Analisa Fundamental Saham UNVR | Unilever Indonesia Tbk



Harga Saham UNVR

2,360
PER
55.00
PBV
39.83

Market Cap.

134.7 T
ROA
3.78
ROE
18.1

Analisa Fundamental Unilever Indonesia Tbk

Analisis Skor

Tier Saham

Saham tier 1 dengan market cap. besar (di atas 40 T)

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Earning per Share

Perusahaan mencetak EPS positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.22 kali modal).

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (14.00%)

Return on Equity

Profitabilitas baik. RoE lebih dari 15% (18.1%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (123)

Price to Book Value

Overvalued. PBV lebih dari 1x valuasi perusahaan (39.83).

Analisa Teknikal Unilever Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Unilever Indonesia Tbk


Laporan Keuangan Unilever Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Unilever Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2005 9.992.135.000.000
2006 11.335.241.000.000
2007 12.544.901.000.000
2008 15.577.811.000.000
2009 18.246.872.000.000
2010 19.690.239.000.000
2011 23.469.218.000.000
2012 27.303.248.000.000
2013 30.757.435.000.000
2014 34.511.534.000.000
2015 36.484.030.000.000
2016 40.053.732.000.000
2017 41.204.510.000.000
2018 41.802.073.000.000
2019 42.922.563.000.000
2020 42.972.474.000.000
2021 39.545.959.000.000
2022 41.218.881.000.000
2023 40.855.088.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Unilever Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2005 2.033.457.000.000
2006 2.441.530.000.000
2007 2.777.360.000.000
2008 3.431.098.000.000
2009 4.212.478.000.000
2010 4.568.570.000.000
2011 5.601.299.000.000
2012 6.685.497.000.000
2013 7.295.124.000.000
2014 7.918.249.000.000
2015 8.103.371.000.000
2016 8.882.298.000.000
2017 9.703.075.000.000
2018 12.533.930.000.000
2019 10.590.130.000.000
2020 9.927.839.000.000
2021 8.120.647.000.000
2022 7.504.564.000.000
2023 7.718.580.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Unilever Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2005 1.440.485.000.000
2006 1.721.595.000.000
2007 1.964.652.000.000
2008 2.407.231.000.000
2009 3.043.354.000.000
2010 3.386.970.000.000
2011 4.164.304.000.000
2012 4.839.277.000.000
2013 5.352.625.000.000
2014 5.738.523.000.000
2015 5.851.805.000.000
2016 6.390.672.000.000
2017 7.004.562.000.000
2018 9.109.445.000.000
2019 7.392.837.000.000
2020 7.163.536.000.000
2021 5.758.148.000.000
2022 5.364.761.000.000
2023 5.718.328.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Unilever Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 14,42 %
2006 15,19 %
2007 15,66 %
2008 15,45 %
2009 16,68 %
2010 17,20 %
2011 17,74 %
2012 17,72 %
2013 17,40 %
2014 16,63 %
2015 16,04 %
2016 15,96 %
2017 17,00 %
2018 21,79 %
2019 17,22 %
2020 16,67 %
2021 14,56 %
2022 13,02 %
2023 14,00 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Unilever Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 189
2006 226
2007 257
2008 315
2009 399
2010 444
2011 546
2012 634
2013 701
2014 776
2015 766
2016 838
2017 184
2018 1.194
2019 194
2020 188
2021 151
2022 141
2023 150

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Unilever Indonesia Tbk
Tahun Aset
2005 3.842.351.000.000
2006 4.626.000.000.000
2007 5.333.406.000.000
2008 6.504.736.000.000
2009 7.484.990.000.000
2010 8.701.262.000.000
2011 10.482.312.000.000
2012 11.984.979.000.000
2013 13.348.188.000.000
2014 14.280.670.000.000
2015 15.729.945.000.000
2016 16.745.695.000.000
2017 18.906.413.000.000
2018 19.522.970.000.000
2019 20.649.371.000.000
2020 20.534.632.000.000
2021 19.068.532.000.000
2022 18.318.114.000.000
2023 18.924.370.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Unilever Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 2.173.526.000.000
2006 2.368.527.000.000
2007 2.692.141.000.000
2008 3.100.312.000.000
2009 3.702.819.000.000
2010 4.045.419.000.000
2011 3.676.568.000.000
2012 3.968.365.000.000
2013 4.254.670.000.000
2014 4.598.782.000.000
2015 4.827.360.000.000
2016 4.704.258.000.000
2017 5.173.388.000.000
2018 7.578.133.000.000
2019 5.281.862.000.000
2020 4.937.368.000.000
2021 4.321.269.000.000
2022 3.997.256.000.000
2023 5.381.027.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Unilever Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Unilever Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Unilever Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 61.642.000.000
2006 48.413.000.000
2007 38.332.000.000
2008 17.133.000.000
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Unilever Indonesia Tbk
Tahun Utang
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 190.000.000.000
2011 699.160.000.000
2012 1.040.000.000.000
2013 976.792.000.000
2014 1.250.000.000.000
2015 1.700.000.000.000
2016 2.392.970.000.000
2017 3.450.000.000.000
2018 460.000.000.000
2019 3.964.994.000.000
2020 3.974.990.000.000
2021 2.736.866.000.000
2022 1.284.026.000.000
2023 744.762.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Unilever Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 1.524.423.000.000
2006 1.522.296.000.000
2007 1.636.560.000.000
2008 1.994.516.000.000
2009 2.436.028.000.000
2010 3.037.461.000.000
2011 4.519.907.000.000
2012 4.537.777.000.000
2013 5.058.527.000.000
2014 5.126.717.000.000
2015 5.592.332.000.000
2016 5.843.184.000.000
2017 6.494.045.000.000
2018 6.926.201.000.000
2019 9.176.417.000.000
2020 7.371.069.000.000
2021 6.342.336.000.000
2022 5.824.388.000.000
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Unilever Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -1.524.423.000.000
2006 -1.522.296.000.000
2007 -1.636.560.000.000
2008 -1.994.516.000.000
2009 -2.436.028.000.000
2010 -3.037.461.000.000
2011 -4.519.907.000.000
2012 -4.537.777.000.000
2013 -5.058.527.000.000
2014 -5.126.717.000.000
2015 -5.592.332.000.000
2016 -5.843.184.000.000
2017 -6.494.045.000.000
2018 -6.926.201.000.000
2019 -9.176.417.000.000
2020 -7.371.069.000.000
2021 -6.342.336.000.000
2022 -5.824.388.000.000
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Unilever Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -214.746.000.000
2006 -341.111.000.000
2007 -661.508.000.000
2008 -969.724.000.000
2009 -704.123.000.000
2010 -1.312.392.000.000
2011 -1.692.224.000.000
2012 -1.145.031.000.000
2013 -1.185.049.000.000
2014 -1.125.906.000.000
2015 -1.472.444.000.000
2016 -1.787.056.000.000
2017 -1.608.989.000.000
2018 -1.064.357.000.000
2019 -1.448.845.000.000
2020 -691.950.000.000
2021 -686.727.000.000
2022 -638.363.000.000
2023 -240.679.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Unilever Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 1.449.412.000.000
2006 1.833.697.000.000
2007 1.588.505.000.000
2008 1.816.061.000.000
2009 2.576.587.000.000
2010 2.306.797.000.000
2011 3.769.652.000.000
2012 4.046.615.000.000
2013 5.056.630.000.000
2014 5.336.816.000.000
2015 4.826.607.000.000
2016 4.897.163.000.000
2017 5.450.873.000.000
2018 6.850.180.000.000
2019 7.220.224.000.000
2020 7.672.043.000.000
2021 7.215.364.000.000
2022 5.151.948.000.000
2023 1.455.021.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Unilever Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 1.664.158.000.000
2006 2.174.808.000.000
2007 2.250.013.000.000
2008 2.785.785.000.000
2009 3.280.710.000.000
2010 3.619.189.000.000
2011 5.461.876.000.000
2012 5.191.646.000.000
2013 6.241.679.000.000
2014 6.462.722.000.000
2015 6.299.051.000.000
2016 6.684.219.000.000
2017 7.059.862.000.000
2018 7.914.537.000.000
2019 8.669.069.000.000
2020 8.363.993.000.000
2021 7.902.091.000.000
2022 5.790.311.000.000
2023 1.695.700.000.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Unilever Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2005 200
2006 200
2007 215
2008 262
2009 320
2010 399
2011 594
2012 596
2013 664
2014 707
2015 758
2016 799
2017 870
2018 915
2019 1,205
2020 194
2021 166
2022 153
2023 71

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Unilever Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2005 39.25%
2006 38.54%
2007 39.02%
2008 41.76%
2009 45.13%
2010 42.37%
2011 42.34%
2012 42.49%
2013 41.8%
2014 41.68%
2015 38.41%
2016 39.27%
2017 37.96%
2018 47.88%
2019 36.63%
2020 35.7%
2021 31.07%
2022 30.12%
2023 3.78%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Unilever Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2005 66.27%
2006 72.69%
2007 72.98%
2008 77.64%
2009 82.19%
2010 83.72%
2011 113.27%
2012 121.95%
2013 125.81%
2014 124.78%
2015 121.22%
2016 135.85%
2017 135.4%
2018 120.21%
2019 139.97%
2020 145.09%
2021 133.25%
2022 134.21%
2023 18.1%

Pemegang Saham Unilever Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Unilever Indonesia Holding B.V. 32,424,387,500 84.99 %
Masyarakat 5,725,612,500 15.01 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Hernie Raharja 62,670 0.00 %
Willy Saelan 2,385 0.00 %
Ainul Yaqin, IR 338,200 0.00 %
Ira Noviarti 870,000 0.00 %

Anak Perusahaan Unilever Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase
Unilever Indonesia, Tbk
Manufacturing, Marketing and distribution of consumer goods
Tangerang 0.00 %

Direktur Unilever Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Enny Hartati Direktur
Ira Noviarti Presiden Direktur
Willy Saelan Direktur
Hernie Raharja Direktur
Ainul Yaqin Direktur
Amaryllis Esti Wijono Direktur
Anindya Garini Hira Murti Triadi Direktur
Sandeep Kohli Direktur
Shiv Sahgal Direktur
Vivek Agarwal Direktur
Alper Kulak Direktur
Nurdiana Darus Direktur

Komisaris Unilever Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Alexander Rusli Komisaris
Debora Herawati Sadrach Komisaris
Ignasius Jonan Komisaris
Fauzi Ichsan Komisaris
Alissa Wahid Komisaris
Sanjiv Mehta Presiden Komisaris

Komite Audit Unilever Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Alexander Rusli Ketua
Nita Skolastika Ruslim Anggota
Aria Farah Mita Anggota

Profil Unilever Indonesia Tbk

Nama Emiten
Unilever Indonesia Tbk
Kode Saham
UNVR
Alamat
Grha Unilever BSD Green Office Park Kav. 3 Jln BSD Boulevard Barat, BSD City Tangerang 15345
Email
unvr.indonesia@unilever.com
Situs Web
www.unilever.com
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Fast Moving Consumer Goods
Sektor
Barang Konsumen Primer
Sub Sektor
Produk Rumah Tangga Tidak Tahan Lama
Tentang Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan barang-barang konsumsi di Indonesia. Menawarkan sabun, deterjen, makanan berbasis susu, es krim, gurih, kecap, produk kosmetik, minuman berbasis teh, dan jus buah. Perusahaan ini menyediakan produknya di bawah kapak, Bango, Buavita, Cif, Citra, Clear, Clear Men, Close Up, Cornetto, Dove, Feast, Feast, Glow & Lovely, Hellmann's, Jawara, Knorr, Lifebuoy, Lipton, Love Beauty & Planet, Lux, Magnum, Molto, Paddle Pop, Pepsodent, Pond's, Pond's Men, Populaire, Rexona, Rinso, Royco, SariWangi, Seru, Simple, St. Ives, Suave, Sunlight, Sunsilk, Superpell, TRESemmé, The Vegetarian Butcher, Unilever Professional, Vaseline Men, Viennetta, Vixal, Wall's, Wipol, Zwitsalm, dan merek lainnya. Itu juga menyewakan ruang kantor. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1933 dan berkantor pusat di Tangerang, Indonesia. PT Unilever Indonesia Tbk adalah anak perusahaan dari Unilever Indonesia Holding B.V.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram