Adu Saham PT Superkrane Mitra Utama Tbk VS Intraco Penta Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham SKRN VS INTA
SKRN
INTA
Profil Singkat SKRN VS INTA
PT Superkrane Mitra Utama Tbk bergerak dalam bidang penyediaan dan penyewaan alat berat dan aksesoris di Indonesia. Perusahaan menyewakan crawler crane, crawler telescopic boom crane, crane medan kasar dan semua medan, crane yang dipasang di truk, dan crane kargo; penangan tele; man lift dan crawler manlift; forklift; lift gunting; dan produk multi gandar dan trailer truk. Ini juga menyediakan solusi pengangkatan dan tali-temali, serta tenaga terampil untuk industri konstruksi/infrastruktur, pemeliharaan, pertambangan, dan petrokimia; dan jasa konstruksi berat dan solusi rekayasa. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 dan berkantor pusat di Jakarta Utara, Indonesia. PT Superkrane Mitra Utama Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Sumi Traktor Perkasa.
PT Intraco Penta Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang perdagangan dan penyewaan alat berat dan suku cadang di Indonesia. Ini beroperasi melalui Penjualan Alat Berat dan Suku Cadang; Jasa Pemeliharaan, Pertambangan dan Penyewaan; Manufaktur; Pembiayaan; dan segmen Lainnya. Perusahaan mendistribusikan alat transportasi dan konstruksi, truk berat, peralatan kompak, traktor pertanian, kompresor udara portabel, dan sumber cahaya, serta menyediakan layanan purna jual. Perusahaan juga menawarkan solusi kontrak pertambangan, yang meliputi aplikasi dan pemeliharaan peralatan pertambangan, serta eksplorasi pertambangan, perencanaan tambang, pembangunan infrastruktur, eksploitasi pertambangan, dan jasa reboisasi; dan jasa pembiayaan alat berat dan barang modal lainnya. Selain itu, perusahaan menyediakan jasa pendukung fabrikasi dan infrastruktur untuk berbagai sektor yang terdiri dari pertambangan, industri, minyak dan gas, kelautan, dan logistik; dan perkebunan, real estate, dan jasa percetakan, serta mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap. PT Intraco Penta Tbk didirikan pada tahun 1970 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.
Net Profit SKRN VS INTA
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
PT Superkrane Mitra Utama Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 137,432,985,242 |
2020 | 9,776,450,310 |
2021 | 3,894,737,866 |
2022 | 90,248,176,654 |
2023 | 173,223,747,572 |
Intraco Penta Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | -473,029,000,000 |
2020 | -1,021,799,000,000 |
2021 | -466,986,000,000 |
2022 | -98,923,000,000 |
2023 | -60,000,000 |
PT Superkrane Mitra Utama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Intraco Penta Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Superkrane Mitra Utama Tbk 0% lebih tinggi dibanding Intraco Penta Tbk.
Aset SKRN VS INTA
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
PT Superkrane Mitra Utama Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 1,672,444,043,460 |
2020 | 1,556,817,197,045 |
2021 | 1,449,009,069,102 |
2022 | 1,712,138,681,353 |
2023 | 3,133,749,583,962 |
Intraco Penta Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 4,055,100,000,000 |
2020 | 2,888,438,000,000 |
2021 | 2,443,057,000,000 |
2022 | 2,186,678,000,000 |
2023 | 2,365,910,000,000 |
PT Superkrane Mitra Utama Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir sedangkan Intraco Penta Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Superkrane Mitra Utama Tbk 32% lebih tinggi dibanding Intraco Penta Tbk.