Adu Saham Indo Tambangraya Megah Tbk VS Bukit Asam Tbk


Harga Saham ITMG VS PTBA

25,450
ITMG
3,070
PTBA

Profil Singkat ITMG VS PTBA

PT Indo Tambangraya Megah Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pertambangan batubara. Perusahaan mengoperasikan tujuh konsesi pertambangan di pulau Kalimantan yang meliputi Kalimantan Timur, Tengah, dan Selatan. Perusahaan juga memiliki dan mengoperasikan Terminal Batubara Bontang, tiga pelabuhan muat, dan pembangkit listrik Bontang. Selain itu, perusahaan menyediakan jasa penunjang pertambangan, perdagangan batu bara dan bahan bakar, distribusi bahan bakar, pengangkutan batu bara, dan pemasaran energi alternatif, serta bergerak dalam kegiatan pembangkit listrik terbarukan. Ini terutama menjual batubara di Indonesia, India, Pakistan, Taiwan, Cina, Hong Kong, Korea, Jepang, Eropa, Australia, dan Oseania. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Indo Tambangraya Megah Tbk merupakan anak perusahaan dari Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd.

PT Bukit Asam Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pertambangan batubara di Indonesia. Kegiatan penambangan batubaranya meliputi survei umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan, dan perdagangan. Ini mengelola fasilitas pelabuhan batubara khusus; mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap; dan memberikan jasa konsultasi terkait industri dan produksi pertambangan batubara. Perusahaan juga menawarkan pengolahan briket, jasa pertambangan, perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, dan jasa kesehatan, serta jasa real estate dan konstruksi. Ini juga beroperasi di Cina, Filipina, Taiwan, Jepang, India, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Hong Kong, dan internasional. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bukit Asam Persero Tbk dan berubah nama menjadi PT Bukit Asam Tbk pada November 2017. PT Bukit Asam Tbk didirikan pada tahun 1919 dan berkantor pusat di Tanjung Enim Selatan, Indonesia. PT Bukit Asam Tbk merupakan anak perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).


Net Profit ITMG VS PTBA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Indo Tambangraya Megah Tbk

Tahun Net Profit
2019 129,426,000
2020 39,469,000
2021 475,570,000
2022 1,200,071,000
2023 395,528,000

Bukit Asam Tbk

Tahun Net Profit
2019 4,056,888,000,000
2020 2,386,819,000,000
2021 7,909,113,000,000
2022 12,567,582,000,000
2023 4,014,688,000,000

Indo Tambangraya Megah Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Bukit Asam Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Bukit Asam Tbk 1,014,920% lebih tinggi dibanding Indo Tambangraya Megah Tbk.

Aset ITMG VS PTBA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Indo Tambangraya Megah Tbk

Tahun Aset
2019 1,209,041,000
2020 1,158,629,000
2021 1,666,239,000
2022 2,640,177,000
2023 2,148,813,000

Bukit Asam Tbk

Tahun Aset
2019 26,098,052,000,000
2020 24,056,755,000,000
2021 36,123,703,000,000
2022 45,359,207,000,000
2023 36,004,462,000,000

Indo Tambangraya Megah Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Bukit Asam Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Bukit Asam Tbk 1,675,451% lebih tinggi dibanding Indo Tambangraya Megah Tbk.