Adu Saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk VS PT Royalindo Investa Wijaya Tbk


Harga Saham NUSA VS INDO

50
NUSA
99
INDO

Profil Singkat NUSA VS INDO

PT Sinergi Megah Internusa Tbk bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Ini mengoperasikan Lafayette Boutique Hotel yang terdiri dari 77 kamar yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 dan berbasis di Yogyakarta, Indonesia.

PT Royalindo Investa Wijaya Tbk, melalui anak perusahaannya, mengelola dan menyewakan fasilitas kost di Indonesia. Perusahaan ini mengoperasikan tiga fasilitas sewa, termasuk PJ Mansion, Puri Cempaka 04, dan Le Mansion Senopati. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia.


Net Profit NUSA VS INDO

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Sinergi Megah Internusa Tbk

Tahun Net Profit
2017 -9,597,023,169
2018 -14,514,092,338
2019 -23,404,506,248

PT Royalindo Investa Wijaya Tbk

Tahun Net Profit
2019 421,142,785,726
2020 47,638,832,264
2021 8,598,894,531
2022 32,223,088,402
2023 14,990,120,640

PT Sinergi Megah Internusa Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Royalindo Investa Wijaya Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Royalindo Investa Wijaya Tbk 0% lebih tinggi dibanding PT Sinergi Megah Internusa Tbk.

Aset NUSA VS INDO

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Sinergi Megah Internusa Tbk

Tahun Aset
2017 667,291,896,400
2018 820,289,375,830
2019 817,912,492,061

PT Royalindo Investa Wijaya Tbk

Tahun Aset
2019 950,642,771,308
2020 968,396,392,751
2021 980,668,268,510
2022 980,544,177,714
2023 995,244,506,586

PT Sinergi Megah Internusa Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Royalindo Investa Wijaya Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Royalindo Investa Wijaya Tbk 22% lebih tinggi dibanding PT Sinergi Megah Internusa Tbk.