Analisa Fundamental Saham INCO | Vale Indonesia Tbk



Harga Saham INCO

4,100
PER
0.00
PBV
0.00

Market Cap.

0
ROA
1.82
ROE
2.08

Analisa Fundamental Vale Indonesia Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0 kali modal).

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (18.85%)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.00).

Tier Saham

Saham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (2.08%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (-10,000,000,000)

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Vale Indonesia Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Vale Indonesia Tbk


Laporan Keuangan Vale Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Vale Indonesia Tbk
Tahun Pendapatan
2005 885.087.000
2006 1.337.735.000
2007 2.325.858.000
2008 1.312.097.000
2009 760.952.000
2010 1.276.323.000
2011 1.242.555.000
2012 967.327.000
2013 921.638.000
2014 1.038.082.000
2015 789.745.000
2016 584.143.000
2017 629.334.000
2018 776.900.000
2019 782.012.000
2020 764.744.000
2021 953.174.000
2022 1.179.452.000
2023 1.115.716.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Vale Indonesia Tbk
Tahun EBITDA
2005 388.271.000
2006 746.883.000
2007 1.677.946.000
2008 463.857.000
2009 236.894.000
2010 581.347.000
2011 452.576.000
2012 106.908.000
2013 70.137.000
2014 249.445.000
2015 79.751.000
2016 14.298.000
2017 -15.215.000
2018 84.769.000
2019 94.461.000
2020 116.693.000
2021 224.482.000
2022 284.168.000
2023 271.972.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Vale Indonesia Tbk
Tahun Net Profit
2005 267.754.000
2006 513.358.000
2007 1.173.036.000
2008 359.316.000
2009 170.417.000
2010 437.363.000
2011 333.763.000
2012 67.494.000
2013 38.652.000
2014 172.271.000
2015 50.501.000
2016 1.906.000
2017 -15.271.000
2018 60.512.000
2019 57.400.000
2020 82.819.000
2021 165.797.000
2022 200.401.000
2023 210.280.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Vale Indonesia Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2005 30,25 %
2006 38,38 %
2007 50,43 %
2008 27,38 %
2009 22,40 %
2010 34,27 %
2011 26,86 %
2012 6,98 %
2013 4,19 %
2014 16,60 %
2015 6,39 %
2016 0,33 %
2017 -2,43 %
2018 7,79 %
2019 7,34 %
2020 10,83 %
2021 17,39 %
2022 16,99 %
2023 18,85 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Vale Indonesia Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Vale Indonesia Tbk
Tahun Aset
2005 1.649.665.000
2006 2.122.732.000
2007 1.887.196.000
2008 1.842.584.000
2009 2.038.000.000
2010 2.190.235.000
2011 2.421.362.000
2012 2.333.080.000
2013 2.281.119.000
2014 2.334.190.000
2015 2.289.161.000
2016 2.225.492.000
2017 2.184.559.000
2018 2.202.452.000
2019 2.222.688.000
2020 2.314.658.000
2021 2.472.828.000
2022 2.658.116.000
2023 2.862.637.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Vale Indonesia Tbk
Tahun Modal (Equity)
2005 1.278.720.000
2006 1.682.778.000
2007 1.386.528.000
2008 1.520.884.000
2009 1.581.306.000
2010 1.679.840.000
2011 1.769.169.000
2012 1.721.434.000
2013 1.714.266.000
2014 1.785.353.000
2015 1.833.957.000
2016 1.834.589.000
2017 1.819.367.000
2018 1.883.727.000
2019 1.941.693.000
2020 2.020.388.000
2021 2.154.461.000
2022 2.354.780.000
2023 2.515.660.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Vale Indonesia Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 239.700.000
2013 206.377.000
2014 0
2015 0
2016 0
2017 3.146.000
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Vale Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 90.154.000
2016 0
2017 3.146.000
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 5.463.000
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Vale Indonesia Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 -77.073.000
2016 0
2017 4.532.000
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Vale Indonesia Tbk
Tahun Utang
2005 58.554.000
2006 13.760.000
2007 14.487.000
2008 7.725.000
2009 151.708.000
2010 140.561.000
2011 292.153.000
2012 255.634.000
2013 219.115.000
2014 182.596.000
2015 146.077.000
2016 109.557.000
2017 73.038.000
2018 36.519.000
2019 1.120.000
2020 66.000
2021 4.751.000
2022 5.734.000
2023 9.136.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Vale Indonesia Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2005 121.233.000
2006 109.858.000
2007 1.468.375.000
2008 225.130.000
2009 106.912.000
2010 338.829.000
2011 242.606.000
2012 110.460.000
2013 49.314.000
2014 99.552.000
2015 36.000
2016 8.000
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 33.128.000
2022 0
2023 0

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Vale Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -121.233.000
2006 -109.858.000
2007 -1.468.375.000
2008 -225.130.000
2009 -106.912.000
2010 -338.829.000
2011 -242.606.000
2012 -110.460.000
2013 -49.314.000
2014 -99.552.000
2015 -36.000
2016 -8.000
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 -33.128.000
2022 0
2023 0

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Vale Indonesia Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2005 -105.751.000
2006 -109.999.000
2007 -102.317.000
2008 -185.277.000
2009 -137.927.000
2010 -153.108.000
2011 -208.651.000
2012 -146.965.000
2013 -140.487.000
2014 -76.846.000
2015 -106.390.000
2016 -70.238.000
2017 -74.614.000
2018 -83.784.000
2019 -166.560.000
2020 -152.149.000
2021 -180.653.000
2022 -218.782.000
2023 -65.736.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Vale Indonesia Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2005 -105.751.000
2006 -109.999.000
2007 -102.317.000
2008 -185.277.000
2009 -137.927.000
2010 -153.108.000
2011 -208.651.000
2012 -67.803.000
2013 125.405.000
2014 246.482.000
2015 27.506.000
2016 -56.818.000
2017 77.947.000
2018 120.575.000
2019 -28.566.000
2020 140.228.000
2021 153.983.000
2022 -18.381.000
2023 47.967.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Vale Indonesia Tbk
Tahun Operating Cashflow
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 79.162.000
2013 265.892.000
2014 323.328.000
2015 133.896.000
2016 13.420.000
2017 152.561.000
2018 204.359.000
2019 137.994.000
2020 292.377.000
2021 334.636.000
2022 200.401.000
2023 113.703.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Vale Indonesia Tbk
Tahun Dividen
2005 0
2006 974
2007 1
2008 0
2009 104
2010 306
2011 214
2012 104
2013 54
2014 123
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 47
2022 0
2023 89

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Vale Indonesia Tbk
Tahun Return on Asset
2005 16.23%
2006 24.18%
2007 62.16%
2008 19.5%
2009 8.36%
2010 19.97%
2011 13.78%
2012 2.89%
2013 1.69%
2014 7.38%
2015 2.21%
2016 0.09%
2017 -0.7%
2018 2.75%
2019 2.58%
2020 3.58%
2021 6.7%
2022 7.54%
2023 1.82%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Vale Indonesia Tbk
Tahun Return on Equity
2005 20.94%
2006 30.51%
2007 84.6%
2008 23.63%
2009 10.78%
2010 26.04%
2011 18.87%
2012 3.92%
2013 2.25%
2014 9.65%
2015 2.75%
2016 0.1%
2017 -0.84%
2018 3.21%
2019 2.96%
2020 4.1%
2021 7.7%
2022 8.51%
2023 2.08%

Pemegang Saham Vale Indonesia Tbk

Nama Jumlah Prosentase
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 1,987,267,745 20.00 %
Vale Canada Limited 4,351,403,820 43.79 %
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. 1,493,218,075 15.03 %
Publik 2,104,449,080 21.18 %
Saham Treasury 0 0.00 %
- 0 0.00 %

Anak Perusahaan Vale Indonesia Tbk

Nama Lokasi Prosentase

0.00 %
-
-
- 0.00 %

Direktur Vale Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Febriany Eddy Presiden Direktur
Adriansyah Chaniago Wakil Presiden Direktur
Bernardus Irmanto Direktur
Vinicius Mendes Ferreira Direktur

Komisaris Vale Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Deshnee Naidoo Presiden Komisaris
Muhammad Rachmat Kaimuddin Wakil Presiden Komisaris
Yusuke Niwa Komisaris
Gustavo Garavaglia Komisaris
Farrah Carrim Komisaris
Raden Sukhyar Komisaris
Rudiantara Komisaris
Dwia Aries Tina Pulubuhu Komisaris
Fabio Ferraz Komisaris
M. Jasman Panjaitan Komisaris

Komite Audit Vale Indonesia Tbk

Nama Jabatan
Rudiantara Ketua

Profil Vale Indonesia Tbk

Nama Emiten
Vale Indonesia Tbk
Kode Saham
INCO
Alamat
Sequis Tower, 20th Floor, Unit 6&7 - Jl. Jend. Sudirman Kav. 71, Jakarta 12190, Indonesia
Email
ptvi-corpsec@vale.com
Situs Web
www.vale.com/indonesia
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Nickel Ore Mining
Sektor
Barang Baku
Sub Sektor
Barang Baku
Tentang Vale Indonesia Tbk
PT Vale Indonesia Tbk bergerak dalam bidang eksplorasi dan penambangan, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, dan pemasaran nikel dan produk mineral terkait di Indonesia, Kanada, dan Jepang. Perusahaan ini mengoperasikan area konsesi seluas 118.017 hektar yang terletak di Sulawesi tengah, selatan, dan tenggara. Perusahaan juga mengeksplorasi bijih besi dan pelet, nikel, mangan dan ferroalloy, batubara, dan deposit tembaga. Selain itu, menyediakan layanan kereta api, pelabuhan dan terminal, dan pengiriman logistik; mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga air; dan mentransmisikan dan mendistribusikan energi, serta terlibat dalam kegiatan pembuatan baja. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT International Nickel Indonesia Tbk dan berubah nama menjadi PT Vale Indonesia Tbk pada September 2011. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1968 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram