Adu Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk VS PT Paramita Bangun Sarana Tbk


Harga Saham SSIA VS PBSA

1,070
SSIA
298
PBSA

Profil Singkat SSIA VS PBSA

PT Surya Semesta Internusa Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan beroperasi melalui lima divisi: Pengembangan Kawasan Industri, Real Estate dan Penyewaan Bangunan, Konstruksi Bangunan, Penyertaan Saham kepada Perusahaan Lain, dan Hotel. Ini terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan industri, real estat, bangunan, dan pusat komersial; penyediaan jasa konstruksi dan kontraktor umum untuk bangunan komersial, pertambangan, dan proyek infrastruktur; dan pengembangan dan pengelolaan hotel dan resor, serta kegiatan perhotelan. Perusahaan memiliki sekitar 10 hotel dengan merek Gran MeliĆ” Jakarta dan MeliĆ” Bali Hotels, Jumana Ungasan Resort Bali, The Plaza Hotel Glodok, dan BATIQA Hotels. Perusahaan juga menyewakan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan; dan menyediakan perdagangan, pengembangan, transportasi, pertanian, pergudangan, pertambangan dan jasa, serta manajemen gedung dan jasa konstruksi. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Multi Investments Limited dan berubah nama menjadi PT Surya Semesta Internusa Tbk pada tahun 1995. PT Surya Semesta Internusa Tbk didirikan pada tahun 1971 dan berkedudukan di Jakarta, Indonesia.

PT Paramita Bangun Sarana Tbk bergerak dalam bisnis konstruksi di Indonesia dan Malaysia. Perusahaan beroperasi melalui empat segmen: Konstruksi Pabrik, Konstruksi Infrastruktur, Konstruksi Jetty, dan Mekanikal. Ini membangun bangunan industri; dan bergerak dalam kegiatan konstruksi sipil, seperti pemasangan tiang pancang, struktur bawah, dan struktur baja dan beton, serta struktur atap dan dinding. Perusahaan juga menyediakan jasa konstruksi infrastruktur, termasuk jasa perataan jalan, pemadatan, dan konstruksi pondasi jalan; dan pekerjaan mekanikal, seperti instalasi mesin, perpipaan, dan tangki, serta pekerjaan kelistrikan. Selain itu, ia menawarkan layanan pembersihan lahan dan fabrikasi baja. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia.


Net Profit SSIA VS PBSA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Surya Semesta Internusa Tbk

Tahun Net Profit
2019 136,311,060,539
2020 -77,287,251,636
2021 -191,172,298,121
2022 175,815,035,148
2023 110,113,785,852

PT Paramita Bangun Sarana Tbk

Tahun Net Profit
2019 13,569,897,874
2020 43,118,874,545
2021 83,600,294,057
2022 133,680,700,468
2023 149,477,864,192

PT Surya Semesta Internusa Tbk baru memperoleh laba positif selama 2 tahun terakhir sedangkan PT Paramita Bangun Sarana Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Paramita Bangun Sarana Tbk 36% lebih tinggi dibanding PT Surya Semesta Internusa Tbk.

Aset SSIA VS PBSA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Surya Semesta Internusa Tbk

Tahun Aset
2019 8,092,446,814,970
2020 7,625,368,538,389
2021 7,752,170,523,212
2022 8,289,646,306,143
2023 8,001,555,153,840

PT Paramita Bangun Sarana Tbk

Tahun Aset
2019 722,903,663,896
2020 702,230,672,680
2021 776,987,707,840
2022 857,819,112,060
2023 730,993,997,462

PT Surya Semesta Internusa Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Paramita Bangun Sarana Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Surya Semesta Internusa Tbk 995% lebih tinggi dibanding PT Paramita Bangun Sarana Tbk.