Adu Saham Tri Banyan Tirta Tbk VS PT Indonesian Tobacco Tbk.


Harga Saham ALTO VS ITIC

12
ALTO
268
ITIC

Profil Singkat ALTO VS ITIC

PT Tri Banyan Tirta Tbk bergerak di bidang manufaktur dan penjualan air mineral kemasan dan air rasa dengan merek Alto dan Total di Indonesia. Ini juga menjual produk air alkali dengan merek Total 8- +. Selain itu, perusahaan beroperasi sebagai produsen peralatan asli produk VIT botol. Melayani industri kemasan plastik, makanan, minuman, dan pengalengan/pembotolan, minuman ringan, serta industri minuman dan air mineral. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1997 dan berkantor pusat di Sukabumi, Indonesia. PT Tri Banyan Tirta Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Fikasa Bintang Cemerlang.

PT Indonesian Tobacco Tbk memproduksi dan menjual rokok dan tembakau di Indonesia. Ini mengolah daun tembakau menjadi produk jadi dalam bentuk tembakau linting sendiri atau shags tembakau. Perusahaan juga mengekspor produknya ke Singapura, Malaysia, dan Jepang. PT Indonesian Tobacco Tbk didirikan pada tahun 1955 dan berkantor pusat di Malang, Indonesia.


Net Profit ALTO VS ITIC

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Tri Banyan Tirta Tbk

Tahun Net Profit
2019 -7,361,733,188
2020 -10,480,232,395
2021 -8,899,454,736
2022 -16,052,018,788
2023 -9,980,282,720

PT Indonesian Tobacco Tbk.

Tahun Net Profit
2019 -7,000,145,820
2020 6,120,040,212
2021 18,368,616,642
2022 23,952,323,176
2023 32,293,830,488

Tri Banyan Tirta Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Indonesian Tobacco Tbk. baru memperoleh laba positif selama 4 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Indonesian Tobacco Tbk. 0% lebih tinggi dibanding Tri Banyan Tirta Tbk.

Aset ALTO VS ITIC

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Tri Banyan Tirta Tbk

Tahun Aset
2019 1,103,450,087,164
2020 1,105,874,415,256
2021 1,089,208,965,374
2022 1,023,323,308,935
2023 1,009,380,338,588

PT Indonesian Tobacco Tbk.

Tahun Aset
2019 447,811,735,070
2020 505,077,168,839
2021 526,704,173,503
2022 553,207,312,282
2023 543,725,859,960

Tri Banyan Tirta Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Indonesian Tobacco Tbk. mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Tri Banyan Tirta Tbk 86% lebih tinggi dibanding PT Indonesian Tobacco Tbk..