Adu Saham PT Summarecon Agung Tbk VS Sentul City Tbk


Harga Saham SMRA VS BKSL

500
SMRA
45
BKSL

Profil Singkat SMRA VS BKSL

PT Summarecon Agung Tbk bergerak dalam bidang konstruksi dan pengembangan properti real estate di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui segmen Pengembangan Properti, Properti Investasi, Kenyamanan dan Perhotelan, dan Lainnya. Ini mengembangkan dan menjual rumah, bangunan komersial, apartemen, dan tanah perumahan dan ruko komersial; mengelola dan menyewakan properti; dan menyediakan fasilitas klub rekreasi. Perusahaan mengembangkan kota-kota; mengelola kota; menyewakan ruko dan gedung perkantoran; memiliki fasilitas rekreasi dan perhotelan, seperti klub olahraga dan hotel; dan menyediakan layanan kesehatan dan manajemen perkebunan. Selain itu, mengelola apartemen hunian, perkantoran, dan fasilitas gedung lainnya; dan mengembangkan sarana prasarana. Selanjutnya, perusahaan mengoperasikan pompa bensin dan rumah sakit; eceran makanan dan minuman; dan menyediakan sistem informasi dan pendidikan, serta layanan perdagangan. PT Summarecon Agung Tbk didirikan pada tahun 1975 dan berkantor pusat di Jakarta Timur, Indonesia.

PT Sentul City Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak dalam kegiatan konstruksi, real estat, dan jasa di Indonesia. Ini beroperasi melalui segmen Real Estat dan Lainnya. Perusahaan mengembangkan dan menjual tanah, bangunan rumah, gedung perkantoran, bangunan toko, unit ruang apartemen, ruang kantor, ruang toko, dan lain-lain. Hal ini juga terlibat dalam kota, dan kegiatan pengelolaan udara/air; kegiatan pengelolaan taman hiburan; kegiatan pengelolaan rumah susun; dan pengoperasian hotel, restoran, dan pariwisata, serta penyediaan layanan parkir. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT. Bukit Sentul Tbk dan berubah nama menjadi PT Sentul City Tbk pada Juli 2006. PT Sentul City Tbk didirikan pada tahun 1993 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Sentul City Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Sakti Generasi Perdana.


Net Profit SMRA VS BKSL

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Summarecon Agung Tbk

Tahun Net Profit
2019 514,984,429,000
2020 245,909,143,000
2021 549,696,051,000
2022 625,377,316,000
2023 876,542,936,000

Sentul City Tbk

Tahun Net Profit
2019 68,928,077,412
2020 -556,301,782,629
2021 261,472,609,470
2022 -167,082,791,575
2023 961,740,843,004

PT Summarecon Agung Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Sentul City Tbk baru memperoleh laba positif selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Sentul City Tbk 10% lebih tinggi dibanding PT Summarecon Agung Tbk.

Aset SMRA VS BKSL

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Summarecon Agung Tbk

Tahun Aset
2019 24,441,657,276,000
2020 24,922,534,224,000
2021 26,049,716,678,000
2022 28,433,574,878,000
2023 29,499,751,280,000

Sentul City Tbk

Tahun Aset
2019 17,275,272,609,213
2020 18,371,229,973,821
2021 16,654,989,338,161
2022 16,721,760,263,807
2023 20,419,788,078,696

Aset PT Summarecon Agung Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan Sentul City Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Summarecon Agung Tbk 44% lebih tinggi dibanding Sentul City Tbk.