Analisa Fundamental Saham WIKA | PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- Home /
- Infrastruktur /
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Harga Saham WIKA
Market Cap.
Analisa Fundamental PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Analisis | Skor |
---|---|
Tier SahamSaham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T) |
|
Price to Book ValueUndervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.37). |
|
Rasio hutangDER/Rasio hutang lebih dari 1 (6.42 kali modal). |
|
Net ProfitPerusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut |
|
Current ratioAset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek |
|
Net Profit MarginProfitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (-68.03%) |
|
Return on EquityProfitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (-22.32%) |
|
Buffet's Intrinsic ValueOvervalued. Harga saham di atas harga wajar (0) |
|
Earning per SharePerusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut |
Analisa Teknikal PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Metode | Rekomendasi |
---|---|
MACDUntuk swing trade jangka menengah |
Sell |
StochasticUntuk scalping jangka pendek |
Neutral |
Harga Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Kompetitor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Laporan Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.
Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.
Tahun | Pendapatan |
---|---|
2006 | 3.049.427.341.000 |
2007 | 4.284.581.223.000 |
2008 | 6.555.978.255.000 |
2009 | 6.613.464.941.000 |
2010 | 6.063.079.765.000 |
2011 | 7.741.827.272.000 |
2012 | 9.816.085.895.000 |
2013 | 11.884.667.552.000 |
2014 | 12.463.216.288.000 |
2015 | 13.620.101.419.000 |
2016 | 15.668.832.513.000 |
2017 | 26.176.403.026.000 |
2018 | 31.158.193.498.000 |
2019 | 27.212.914.210.000 |
2020 | 16.536.381.639.000 |
2021 | 17.809.717.726.000 |
2022 | 21.480.791.864.000 |
2023 | 23.303.719.164.000 |
EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.
Tahun | EBITDA |
---|---|
2006 | 188.591.833.000 |
2007 | 238.992.109.000 |
2008 | 300.438.916.000 |
2009 | 399.873.189.000 |
2010 | 482.937.461.000 |
2011 | 675.065.884.000 |
2012 | 866.704.486.000 |
2013 | 1.165.511.760.000 |
2014 | 1.389.838.565.000 |
2015 | 1.559.991.349.000 |
2016 | 1.712.204.786.000 |
2017 | 2.247.264.523.000 |
2018 | 3.437.640.179.000 |
2019 | 3.167.351.711.000 |
2020 | 694.013.972.000 |
2021 | 1.257.044.135.000 |
2022 | 1.643.059.426.000 |
2023 | -223.430.324.000 |
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Tahun | Net Profit |
---|---|
2006 | 105.493.557.000 |
2007 | 143.622.624.000 |
2008 | 174.653.317.000 |
2009 | 206.523.945.000 |
2010 | 311.241.250.000 |
2011 | 390.946.495.000 |
2012 | 457.857.708.000 |
2013 | 569.939.958.000 |
2014 | 615.181.415.000 |
2015 | 625.043.905.000 |
2016 | 1.011.827.718.000 |
2017 | 1.202.069.175.000 |
2018 | 1.730.256.243.000 |
2019 | 2.285.022.038.000 |
2020 | 322.342.513.000 |
2021 | 214.424.794.000 |
2022 | 12.586.435.000 |
2023 | -15.854.676.748.000 |
Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.
Tahun | Net Profit Margin (NPM) |
---|---|
2006 | 3,46 % |
2007 | 3,35 % |
2008 | 2,66 % |
2009 | 3,12 % |
2010 | 5,13 % |
2011 | 5,05 % |
2012 | 4,66 % |
2013 | 4,80 % |
2014 | 4,94 % |
2015 | 4,59 % |
2016 | 6,46 % |
2017 | 4,59 % |
2018 | 5,55 % |
2019 | 8,40 % |
2020 | 1,95 % |
2021 | 1,20 % |
2022 | 0,06 % |
2023 | -68,03 % |
Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.
Tahun | Earning per Share (EPS) |
---|---|
2006 | 125 |
2007 | 42 |
2008 | 25 |
2009 | 31 |
2010 | 46 |
2011 | 20 |
2012 | 72 |
2013 | 86 |
2014 | 92 |
2015 | 94 |
2016 | 162 |
2017 | 134 |
2018 | 193 |
2019 | 255 |
2020 | 36 |
2021 | 24 |
2022 | 1 |
2023 | 0 |
Neraca Keuangan
Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Tahun | Aset |
---|---|
2006 | 2.655.142.507.000 |
2007 | 4.133.063.845.000 |
2008 | 5.771.423.810.000 |
2009 | 5.700.613.602.000 |
2010 | 6.286.304.902.000 |
2011 | 8.322.979.571.000 |
2012 | 10.945.209.418.000 |
2013 | 12.594.962.700.000 |
2014 | 15.915.161.682.000 |
2015 | 19.602.406.034.000 |
2016 | 31.096.539.490.000 |
2017 | 45.683.774.302.000 |
2018 | 59.230.001.239.000 |
2019 | 62.110.847.154.000 |
2020 | 68.109.185.213.000 |
2021 | 69.385.794.346.000 |
2022 | 75.069.604.222.000 |
2023 | 66.651.281.750.000 |
Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.
Tahun | Modal (Equity) |
---|---|
2006 | 402.257.775.000 |
2007 | 1.291.212.068.000 |
2008 | 1.384.641.206.000 |
2009 | 1.532.941.234.000 |
2010 | 1.801.623.781.000 |
2011 | 2.071.560.773.000 |
2012 | 2.574.070.857.000 |
2013 | 2.948.962.839.000 |
2014 | 3.989.590.256.000 |
2015 | 4.375.164.669.000 |
2016 | 11.351.881.446.000 |
2017 | 12.633.516.348.000 |
2018 | 17.215.314.565.000 |
2019 | 19.215.732.987.000 |
2020 | 16.657.425.071.000 |
2021 | 17.435.077.712.000 |
2022 | 17.493.206.188.000 |
2023 | 10.971.864.622.000 |
Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.
Tahun | Piutang (Receivables) |
---|---|
2006 | 1.584.933.538.000 |
2007 | 1.857.217.108.000 |
2008 | 2.828.399.649.000 |
2009 | 2.705.550.083.000 |
2010 | 2.985.568.364.000 |
2011 | 3.698.310.827.000 |
2012 | 4.520.637.027.000 |
2013 | 5.383.618.504.000 |
2014 | 6.253.814.272.000 |
2015 | 8.876.210.009.000 |
2016 | 10.333.975.038.000 |
2017 | 16.111.842.000.000 |
2018 | 18.101.863.000.000 |
2019 | 25.028.184.960.000 |
2020 | 23.118.408.448.000 |
2021 | 14.316.508.981.000 |
2022 | 15.178.659.823.000 |
2023 | 13.155.298.347.000 |
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.
Tahun | Investasi Jangka Pendek |
---|---|
2006 | 0 |
2007 | 0 |
2008 | 0 |
2009 | 0 |
2010 | 0 |
2011 | 12.953.220.000 |
2012 | 11.510.882.000 |
2013 | 34.752.021.000 |
2014 | 33.237.129.000 |
2015 | -1.842.313.305.000 |
2016 | -3.344.198.996.000 |
2017 | -2.994.343.189.000 |
2018 | -7.073.177.798.000 |
2019 | -6.429.202.108.000 |
2020 | -3.604.154.640.000 |
2021 | -7.904.798.307.000 |
2022 | 0 |
2023 | -3.471.644.774.000 |
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.
Tahun | Investasi Jangka Panjang |
---|---|
2006 | 0 |
2007 | 0 |
2008 | 0 |
2009 | 264.283.126.000 |
2010 | 584.293.197.000 |
2011 | 879.776.539.000 |
2012 | 1.185.305.018.000 |
2013 | 1.513.538.598.000 |
2014 | 1.875.064.313.000 |
2015 | 3.808.160.286.000 |
2016 | 5.987.411.128.000 |
2017 | 6.379.166.296.000 |
2018 | 10.173.435.073.000 |
2019 | 12.030.803.725.000 |
2020 | 10.717.193.897.000 |
2021 | 17.186.471.192.000 |
2022 | 0 |
2023 | 18.149.169.853.000 |
Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.
Tahun | Utang |
---|---|
2006 | 447.600.040.000 |
2007 | 175.994.348.000 |
2008 | 633.838.743.000 |
2009 | 156.503.407.000 |
2010 | 363.498.951.000 |
2011 | 457.434.713.000 |
2012 | 1.252.906.526.000 |
2013 | 1.672.493.175.000 |
2014 | 3.031.589.163.000 |
2015 | 3.510.262.345.000 |
2016 | 6.747.873.199.000 |
2017 | 9.014.596.503.000 |
2018 | 13.588.862.128.000 |
2019 | 15.079.949.039.000 |
2020 | 26.277.501.412.000 |
2021 | 28.435.552.745.000 |
2022 | 33.402.847.426.000 |
2023 | 33.705.907.107.000 |
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.
Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.
Tahun | Pembayaran Dividen |
---|---|
2006 | 21.023.108.000 |
2007 | 2.139.793.000 |
2008 | 34.907.865.000 |
2009 | 45.523.581.000 |
2010 | 70.758.655.000 |
2011 | 119.428.097.000 |
2012 | 128.884.471.000 |
2013 | 150.884.667.000 |
2014 | 170.982.002.000 |
2015 | 128.720.449.000 |
2016 | 125.014.252.000 |
2017 | 344.653.064.000 |
2018 | 240.413.755.000 |
2019 | 346.051.732.000 |
2020 | 548.569.461.000 |
2021 | 21.719.602.000 |
2022 | 0 |
2023 | 0 |
Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.
Tahun | Capital Expenditure (CAPEX) |
---|---|
2006 | -21.023.108.000 |
2007 | -2.139.793.000 |
2008 | -34.907.865.000 |
2009 | -45.523.581.000 |
2010 | -70.758.655.000 |
2011 | -119.428.097.000 |
2012 | -128.884.471.000 |
2013 | -150.884.667.000 |
2014 | -170.982.002.000 |
2015 | -128.720.449.000 |
2016 | -125.014.252.000 |
2017 | -344.653.064.000 |
2018 | -240.413.755.000 |
2019 | -346.051.732.000 |
2020 | -548.569.461.000 |
2021 | -21.719.602.000 |
2022 | 0 |
2023 | 0 |
Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.
Tahun | Capital Expenditure (CAPEX) |
---|---|
2006 | -39.663.805.000 |
2007 | -24.476.972.000 |
2008 | -123.685.912.000 |
2009 | -39.964.347.000 |
2010 | -145.325.793.000 |
2011 | -292.592.498.000 |
2012 | -496.551.776.000 |
2013 | -604.595.774.000 |
2014 | -1.035.750.966.000 |
2015 | -700.577.720.000 |
2016 | -285.059.906.000 |
2017 | -1.009.847.435.000 |
2018 | -1.832.154.772.000 |
2019 | -2.939.351.759.000 |
2020 | -3.313.986.701.000 |
2021 | -3.006.114.698.000 |
2022 | -1.412.807.162.000 |
2023 | -627.200.848.000 |
Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.
Tahun | Free Cashflow (FCF) |
---|---|
2006 | -39.663.805.000 |
2007 | -24.476.972.000 |
2008 | -123.685.912.000 |
2009 | -39.964.347.000 |
2010 | -145.325.793.000 |
2011 | -292.592.498.000 |
2012 | -496.551.776.000 |
2013 | -604.595.774.000 |
2014 | -1.035.750.966.000 |
2015 | -700.577.720.000 |
2016 | -1.404.669.383.000 |
2017 | 875.404.731.000 |
2018 | 890.376.447.000 |
2019 | -2.106.260.430.000 |
2020 | -3.168.276.174.000 |
2021 | -6.746.158.892.000 |
2022 | -1.400.220.727.000 |
2023 | -135.697.492.000 |
Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Tahun | Operating Cashflow |
---|---|
2006 | 0 |
2007 | 0 |
2008 | 0 |
2009 | 0 |
2010 | 0 |
2011 | 0 |
2012 | 0 |
2013 | 0 |
2014 | 0 |
2015 | 0 |
2016 | -1.119.609.477.000 |
2017 | 1.885.252.166.000 |
2018 | 2.722.531.219.000 |
2019 | 833.091.329.000 |
2020 | 145.710.527.000 |
2021 | -3.740.044.194.000 |
2022 | 12.586.435.000 |
2023 | 491.503.356.000 |
Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Tahun | Dividen |
---|---|
2006 | 0 |
2007 | 0 |
2008 | 5 |
2009 | 7 |
2010 | 9 |
2011 | 15 |
2012 | 16 |
2013 | 20 |
2014 | 25 |
2015 | 37 |
2016 | 18 |
2017 | 33 |
2018 | 26 |
2019 | 38 |
2020 | 50 |
2021 | 0 |
2022 | 0 |
2023 | 0 |
Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.
Tahun | Return on Asset |
---|---|
2006 | 3.97% |
2007 | 3.47% |
2008 | 3.03% |
2009 | 3.63% |
2010 | 4.96% |
2011 | 4.7% |
2012 | 4.28% |
2013 | 4.68% |
2014 | 4.08% |
2015 | 3.34% |
2016 | 3.35% |
2017 | 2.69% |
2018 | 3.02% |
2019 | 3.92% |
2020 | 0.52% |
2021 | 0.36% |
2022 | 0.02% |
2023 | -2.38% |
Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.
Tahun | Return on Equity |
---|---|
2006 | 26.23% |
2007 | 11.12% |
2008 | 12.61% |
2009 | 13.47% |
2010 | 17.28% |
2011 | 18.87% |
2012 | 17.79% |
2013 | 19.33% |
2014 | 15.42% |
2015 | 14.29% |
2016 | 8.91% |
2017 | 9.51% |
2018 | 11.69% |
2019 | 13.85% |
2020 | 2.36% |
2021 | 1.64% |
2022 | 0.1% |
2023 | -22.32% |
Anak Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Nama | Lokasi | Prosentase |
---|---|---|
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Construction & Property |
INDONESIA | 69.30 % |
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Construction & Property |
INDONESIA | 69.30 % |
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Construction & Property |
INDONESIA | 69.30 % |
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Construction & Property |
INDONESIA | 69.30 % |
PT Wijaya Karya Beton Concrete Industry |
INDONESIA | 60.00 % |
PT Wijaya Karya Beton Concrete Industry |
INDONESIA | 60.00 % |
PT Wijaya Karya Beton Concrete Industry |
INDONESIA | 60.00 % |
PT Wijaya Karya Beton Tbk Concrete Industry |
INDONESIA | 60.00 % |
PT Wijaya Karya Bitumen Asphalt Mining |
INDONESIA | 99.00 % |
PT Wijaya Karya Bitumen Asphalt Mining |
INDONESIA | 100.00 % |
PT Wijaya Karya Bitumen Asphalt Mining |
INDONESIA | 99.00 % |
PT Wijaya Karya Bitumen Asphalt Mining |
INDONESIA | 99.00 % |
PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi Industrial & Construction |
INDONESIA | 98.39 % |
PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi Industrial & Construction |
INDONESIA | 98.57 % |
PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi Industrial & Construction |
INDONESIA | 98.39 % |
PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi Industrial & Construction |
INDONESIA | 98.57 % |
PT Wijaya Karya Realty Real Estate |
INDONESIA | 71.78 % |
PT Wijaya Karya Realty Real Estate |
INDONESIA | 93.05 % |
PT Wijaya Karya Realty Real Estate |
INDONESIA | 93.05 % |
PT Wijaya Karya Realty Real Estate |
INDONESIA | 67.33 % |
PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi Construction, Electrical & Mechanical |
INDONESIA | 97.90 % |
PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi Construction, Electrical & Mechanical |
INDONESIA | 97.90 % |
PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi Construction, Electrical & Mechanical |
INDONESIA | 96.90 % |
PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi Construction, Electrical & Mechanical |
INDONESIA | 97.99 % |
PT Wijaya Karya Serang-Panimbang Toll Road |
INDONESIA | 83.42 % |
PT Wijaya Karya Serang-Panimbang Toll Road |
INDONESIA | 83.42 % |
PT Wijaya Karya Serang-Panimbang Toll Road |
INDONESIA | 83.42 % |
PT Wijaya Karya Serang-Panimbang Toll Road |
INDONESIA | 83.42 % |
PT Wijaya Karya Tirta Jaya Jatiluhur Water Treatment |
INDONESIA | 80.00 % |
PT Wijaya Karya Tirta Jaya Jatiluhur Water Treatment |
INDONESIA | 80.00 % |
Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Nama | Jabatan |
---|---|
AGUNG BUDI WASKITO | Direktur Utama |
ADITYO KUSUMO | Direktur |
RUDY HARTONO | Direktur |
HADJAR SETI ADJI | Direktur |
HANANTO AJI | Direktur |
HARUM AKHMAD ZUHDI | Direktur |
AYU WIDYA KISWARI | Direktur |
Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Nama | Jabatan |
---|---|
JAROT WIDYOKO | Komisaris Utama |
RUSMANTO | Komisaris |
FIRDAUS ALI | Komisaris |
SATYA BHAKTI PARIKESIT | Komisaris |
ADITYAWARMAN | Komisaris |
HARRIS ARTHUR HEDAR | Komisaris |
SURYO HAPSORO TRI UTOMO | Komisaris |
Komite Audit PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Nama | Jabatan |
---|---|
NIRSIHING ASMORO | Anggota |
NANDA A. WIJAYANTI | Anggota |
SURYO HAPSORO TRI UTOMO | Ketua |
ADITYAWARMAN | Anggota |
- | Anggota |
Profil PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- Nama Emiten
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- Kode Saham
- WIKA
- Alamat
- Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9-10 Jakarta 13340
- adwijaya@wika.co.id
- Situs Web
- www.wika.co.id
- Papan Pencatatan
- Utama
- Bidang Usaha Utama
- Jasa Konstruksi
- Sektor
- Infrastruktur
- Sub Sektor
- Konstruksi Bangunan
- Tentang PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk beroperasi sebagai perusahaan konstruksi terintegrasi di Indonesia dan internasional. Segmen Infrastruktur dan Bangunan Perusahaan menyediakan jasa konstruksi sipil, seperti konstruksi umum dan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, bendungan, gedung, dan irigasi. Segmen Energi dan Pabrik Industri bergerak di bidang energi; rekayasa, pengadaan dan konstruksi; dan operasi lapangan dan pemeliharaan pembangkit listrik; dan berinvestasi di sektor kelistrikan. Segmen Industri perusahaan menghasilkan produk beton pracetak, seperti PC polishing, PC piles, CP sleeper kereta api, beton jembatan, sheet pile, pipa PC, RC box culvert, CP struktur laut, HCS, PC silinder, dan fabrikasi perkerasan kaku; fabrikasi baja dengan memproduksi produk konstruksi baja, pengecoran aluminium, struktur rangka baja, konveyor, rak pipa, menara telekomunikasi, menara transmisi tenaga, jembatan rangka baja, tangki baja, silo, hopper, bejana tekan, balok las, dan pekerjaan pelat baja lainnya dan pengecoran aluminium dan injeksi plastik; dan menawarkan aspal, termasuk granular dan ekstraksi aspal. Segmen Realty and Property menawarkan real estate, properti, manajemen condotel, dan layanan lainnya, seperti rumah tapak, gedung bertingkat, dan kawasan industri. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1960 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.