Analisa Fundamental Saham ADRO | Adaro Energy Indonesia Tbk



Harga Saham ADRO

2,680
PER
4.08
PBV
0.83

Market Cap.

5.6 M
ROA
3.59
ROE
5.09

Analisa Fundamental Adaro Energy Indonesia Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.24 kali modal).

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (22.98%)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.83).

Tier Saham

Saham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (5.09%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (-10,000,000,000)

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Adaro Energy Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Adaro Energy Indonesia Tbk


Laporan Keuangan Adaro Energy Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2007 1.234.268.380
2008 1.637.371.431
2009 2.858.123.921
2010 2.708.419.831
2011 3.987.405.000
2012 3.722.489.000
2013 3.285.142.000
2014 3.325.444.000
2015 2.684.476.000
2016 2.524.239.000
2017 3.258.333.000
2018 3.619.751.000
2019 3.457.154.000
2020 2.534.842.000
2021 3.992.718.000
2022 8.102.399.000
2023 6.007.256.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2007 288.157.754
2008 348.923.474
2009 1.057.875.567
2010 674.589.729
2011 1.125.193.000
2012 832.071.000
2013 589.064.000
2014 544.346.000
2015 405.896.000
2016 431.956.000
2017 995.456.000
2018 1.003.086.000
2019 827.956.000
2020 434.533.000
2021 1.641.194.000
2022 4.553.855.000
2023 2.022.512.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2007 26.835.763
2008 74.535.528
2009 468.517.547
2010 242.426.688
2011 552.103.000
2012 385.347.000
2013 231.231.000
2014 178.162.000
2015 152.440.000
2016 334.621.000
2017 483.297.000
2018 417.720.000
2019 404.190.000
2020 146.927.000
2021 933.492.000
2022 2.493.080.000
2023 1.380.252.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2007 2,17 %
2008 4,55 %
2009 16,39 %
2010 8,95 %
2011 13,85 %
2012 10,35 %
2013 7,04 %
2014 5,36 %
2015 5,68 %
2016 13,26 %
2017 14,83 %
2018 11,54 %
2019 11,69 %
2020 5,80 %
2021 23,38 %
2022 30,77 %
2023 22,98 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Aset
2007 1.563.904.078
2008 3.051.675.384
2009 4.505.579.788
2010 4.453.921.035
2011 5.658.961.000
2012 6.692.256.000
2013 6.733.787.000
2014 6.413.648.000
2015 5.958.629.000
2016 6.522.257.000
2017 6.814.147.000
2018 7.060.755.000
2019 7.217.105.000
2020 6.381.566.000
2021 7.586.936.000
2022 10.782.307.000
2023 10.394.462.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2007 228.969.484
2008 1.267.836.672
2009 1.850.902.935
2010 2.037.835.578
2011 2.435.871.000
2012 2.558.970.000
2013 2.704.785.000
2014 2.766.434.000
2015 2.865.888.000
2016 3.146.458.000
2017 3.468.270.000
2018 4.302.692.000
2019 3.983.395.000
2020 3.951.714.000
2021 4.458.315.000
2022 6.527.338.000
2023 7.410.604.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2007 410.873.160
2008 456.690.964
2009 454.985.553
2010 487.908.631
2011 631.155.000
2012 844.684.000
2013 585.267.000
2014 429.053.000
2015 316.151.000
2016 441.466.000
2017 439.419.000
2018 470.549.000
2019 406.066.000
2020 299.682.000
2021 655.086.000
2022 930.462.000
2023 795.701.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2007 -33.524.422
2008 -971.134.956
2009 -1.063.878.068
2010 277.980
2011 -180.724.000
2012 36.670.000
2013 16.670.000
2014 -101.280.000
2015 -110.202.000
2016 3.954.000
2017 247.007.000
2018 89.147.000
2019 6.291.000
2020 152.809.000
2021 220.700.000
2022 104.923.000
2023 57.392.000

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2007 34.042.718
2008 971.641.213
2009 1.064.384.802
2010 353.175.749
2011 642.215.000
2012 356.977.000
2013 385.351.000
2014 496.906.000
2015 437.662.000
2016 42.721.000
2017 -194.360.000
2018 502.638.000
2019 724.286.000
2020 537.760.000
2021 772.944.000
2022 1.664.949.000
2023 1.800.192.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Utang
2007 790.676.883
2008 999.024.160
2009 1.682.299.319
2010 1.570.450.939
2011 2.104.567.000
2012 2.445.482.000
2013 2.220.788.000
2014 1.896.071.000
2015 1.567.346.000
2016 1.449.689.000
2017 1.393.047.000
2018 1.431.323.000
2019 1.956.546.000
2020 1.508.077.000
2021 1.607.333.000
2022 1.582.645.000
2023 1.660.282.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2007 0
2008 0
2009 80.770.323
2010 94.212.883
2011 150.911.000
2012 225.501.000
2013 75.487.000
2014 75.168.000
2015 75.487.000
2016 75.487.000
2017 101.075.000
2018 250.130.000
2019 200.232.000
2020 250.130.000
2021 146.816.000
2022 650.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2007 0
2008 0
2009 -80.770.323
2010 -94.212.883
2011 -150.911.000
2012 -225.501.000
2013 -75.487.000
2014 -75.168.000
2015 -75.487.000
2016 -75.487.000
2017 -101.075.000
2018 -250.130.000
2019 -200.232.000
2020 -250.130.000
2021 -146.816.000
2022 -650.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2007 -69.287.482
2008 -132.489.466
2009 -117.374.398
2010 -246.885.116
2011 -625.562.000
2012 -490.374.000
2013 -180.239.000
2014 -103.382.000
2015 -101.161.000
2016 -109.824.000
2017 -186.193.000
2018 -412.086.000
2019 -466.678.000
2020 -177.273.000
2021 -180.714.000
2022 -403.609.000
2023 -158.247.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2007 249.132.773
2008 -71.095.895
2009 635.646.479
2010 37.197.076
2011 86.805.000
2012 -57.657.000
2013 541.506.000
2014 488.724.000
2015 410.433.000
2016 565.699.000
2017 667.487.000
2018 493.824.000
2019 449.169.000
2020 559.158.000
2021 1.255.618.000
2022 2.096.318.000
2023 568.964.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2007 318.420.255
2008 61.393.571
2009 753.020.877
2010 284.082.192
2011 712.367.000
2012 432.717.000
2013 721.745.000
2014 592.106.000
2015 511.594.000
2016 675.523.000
2017 853.680.000
2018 905.910.000
2019 915.847.000
2020 736.431.000
2021 1.436.332.000
2022 2.499.927.000
2023 727.211.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2007 0
2008 0
2009 23
2010 26
2011 41
2012 76
2013 27
2014 24
2015 33
2016 42
2017 59
2018 99
2019 56
2020 109
2021 226
2022 141
2023 492

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2007 1.87%
2008 3.35%
2009 13.23%
2010 6.88%
2011 11.86%
2012 6.8%
2013 3.98%
2014 3.23%
2015 3.02%
2016 5.84%
2017 8.03%
2018 6.67%
2019 6.28%
2020 2.62%
2021 13.72%
2022 24.93%
2023 3.59%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Adaro Energy Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2007 11.72%
2008 5.88%
2009 25.31%
2010 11.9%
2011 22.67%
2012 15.06%
2013 8.55%
2014 6.44%
2015 5.32%
2016 10.63%
2017 13.93%
2018 11.44%
2019 10.84%
2020 3.96%
2021 22.57%
2022 41.38%
2023 5.09%

Pemegang Saham Adaro Energy Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT Adaro Strategic Investment 14,045,425,500 43.91 %
Garibaldi Thohir 1,976,632,710 6.18 %
Lainnya 14,963,903,790 46.78 %
Saham Treasury 1,000,000,000 3.13 %
Edwin Soeryadjaya 1,051,738,544 3.29 %
Ir. Theodore Permadi Rachmat 812,988,601 2.54 %
Arini Saraswaty Subianto 79,975,750 0.25 %
Garibaldi Thohir 1,976,632,710 6.18 %
Christian Ariano Rachmat 16,000,000 0.05 %
Chia Ah Hoo 9,593,500 0.03 %
Julius Aslan 11,000,000 0.03 %

Anak Perusahaan Adaro Energy Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase

0.00 %

Direktur Adaro Energy Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Garibaldi Thohir Presiden Direktur
Christian Ariano Rachmat Wakil Presiden Direktur
Michael William P. Soeryadjaya Direktur
Chia Ah Hoo Direktur
Mohammad Syah Indra Aman Direktur
Julius Aslan Direktur

Komisaris Adaro Energy Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Edwin Soeryadjaya Presiden Komisaris
Ir. Theodore Permadi Rachmat Wakil Presiden Komisaris
Arini Saraswaty Subianto Komisaris
Mohammad Effendi Komisaris
Budi Bowoleksono Komisaris

Komite Audit Adaro Energy Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Mohammad Effendi Ketua
Ignatius Robby Sani Anggota
Lindawati Gani Anggota

Profil Adaro Energy Indonesia Tbk

Nama Emiten
Adaro Energy Indonesia Tbk
Kode Saham
ADRO
Alamat
Menara Karya 23rd Floor Jl. H.R. Rasuna Said, Block X-5, Kav. 1-2 Jakarta 12950
Email
mahardika.putranto@adaro.com ; aditya.sudjono@adaro.com
Situs Web
www.adaro.com
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Pertambangan Batubara(Coal Mining)
Sektor
Energi
Sub Sektor
Minyak, Gas & Batu Bara
Tentang Adaro Energy Indonesia Tbk
PT Adaro Energy Indonesia Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi sebagai produsen energi terintegrasi di sektor batubara, energi, utilitas, dan infrastruktur pendukung di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui Pertambangan dan Perdagangan Batubara; Jasa Pertambangan; Logistik; dan segmen Lainnya. Perusahaan ini menyediakan penambangan dan perdagangan batubara, kontraktor penambangan, penggalian, pemuatan kapal, layanan pendukung penambangan, transportasi, penanganan dan tongkang batubara, penanganan terminal, pelabuhan laut, pertanian, pembangkit listrik, perdagangan, pergudangan dan dukungan transportasi, dan layanan pengolahan air dan lumpur. Selain itu, perusahaan terlibat dalam konstruksi, perbaikan, dan pemasangan mesin; pembuatan, perbaikan, dan pemeliharaan alat transportasi laut; dan mengolah air tambang menjadi air minum. Juga mengekspor produknya ke China, Malaysia, Jepang, India, Korea, dan internasional. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Adaro Energy dan berubah nama menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk pada Maret 2022. PT Adaro Energy Indonesia Tbk didirikan pada tahun 2004 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram