Adu Saham Gajah Tunggal Tbk VS Indo Kordsa Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham GJTL VS BRAM
GJTL
BRAM
Profil Singkat GJTL VS BRAM
PT. Gajah Tunggal Tbk memproduksi dan mendistribusikan ban untuk mobil penumpang, SUV, kendaraan niaga, kendaraan off-the-road, kendaraan industri, dan sepeda motor dengan merek GT Radial, Giti, Gajah Tunggal, Zeneos, dan IRC. Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk-produk terkait karet lainnya, seperti karet sintetis, tali ban, ban dalam, flap, o-ring, dan produk lainnya, serta benang filamen nilon, chip poliester sebagai bahan baku tali nilon, dan jaring ikan. benang. Selain itu, perusahaan bergerak dalam kegiatan perdagangan umum dan e-commerce. Perusahaan ini menjual produknya di Indonesia, Amerika Serikat, Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Australia, dan Oseania. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1951 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.
PT Indo Kordsa Tbk memproduksi, memasarkan, dan menjual kain ban dan filamen benang di Indonesia, Thailand, Korea, Jepang, Cina, Vietnam, Turki, Taiwan, Brasil, dan internasional. Perusahaan ini menawarkan serat nilon, poliester, dan rayon; benang industri serat; dan bahan baku poliester. Produknya digunakan untuk memproduksi kain kabel, yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada ban. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Branta Mulia Tbk dan berubah nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk pada tahun 2007. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981 dan berkantor pusat di Bogor, Indonesia. PT Indo Kordsa Tbk beroperasi sebagai anak perusahaan dari Kordsa Teknik Tekstil A.S.
Net Profit GJTL VS BRAM
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Gajah Tunggal Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 269,107,000,000 |
2020 | 320,376,000,000 |
2021 | 86,364,000,000 |
2022 | -190,572,000,000 |
2023 | 1,360,716,000,000 |
Indo Kordsa Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 13,502,969 |
2020 | -4,045,417 |
2021 | 24,973,072 |
2022 | 31,985,804 |
2023 | 2,651,248 |
Gajah Tunggal Tbk baru memperoleh laba positif selama 1 tahun terakhir sedangkan Indo Kordsa Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Gajah Tunggal Tbk 51,323,503% lebih tinggi dibanding Indo Kordsa Tbk.
Aset GJTL VS BRAM
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Gajah Tunggal Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 18,856,075,000,000 |
2020 | 17,781,660,000,000 |
2021 | 18,449,075,000,000 |
2022 | 19,016,012,000,000 |
2023 | 18,815,960,000,000 |
Indo Kordsa Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 279,484,828 |
2020 | 263,740,526 |
2021 | 289,992,314 |
2022 | 290,896,966 |
2023 | 286,428,521 |
Gajah Tunggal Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Indo Kordsa Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Gajah Tunggal Tbk 6,569,064% lebih tinggi dibanding Indo Kordsa Tbk.