Adu Saham Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk VS PT Terregra Asia Energy


Harga Saham DGIK VS TGRA

88
DGIK
12
TGRA

Profil Singkat DGIK VS TGRA

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk beroperasi sebagai perusahaan konstruksi dan rekayasa di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan rekayasa bangunan dan pekerjaan sipil, termasuk jalan raya, irigasi, waduk, pembangkit listrik, jalan kereta api, dan proyek pelabuhan. Hal ini juga terlibat dalam membangun, mengembangkan, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air; usaha angkutan darat; pengadaan listrik; dan penyediaan pekerjaan konstruksi pertambangan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah Tbk dan berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada Agustus 2012. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Global Dinamika Kencana.

PT. Terregra Asia Energy Tbk fokus mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan proyek energi terbarukan di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui empat segmen: Sewa, Pembangkit Listrik Tenaga Air, Tenaga Surya, dan Perdagangan. Perusahaan ini terlibat dalam pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga air dan surya. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT. Mitra Megatama Perkasa dan berganti nama menjadi PT. Terregra Asia Energy Tbk pada tahun 2016. PT. Terregra Asia Energy Tbk didirikan pada tahun 1995 dan berkantor pusat di Jakarta Barat, Indonesia.


Net Profit DGIK VS TGRA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Net Profit
2019 1,226,010,094
2020 -14,968,049,244
2021 7,837,519,453
2022 8,256,118,869
2023 32,728,413,556

PT Terregra Asia Energy

Tahun Net Profit
2019 -9,010,831,197
2020 4,311,511,019
2021 6,151,610,472
2022 5,904,537,614
2023 -6,512,866,032

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan PT Terregra Asia Energy belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 0% lebih tinggi dibanding PT Terregra Asia Energy.

Aset DGIK VS TGRA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Aset
2019 1,336,201,089,528
2020 1,106,977,581,458
2021 1,011,376,737,496
2022 915,761,782,790
2023 963,394,818,120

PT Terregra Asia Energy

Tahun Aset
2019 560,037,421,243
2020 443,783,784,479
2021 467,023,962,959
2022 481,039,911,380
2023 475,745,084,561

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir sedangkan PT Terregra Asia Energy mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 103% lebih tinggi dibanding PT Terregra Asia Energy.