Adu Saham Tri Banyan Tirta Tbk VS Jaya Agra Wattie Tbk


Harga Saham ALTO VS JAWA

12
ALTO
102
JAWA

Profil Singkat ALTO VS JAWA

PT Tri Banyan Tirta Tbk bergerak di bidang manufaktur dan penjualan air mineral kemasan dan air rasa dengan merek Alto dan Total di Indonesia. Ini juga menjual produk air alkali dengan merek Total 8- +. Selain itu, perusahaan beroperasi sebagai produsen peralatan asli produk VIT botol. Melayani industri kemasan plastik, makanan, minuman, dan pengalengan/pembotolan, minuman ringan, serta industri minuman dan air mineral. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1997 dan berkantor pusat di Sukabumi, Indonesia. PT Tri Banyan Tirta Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Fikasa Bintang Cemerlang.

PT Jaya Agra Wattie Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang budidaya, pengolahan, logistik, dan pemasaran produk pertanian di Indonesia dan internasional. Perusahaan beroperasi melalui tiga segmen: Karet, Kelapa Sawit, dan Lainnya. Ini memproduksi dan menjual karet, kopi, teh, minyak sawit, dan produk pertanian lainnya. Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai Handel Maatschappij J.A. Wattie and Company Limited dan berubah nama menjadi PT Jaya Agra Wattie Tbk pada tahun 1987. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1921 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Jaya Agra Wattie Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Sarana Agro Investama.


Net Profit ALTO VS JAWA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Tri Banyan Tirta Tbk

Tahun Net Profit
2019 -7,361,733,188
2020 -10,480,232,395
2021 -8,899,454,736
2022 -16,052,018,788
2023 -9,980,282,720

Jaya Agra Wattie Tbk

Tahun Net Profit
2019 -282,699,235,423
2020 -307,643,236,060
2021 -178,278,611,469
2022 -301,812,696,692
2023 -287,601,261,840

Tri Banyan Tirta Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Jaya Agra Wattie Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Tri Banyan Tirta Tbk 0% lebih tinggi dibanding Jaya Agra Wattie Tbk.

Aset ALTO VS JAWA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Tri Banyan Tirta Tbk

Tahun Aset
2019 1,103,450,087,164
2020 1,105,874,415,256
2021 1,089,208,965,374
2022 1,023,323,308,935
2023 1,009,380,338,588

Jaya Agra Wattie Tbk

Tahun Aset
2019 3,489,776,816,128
2020 3,493,727,182,127
2021 3,566,231,393,023
2022 3,589,642,467,446
2023 3,633,089,644,498

Tri Banyan Tirta Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Jaya Agra Wattie Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Jaya Agra Wattie Tbk 260% lebih tinggi dibanding Tri Banyan Tirta Tbk.