Analisa Fundamental Saham MLBI | Multi Bintang Indonesia Tbk



Harga Saham MLBI

6,975
PER
10.93
PBV
11.74

Market Cap.

16.3 T
ROA
10.96
ROE
26.85

Analisa Fundamental Multi Bintang Indonesia Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.26 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (30.56%)

Return on Equity

Profitabilitas baik. RoE lebih dari 15% (26.85%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (-10,000,000,000)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (11.74).

Analisa Teknikal Multi Bintang Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Multi Bintang Indonesia Tbk


Kompetitor Multi Bintang Indonesia Tbk

Laporan Keuangan Multi Bintang Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2004 710.911.000.000
2005 852.613.000.000
2006 891.001.000.000
2007 978.600.000.000
2008 1.325.661.000.000
2009 1.616.264.000.000
2010 1.790.164.000.000
2011 1.858.750.000.000
2014 2.988.501.000.000
2015 2.696.318.000.000
2016 3.263.311.000.000
2017 3.389.736.000.000
2018 3.649.615.000.000
2019 3.711.405.000.000
2020 1.985.009.000.000
2021 2.473.681.000.000
2022 3.114.907.000.000
2023 3.075.596.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2004 116.443.000.000
2005 120.936.000.000
2006 118.225.000.000
2007 132.085.000.000
2008 308.411.000.000
2009 513.933.000.000
2010 617.105.000.000
2011 685.955.000.000
2014 1.168.088.000.000
2015 750.022.000.000
2016 1.412.955.000.000
2017 1.813.428.000.000
2018 1.716.352.000.000
2019 1.744.076.000.000
2020 541.166.000.000
2021 897.684.000.000
2022 1.294.714.000.000
2023 1.243.972.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2004 87.313.000.000
2005 87.014.000.000
2006 73.581.000.000
2007 84.385.000.000
2008 222.307.000.000
2009 340.458.000.000
2010 442.916.000.000
2011 507.238.000.000
2014 794.708.000.000
2015 496.712.000.000
2016 981.825.000.000
2017 1.321.795.000.000
2018 1.224.586.000.000
2019 1.205.743.000.000
2020 285.666.000.000
2021 665.682.000.000
2022 924.767.000.000
2023 940.044.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2004 12,28 %
2005 10,21 %
2006 8,26 %
2007 8,62 %
2008 16,77 %
2009 21,06 %
2010 24,74 %
2011 27,29 %
2014 26,59 %
2015 18,42 %
2016 30,09 %
2017 38,99 %
2018 33,55 %
2019 32,49 %
2020 14,39 %
2021 26,91 %
2022 29,69 %
2023 30,56 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2004 41
2005 41
2006 35
2007 40
2008 106
2009 162
2010 210
2011 241
2014 377
2015 236
2016 466
2017 627
2018 581
2019 572
2020 136
2021 316
2022 439
2023 446

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Aset
2004 553.081.000.000
2005 575.385.000.000
2006 610.437.000.000
2007 621.835.000.000
2008 941.389.000.000
2009 993.465.000.000
2010 1.137.082.000.000
2011 1.220.813.000.000
2014 2.231.051.000.000
2015 2.100.853.000.000
2016 2.275.038.000.000
2017 2.510.078.000.000
2018 2.889.501.000.000
2019 2.896.950.000.000
2020 2.907.425.000.000
2021 2.922.017.000.000
2022 3.374.502.000.000
2023 3.270.220.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2004 249.535.000.000
2005 227.912.000.000
2006 198.461.000.000
2007 197.723.000.000
2008 344.178.000.000
2009 105.211.000.000
2010 471.221.000.000
2011 530.110.000.000
2014 553.610.000.000
2015 766.269.000.000
2016 820.524.000.000
2017 1.064.474.000.000
2018 1.167.536.000.000
2019 1.146.007.000.000
2020 1.433.406.000.000
2021 1.099.157.000.000
2022 1.073.275.000.000
2023 1.249.959.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2004 112.590.000.000
2005 123.623.000.000
2006 114.882.000.000
2007 117.990.000.000
2008 138.303.000.000
2009 108.548.000.000
2010 268.346.000.000
2011 286.104.000.000
2014 436.593.000.000
2015 231.029.000.000
2016 353.630.000.000
2017 572.397.000.000
2018 605.643.000.000
2019 914.408.000.000
2020 376.945.000.000
2021 367.748.000.000
2022 503.691.000.000
2023 511.993.000.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2004 0
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2004 0
2005 0
2006 0
2007 13.853.000.000
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Utang
2004 0
2005 0
2006 25.000.000.000
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2014 750.413.000.000
2015 500.000.000.000
2016 400.000.000.000
2017 300.000.000.000
2018 370.000.000.000
2019 350.000.000.000
2020 325.991.000.000
2021 438.754.000.000
2022 441.096.000.000
2023 384.040.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2004 90.585.000.000
2005 108.674.000.000
2006 102.405.000.000
2007 84.837.000.000
2008 75.582.000.000
2009 343.040.000.000
2010 311.431.000.000
2011 446.940.000.000
2014 1.219.895.000.000
2015 289.971.000.000
2016 922.813.000.000
2017 1.073.589.000.000
2018 1.121.756.000.000
2019 1.224.323.000.000
2020 500.000.000
2021 997.122.000.000
2022 947.443.000.000
2023 89.000.000

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2004 -90.585.000.000
2005 -108.674.000.000
2006 -102.405.000.000
2007 -84.837.000.000
2008 -75.582.000.000
2009 -343.040.000.000
2010 -311.431.000.000
2011 -446.940.000.000
2014 -1.219.895.000.000
2015 -289.971.000.000
2016 -922.813.000.000
2017 -1.073.589.000.000
2018 -1.121.756.000.000
2019 -1.224.323.000.000
2020 -500.000.000
2021 -997.122.000.000
2022 -947.443.000.000
2023 -89.000.000

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2004 -74.314.000.000
2005 -133.050.000.000
2006 -113.433.000.000
2007 -79.161.000.000
2008 -112.799.000.000
2009 -128.171.000.000
2010 -139.487.000.000
2011 -183.998.000.000
2014 -444.357.000.000
2015 -181.257.000.000
2016 -169.930.000.000
2017 -339.723.000.000
2018 -275.980.000.000
2019 -322.284.000.000
2020 -255.406.000.000
2021 -252.366.000.000
2022 -318.737.000.000
2023 -57.427.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2004 -74.314.000.000
2005 -133.050.000.000
2006 -113.433.000.000
2007 -79.161.000.000
2008 -112.799.000.000
2009 -128.171.000.000
2010 -139.487.000.000
2011 -183.998.000.000
2014 -434.679.000.000
2015 -170.783.000.000
2016 -162.804.000.000
2017 -331.552.000.000
2018 -265.699.000.000
2019 -322.284.000.000
2020 -255.406.000.000
2021 -252.366.000.000
2022 624.908.000.000
2023 -57.427.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2004 0
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2014 9.678.000.000
2015 10.474.000.000
2016 7.126.000.000
2017 8.171.000.000
2018 10.281.000.000
2019 0
2020 0
2021 0
2022 943.645.000.000
2023 0

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2004 4,282
2005 5,156
2006 4,890
2007 4,040
2008 3,600
2009 27,500
2010 3,650
2011 21,279
2014 46,195
2015 138
2016 439
2017 511
2018 534
2019 583
2020 0
2021 475
2022 451
2023 245

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2004 15.79%
2005 15.12%
2006 12.05%
2007 13.79%
2008 23.75%
2009 34.3%
2010 38.95%
2011 41.55%
2014 35.62%
2015 23.64%
2016 43.16%
2017 52.66%
2018 42.38%
2019 41.62%
2020 9.83%
2021 22.78%
2022 27.4%
2023 10.96%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2004 34.99%
2005 38.18%
2006 37.08%
2007 42.68%
2008 64.59%
2009 323.6%
2010 93.99%
2011 95.69%
2014 143.55%
2015 64.82%
2016 119.66%
2017 124.17%
2018 104.92%
2019 105.26%
2020 19.94%
2021 60.59%
2022 86.21%
2023 26.85%

Pemegang Saham Multi Bintang Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
HEINEKEN INTERNATIONAL B.V. 1,881,951,000 89.32 %
Publik 225,049,000 10.68 %
Saham Treasury 0 0.00 %
N/A 0 0.00 %

Anak Perusahaan Multi Bintang Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Multi Bintang Indonesia Niaga
Distributor
Talavera Office Park Lantai 20, Jl.Let.Jend. TB Simatupang Kav 22-26, Jakarta 12430 99.90 %
PT Tirta Prima Indonesia
Industri Minuman Ringan
Talavera Office Park Lantai 20, 99.90 %

Direktur Multi Bintang Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Joerg Gruetzmacher Direktur
Ika Noviera Direktur
Rene Sanchez Valle Presiden Direktur
Stephanie Yolande Peregrin Direktur

Komisaris Multi Bintang Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Wahyu Hidayat Komisaris
Maurits Daniel Rudolf Lalisang Presiden Komisaris
Nurhadijono Komisaris
Jan Paul Boon Komisaris
Celso Ricardo Marciniuk Komisaris
Uday Shankar Sinha Komisaris

Komite Audit Multi Bintang Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Nurhadijono Ketua
Franky Jamin Anggota
Setiawan Kriswanto Anggota

Profil Multi Bintang Indonesia Tbk

Nama Emiten
Multi Bintang Indonesia Tbk
Kode Saham
MLBI
Alamat
Jl. Daan Mogot Km.19 Tangerang 15122
Email
eka_lesdiana@multibintang.co.id
Situs Web
-
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Industri air minum dalam kemasan
Sektor
Barang Konsumen Primer
Sub Sektor
Makanan & Minuman
Tentang Multi Bintang Indonesia Tbk
PT Multi Bintang Indonesia Tbk memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol dan non-alkohol di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan bir, soda, minuman ringan berkarbonasi, dan cider dengan merek Heineken, Bintang, Bintang Radler, Strongbow, Bintang Zero, Bintang Crystal, Fayrouz, dan Green Sands. Ia juga mengekspor produknya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1929 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Multi Bintang Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari Heineken International B.V.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram