Adu Saham Bukit Asam Tbk VS Indo Tambangraya Megah Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham PTBA VS ITMG
PTBA
ITMG
Profil Singkat PTBA VS ITMG
PT Bukit Asam Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pertambangan batubara di Indonesia. Kegiatan penambangan batubaranya meliputi survei umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan, dan perdagangan. Ini mengelola fasilitas pelabuhan batubara khusus; mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap; dan memberikan jasa konsultasi terkait industri dan produksi pertambangan batubara. Perusahaan juga menawarkan pengolahan briket, jasa pertambangan, perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, dan jasa kesehatan, serta jasa real estate dan konstruksi. Ini juga beroperasi di Cina, Filipina, Taiwan, Jepang, India, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Hong Kong, dan internasional. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bukit Asam Persero Tbk dan berubah nama menjadi PT Bukit Asam Tbk pada November 2017. PT Bukit Asam Tbk didirikan pada tahun 1919 dan berkantor pusat di Tanjung Enim Selatan, Indonesia. PT Bukit Asam Tbk merupakan anak perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
PT Indo Tambangraya Megah Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pertambangan batubara. Perusahaan mengoperasikan tujuh konsesi pertambangan di pulau Kalimantan yang meliputi Kalimantan Timur, Tengah, dan Selatan. Perusahaan juga memiliki dan mengoperasikan Terminal Batubara Bontang, tiga pelabuhan muat, dan pembangkit listrik Bontang. Selain itu, perusahaan menyediakan jasa penunjang pertambangan, perdagangan batu bara dan bahan bakar, distribusi bahan bakar, pengangkutan batu bara, dan pemasaran energi alternatif, serta bergerak dalam kegiatan pembangkit listrik terbarukan. Ini terutama menjual batubara di Indonesia, India, Pakistan, Taiwan, Cina, Hong Kong, Korea, Jepang, Eropa, Australia, dan Oseania. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Indo Tambangraya Megah Tbk merupakan anak perusahaan dari Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd.
Net Profit PTBA VS ITMG
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Bukit Asam Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 4,056,888,000,000 |
2020 | 2,386,819,000,000 |
2021 | 7,909,113,000,000 |
2022 | 12,567,582,000,000 |
2023 | 4,014,688,000,000 |
Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 129,426,000 |
2020 | 39,469,000 |
2021 | 475,570,000 |
2022 | 1,200,071,000 |
2023 | 395,528,000 |
Bukit Asam Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Indo Tambangraya Megah Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Bukit Asam Tbk 1,014,920% lebih tinggi dibanding Indo Tambangraya Megah Tbk.
Aset PTBA VS ITMG
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Bukit Asam Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 26,098,052,000,000 |
2020 | 24,056,755,000,000 |
2021 | 36,123,703,000,000 |
2022 | 45,359,207,000,000 |
2023 | 36,004,462,000,000 |
Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 1,209,041,000 |
2020 | 1,158,629,000 |
2021 | 1,666,239,000 |
2022 | 2,640,177,000 |
2023 | 2,148,813,000 |
Bukit Asam Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Indo Tambangraya Megah Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Bukit Asam Tbk 1,675,451% lebih tinggi dibanding Indo Tambangraya Megah Tbk.