Adu Saham ABM Investama Tbk VS PT TBS Energi Utama Tbk


Harga Saham ABMM VS TOBA

3,860
ABMM
270
TOBA

Profil Singkat ABMM VS TOBA

PT ABM Investama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi di sektor sumber daya energi, layanan energi, dan infrastruktur energi di Indonesia. Ini beroperasi di tiga segmen: Kontraktor Pertambangan dan Pertambangan Batubara, Jasa, dan Fabrikasi. Perusahaan memiliki konsesi pertambangan batubara; memasok bahan bakar untuk proses penambangan; dan mendukung produk rekayasa dan jasa manufaktur untuk kegiatan pertambangan. Menawarkan layanan manajemen pelabuhan, yang meliputi layanan manajemen teknis dan operasional untuk penanganan, penyimpanan, bongkar muat operasi; jasa bongkar muat dan pelabuhan; solusi manajemen pergudangan untuk penyimpanan, manajemen inventaris, dan distribusi; jasa manajemen angkutan; jasa manajemen transportasi untuk barang yang kelebihan berat dan besar, seperti pengangkutan alat berat, mesin, peralatan pabrik, dan pembangkit listrik; layanan logistik dan manajemen material terintegrasi untuk industri sumber daya dan energi, termasuk kegiatan pengeboran, eksplorasi, dan produksi. Juga menyediakan jasa konsultasi manajemen bisnis, termasuk perencanaan dan perancangan kerangka pengembangan manajemen bisnis di bidang pertambangan, energi, teknik, industri, energi minyak, gas dan panas bumi, sumber daya energi, dan layanan konsultasi lainnya; dan menyewakan perkantoran dan perumahan, serta alat berat di pertambangan dan industri lainnya. Selain itu, perusahaan bergerak dalam perdagangan minyak bumi; menyediakan solusi listrik; memproduksi peralatan untuk alat berat dan transportasi material; dan menghasilkan batubara termal kalori rendah. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Adiratna Bani Makmur dan berubah nama menjadi PT ABM Investama Tbk pada Agustus 2009. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 dan berbasis di Jakarta Selatan, Indonesia. PT ABM Investama Tbk merupakan anak perusahaan dari Valle Verde Pte. Ltd.

PT TBS Energi Utama Tbk, melalui anak perusahaannya, bergerak di bidang pertambangan batu bara, pabrik kelapa sawit, dan bisnis pembangkit listrik di Indonesia dan internasional. Perusahaan memiliki kepentingan di tambang Adimitra Baratama Nusantara seluas 2.990 hektar; Trisensa Mineral Utama seluas 3.414 hektar; dan tambang Indomining seluas 683 hektar yang terletak di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perusahaan juga memperdagangkan batu bara; dan grosir dan eceran kendaraan. Selain itu, memiliki areal budidaya kelapa sawit seluas 8.633 hektar di Kecamatan Muara Jawa, Sangasanga, dan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur; dan beroperasi sebagai produsen listrik independen. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT TBS Energi Utama Tbk merupakan anak perusahaan dari Highland Strategic Holdings Pte. Ltd.


Net Profit ABMM VS TOBA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

ABM Investama Tbk

Tahun Net Profit
2019 3,893,964
2020 -37,740,064
2021 148,003,867
2022 269,909,926
2023 148,981,888

PT TBS Energi Utama Tbk

Tahun Net Profit
2019 43,745,700
2020 35,803,866
2021 48,081,894
2022 57,820,059
2023 11,076,940

ABM Investama Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan PT TBS Energi Utama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit ABM Investama Tbk 1,245% lebih tinggi dibanding PT TBS Energi Utama Tbk.

Aset ABMM VS TOBA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

ABM Investama Tbk

Tahun Aset
2019 854,228,765
2020 827,237,179
2021 1,036,704,159
2022 1,982,578,564
2023 2,270,575,012

PT TBS Energi Utama Tbk

Tahun Aset
2019 634,640,456
2020 771,871,787
2021 858,101,884
2022 899,329,557
2023 945,078,032

ABM Investama Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir sedangkan PT TBS Energi Utama Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset ABM Investama Tbk 140% lebih tinggi dibanding PT TBS Energi Utama Tbk.