Analisa Fundamental Saham PJAA | Pembangunan Jaya Ancol Tbk



Harga Saham PJAA

820
PER
5.90
PBV
0.92

Market Cap.

1.5 T
ROA
1.73
ROE
3.91

Analisa Fundamental Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Analisis Skor

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.59 kali modal).

Tier Saham

Saham tier 2 dengan market cap. menengah (di atas 1 T)

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (19.46%)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.92).

Net Profit

Perusahaan belum mencetak laba positif selama 3 tahun berturut-turut

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (3.91%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (500)

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Pembangunan Jaya Ancol Tbk


Kompetitor Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Laporan Keuangan Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Pendapatan
2009 898.321.610.420
2010 921.926.345.518
2011 932.949.889.202
2012 1.053.738.348.352
2013 1.241.637.263.489
2014 1.101.364.125.686
2015 1.131.489.537.123
2016 1.283.534.956.671
2017 1.240.030.154.039
2018 1.283.885.459.736
2019 1.358.598.226.353
2020 414.179.667.509
2021 389.342.000.000
2022 957.879.000.000
2023 1.295.776.000.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun EBITDA
2009 186.225.425.861
2010 198.236.025.404
2011 211.462.109.472
2012 249.905.559.199
2013 291.044.946.059
2014 341.160.276.290
2015 410.990.823.982
2016 311.389.368.109
2017 410.576.922.627
2018 424.357.024.053
2019 435.647.752.785
2020 -285.429.506.944
2021 -119.812.000.000
2022 320.667.000.000
2023 481.800.000.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Net Profit
2009 137.389.481.212
2010 141.757.611.224
2011 161.921.033.108
2012 178.151.312.381
2013 192.190.342.239
2014 235.159.547.338
2015 290.860.571.657
2016 130.824.605.046
2017 220.218.637.478
2018 223.385.183.400
2019 230.424.444.047
2020 -393.866.133.851
2021 -276.381.000.000
2022 154.228.000.000
2023 252.216.000.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2009 15,29 %
2010 15,38 %
2011 17,36 %
2012 16,91 %
2013 15,48 %
2014 21,35 %
2015 25,71 %
2016 10,19 %
2017 17,76 %
2018 17,40 %
2019 16,96 %
2020 -95,10 %
2021 -70,99 %
2022 16,10 %
2023 19,46 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2009 86
2010 89
2011 101
2012 111
2013 120
2014 148
2015 182
2016 82
2017 138
2018 140
2019 144
2020 -246
2021 -173
2022 96
2023 158

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Aset
2009 1.529.437.482.328
2010 1.569.188.387.540
2011 1.737.031.906.784
2012 2.388.263.279.045
2013 2.627.075.992.774
2014 2.907.017.296.803
2015 3.130.177.111.064
2016 3.768.551.035.234
2017 3.748.269.800.320
2018 4.361.394.289.871
2019 4.095.914.945.148
2020 4.042.618.820.057
2021 4.424.075.000.000
2022 3.892.784.000.000
2023 4.094.790.000.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Modal (Equity)
2009 967.353.727.049
2010 1.045.111.338.355
2011 1.140.632.371.546
2012 1.255.860.009.059
2013 1.368.850.351.398
2014 1.518.569.898.842
2015 1.682.007.695.077
2016 1.698.487.733.696
2017 1.856.241.255.901
2018 2.125.630.641.747
2019 2.150.682.077.460
2020 1.761.785.544.559
2021 1.492.819.000.000
2022 1.560.929.000.000
2023 1.685.715.000.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 100.318.000.000
2018 114.212.000.000
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 -477.021.713.421
2014 -558.427.370.846
2015 0
2016 0
2017 -609.158.365.833
2018 -626.987.423.259
2019 -578.365.153.493
2020 1.000.000.000
2021 -497.828.000.000
2022 2.560.000.000
2023 71.000.000

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 736.165.585.159
2014 1.103.941.637.372
2015 0
2016 0
2017 1.309.524.263.708
2018 1.322.836.319.361
2019 980.891.161.007
2020 381.302.676.431
2021 860.218.000.000
2022 214.504.000.000
2023 213.466.000.000

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Utang
2009 199.173.098.679
2010 119.593.647.975
2011 169.866.109.303
2012 496.479.682.040
2013 537.370.852.943
2014 538.229.017.516
2015 428.611.230.775
2016 935.384.613.901
2017 795.384.067.813
2018 1.296.447.556.641
2019 966.905.322.317
2020 1.103.168.873.624
2021 1.732.117.000.000
2022 1.217.901.000.000
2023 1.216.191.000.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2009 59.759.999.925
2010 63.999.999.918
2011 66.399.999.917
2012 71.999.999.910
2013 79.199.999.901
2014 85.439.999.893
2015 103.999.999.870
2016 110.399.999.863
2017 49.599.999.938
2018 83.199.999.896
2019 84.799.999.894
2020 0
2021 2.880.000.000
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2009 -59.759.999.925
2010 -63.999.999.918
2011 -66.399.999.917
2012 -71.999.999.910
2013 -79.199.999.901
2014 -85.439.999.893
2015 -103.999.999.870
2016 -110.399.999.863
2017 -49.599.999.938
2018 -83.199.999.896
2019 -84.799.999.894
2020 0
2021 -2.880.000.000
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2009 -90.370.649.804
2010 -209.043.597.640
2011 -248.795.620.960
2012 -321.419.541.881
2013 -287.229.615.590
2014 -157.620.043.868
2015 -235.744.904.787
2016 -278.868.075.497
2017 -261.094.223.005
2018 -361.906.009.135
2019 -397.657.249.391
2020 -159.071.898.867
2021 -38.354.000.000
2022 -118.988.000.000
2023 -16.735.000.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2009 -90.370.649.804
2010 -209.043.597.640
2011 -248.795.620.960
2012 -321.419.541.881
2013 -287.229.615.590
2014 -157.620.043.868
2015 90.485.412.769
2016 255.689.721.923
2017 -36.685.155.636
2018 -135.950.761.841
2019 -99.279.970.643
2020 -159.071.898.867
2021 -38.354.000.000
2022 41.636.000.000
2023 -16.735.000.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Operating Cashflow
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 326.230.317.556
2016 534.557.797.420
2017 224.409.067.369
2018 225.955.247.294
2019 298.377.278.748
2020 0
2021 0
2022 160.624.000.000
2023 0

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Dividen
2009 37
2010 40
2011 41
2012 45
2013 49
2014 53
2015 65
2016 69
2017 31
2018 52
2019 53
2020 0
2021 0
2022 0
2023 29

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Return on Asset
2009 8.98%
2010 9.03%
2011 9.32%
2012 7.46%
2013 7.37%
2014 8.13%
2015 9.29%
2016 3.47%
2017 5.9%
2018 5.14%
2019 5.65%
2020 -9.77%
2021 -6.26%
2022 3.97%
2023 1.73%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Tahun Return on Equity
2009 14.2%
2010 13.56%
2011 14.2%
2012 14.19%
2013 14.04%
2014 15.49%
2015 17.29%
2016 7.7%
2017 11.86%
2018 11.21%
2019 10.82%
2020 -22.62%
2021 -18.72%
2022 9.98%
2023 3.91%

Pemegang Saham Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Pemerintah Daerah DKI Jakarta 1,151,999,999 72.00 %
PT Pembangunan Jaya 288,099,999 18.01 %
Masyarakat 159,900,000 9.99 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Thomas T. Lembong 0 0.00 %
Geisz Chalifah 0 0.00 %
Sutiyoso 0 0.00 %
Winarto 0 0.00 %
Cahyo Satriyo Prakoso 0 0.00 %
Daniel Nainggolan 0 0.00 %
Eddy Prastiyo 0 0.00 %

Anak Perusahaan Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Genggam Anugerah Lumbung Kuliner
Restoran
Jakarta 100.00 %
PT Jaya Ancol
Pariwisata
Jakarta 100.00 %
PT Jaya Ancol Pratama Tol
Pemb Tol & Jasa
Jakarta 60.00 %
PT Sarana Tirta Utama
Jasa, Penjernihan air bersih, limbah , penyaluran air bersih, & pendistribusian air bersih
Jakarta 65.00 %
PT Seabreez Indonesia
Pariwisata, Perdagangan & Jasa
Jakarta 96.89 %
PT Taman Impian
Parawisata
Jakarta 100.00 %
PT Taman Impian Jaya Ancol
Pariwisata
Jakarta 99.99 %

Direktur Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Nama Jabatan
Winarto Direktur Utama
RM. Cahyo Satriyo Prakoso Direktur
Daniel Nainggolan Direktur
Eddy Prastiyo Direktur
- Direktur

Komisaris Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Nama Jabatan
Thomas Trikasih Lembong Komisaris Utama
Geisz Chalifah Komisaris
Sutiyoso Komisaris

Komite Audit Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Nama Jabatan
Thomas Trikasih Lembong Ketua
Teti Eko Pratiwi Anggota
Otto Fikri Septianto Anggota

Profil Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Nama Emiten
Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Kode Saham
PJAA
Alamat
Ecovention Building-Ecopark Jl Lodan Timur No.7 Taman Impian Jaya Ancol Jakarta 14430
Email
investor@ancol.com
Situs Web
www.ancol.com
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Pengembang Kawasan Properti Komersial
Sektor
Barang Konsumen Non-Primer
Sub Sektor
Jasa Konsumen
Tentang Pembangunan Jaya Ancol Tbk
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk bersama anak perusahaannya mengelola kawasan wisata, travel show, dan penginapan di Indonesia. Ini beroperasi melalui tiga segmen: Pariwisata; Perumahan; dan Perdagangan dan Jasa. Perusahaan mengelola gerbang masuk, taman rekreasi dan pantai, dunia fantasi, kolam renang, pertunjukan binatang, dan fasilitas penginapan, serta bergerak dalam kegiatan penjualan merchandise. Perusahaan ini juga mengembangkan, menjual, dan menyewakan berbagai properti real estat. Selain itu, perusahaan terlibat dalam kegiatan perdagangan cinderamata, transportasi laut, dan pengelolaan restoran; pemurnian, pengelolaan, drainase, penyediaan, dan distribusi air bersih; dan penyediaan konstruksi dan layanan jalan raya, dan layanan konsultasi. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk didirikan pada tahun 1966 dan berkantor pusat di Jakarta Utara, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram