Analisa Fundamental Saham SMRA | PT Summarecon Agung Tbk



Harga Saham SMRA

500
PER
21.38
PBV
0.98

Market Cap.

9.7 T
ROA
0.36
ROE
1.15

Analisa Fundamental PT Summarecon Agung Tbk

Analisis Skor

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.98).

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.73 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (10.35%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (1.15%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Current ratio

Aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek

Analisa Teknikal PT Summarecon Agung Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PT Summarecon Agung Tbk


Laporan Keuangan PT Summarecon Agung Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Pendapatan
2005 797.931.932.000
2006 965.249.803.000
2007 1.027.229.644.000
2008 1.267.062.897.000
2009 1.197.692.629.000
2010 1.695.443.952.000
2011 2.359.330.713.000
2012 3.463.163.272.000
2013 4.093.789.495.000
2014 5.333.593.142.000
2015 5.623.560.624.000
2016 5.397.948.907.000
2017 5.640.751.809.000
2018 5.661.360.114.000
2019 5.941.625.762.000
2020 5.029.984.099.000
2021 5.567.912.577.000
2022 5.719.396.239.000
2023 8.465.643.912.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Summarecon Agung Tbk
Tahun EBITDA
2005 234.532.238.000
2006 266.057.172.000
2007 294.855.744.000
2008 238.893.435.000
2009 366.813.099.000
2010 442.401.602.000
2011 625.917.257.000
2012 1.135.162.917.000
2013 1.516.206.964.000
2014 2.033.838.323.000
2015 1.924.943.377.000
2016 1.577.195.842.000
2017 1.514.070.289.000
2018 1.703.837.051.000
2019 1.500.252.284.000
2020 1.324.896.722.000
2021 1.588.533.317.000
2022 1.646.880.045.000
2023 2.444.443.760.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Net Profit
2005 151.209.519.000
2006 168.099.159.000
2007 159.839.096.000
2008 94.141.182.000
2009 168.202.988.000
2010 234.336.639.000
2011 388.706.644.000
2012 797.814.126.000
2013 1.102.176.746.000
2014 1.398.294.417.000
2015 855.185.525.000
2016 311.665.815.000
2017 362.062.815.000
2018 448.709.527.000
2019 514.984.429.000
2020 245.909.143.000
2021 549.696.051.000
2022 625.377.316.000
2023 876.542.936.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 18,95 %
2006 17,42 %
2007 15,56 %
2008 7,43 %
2009 14,04 %
2010 13,82 %
2011 16,48 %
2012 23,04 %
2013 26,92 %
2014 26,22 %
2015 15,21 %
2016 5,77 %
2017 6,42 %
2018 7,93 %
2019 8,67 %
2020 4,89 %
2021 9,87 %
2022 10,93 %
2023 10,35 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 14
2006 14
2007 13
2008 7
2009 13
2010 17
2011 28
2012 56
2013 74
2014 93
2015 57
2016 21
2017 24
2018 30
2019 35
2020 17
2021 35
2022 38
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Aset
2005 1.864.759.453.000
2006 2.191.817.465.000
2007 3.029.483.370.000
2008 3.629.969.131.000
2009 4.460.277.206.000
2010 6.139.640.438.000
2011 8.099.174.681.000
2012 10.876.386.685.000
2013 13.659.136.825.000
2014 15.379.478.994.000
2015 18.758.262.022.000
2016 20.810.319.657.000
2017 21.662.711.991.000
2018 23.299.242.068.000
2019 24.441.657.276.000
2020 24.922.534.224.000
2021 26.049.716.678.000
2022 28.433.574.878.000
2023 29.499.751.280.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 837.150.451.000
2006 975.741.538.000
2007 1.505.261.604.000
2008 1.569.184.346.000
2009 1.717.776.902.000
2010 2.139.886.827.000
2011 2.464.196.174.000
2012 3.638.860.797.000
2013 4.430.861.737.000
2014 5.496.867.048.000
2015 6.012.813.772.000
2016 6.242.958.244.000
2017 6.509.901.479.000
2018 9.060.704.565.000
2019 9.451.359.922.000
2020 9.085.688.540.000
2021 11.230.223.167.000
2022 11.750.040.507.000
2023 12.372.459.032.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 138.938.519.000
2006 197.776.119.000
2007 292.636.249.000
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 830.857.063.000
2013 1.206.839.000
2014 374.930.000
2015 103.829.000
2016 106.644.000
2017 645.416.000.000
2018 393.868.000.000
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 0
2006 0
2007 0
2008 31.895.920.000
2009 10.851.388.000
2010 4.029.276.000
2011 3.698.761.000
2012 1.214.414.000
2013 1.206.839.000
2014 374.930.000
2015 103.829.000
2016 106.644.000
2017 145.869.000
2018 60.013.000
2019 5.163.451.000
2020 170.533.000
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 2.484.347.000
2013 286.773.581.000
2014 3.323.831.000
2015 3.594.932.000
2016 105.856.000
2017 66.631.000
2018 6.007.435.000
2019 54.865.275.000
2020 65.836.563.000
2021 0
2022 0
2023 0

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Utang
2005 262.790.477.000
2006 542.269.743.000
2007 629.048.174.000
2008 1.160.858.069.000
2009 699.678.222.000
2010 475.395.230.000
2011 841.780.461.000
2012 1.122.139.175.000
2013 2.501.463.296.000
2014 4.382.481.029.000
2015 6.197.820.100.000
2016 7.426.641.668.000
2017 7.983.709.161.000
2018 8.606.601.379.000
2019 8.969.006.571.000
2020 9.458.079.818.000
2021 7.045.023.368.000
2022 5.914.522.147.000
2023 6.487.389.498.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 33.660.626.000
2006 29.432.217.000
2007 35.612.498.000
2008 0
2009 19.578.655.000
2010 54.725.599.000
2011 68.612.311.000
2012 157.819.095.000
2013 309.692.317.000
2014 331.353.103.000
2015 288.077.886.000
2016 72.005.559.000
2017 72.127.968.000
2018 72.010.084.000
2019 72.015.636.000
2020 1.703.000
2021 2.834.000
2022 98.892.945.000
2023 114.900.245.000

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -33.660.626.000
2006 -29.432.217.000
2007 -35.612.498.000
2008 0
2009 -19.578.655.000
2010 -54.725.599.000
2011 -68.612.311.000
2012 -157.819.095.000
2013 -309.692.317.000
2014 -331.353.103.000
2015 -288.077.886.000
2016 -72.005.559.000
2017 -72.127.968.000
2018 -72.010.084.000
2019 -72.015.636.000
2020 -1.703.000
2021 -2.834.000
2022 -98.892.945.000
2023 -114.900.245.000

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -103.944.944.000
2006 -154.070.996.000
2007 -466.336.795.000
2008 -197.075.842.000
2009 -58.094.608.000
2010 -213.107.789.000
2011 -599.030.376.000
2012 -657.694.825.000
2013 -782.427.264.000
2014 -1.058.125.708.000
2015 -590.237.715.000
2016 -391.365.862.000
2017 -200.360.347.000
2018 -200.827.489.000
2019 -228.443.838.000
2020 -256.998.327.000
2021 -35.089.520.000
2022 -43.660.292.000
2023 -30.540.479.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 180.115.756.000
2006 -328.175.507.000
2007 -353.576.486.000
2008 -542.087.322.000
2009 514.797.298.000
2010 441.281.050.000
2011 150.270.849.000
2012 651.813.591.000
2013 -783.143.912.000
2014 -2.533.142.769.000
2015 -590.237.715.000
2016 -391.365.862.000
2017 -200.360.347.000
2018 -200.827.489.000
2019 -228.443.838.000
2020 -256.998.327.000
2021 -35.089.520.000
2022 581.717.024.000
2023 -30.540.479.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 284.060.700.000
2006 -174.104.511.000
2007 112.760.309.000
2008 -345.011.480.000
2009 572.891.906.000
2010 654.388.839.000
2011 749.301.225.000
2012 1.309.508.416.000
2013 -716.648.000
2014 -1.475.017.061.000
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 625.377.316.000
2023 0

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Dividen
2005 17
2006 14
2007 12
2008 21
2009 2
2010 7
2011 9
2012 22
2013 41
2014 22
2015 19
2016 4
2017 4
2018 4
2019 4
2020 0
2021 0
2022 6
2023 7

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Return on Asset
2005 8.11%
2006 7.67%
2007 5.28%
2008 2.59%
2009 3.77%
2010 3.82%
2011 4.8%
2012 12.51%
2013 15.36%
2014 23.33%
2015 10.83%
2016 3.34%
2017 3.71%
2018 4.05%
2019 4.4%
2020 1.99%
2021 1.74%
2022 1.82%
2023 0.36%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Summarecon Agung Tbk
Tahun Return on Equity
2005 18.06%
2006 17.23%
2007 10.62%
2008 6%
2009 9.79%
2010 10.95%
2011 15.77%
2012 21.92%
2013 24.87%
2014 25.44%
2015 14.22%
2016 4.99%
2017 5.56%
2018 6.5%
2019 6.99%
2020 3.59%
2021 6.35%
2022 6.8%
2023 1.15%

Pemegang Saham PT Summarecon Agung Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT SEMAROP AGUNG 5,585,167,916 33.83 %
Masyarakat 10,923,400,442 66.17 %
Saham Treasury 0 0.00 %
HARTO DJOJO NAGARIA 20,800,002 0.13 %
LILIAWATI RAHARDJO 238,327,436 1.44 %

Anak Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Anugrah Damai Abadi
Retail, makanan dan minuman
Tangerang 100.00 %
PT Anugrah Damai Abadi
Retail, makanan dan minuman
Tangerang 100.00 %
PT Bahagia Makmuksejati
Pengembang Properti
Jakarta 99.99 %
PT Bahagia Makmuksejati
Pengembang Properti
Jakarta 99.99 %
PT Citra Damai Agung
Pengembang Properti
Jakarta 100.00 %
PT Citra Damai Agung
Pengembang Properti
Jakarta 100.00 %
PT Gading Orchard
Pengembang Properti
Jakarta 100.00 %
PT Gading Orchard
Pengembang Properti
Jakarta 100.00 %
PT Java Investama Properti
Properti Investasi
Jakarta 100.00 %
PT Java Investama Properti
Properti Investasi
Jakarta 100.00 %
PT Multi Abadi Prima
SPBU
Jakarta 100.00 %
PT Multi Abadi Prima
SPBU
Jakarta 100.00 %
PT Sagraha Mitraloka Elok
Perdagangan
Jakarta 100.00 %
PT Sagraha Mitraloka Elok
Perdagangan
Jakarta 100.00 %
PT Serpong Cipta Kreasi
Pengembang Properti
Tangerang 100.00 %
PT Serpong Cipta Kreasi
Pengembang Properti
Tangerang 100.00 %
PT Setia Mitra Intifajar
Pengembang Properti
Jakarta 100.00 %
PT Setia Mitra Intifajar
Pengembang Properti
Jakarta 100.00 %
PT Summarecon Investment Property
Properti Investasi
Jakarta 100.00 %
PT Summarecon Investment Property
Properti Investasi
Jakarta 100.00 %
PT Summarecon Property Development
Pengembang Properti
Jakarta 100.00 %
PT Summarecon Property Development
Pengembang Properti
Jakarta 100.00 %

Direktur PT Summarecon Agung Tbk

Nama Jabatan
Ir. Adrianto Pitoyo Adhi Direktur Utama
Liliawati Rahardjo Direktur
Soegianto Nagaria Direktur
Herman Nagaria Direktur
Lydia Tjio Direktur
Nanik Wijaya Direktur
Ir. Sharif Benjamin Direktur
Jason Lim Direktur

Komisaris PT Summarecon Agung Tbk

Nama Jabatan
Soetjipto Nagaria Komisaris Utama
Hartodjojo Nagaria Komisaris
Drs. H. Edi Darnadi, M.M Komisaris
Ge Lilies Yamin Komisaris
Lexy Arie Tumiwa Komisaris

Komite Audit PT Summarecon Agung Tbk

Nama Jabatan
Lexy Arie Tumiwa Ketua
Leo A. Mancianno Anggota
Ir. Ge Lilies Yamin Anggota

Profil PT Summarecon Agung Tbk

Nama Emiten
PT Summarecon Agung Tbk
Kode Saham
SMRA
Alamat
Jl. Perintis Kemerdekaan No.42 Jakarta Timur
Email
corp_secretary@summarecon.com
Situs Web
www.summarecon.com
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Property dan Real Estate
Sektor
Properti & Real Estat
Sub Sektor
Properti & Real Estat
Tentang PT Summarecon Agung Tbk
PT Summarecon Agung Tbk bergerak dalam bidang konstruksi dan pengembangan properti real estate di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui segmen Pengembangan Properti, Properti Investasi, Kenyamanan dan Perhotelan, dan Lainnya. Ini mengembangkan dan menjual rumah, bangunan komersial, apartemen, dan tanah perumahan dan ruko komersial; mengelola dan menyewakan properti; dan menyediakan fasilitas klub rekreasi. Perusahaan mengembangkan kota-kota; mengelola kota; menyewakan ruko dan gedung perkantoran; memiliki fasilitas rekreasi dan perhotelan, seperti klub olahraga dan hotel; dan menyediakan layanan kesehatan dan manajemen perkebunan. Selain itu, mengelola apartemen hunian, perkantoran, dan fasilitas gedung lainnya; dan mengembangkan sarana prasarana. Selanjutnya, perusahaan mengoperasikan pompa bensin dan rumah sakit; eceran makanan dan minuman; dan menyediakan sistem informasi dan pendidikan, serta layanan perdagangan. PT Summarecon Agung Tbk didirikan pada tahun 1975 dan berkantor pusat di Jakarta Timur, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram