Adu Saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk VS PT Royalindo Investa Wijaya Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham NUSA VS INDO
NUSA
INDO
Profil Singkat NUSA VS INDO
PT Sinergi Megah Internusa Tbk bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Ini mengoperasikan Lafayette Boutique Hotel yang terdiri dari 77 kamar yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 dan berbasis di Yogyakarta, Indonesia.
PT Royalindo Investa Wijaya Tbk, melalui anak perusahaannya, mengelola dan menyewakan fasilitas kost di Indonesia. Perusahaan ini mengoperasikan tiga fasilitas sewa, termasuk PJ Mansion, Puri Cempaka 04, dan Le Mansion Senopati. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia.
Net Profit NUSA VS INDO
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
PT Sinergi Megah Internusa Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2017 | -9,597,023,169 |
2018 | -14,514,092,338 |
2019 | -23,404,506,248 |
PT Royalindo Investa Wijaya Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 421,142,785,726 |
2020 | 47,638,832,264 |
2021 | 8,598,894,531 |
2022 | 32,223,088,402 |
2023 | 14,990,120,640 |
PT Sinergi Megah Internusa Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Royalindo Investa Wijaya Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Royalindo Investa Wijaya Tbk 0% lebih tinggi dibanding PT Sinergi Megah Internusa Tbk.
Aset NUSA VS INDO
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
PT Sinergi Megah Internusa Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2017 | 667,291,896,400 |
2018 | 820,289,375,830 |
2019 | 817,912,492,061 |
PT Royalindo Investa Wijaya Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 950,642,771,308 |
2020 | 968,396,392,751 |
2021 | 980,668,268,510 |
2022 | 980,544,177,714 |
2023 | 995,244,506,586 |
PT Sinergi Megah Internusa Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Royalindo Investa Wijaya Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Royalindo Investa Wijaya Tbk 22% lebih tinggi dibanding PT Sinergi Megah Internusa Tbk.