Direktur Utama
Bogi Witjaksono Direktur
Afriwandi Direktur
Heri Supriadi Direktur
FM Venusiana R Direktur
Herlan Wijanarko Direktur
Edi Witjara Direktur
Muhammad Fajrin Rasyid Direktur
Budi Setyawan Wijaya Direktur

Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro Komisaris Utama
Wawan Iriawan Komisaris
Bono Daru Adji Komisaris
Abdi Negara Nurdin Komisaris
Marcelino Rumambo Pandin Komisaris
Ismail Komisaris
Rizal Mallarangeng Komisaris
Isa Rachmatarwata Komisaris
Arya Mahendra Sinulingga Komisaris
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro Komisaris Utama
Wawan Iriawan Komisaris
Bono Daru Adji Komisaris
Abdi Negara Nurdin Komisaris
Marcelino Rumambo Pandin Komisaris
Ismail Komisaris
Rizal Mallarangeng Komisaris
Isa Rachmatarwata Komisaris
Arya Mahendra Sinulingga Komisaris

Komite Audit PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Nama Jabatan
Bono Daru Adji Ketua
Bambang P. S. Brodjonegoro Anggota
Wawan Iriawan Anggota
Abdi Negara Nurdin Anggota
Emmanuel Bambang Suyitno Anggota
Edy Sihotang Anggota

Profil PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Nama Emiten
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Kode Saham
TLKM
Alamat
Telkom Landmark Tower, Lantai 39
Email
investor@telkom.co.id
Situs Web
www.telkom.co.id
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekom
Sektor
Infrastruktur
Sub Sektor
Telekomunikasi
Tentang PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menyediakan layanan telekomunikasi, informatika, dan jaringan di seluruh dunia. Segmen Mobile perusahaan menawarkan layanan suara, SMS, dan mobile broadband; dan layanan digital, termasuk layanan keuangan, video on demand, musik, game, IoT, analitik data besar, dan layanan periklanan digital. Segmen Konsumennya menyediakan layanan telepon tetap dan layanan pita lebar; dan IPTV dan layanan digital konsumen terkait. Segmen Enterprise perusahaan menawarkan TIK dan platform digital yang mencakup layanan konektivitas kelas perusahaan, termasuk satelit, layanan TI, pusat data dan cloud, dan layanan outsourcing proses bisnis, serta perdagangan dan terkelola CPE, keamanan siber, keuangan, data besar, periklanan digital, e-health, ATM terkelola, dan layanan profesional. Segmen Bisnis Grosir dan Internasionalnya menyediakan layanan suara, terkelola, SMS A2P, transit dan konektivitas IP, pusat data dan cloud, keamanan, dan nilai tambah serta layanan digital; operator jaringan seluler, operator jaringan virtual seluler, dan layanan pusat panggilan; dan layanan menara dan infrastruktur kepada perusahaan dan institusi operator berlisensi lainnya. Segmen Lainnya perusahaan menawarkan layanan digital, seperti platform digital, konten digital, dan e-commerce; dan jasa manajemen properti. Perusahaan juga menyediakan jasa pengelolaan dan pemeliharaan gedung, pembayaran, konsultasi manajemen bisnis dan modal ventura, administrasi asuransi kesehatan, pariwisata, informasi direktori, konstruksi telekomunikasi, dan layanan portal multimedia; bertindak sebagai konsultan sipil dan pengembang; dan sewa kantor. Per 31 Desember 2020, ada sekitar 9.1 juta pelanggan telepon kabel tidak bergerak, termasuk 8,0 juta pelanggan pita lebar tidak bergerak; dan 169,5 juta pelanggan seluler, termasuk 115,9 juta pelanggan pita lebar bergerak. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1884 dan berkantor pusat di Bandung, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram