Analisa Fundamental Saham INPC | Bank Artha Graha Internasional Tbk



Harga Saham INPC

66
PER
9.79
PBV
0.36

Market Cap.

1.5 T
ROA
0.16
ROE
0.93

Analisa Fundamental Bank Artha Graha Internasional Tbk

Analisis Skor

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.06 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.36).

Net Profit

Perusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (9.10%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (0.93%)

Buffet's Intrinsic Value

Perusahaan belum melaporkan laporan keuangan terbaru

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Bank Artha Graha Internasional Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Bank Artha Graha Internasional Tbk


Laporan Keuangan Bank Artha Graha Internasional Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Pendapatan
2008 462.968.569.830
2009 556.028.233.889
2010 656.668.218.331
2011 761.117.921.410
2012 908.991.000.000
2013 1.082.768.000.000
2014 1.043.850.000.000
2015 1.113.663.000.000
2016 1.121.219.000.000
2017 1.273.506.000.000
2018 1.271.760.000.000
2019 1.032.119.000.000
2020 746.337.000.000
2021 1.072.422.000.000
2022 1.115.488.000.000
2023 1.679.552.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun EBITDA
2008 847.470.163.254
2009 1.178.467.491.877
2010 1.035.801.031.086
2011 1.087.475.662.143
2012 1.173.003.000.000
2013 1.235.717.000.000
2014 1.472.422.000.000
2015 1.495.979.000.000
2016 1.355.095.000.000
2017 1.349.470.000.000
2018 1.176.659.000.000
2019 -42.627.000.000
2020 91.813.000.000
2021 -144.518.000.000
2022 625.630.000.000
2023 187.584.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Net Profit
2008 21.874.050.585
2009 41.857.582.284
2010 83.669.240.494
2011 100.430.496.735
2012 133.349.000.000
2013 225.937.000.000
2014 110.585.000.000
2015 71.294.000.000
2016 72.843.000.000
2017 68.101.000.000
2018 53.621.000.000
2019 -58.345.000.000
2020 21.372.000.000
2021 -168.063.000.000
2022 54.997.000.000
2023 152.860.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2008 4,72 %
2009 7,53 %
2010 12,74 %
2011 13,20 %
2012 14,67 %
2013 20,87 %
2014 10,59 %
2015 6,40 %
2016 6,50 %
2017 5,35 %
2018 4,22 %
2019 -5,65 %
2020 2,86 %
2021 -15,67 %
2022 4,93 %
2023 9,10 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2008 3
2009 5
2010 10
2011 12
2012 16
2013 17
2014 9
2015 5
2016 5
2017 4
2018 3
2019 -4
2020 1
2021 -8
2022 3
2023 8

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Aset
2008 12.845.448.797.066
2009 15.432.373.579.647
2010 17.063.094.176.282
2011 19.185.436.308.366
2012 20.558.770.000.000
2013 21.188.582.000.000
2014 23.453.347.000.000
2015 25.119.249.000.000
2016 26.219.938.000.000
2017 27.727.008.000.000
2018 26.025.188.000.000
2019 25.532.041.000.000
2020 30.526.965.000.000
2021 26.127.820.000.000
2022 25.437.633.000.000
2023 24.289.516.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Modal (Equity)
2008 919.445.641.533
2009 963.068.749.801
2010 1.054.457.558.097
2011 1.154.341.094.724
2012 1.937.327.000.000
2013 2.611.823.000.000
2014 2.719.276.000.000
2015 2.765.770.000.000
2016 4.424.389.000.000
2017 4.507.912.000.000
2018 4.587.111.000.000
2019 4.536.235.000.000
2020 3.559.535.000.000
2021 3.953.949.000.000
2022 4.004.370.000.000
2023 4.123.221.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2008 203.184.511.875
2009 203.493.936.348
2010 209.223.693.529
2011 190.614.937.128
2012 193.651.000.000
2013 99.807.000.000
2014 152.784.000.000
2015 186.399.000.000
2016 270.988.000.000
2017 179.014.000.000
2018 151.752.000.000
2019 154.787.000.000
2020 336.460.000.000
2021 389.824.000.000
2022 399.946.000.000
2023 345.861.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 -5.623.000.000
2014 -6.572.000.000
2015 -7.623.000.000
2016 -7.585.000.000
2017 0
2018 -657.000.000
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2008 880.032.046.397
2009 1.636.175.370.865
2010 1.852.768.885.407
2011 1.697.506.537.473
2012 1.601.148.000.000
2013 1.664.719.000.000
2014 2.027.993.000.000
2015 2.202.349.000.000
2016 1.895.760.000.000
2017 714.957.000.000
2018 916.221.000.000
2019 1.832.793.000.000
2020 1.653.141.000.000
2021 2.841.943.000.000
2022 4.045.295.000.000
2023 3.929.779.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Utang
2008 1.047.494.889.900
2009 1.037.889.464.480
2010 926.416.870.940
2011 822.256.685.280
2012 718.097.000.000
2013 613.936.000.000
2014 509.776.000.000
2015 407.821.000.000
2016 305.866.000.000
2017 203.910.000.000
2018 101.955.000.000
2019 0
2020 200.000.000.000
2021 200.000.000.000
2022 200.000.000.000
2023 200.000.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2008 -29.221.726.644
2009 -21.449.254.623
2010 -41.687.569.165
2011 -14.638.913.263
2012 -10.106.000.000
2013 -31.301.000.000
2014 -22.761.000.000
2015 -40.340.000.000
2016 -30.953.000.000
2017 -12.610.000.000
2018 -19.538.000.000
2019 -16.271.000.000
2020 -16.616.000.000
2021 -25.699.000.000
2022 -18.802.000.000
2023 -10.349.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2008 -419.261.084.121
2009 459.082.936.187
2010 435.846.912.486
2011 219.171.854.507
2012 -1.296.485.000.000
2013 20.933.000.000
2014 342.053.000.000
2015 1.399.642.000.000
2016 -1.674.475.000.000
2017 961.901.000.000
2018 1.149.409.000.000
2019 572.634.000.000
2020 5.105.277.000.000
2021 -3.060.059.000.000
2022 586.030.000.000
2023 978.519.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Operating Cashflow
2008 -390.039.357.477
2009 480.532.190.810
2010 477.534.481.651
2011 233.810.767.770
2012 -1.286.379.000.000
2013 52.234.000.000
2014 364.814.000.000
2015 1.439.982.000.000
2016 -1.643.522.000.000
2017 974.511.000.000
2018 1.168.947.000.000
2019 588.905.000.000
2020 5.121.893.000.000
2021 -3.034.360.000.000
2022 604.832.000.000
2023 988.868.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Dividen
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Return on Asset
2008 0.17%
2009 0.27%
2010 0.49%
2011 0.52%
2012 0.65%
2013 1.07%
2014 0.47%
2015 0.29%
2016 0.28%
2017 0.25%
2018 0.21%
2019 -0.23%
2020 0.07%
2021 -0.64%
2022 0.22%
2023 0.16%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Bank Artha Graha Internasional Tbk
Tahun Return on Equity
2008 2.38%
2009 4.35%
2010 7.93%
2011 8.7%
2012 6.88%
2013 8.65%
2014 4.07%
2015 2.58%
2016 1.65%
2017 1.51%
2018 1.17%
2019 -1.29%
2020 0.6%
2021 -4.25%
2022 1.37%
2023 0.93%

Pemegang Saham Bank Artha Graha Internasional Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT PUSPITA BISNISPURI 1,087,913,290 5.38 %
PT PIRUS PLATINUM MURNI 1,361,238,977 6.73 %
PT CERANA ARTHA PUTRA 1,322,157,253 6.54 %
PT CAKRA INTI UTAMA 2,908,909,842 14.38 %
PT ARTHA GRAHA NETWORK 1,134,617,030 5.61 %
Masyarakat 12,408,576,515 61.36 %
Saham Treasury 0 0.00 %
SUGIANTO KUSUMA 450,450,450 2.23 %
CHRISTINA HARAPAN 845,500 0.00 %

Anak Perusahaan Bank Artha Graha Internasional Tbk

Nama Lokasi Prosentase

0.00 %

0.00 %

Direktur Bank Artha Graha Internasional Tbk

Nama Jabatan
Andy Kasih Direktur Utama
Christina Harapan Wakil Direktur Utama
Anas Latief Direktur
Indra Sintung Budianto Direktur
Indrastomo Nugroho Direktur
Andy Dharma Direktur

Komisaris Bank Artha Graha Internasional Tbk

Nama Jabatan
Kiki Syahnakri Komisaris Utama
Tomy Winata Wakil Komisaris Utama
Sugianto Kusuma Wakil Komisaris Utama
Nicolaus Eko Riwayanto Komisaris
Elizawatie Simon Komisaris

Komite Audit Bank Artha Graha Internasional Tbk

Nama Jabatan
Kiki Syahnakri Ketua
Suryani Purwita Anggota
Pesta Uli Sitanggang Anggota

Profil Bank Artha Graha Internasional Tbk

Nama Emiten
Bank Artha Graha Internasional Tbk
Kode Saham
INPC
Alamat
GEDUNG ARTHA GRAHA LT. 5, JL. JEND SUDIRMAN KAV. 52-53 SENAYAN KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN DKI JAKARTA RAYA -12190
Email
co_secretary@ag.co.id
Situs Web
www.arthagraha.com
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Perbankan
Sektor
Keuangan
Sub Sektor
Bank
Tentang Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan di Indonesia. Ini beroperasi melalui empat segmen: Produktif, Konsumer, Treasury, dan Lainnya. Menawarkan tabungan dan giro, dan deposito; dan pinjaman produktif, konsumer, dan lainnya. Perusahaan juga menyediakan jasa perbendaharaan; dan layanan e-banking yang meliputi mobile banking, internet banking ritel, internet banking korporasi, sistem akuntansi dan penagihan, dan layanan penggajian, serta e-statement dan safe deposit box. Ini beroperasi melalui jaringan 31 kantor cabang, 36 kantor cabang pembantu, 72 ATM di tempat, dan 46 ATM di luar tempat. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bank Inter-Pacific Tbk dan berubah nama menjadi PT Bank Artha Graha Internasional Tbk pada Juli 2005. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk didirikan pada tahun 1973 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram