Adu Saham Astra International Tbk VS Sumi Indo Kabel Tbk


Harga Saham ASII VS IKBI

4,950
ASII
492
IKBI

Profil Singkat ASII VS IKBI

PT Astra International Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi di bidang otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi, energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan bisnis properti di Indonesia. Menawarkan mobil, truk, dan sepeda motor dari berbagai merek; memproduksi dan menjual komponen otomotif ke peralatan asli untuk produsen dan pasar pengganti, serta memberikan layanan konsultasi kepada pelanggannya; pembiayaan mobil, sepeda motor, dan alat berat; asuransi jiwa, kendaraan, dan kesehatan, serta asuransi lainnya untuk usaha komersial; dan berbagai produk dan layanan perbankan. Perusahaan juga mendistribusikan alat berat untuk industri pertambangan, perkebunan, konstruksi, kehutanan, transportasi, dan material handling; menyediakan jasa kontraktor pertambangan batubara; mengoperasikan tambang batubara; dan menghasilkan minyak sawit mentah. Selain itu, terlibat dalam pengoperasian jalan tol; sewa kendaraan; penjualan mobil bekas; dan penyediaan jasa logistik dan pergudangan, serta jasa pengiriman barang melalui transportasi darat, laut, dan udara. Selanjutnya, perusahaan menawarkan berbagai solusi bisnis teknologi informasi berbasis teknologi dokumen, informasi, dan komunikasi; dan terlibat dalam kegiatan pengembangan dan pengelolaan properti. Selain itu, terlibat dalam yayasan; bekisting dan bekisting; layanan pompa; dan pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Astra International Tbk merupakan anak perusahaan dari Jardine Cycle & Carriage Limited.

PT Sumi Indo Kabel Tbk memproduksi dan menjual kabel dan peralatan listrik di Indonesia. Produk perusahaan meliputi listrik, kontrol dan instrumen, telekomunikasi, dan kabel mobil, serta konduktor. Ini juga menyediakan kabel konduktor telanjang, kabel tahan api, kabel lapis baja dan non-lapis baja, dan kabel tegangan rendah dan menengah. Selain itu, perusahaan menawarkan kabel tegangan rendah untuk baterai, kabel tegangan rendah ikatan tanah, dan kabel tegangan rendah berisolasi vinil untuk mobil, serta kabel baja kawat amour untuk bawah tanah. Lebih lanjut, ia menawarkan produk khusus, termasuk aluminium polietilen poliamida dilaminasi, suhu rendah, solar, bonding, dan kabel rolling stock. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT IKI Indah Kabel Indonesia Tbk dan berubah nama menjadi PT Sumi Indo Kabel Tbk pada tahun 1999. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981 dan berkantor pusat di Tangerang, Indonesia. PT Sumi Indo Kabel Tbk merupakan anak perusahaan dari Sumitomo Electric Industries, Ltd.


Net Profit ASII VS IKBI

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Astra International Tbk

Tahun Net Profit
2019 21,707,000,000,000
2020 16,164,000,000,000
2021 20,196,000,000,000
2022 40,420,000,000,000
2023 32,968,000,000,000

Sumi Indo Kabel Tbk

Tahun Net Profit
2019 2,346,766
2020 -1,299,041
2021 -458,796
2022 3,487,893
2023 8,547,260

Astra International Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Sumi Indo Kabel Tbk baru memperoleh laba positif selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Astra International Tbk 385,714,152% lebih tinggi dibanding Sumi Indo Kabel Tbk.

Aset ASII VS IKBI

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Astra International Tbk

Tahun Aset
2019 351,958,000,000,000
2020 338,203,000,000,000
2021 367,311,000,000,000
2022 413,297,000,000,000
2023 442,975,000,000,000

Sumi Indo Kabel Tbk

Tahun Aset
2019 93,607,794
2020 91,730,054
2021 94,808,906
2022 111,511,393
2023 109,411,552

Astra International Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir sedangkan Sumi Indo Kabel Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Astra International Tbk 404,870,311% lebih tinggi dibanding Sumi Indo Kabel Tbk.