Analisa Fundamental Saham DWGL | PT Dwi Guna Laksana Tbk



Harga Saham DWGL

118
PER
4.65
PBV
4.45

Market Cap.

1.1 T
ROA
3.02
ROE
23.93

Analisa Fundamental PT Dwi Guna Laksana Tbk

Analisis Skor

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 3 tahun berturut-turut

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Return on Equity

Profitabilitas baik. RoE lebih dari 15% (23.93%)

Rasio hutang

DER/Rasio hutang lebih dari 1 (1.81 kali modal).

Net Profit Margin

Profitabilitas kurang baik. NPM kurang dari 10% (6.22%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (4.45).

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal PT Dwi Guna Laksana Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham PT Dwi Guna Laksana Tbk


Laporan Keuangan PT Dwi Guna Laksana Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Pendapatan
2015 326.722.958.000
2016 1.030.502.639.000
2017 672.884.579.000
2018 1.439.575.135.000
2019 1.724.236.607.000
2020 1.568.496.114.000
2021 2.297.546.339.000
2022 2.784.896.376.000
2023 3.840.837.796.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun EBITDA
2015 -66.142.252.000
2016 -43.232.646.000
2017 -62.708.835.000
2018 50.084.147.000
2019 51.378.285.000
2020 156.726.412.000
2021 125.036.674.000
2022 73.403.027.000
2023 358.696.092.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Net Profit
2015 -185.213.620.000
2016 -145.935.314.000
2017 -850.897.006.000
2018 -30.908.472.000
2019 -21.666.724.000
2020 35.565.346.000
2021 94.223.797.000
2022 3.400.157.000
2023 238.938.636.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2015 -56,69 %
2016 -14,16 %
2017 -126,46 %
2018 -2,15 %
2019 -1,26 %
2020 2,27 %
2021 4,10 %
2022 0,12 %
2023 6,22 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2015 -33
2016 -26
2017 -129
2018 -4
2019 -3
2020 4
2021 10
2022 0
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Aset
2016 1.787.262.616.000
2017 1.093.338.613.000
2018 1.603.630.551.000
2019 863.888.032.000
2020 703.672.417.000
2021 1.245.705.842.000
2022 1.421.234.992.000
2023 1.955.041.571.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Modal (Equity)
2016 392.390.083.000
2017 -8.150.945.000
2018 -38.103.339.000
2019 -46.541.214.000
2020 -52.545.229.000
2021 136.413.748.000
2022 141.694.445.000
2023 249.576.725.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2016 0
2017 116.201.000.000
2018 351.256.000.000
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2016 0
2017 0
2018 0
2019 29.122.403.000
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Utang
2016 710.827.850.000
2017 658.811.568.000
2018 341.514.546.000
2019 323.107.311.000
2020 280.567.016.000
2021 354.342.316.000
2022 449.421.979.000
2023 452.544.507.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2015 0
2016 0
2017 -177.466.000
2018 -114.180.000
2019 -1.069.379.000
2020 -47.100.000
2021 -212.794.000
2022 -299.255.000
2023 -263.500.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2015 4.812.240.000
2016 2.211.444.000
2017 3.450.358.000
2018 2.277.451.000
2019 -1.069.379.000
2020 -47.100.000
2021 -212.794.000
2022 4.646.144.000
2023 -263.500.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Operating Cashflow
2015 4.812.240.000
2016 2.211.444.000
2017 3.627.824.000
2018 2.391.631.000
2019 0
2020 0
2021 0
2022 4.945.399.000
2023 0

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Dividen
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Return on Asset
2015 0%
2016 -8.17%
2017 -77.83%
2018 -1.93%
2019 -2.45%
2020 4.91%
2021 7.44%
2022 0.24%
2023 3.02%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity PT Dwi Guna Laksana Tbk
Tahun Return on Equity
2015 0%
2016 -37.19%
2017 10439.24%
2018 81.24%
2019 46.55%
2020 -67.69%
2021 69.07%
2022 2.4%
2023 23.93%

Pemegang Saham PT Dwi Guna Laksana Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT Dian Ciptamas Agung 899,011,380 9.72 %
HAWTHORN-CAPITAL INVESTMENT PTE. LTD 4,489,671,120 48.56 %
KPD SIMAS EQUITY FUND 2 711,785,700 7.69 %
Masyarakat 3,152,352,791 34.03 %
Saham Treasury 0 0.00 %
- 0 0.00 %
- 0 0.00 %

Anak Perusahaan PT Dwi Guna Laksana Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Sinergi Laksana Bara Mas
Perdagangan, Pertambangan, Pembangunan, Perindustrian, Pengangkutan dan Percetakan
Jakarta 99.99 %

Direktur PT Dwi Guna Laksana Tbk

Nama Jabatan
Herman Fasikhin Direktur Utama
Hendra Winanto Direktur

Komisaris PT Dwi Guna Laksana Tbk

Nama Jabatan
Robin Wahyudi Alim Utomo Komisaris
Tjipto Rijanto Komisaris
Sinarta Ginardi Komisaris Utama

Komite Audit PT Dwi Guna Laksana Tbk

Nama Jabatan
Tjipto Rijanto Ketua
Arydhian Basril Djamin Anggota
Sudimin Mina Anggota

Profil PT Dwi Guna Laksana Tbk

Nama Emiten
PT Dwi Guna Laksana Tbk
Kode Saham
DWGL
Alamat
Sinarmas MSIG Tower Lantai 9, Jl. Jendral Sudirman Kav.21
Email
corporate.secretary@dwigunalaksana.co.id
Situs Web
www.dwigunalaksana.co.id
Papan Pencatatan
Pengembangan
Bidang Usaha Utama
Perdagangan Batu bara dan Jasa Pelabuhan
Sektor
Energi
Sub Sektor
Minyak, Gas & Batu Bara
Tentang PT Dwi Guna Laksana Tbk
PT Dwi Guna Laksana Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara di Indonesia. Perusahaan juga menawarkan jasa pelabuhan, peremukan, pemuatan, dan tongkang. Memiliki konsesi seluas 412,8 hektar yang terletak di Desa Jilatan, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1986 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Dwi Guna Laksana Tbk merupakan anak perusahaan dari Hawthorn-Capital Investment Pte. Ltd.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram