Analisa Fundamental Saham PTBA | Bukit Asam Tbk



Harga Saham PTBA

2,960
PER
3.01
PBV
1.31

Market Cap.

28 T
ROA
6.02
ROE
10.85

Analisa Fundamental Bukit Asam Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.06 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (11.30%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (10.85%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (1.31).

Analisa Teknikal Bukit Asam Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Bukit Asam Tbk


Laporan Keuangan Bukit Asam Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Bukit Asam Tbk
Tahun Pendapatan
2005 2.998.686.000.000
2006 3.533.480.000.000
2007 4.123.855.000.000
2008 7.216.228.000.000
2009 8.947.854.000.000
2010 7.909.154.000.000
2011 10.581.570.000.000
2012 11.594.057.000.000
2013 11.209.219.000.000
2014 13.077.962.000.000
2015 13.733.627.000.000
2016 14.058.869.000.000
2017 19.471.030.000.000
2018 21.166.993.000.000
2019 21.787.564.000.000
2020 17.325.192.000.000
2021 29.261.468.000.000
2022 42.648.590.000.000
2023 35.516.124.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Bukit Asam Tbk
Tahun EBITDA
2005 560.998.000.000
2006 656.776.000.000
2007 945.548.000.000
2008 2.493.942.000.000
2009 3.577.667.000.000
2010 2.304.158.000.000
2011 3.640.659.000.000
2012 3.915.233.000.000
2013 2.501.338.000.000
2014 2.802.186.000.000
2015 2.967.064.000.000
2016 3.020.995.000.000
2017 6.350.213.000.000
2018 7.076.698.000.000
2019 5.753.941.000.000
2020 3.520.369.000.000
2021 10.735.788.000.000
2022 16.551.619.000.000
2023 5.928.440.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Bukit Asam Tbk
Tahun Net Profit
2005 469.059.000.000
2006 488.179.000.000
2007 760.808.000.000
2008 1.714.617.000.000
2009 2.729.327.000.000
2010 1.998.937.000.000
2011 3.088.067.000.000
2012 2.900.113.000.000
2013 1.826.144.000.000
2014 2.016.171.000.000
2015 2.035.911.000.000
2016 2.006.188.000.000
2017 4.476.444.000.000
2018 5.023.946.000.000
2019 4.056.888.000.000
2020 2.386.819.000.000
2021 7.909.113.000.000
2022 12.567.582.000.000
2023 4.014.688.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Bukit Asam Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 15,64 %
2006 13,82 %
2007 18,45 %
2008 23,76 %
2009 30,50 %
2010 25,27 %
2011 29,18 %
2012 25,01 %
2013 16,29 %
2014 15,42 %
2015 14,82 %
2016 14,27 %
2017 22,99 %
2018 23,73 %
2019 18,62 %
2020 13,78 %
2021 27,03 %
2022 29,47 %
2023 11,30 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Bukit Asam Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 42
2006 42
2007 63
2008 148
2009 237
2010 174
2011 268
2012 252
2013 164
2014 171
2015 188
2016 190
2017 425
2018 477
2019 371
2020 213
2021 702
2022 1.115
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Bukit Asam Tbk
Tahun Aset
2005 2.839.690.000.000
2006 3.107.734.000.000
2007 3.928.071.000.000
2008 6.106.828.000.000
2009 8.078.578.000.000
2010 8.722.699.000.000
2011 11.507.104.000.000
2012 12.728.981.000.000
2013 11.677.155.000.000
2014 14.812.023.000.000
2015 16.894.043.000.000
2016 18.576.774.000.000
2017 21.987.482.000.000
2018 24.172.933.000.000
2019 26.098.052.000.000
2020 24.056.755.000.000
2021 36.123.703.000.000
2022 45.359.207.000.000
2023 36.004.462.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Bukit Asam Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 2.052.660.000.000
2006 2.295.460.000.000
2007 2.799.118.000.000
2008 3.998.132.000.000
2009 5.701.372.000.000
2010 6.366.736.000.000
2011 8.088.259.000.000
2012 8.419.118.000.000
2013 7.437.381.000.000
2014 8.553.611.000.000
2015 9.174.696.000.000
2016 10.421.337.000.000
2017 13.608.095.000.000
2018 16.269.696.000.000
2019 18.422.826.000.000
2020 16.939.196.000.000
2021 24.253.724.000.000
2022 28.916.046.000.000
2023 19.427.635.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Bukit Asam Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 602.900.000.000
2006 780.788.000.000
2007 563.948.000.000
2008 1.376.624.000.000
2009 1.491.460.000.000
2010 997.178.000.000
2011 1.180.195.000.000
2012 1.814.488.000.000
2013 1.893.976.000.000
2014 1.809.826.000.000
2015 2.476.069.000.000
2016 2.694.528.000.000
2017 5.343.708.000.000
2018 2.781.567.000.000
2019 2.577.508.000.000
2020 1.714.459.000.000
2021 3.199.797.000.000
2022 3.760.636.000.000
2023 3.021.221.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Bukit Asam Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 71.422.000.000
2011 39.217.000.000
2012 172.584.000.000
2013 86.995.000.000
2014 296.492.000.000
2015 623.879.000.000
2016 718.957.000.000
2017 408.665.000.000
2018 323.570.000.000
2019 179.556.000.000
2020 301.257.000.000
2021 9.352.808.000.000
2022 9.712.266.000.000
2023 1.487.442.000.000

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Bukit Asam Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 195.557.000.000
2011 363.866.000.000
2012 380.864.000.000
2013 541.332.000.000
2014 639.854.000.000
2015 616.115.000.000
2016 676.524.000.000
2017 1.089.763.000.000
2018 2.297.936.000.000
2019 2.801.677.000.000
2020 3.647.905.000.000
2021 -4.155.082.000.000
2022 -3.167.855.000.000
2023 5.382.223.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Bukit Asam Tbk
Tahun Utang
2005 0
2006 704.000.000
2007 864.000.000
2008 0
2009 13.500.000.000
2010 13.294.000.000
2011 18.155.000.000
2012 44.585.000.000
2013 77.890.000.000
2014 2.255.416.000.000
2015 2.022.057.000.000
2016 2.368.524.000.000
2017 973.503.000.000
2018 832.395.000.000
2019 630.944.000.000
2020 932.184.000.000
2021 1.047.251.000.000
2022 1.362.201.000.000
2023 1.286.342.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Bukit Asam Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 197.517.000.000
2006 233.530.000.000
2007 242.835.000.000
2008 380.104.000.000
2009 1.007.494.000.000
2010 1.235.841.000.000
2011 1.281.752.000.000
2012 1.613.116.000.000
2013 1.595.063.000.000
2014 1.004.381.000.000
2015 705.660.000.000
2016 610.773.000.000
2017 601.856.000.000
2018 3.357.331.000.000
2019 3.767.959.000.000
2020 3.651.200.000.000
2021 835.388.000.000
2022 7.909.118.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Bukit Asam Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -197.517.000.000
2006 -233.530.000.000
2007 -242.835.000.000
2008 -380.104.000.000
2009 -1.007.494.000.000
2010 -1.235.841.000.000
2011 -1.281.752.000.000
2012 -1.613.116.000.000
2013 -1.595.063.000.000
2014 -1.004.381.000.000
2015 -705.660.000.000
2016 -610.773.000.000
2017 -601.856.000.000
2018 -3.357.331.000.000
2019 -3.767.959.000.000
2020 -3.651.200.000.000
2021 -835.388.000.000
2022 -7.909.118.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Bukit Asam Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -26.554.000.000
2006 -39.241.000.000
2007 -52.129.000.000
2008 -86.372.000.000
2009 -57.591.000.000
2010 -489.871.000.000
2011 -235.253.000.000
2012 -640.207.000.000
2013 -1.115.074.000.000
2014 -724.262.000.000
2015 -687.241.000.000
2016 -293.409.000.000
2017 -677.186.000.000
2018 -893.857.000.000
2019 -1.293.490.000.000
2020 -726.972.000.000
2021 -1.009.896.000.000
2022 -904.814.000.000
2023 -205.205.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Bukit Asam Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 314.508.000.000
2006 298.256.000.000
2007 1.315.672.000.000
2008 1.523.205.000.000
2009 2.678.723.000.000
2010 1.999.923.000.000
2011 3.365.396.000.000
2012 1.572.494.000.000
2013 936.256.000.000
2014 1.251.855.000.000
2015 1.210.530.000.000
2016 1.634.937.000.000
2017 1.738.258.000.000
2018 6.973.929.000.000
2019 3.002.989.000.000
2020 2.786.656.000.000
2021 9.785.179.000.000
2022 11.928.920.000.000
2023 8.844.639.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Bukit Asam Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 341.062.000.000
2006 337.497.000.000
2007 1.367.801.000.000
2008 1.609.577.000.000
2009 2.736.314.000.000
2010 2.489.794.000.000
2011 3.600.649.000.000
2012 2.212.701.000.000
2013 2.051.330.000.000
2014 1.976.117.000.000
2015 1.897.771.000.000
2016 1.928.346.000.000
2017 2.415.444.000.000
2018 7.867.786.000.000
2019 4.296.479.000.000
2020 3.513.628.000.000
2021 10.795.075.000.000
2022 12.833.734.000.000
2023 9.049.844.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Bukit Asam Tbk
Tahun Dividen
2005 87
2006 101
2007 105
2008 164
2009 437
2010 533
2011 559
2012 700
2013 720
2014 461
2015 324
2016 289
2017 285
2018 318
2019 339
2020 326
2021 74
2022 688
2023 1,094

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Bukit Asam Tbk
Tahun Return on Asset
2005 16.52%
2006 15.71%
2007 19.37%
2008 28.08%
2009 33.78%
2010 24.01%
2011 28.13%
2012 24.47%
2013 17.25%
2014 16.19%
2015 12.12%
2016 10.86%
2017 20.45%
2018 20.87%
2019 15.61%
2020 9.96%
2021 21.96%
2022 27.77%
2023 6.02%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Bukit Asam Tbk
Tahun Return on Equity
2005 22.85%
2006 21.27%
2007 27.18%
2008 42.89%
2009 47.87%
2010 31.4%
2011 38.18%
2012 34.45%
2013 24.55%
2014 23.57%
2015 22.19%
2016 19.25%
2017 32.9%
2018 31.37%
2019 22.22%
2020 14.24%
2021 32.87%
2022 43.78%
2023 10.85%

Pemegang Saham Bukit Asam Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) 7,595,650,695 65.93 %
Pemegang saham lainnya 3,891,558,650 33.78 %
Negara Republik Indonesia 5 0.00 %
Saham Treasury 33,449,900 0.29 %
Suhedi 0 0.00 %
Suherman 100,000 0.00 %
Rafli Yandra 0 0.00 %
Agus Suhartono 0 0.00 %
Devi Pradnya Paramita 0 0.00 %
E. Piterdono H.Z 0 0.00 %
Carlo Brix Tewu 0 0.00 %
Andi Pahril Pawi 0 0.00 %
Irwandy Arif 0 0.00 %
Arsal Ismail 304,900 0.00 %
Farida Thamrin 0 0.00 %

Anak Perusahaan Bukit Asam Tbk

Nama Lokasi Prosentase
Anthrakas Pte Ltd
Perdagangan batubara
Singapura 100.00 %
PT Batubara Bukit Kendi
Penambangan Batubara
Tanjung Enim 98.00 %
PT Bukit Asam Banko
penambangan dan pertambangan
Tanjung Enim, sumatera selatan 99.99 %
PT Bukit Asam Energi Metana
penambangan gas metana batubara
jakarta 99.99 %
PT Bukit Asam Medika
Rumah skit, klinik, poliklinik, poliklinik spesialis, dan balai pengobatan
Tanjung Enim 97.50 %
PT Bukit Asam Metana Enim
penambangan gas metanan batubara
jakarta 99.99 %
PT Bukit asam Metana Ombilin
penambangan gas metana batubara
jakarta 99.99 %
PT Bukit Asam Prima
Perdagangan Batubara
Jakarta 99.99 %
PT Bukit Energi Investama
perdagangan, jasa, perbengkelan, pembangunan
Jakarta 99.99 %
PT Bukit Energi service Terpadu
perdagangan, jasa, perbengkelan, pembangunan, perindustrian
Jakarta 99.62 %
PT Bukit Multi Investama
Perdagangan umum, jasa percetakan, pembangunan, industri, pengangkutan,pertanian, perkebunan,properti, dan melakukan investasi p
Jakarta 99.99 %
PT Bukit Multi Properti
Real Estate dan Konstruksi
Jakarta 99.90 %
PT Bukit Pembangkit Innovative
Produsen Energi Listrik
Tanjung Enim 59.75 %
PT Bukit Prima Bahari
Pelayaran
Jakarta 99.99 %
PT Bukitasam Transpacific Railway
Jasa angkutan Batubara
Jakarta 10.00 %
PT Bumi Sawindo Permai
Perkebunan kelapa sawit dan hasil olahan kelapa sawit
Tanjung Enim 99.99 %
PT Huadian BukitAsam Power
Produsen Energi Listrik
Tanjung Enim 45.00 %
PT Internasional Prima Cemerlang
perdagangan Batubara
Jakarta 51.00 %
PT Internasional Prima Coal
Penambangan Batubara
Palaran, Kaltim 51.00 %
PT Mitra Hasrat Bersama
Infrastruktur
Kalimantan Tengah 34.17 %
PT Nasional Hijau Lestari
Infrastruktur
Jakarta 25.00 %
PT pelabuhan bukit prima
Jasa Pelabuhan
Jakarta 99.99 %
PT Penajam Internasional Terminal
Jasa Kepelabuhan
Jakarta 72.00 %
PT Satria Bahana Sarana
Pengangkutan, pembangunan, perdagangan, pertambangan, perbengkelan dan jasa
Tanjung Enim 95.00 %
PT Tabalong Prima Resource
Penambangan
Kalimantan Selatan 34.17 %

Direktur Bukit Asam Tbk

Nama Jabatan
Arsal Ismali Direktur Utama
Farida Thamrin Direktur
Rafli Yandra Direktur
Suherman Direktur
Suhedi Direktur

Komisaris Bukit Asam Tbk

Nama Jabatan
Agus Suhartono Komisaris Utama
Andi Pahril Pawi Komisaris
Devi Pradnya Paramita Komisaris
E. Piterdono HZ Komisaris
Carlo Brix Tewu Komisaris
Irwandy Arif Komisaris

Komite Audit Bukit Asam Tbk

Nama Jabatan
Andi Pahril Pawi Ketua
E.Piterdono HZ Anggota
Fadhila Achmadi Rosyid Anggota
Dodi Masykur Anggota

Profil Bukit Asam Tbk

Nama Emiten
Bukit Asam Tbk
Kode Saham
PTBA
Alamat
Menara Kadin Indonesia 15th Floor & 9th Floor Jl. HR Rasuna Said X-5, Kav 2& 3 Jakarta 12950
Email
corsec@bukitasam.co.id
Situs Web
www.ptba.co.id
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Pertambangan Batubara(Coal Mining)
Sektor
Energi
Sub Sektor
Minyak, Gas & Batu Bara
Tentang Bukit Asam Tbk
PT Bukit Asam Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pertambangan batubara di Indonesia. Kegiatan penambangan batubaranya meliputi survei umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan, dan perdagangan. Ini mengelola fasilitas pelabuhan batubara khusus; mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap; dan memberikan jasa konsultasi terkait industri dan produksi pertambangan batubara. Perusahaan juga menawarkan pengolahan briket, jasa pertambangan, perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, dan jasa kesehatan, serta jasa real estate dan konstruksi. Ini juga beroperasi di Cina, Filipina, Taiwan, Jepang, India, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Hong Kong, dan internasional. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bukit Asam Persero Tbk dan berubah nama menjadi PT Bukit Asam Tbk pada November 2017. PT Bukit Asam Tbk didirikan pada tahun 1919 dan berkantor pusat di Tanjung Enim Selatan, Indonesia. PT Bukit Asam Tbk merupakan anak perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

LinkedIn
WhatsApp
Telegram