Adu Saham Multi Bintang Indonesia Tbk VS Delta Djakarta Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham MLBI VS DLTA
MLBI
DLTA
Profil Singkat MLBI VS DLTA
PT Multi Bintang Indonesia Tbk memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol dan non-alkohol di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan bir, soda, minuman ringan berkarbonasi, dan cider dengan merek Heineken, Bintang, Bintang Radler, Strongbow, Bintang Zero, Bintang Crystal, Fayrouz, dan Green Sands. Ia juga mengekspor produknya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1929 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Multi Bintang Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari Heineken International B.V.
PT Delta Djakarta Tbk memproduksi dan mendistribusikan minuman beralkohol di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan bir pilsener dan stout dengan merek Anker, Anker Lychee, Anker Stout, Carlsberg, Kuda Putih, San Mig Light, San Miguel Pale, Batavia, dan San Miguel Cerveza Negra. Ia juga mengekspor produknya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1932 dan berkantor pusat di Bekasi, Indonesia. PT Delta Djakarta Tbk merupakan anak perusahaan dari San Miguel Malaysia (L) Private Limited.
Net Profit MLBI VS DLTA
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 1,205,743,000,000 |
2020 | 285,666,000,000 |
2021 | 665,682,000,000 |
2022 | 924,767,000,000 |
2023 | 940,044,000,000 |
Delta Djakarta Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 317,899,804,000 |
2020 | 124,038,395,000 |
2021 | 188,049,630,000 |
2022 | 230,209,661,000 |
2023 | 199,244,064,000 |
Multi Bintang Indonesia Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Delta Djakarta Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Multi Bintang Indonesia Tbk 372% lebih tinggi dibanding Delta Djakarta Tbk.
Aset MLBI VS DLTA
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Multi Bintang Indonesia Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,896,950,000,000 |
2020 | 2,907,425,000,000 |
2021 | 2,922,017,000,000 |
2022 | 3,374,502,000,000 |
2023 | 3,270,220,000,000 |
Delta Djakarta Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 1,425,983,722,000 |
2020 | 1,225,580,913,000 |
2021 | 1,308,722,065,000 |
2022 | 1,307,186,367,000 |
2023 | 1,182,107,574,000 |
Multi Bintang Indonesia Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Delta Djakarta Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Multi Bintang Indonesia Tbk 177% lebih tinggi dibanding Delta Djakarta Tbk.