Harga Saham ADRO
Market Cap.
Analisa Fundamental Adaro Energy Indonesia Tbk
Analisis | Skor |
---|---|
Net ProfitPerusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut |
2 |
Rasio hutangDER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.71 kali modal). |
1 |
Current ratioAset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek |
1 |
Net Profit MarginProfitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (30.77%) |
1 |
Return on EquityProfitabilitas baik. RoE lebih dari 15% (41.38%) |
1 |
Tier SahamSaham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T) |
0 |
Buffet's Intrinsic ValueOvervalued. Harga saham di atas harga wajar (-10,000,000,000) |
0 |
Price to Book ValueOvervalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (1.27). |
0 |
Earning per SharePerusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut |
0 |
Analisa Teknikal Adaro Energy Indonesia Tbk
Metode | Rekomendasi |
---|---|
MACDUntuk swing trade jangka menengah |
Sell |
StochasticUntuk scalping jangka pendek |
Buy |
Harga Saham Adaro Energy Indonesia Tbk
Kompetitor Adaro Energy Indonesia Tbk
Laporan Keuangan Adaro Energy Indonesia Tbk
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Tahun | Net Profit |
---|---|
2007 | 26,835,763 |
2008 | 74,535,528 |
2009 | 468,517,547 |
2010 | 242,426,688 |
2011 | 552,103,000 |
2012 | 385,347,000 |
2013 | 231,231,000 |
2014 | 178,162,000 |
2015 | 152,440,000 |
2016 | 334,621,000 |
2017 | 483,297,000 |
2018 | 417,720,000 |
2019 | 404,190,000 |
2020 | 146,927,000 |
2021 | 933,492,000 |
2022 | 2,493,080,000 |
2023 | 1,832,168,000 |
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Tahun | Aset |
---|---|
2007 | 1,563,904,078 |
2008 | 3,051,675,384 |
2009 | 4,505,579,788 |
2010 | 4,453,921,035 |
2011 | 5,658,961,000 |
2012 | 6,692,256,000 |
2013 | 6,733,787,000 |
2014 | 6,413,648,000 |
2015 | 5,958,629,000 |
2016 | 6,522,257,000 |
2017 | 6,814,147,000 |
2018 | 7,060,755,000 |
2019 | 7,217,105,000 |
2020 | 6,381,566,000 |
2021 | 7,586,936,000 |
2022 | 10,782,307,000 |
2023 | 9,825,899,000 |
Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Tahun | Dividen |
---|---|
2007 | 0 |
2008 | 0 |
2009 | 23 |
2010 | 26 |
2011 | 41 |
2012 | 76 |
2013 | 27 |
2014 | 24 |
2015 | 33 |
2016 | 42 |
2017 | 59 |
2018 | 99 |
2019 | 56 |
2020 | 109 |
2021 | 226 |
2022 | 141 |
2023 | 492 |
Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.
Tahun | Return on Asset |
---|---|
2007 | 1.87% |
2008 | 3.35% |
2009 | 13.23% |
2010 | 6.88% |
2011 | 11.86% |
2012 | 6.8% |
2013 | 3.98% |
2014 | 3.23% |
2015 | 3.02% |
2016 | 5.84% |
2017 | 8.03% |
2018 | 6.67% |
2019 | 6.28% |
2020 | 2.62% |
2021 | 13.72% |
2022 | 24.93% |
2023 | 20.26% |
Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.
Tahun | Return on Equity |
---|---|
2007 | 11.72% |
2008 | 5.88% |
2009 | 25.31% |
2010 | 11.9% |
2011 | 22.67% |
2012 | 15.06% |
2013 | 8.55% |
2014 | 6.44% |
2015 | 5.32% |
2016 | 10.63% |
2017 | 13.93% |
2018 | 11.44% |
2019 | 10.84% |
2020 | 3.96% |
2021 | 22.57% |
2022 | 41.38% |
2023 | 28.24% |
Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.
Tahun | Earning per Share |
---|---|
2007 | 0 |
2008 | 0 |
2009 | 0 |
2010 | 0 |
2011 | 0 |
2012 | 0 |
2013 | 0 |
2014 | 0 |
2015 | 0 |
2016 | 0 |
2017 | 0 |
2018 | 0 |
2019 | 0 |
2020 | 0 |
2021 | 0 |
2022 | 0 |
2023 | 0 |
Anak Perusahaan Adaro Energy Indonesia Tbk
Nama | Lokasi | Prosentase |
---|---|---|
|
0.00 % |
Direktur Adaro Energy Indonesia Tbk
Nama | Jabatan |
---|---|
Garibaldi Thohir | Presiden Direktur |
Christian Ariano Rachmat | Wakil Presiden Direktur |
Michael William P. Soeryadjaya | Direktur |
Chia Ah Hoo | Direktur |
Mohammad Syah Indra Aman | Direktur |
Julius Aslan | Direktur |
Komisaris Adaro Energy Indonesia Tbk
Nama | Jabatan |
---|---|
Edwin Soeryadjaya | Presiden Komisaris |
Ir. Theodore Permadi Rachmat | Wakil Presiden Komisaris |
Arini Saraswaty Subianto | Komisaris |
Mohammad Effendi | Komisaris |
Budi Bowoleksono | Komisaris |
Komite Audit Adaro Energy Indonesia Tbk
Nama | Jabatan |
---|---|
Mohammad Effendi | Ketua |
Ignatius Robby Sani | Anggota |
Lindawati Gani | Anggota |
Profil Adaro Energy Indonesia Tbk
- Nama Emiten
- Adaro Energy Indonesia Tbk
- Kode Saham
- ADRO
- Alamat
- Menara Karya 23rd Floor Jl. H.R. Rasuna Said, Block X-5, Kav. 1-2 Jakarta 12950
- mahardika.putranto@adaro.com ; aditya.sudjono@adaro.com
- Situs Web
- www.adaro.com
- Papan Pencatatan
- Utama
- Bidang Usaha Utama
- Pertambangan Batubara(Coal Mining)
- Sektor
- Energi
- Sub Sektor
- Minyak, Gas & Batu Bara
- Tentang Adaro Energy Indonesia Tbk
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi sebagai produsen energi terintegrasi di sektor batubara, energi, utilitas, dan infrastruktur pendukung di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui Pertambangan dan Perdagangan Batubara; Jasa Pertambangan; Logistik; dan segmen Lainnya. Perusahaan ini menyediakan penambangan dan perdagangan batubara, kontraktor penambangan, penggalian, pemuatan kapal, layanan pendukung penambangan, transportasi, penanganan dan tongkang batubara, penanganan terminal, pelabuhan laut, pertanian, pembangkit listrik, perdagangan, pergudangan dan dukungan transportasi, dan layanan pengolahan air dan lumpur. Selain itu, perusahaan terlibat dalam konstruksi, perbaikan, dan pemasangan mesin; pembuatan, perbaikan, dan pemeliharaan alat transportasi laut; dan mengolah air tambang menjadi air minum. Juga mengekspor produknya ke China, Malaysia, Jepang, India, Korea, dan internasional. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Adaro Energy dan berubah nama menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk pada Maret 2022. PT Adaro Energy Indonesia Tbk didirikan pada tahun 2004 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.