Resesi adalah periode kontraksi ekonomi yang ditandai oleh penurunan produktivitas, peningkatan pengangguran, dan penurunan nilai investasi. Berikut adalah beberapa strategi investasi yang dapat dilakukan di kala menghadapi resesi:
- Diversifikasi portofolio: Diversifikasi portofolio merupakan strategi yang efektif untuk mengurangi risiko di kala resesi. Dengan memiliki banyak jenis investasi yang berbeda dalam portofolio, investor dapat mengurangi risiko jika salah satu jenis investasi tersebut gagal.
- Beli saham perusahaan yang fundamentalnya kuat: Saat resesi, investor dapat membeli saham perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat, seperti laba yang stabil, marjin keuntungan yang tinggi, dan likuiditas yang baik. Perusahaan dengan fundamental yang kuat biasanya lebih mampu bertahan di kala resesi dibandingkan perusahaan dengan fundamental yang lemah.
- Beli saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang: Investor juga dapat membeli saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang, seperti perusahaan dengan kekuatan merek yang kuat, keunggulan kompetitif, dan prospek pertumbuhan pasar yang baik. Perusahaan dengan prospek pertumbuhan
