Adu Saham Saranacentral Bajatama Tbk VS PT Adaro Minerals Indonesia Tbk


Harga Saham BAJA VS ADMR

103
BAJA
1,330
ADMR

Profil Singkat BAJA VS ADMR

PT Saranacentral Bajatama Tbk bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan produk baja di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui empat segmen: Galvanis, Saranalume, Pewarnaan, dan Non Produksi. Menawarkan baja berlapis galvanis, baja berlapis seng aluminium, dan produk baja berlapis seng yang dicat. Perusahaan memasarkan produknya dengan merek SARAN. Produknya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk bangunan dan konstruksi; listrik dan mesin; kendaraan bermotor; kantor dan peralatan; dan lain-lain, serta atap dan kelongsong perumahan, industri, dan komersial; dan atap melengkung. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia.

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, melalui anak perusahaannya, bergerak dalam bisnis pertambangan dan perdagangan batubara metalurgi di Indonesia. Perseroan memiliki 5 konsesi pertambangan PKP2B yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah seluas kurang lebih 146.579 hektar. Ini juga menyediakan layanan konsultasi manajemen. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Jasapower Indonesia dan berubah nama menjadi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk pada tanggal 1 September 2021. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk didirikan pada tahun 2007 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk beroperasi sebagai anak perusahaan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk.


Net Profit BAJA VS ADMR

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Saranacentral Bajatama Tbk

Tahun Net Profit
2019 1,112,983,748
2020 55,118,520,227
2021 88,527,078,771
2022 -103,341,187,716
2023 -73,033,871,916

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk

Tahun Net Profit
2019 -832,839
2020 -28,552,927
2021 155,110,738
2022 332,210,508
2023 347,971,560

Saranacentral Bajatama Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Adaro Minerals Indonesia Tbk 0% lebih tinggi dibanding Saranacentral Bajatama Tbk.

Aset BAJA VS ADMR

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Saranacentral Bajatama Tbk

Tahun Aset
2019 836,870,774,001
2020 760,425,479,634
2021 726,173,017,525
2022 731,341,359,270
2023 602,062,380,278

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk

Tahun Aset
2019 844,114,617
2020 855,222,280
2021 965,702,525
2022 1,286,624,764
2023 1,517,974,161

Saranacentral Bajatama Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Saranacentral Bajatama Tbk 39,562% lebih tinggi dibanding PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.