Analisa Fundamental Saham COCO | PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.



Harga Saham COCO

166
PER
-3.42
PBV
0.70

Market Cap.

133.5 M
ROA
-1.67
ROE
-5.14

Analisa Fundamental PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Analisis Skor

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Buffet's Intrinsic Value

Undervalued. Harga saham di bawah harga wajar (217)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.70).

Rasio hutang

DER/Rasio hutang lebih dari 1 (1.91 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T)

Net Profit

Perusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (-23.20%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (-5.14%)

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.


Laporan Keuangan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Pendapatan
2016 103.492.844.368
2017 138.891.903.705
2018 157.581.399.731
2019 216.197.806.076
2020 171.048.708.670
2021 224.437.956.140
2022 289.795.165.323
2023 168.050.565.788

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun EBITDA
2016 9.848.997.893
2017 15.895.950.210
2018 19.519.598.664
2019 27.532.890.457
2020 20.346.078.006
2021 30.456.742.649
2022 28.523.743.871
2023 6.146.601.096

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Net Profit
2016 659.775.418
2017 2.060.499.034
2018 3.090.956.272
2019 7.957.208.221
2020 2.738.128.648
2021 8.532.631.708
2022 6.620.432.696
2023 -38.991.525.560

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2016 0,64 %
2017 1,48 %
2018 1,96 %
2019 3,68 %
2020 1,60 %
2021 3,80 %
2022 2,28 %
2023 -23,20 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Earning per Share (EPS)
2016 66
2017 206
2018 187
2019 16
2020 5
2021 10
2022 7
2023 -44

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Aset
2016 74.924.539.221
2017 99.799.403.803
2018 162.749.739.566
2019 250.442.587.742
2020 263.754.414.443
2021 370.684.311.428
2022 485.054.412.584
2023 583.250.491.910

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Modal (Equity)
2016 12.101.145.873
2017 14.106.928.658
2018 50.216.465.430
2019 109.361.193.193
2020 112.068.982.561
2021 218.832.136.935
2022 204.293.087.838
2023 189.523.671.344

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Piutang (Receivables)
2016 18.653.542.354
2017 18.574.674.719
2018 40.818.469.727
2019 76.332.173.527
2020 67.725.320.270
2021 94.235.811.605
2022 138.898.673.053
2023 102.487.134.638

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Investasi Jangka Pendek
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 110.000.000.000

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Investasi Jangka Panjang
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Utang
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Pembayaran Dividen
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2016 -8.585.095.955
2017 -14.382.352.088
2018 -12.283.226.517
2019 -34.757.554.104
2020 -2.537.561.723
2021 -1.282.036.888
2022 -56.932.785.157
2023 -934.659.907

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Free Cashflow (FCF)
2016 -18.283.367.436
2017 -24.172.630.719
2018 -31.391.815.859
2019 -44.350.886.617
2020 -35.134.408.362
2021 -27.385.321.390
2022 -134.681.163.628
2023 -5.893.370.931

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Operating Cashflow
2016 -9.698.271.481
2017 -9.790.278.631
2018 -19.108.589.342
2019 -9.593.332.513
2020 -32.596.846.639
2021 -26.103.284.502
2022 -77.748.378.471
2023 -4.958.711.024

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Dividen
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Return on Asset
2016 0.88%
2017 2.06%
2018 1.9%
2019 3.18%
2020 1.04%
2021 2.3%
2022 1.37%
2023 -1.67%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Tahun Return on Equity
2016 5.45%
2017 14.61%
2018 6.16%
2019 7.28%
2020 2.44%
2021 3.9%
2022 3.24%
2023 -5.14%

Pemegang Saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Nama Jumlah Prosentase
PT Inter Jaya Corpora 48,263,450 5.42 %
Mahogany Global Investment PTE.LTD 543,842,937 61.12 %
Masyarakat 297,757,594 33.46 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Donny Hartanto 0 0.00 %
Tonny Sutanto Mahadarta 0 0.00 %
Andre Sylvestre 1,940,700 0.22 %
Reinald Siswanto 0 0.00 %
Firman Budidarma 0 0.00 %
Irma Suntita 0 0.00 %
Evan Joseph Burhan 0 0.00 %

Anak Perusahaan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Nama Lokasi Prosentase

0.00 %

Direktur PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Nama Jabatan
Reinald Siswanto Direktur Utama
Firman Budidarma Direktur
Irma Suntita Direktur
Evan Joseph Burhan Direktur

Komisaris PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Nama Jabatan
Donny Hartanto Komisaris Utama
Tonny Sutanto Mahadarta Komisaris
Andre Sylvestre Komisaris

Komite Audit PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Nama Jabatan
Tonny Sutanto Mahadarta Ketua
Syaeful Munir Anggota
Anna Kania Widiatami Anggota

Profil PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Nama Emiten
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
Kode Saham
COCO
Alamat
Jl. Dadali No. 16, RT. 001 RW 003, Kel. Garuda, Kec. Andir, Kota Bandung
Email
corsec@wahana-interfood.com
Situs Web
www.wahana-interfood.com
Papan Pencatatan
Pengembangan
Bidang Usaha Utama
Menjalankan Usaha yang bergerak di bidang produksi kakao dan cokelat
Sektor
Barang Konsumen Primer
Sub Sektor
Makanan & Minuman
Tentang PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk memproduksi dan menjual produk kakao dan cokelat di Indonesia. Perusahaan menyediakan coklat bubuk, couverture dan coklat compound, olesan dan isian, serta minuman serbuk coklat. Ini menjual produknya di bawah nama merek SCHOKO untuk produsen makanan, layanan makanan, dan pengecer. Perusahaan juga mengekspor produknya ke Asia, Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk didirikan pada tahun 2006 dan berkantor pusat di Bandung, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram