Adu Saham PT AirAsia Indonesia Tbk VS PT Jaya Trishindo Tbk


Harga Saham CMPP VS HELI

64
CMPP
625
HELI

Profil Singkat CMPP VS HELI

PT AirAsia Indonesia Tbk, through its subsidiary, PT Indonesia AirAsia, provides scheduled commercial air transport services in Indonesia. The company was formerly known as PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk and changed its name to PT AirAsia Indonesia Tbk in December 2017. PT AirAsia Indonesia Tbk was founded in 1989 and is based in Tangerang, Indonesia. PT AirAsia Indonesia Tbk is a subsidiary of AirAsia Aviation Limited.

PT Jaya Trishindo Tbk menyediakan layanan sewa helikopter di Indonesia. Bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan persewaan angkutan udara. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 dan berbasis di Jakarta, Indonesia.


Net Profit CMPP VS HELI

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT AirAsia Indonesia Tbk

Tahun Net Profit
2019 -157,368,618,806
2020 -2,754,589,873,561
2021 -2,337,876,178,035
2022 -1,646,936,950,638
2023 -2,804,818,155,368

PT Jaya Trishindo Tbk

Tahun Net Profit
2019 22,044,839,275
2020 6,566,863,676
2021 3,428,968,060
2022 -86,113,836,298
2023 -1,629,067,520

PT AirAsia Indonesia Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Jaya Trishindo Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Jaya Trishindo Tbk 0% lebih tinggi dibanding PT AirAsia Indonesia Tbk.

Aset CMPP VS HELI

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT AirAsia Indonesia Tbk

Tahun Aset
2019 2,613,070,074,932
2020 6,080,516,085,752
2021 5,149,094,524,206
2022 5,356,962,889,162
2023 5,754,889,182,182

PT Jaya Trishindo Tbk

Tahun Aset
2019 193,198,983,272
2020 335,775,952,688
2021 301,477,751,273
2022 226,862,555,471
2023 192,783,370,990

PT AirAsia Indonesia Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir sedangkan PT Jaya Trishindo Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT AirAsia Indonesia Tbk 2,885% lebih tinggi dibanding PT Jaya Trishindo Tbk.