Analisa Fundamental Saham BMSR | Bintang Mitra Semestaraya Tbk



Harga Saham BMSR

376
PER
2.46
PBV
0.64

Market Cap.

479.9 M
ROA
3.26
ROE
6.46

Analisa Fundamental Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.19 kali modal).

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.64).

Tier Saham

Saham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T)

Current ratio

Aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (5.56%)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (6.46%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (5)

Analisa Teknikal Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Bintang Mitra Semestaraya Tbk


Laporan Keuangan Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Pendapatan
2009 1.213.837.804.955
2010 1.278.554.902.119
2011 1.622.695.783.785
2012 2.095.347.052.223
2013 2.192.652.949.873
2014 2.298.998.800.229
2015 2.207.653.025.157
2016 2.253.792.419.520
2017 2.627.918.564.007
2018 3.233.006.982.684
2019 2.909.964.456.328
2020 2.597.432.424.347
2021 3.309.550.194.031
2022 4.830.287.518.791
2023 3.507.057.437.900

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun EBITDA
2009 -1.593.327.476
2010 11.857.363.517
2011 64.064.157.095
2012 -15.313.497.961
2013 473.335.577
2014 1.850.292.170
2015 21.924.170.830
2016 22.908.416.945
2017 48.469.562.843
2018 59.642.442.022
2019 45.249.286.649
2020 52.592.756.450
2021 275.761.925.994
2022 437.237.731.525
2023 263.251.945.040

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Net Profit
2009 -19.729.085.798
2010 -56.910.961.261
2011 -7.163.831.207
2012 -29.167.234.731
2013 -27.921.108.687
2014 -162.824.962.911
2015 -6.810.320.079
2016 -19.568.621.202
2017 -3.097.903.647
2018 5.558.213.323
2019 5.193.359.627
2020 1.058.548.060
2021 179.419.547.565
2022 375.486.730.238
2023 195.107.304.788

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2009 -1,63 %
2010 -4,45 %
2011 -0,44 %
2012 -1,39 %
2013 -1,27 %
2014 -7,08 %
2015 -0,31 %
2016 -0,87 %
2017 -0,12 %
2018 0,17 %
2019 0,18 %
2020 0,04 %
2021 5,42 %
2022 7,77 %
2023 5,56 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2009 -17
2010 -49
2011 -6
2012 -25
2013 -24
2014 -140
2015 -6
2016 -17
2017 -3
2018 5
2019 4
2020 1
2021 155
2022 324
2023 168

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Aset
2009 780.671.839.151
2010 736.913.618.738
2011 665.415.859.006
2012 670.168.566.886
2013 710.885.259.735
2014 478.158.703.159
2015 530.132.144.270
2016 498.511.916.189
2017 505.111.733.824
2018 597.892.996.224
2019 622.051.446.965
2020 706.288.449.539
2021 977.129.726.928
2022 1.555.132.539.181
2023 1.509.078.988.552

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Modal (Equity)
2009 488.305.083.815
2010 390.115.772.316
2011 370.702.231.105
2012 361.977.189.913
2013 329.383.488.494
2014 183.013.984.403
2015 166.991.960.738
2016 148.263.565.855
2017 142.719.688.820
2018 147.818.186.071
2019 151.066.744.292
2020 126.999.235.127
2021 306.667.450.012
2022 681.250.806.276
2023 759.251.357.612

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2009 0
2010 0
2011 0
2012 355.162.547.985
2013 407.845.681.796
2014 364.361.511.015
2015 0
2016 396.534.901.874
2017 248.799.000.000
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2009 17.925.000.000
2010 27.075.773.875
2011 12.000.000.000
2012 -147.532.329.079
2013 -165.551.797.764
2014 -682.575.892
2015 -251.997.582
2016 0
2017 -690.143.154
2018 0
2019 -451.119.875
2020 -317.955.367
2021 -283.465.000
2022 186.103.409.510
2023 253.502.891.610

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2009 128.387.270.410
2010 56.018.422.371
2011 22.100.449.768
2012 192.789.414.240
2013 217.629.476.167
2014 15.944.218.362
2015 6.011.835.676
2016 6.659.888.215
2017 5.040.977.988
2018 0
2019 65.548.620.617
2020 60.636.938.626
2021 61.160.673.000
2022 -128.554.715.078
2023 -195.081.848.733

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Utang
2009 76.391.184.690
2010 74.459.456.155
2011 63.016.954.445
2012 116.292.004.196
2013 216.202.028.757
2014 87.934.023.185
2015 269.177.781.289
2016 216.880.147.633
2017 254.118.632.410
2018 290.489.864.953
2019 287.611.079.691
2020 285.056.076.183
2021 286.181.614.816
2022 180.570.320.800
2023 146.657.927.763

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2009 -199.554.458
2010 -1.200.000
2011 -13.103.739.359
2012 -5.618.262.323
2013 -59.159.064
2014 -64.407.000
2015 -16.154.111.590
2016 -659.717.795
2017 -575.576.725
2018 -997.219.617
2019 -1.284.586.849
2020 -4.000.120.196
2021 -4.309.456.094
2022 -1.395.885.906
2023 -10.090.947.934

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2009 14.296.435.901
2010 28.990.780.718
2011 46.889.903.912
2012 -201.376.221.134
2013 -76.122.610.244
2014 136.803.599.752
2015 -191.457.213.551
2016 77.102.317.580
2017 1.468.501.028
2018 6.668.948.427
2019 121.581.412.768
2020 106.079.929.996
2021 144.014.528.515
2022 377.039.715.495
2023 -10.090.947.934

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Operating Cashflow
2009 14.495.990.359
2010 28.991.980.718
2011 59.993.643.271
2012 -195.757.958.811
2013 -76.063.451.180
2014 136.868.006.752
2015 -175.303.101.961
2016 77.762.035.375
2017 2.044.077.753
2018 7.666.168.044
2019 122.865.999.617
2020 110.080.050.192
2021 148.323.984.609
2022 378.435.601.401
2023 0

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Dividen
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Return on Asset
2009 -3.15%
2010 -9.31%
2011 -1.23%
2012 -4.73%
2013 -4.08%
2014 -34.86%
2015 -1.3%
2016 -3.96%
2017 -0.62%
2018 0.93%
2019 0.84%
2020 0.15%
2021 18.68%
2022 24.37%
2023 3.26%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Tahun Return on Equity
2009 -4.04%
2010 -14.59%
2011 -1.93%
2012 -8.06%
2013 -8.48%
2014 -88.97%
2015 -4.08%
2016 -13.2%
2017 -2.17%
2018 3.78%
2019 3.45%
2020 0.88%
2021 59.66%
2022 55.52%
2023 6.46%

Pemegang Saham Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Chance Stand Finance Limited 695,199,832 59.97 %
Masyarakat 464,000,192 40.03 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Welly Thomas 0 0.00 %
Tony Santosa 0 0.00 %
Marina 0 0.00 %
Hermawan 0 0.00 %

Anak Perusahaan Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Nama Lokasi Prosentase
BIttlestone Capital Inc. (BCI)
Investasi
British Virgin 100.00 %
PT Binatek Reka Kruh (BRK)
Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi
Jakarta 90.00 %
PT Bintang Raya Anugerah Lestari
Perdagangan Umum
Jakarta 50.00 %
PT Retco Prima Energi (RPE)
Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi
Jakarta 99.99 %
PT Tekonindo
Pertambangan Nikel
Jakarta 57.00 %

Direktur Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Nama Jabatan
WELLY THOMAS Direktur Utama
TONY SANTOSA Direktur

Komisaris Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Nama Jabatan
HERMAWAN Komisaris Utama
MARINA Komisaris

Komite Audit Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Nama Jabatan
Marina Ketua
Johnson Napitupulu Anggota
Liliany Widjaja Anggota

Profil Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Nama Emiten
Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Kode Saham
BMSR
Alamat
Graha BIP Jl. Gatot Subroto Kav 23 Lt 2. Jakarta Selatan 12930
Email
ristia08@indonet.net.id
Situs Web
0
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Perdagangan dan investasi
Sektor
Barang Baku
Sub Sektor
Barang Baku
Tentang Bintang Mitra Semestaraya Tbk
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk bergerak dalam bidang perdagangan bahan kimia dan beras di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan cairan dan serpihan soda kaustik, asam klorida, natrium hipoklorit, asam sulfat, etilen diklorida, monomer vinil klorida, polivinil klorida, dan gas hidrogen. Ia juga terlibat dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas; penambangan dan penjualan nikel; dan kegiatan investasi dan perdagangan umum. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bintang Mahkota Semestaraya dan berubah nama menjadi PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk pada Mei 1991. PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk didirikan pada tahun 1989 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram