Adu Saham Indika Energy Tbk VS Indo Tambangraya Megah Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham INDY VS ITMG
INDY
ITMG
Profil Singkat INDY VS ITMG
PT. Indika Energy Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi sebagai perusahaan energi terintegrasi di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui segmen Sumber Daya Energi, Layanan Energi, Infrastruktur Energi, dan Portofolio Holdings Lainnya. Ini menghasilkan batubara; dan melakukan penambangan batubara permukaan di konsesi seluas 50.921 hektar di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Indonesia. Perusahaan juga menyediakan layanan pertambangan, rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan pasokan lepas pantai di sektor batubara, dan minyak dan gas; jasa operasi, pemeliharaan, dan logistik; dan memiliki serta mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara 660 megawatt di Cirebon, Jawa Barat. Selain itu, ia menawarkan layanan logistik dan dukungan, termasuk solusi proses bisnis rantai pasokan, manajemen pergudangan dan inventaris, transportasi, operasi pelabuhan, dan layanan terkait; operasi, manajemen, logistik, pemeliharaan, dan layanan portside terintegrasi dok kapal. Selanjutnya, perusahaan terlibat dalam kegiatan investasi, perdagangan umum, pemasaran, pembiayaan, perdagangan batubara dan mineral, kontraktor, pengembangan, konstruksi, real estat dan perdagangan, pertanian, percetakan, dan perbengkelan; dan penyediaan energi terbarukan, mobilitas EV, solusi berbasis alam, serta layanan konsultasi untuk konstruksi, industri, dan infrastruktur. Selain itu, menyediakan manajemen transportasi, konsultasi bisnis dan manajemen, pertambangan emas, informasi dan komunikasi, tenaga kerja, agen perjalanan, asuransi, perawatan perbaikan kendaraan, sewa dan sewa, pengelolaan limbah, dan layanan teknologi digital, serta layanan profesional, ilmiah, dan layanan teknis. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pertambangan batubara. Perusahaan mengoperasikan tujuh konsesi pertambangan di pulau Kalimantan yang meliputi Kalimantan Timur, Tengah, dan Selatan. Perusahaan juga memiliki dan mengoperasikan Terminal Batubara Bontang, tiga pelabuhan muat, dan pembangkit listrik Bontang. Selain itu, perusahaan menyediakan jasa penunjang pertambangan, perdagangan batu bara dan bahan bakar, distribusi bahan bakar, pengangkutan batu bara, dan pemasaran energi alternatif, serta bergerak dalam kegiatan pembangkit listrik terbarukan. Ini terutama menjual batubara di Indonesia, India, Pakistan, Taiwan, Cina, Hong Kong, Korea, Jepang, Eropa, Australia, dan Oseania. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Indo Tambangraya Megah Tbk merupakan anak perusahaan dari Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd.
Net Profit INDY VS ITMG
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Indika Energy Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 4,992,434 |
2020 | -103,447,774 |
2021 | 207,417,824 |
2022 | 452,676,558 |
2023 | 16,128,116 |
Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 129,426,000 |
2020 | 39,469,000 |
2021 | 475,570,000 |
2022 | 1,200,071,000 |
2023 | 395,528,000 |
Indika Energy Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan Indo Tambangraya Megah Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Indo Tambangraya Megah Tbk 2,352% lebih tinggi dibanding Indika Energy Tbk.
Aset INDY VS ITMG
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Indika Energy Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 3,616,163,065 |
2020 | 3,493,702,857 |
2021 | 3,691,477,101 |
2022 | 3,593,872,042 |
2023 | 3,125,508,871 |
Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 1,209,041,000 |
2020 | 1,158,629,000 |
2021 | 1,666,239,000 |
2022 | 2,640,177,000 |
2023 | 2,148,813,000 |
Indika Energy Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Indo Tambangraya Megah Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Indika Energy Tbk 45% lebih tinggi dibanding Indo Tambangraya Megah Tbk.