Adu Saham Asiaplast Industries Tbk VS Intanwijaya Internasional Tbk


Harga Saham APLI VS INCI

540
APLI
530
INCI

Profil Singkat APLI VS INCI

PT Asiaplast Industries Tbk memproduksi dan menjual lembaran plastik di Indonesia dan internasional. Perusahaan beroperasi melalui segmen Plastik dan Elektronik. Perusahaan ini menawarkan film dan lembaran fleksibel untuk digunakan pada peralatan kantor, furnitur overlay dan peralatan rumah tangga, media promosi, jas hujan, produk pengemasan, dll.; kulit imitasi untuk digunakan dalam produk fesyen, interior otomotif, furnitur, tenda, dll .; dan film dan lembaran kaku untuk digunakan dalam blister kelas farmasi, produk kemasan food grade, kotak dan kotak jendela, produk kemasan thermoform, dll. Ini juga menyediakan lembaran polietilen tereftalat untuk digunakan dalam cangkir dan tutup minum, kemasan makanan, nampan kosmetik dan kotak jendela , kemasan elektronik dan baki semi konduktor, kemasan suku cadang otomotif, lepuh farmasi, dll .; dan produk thermoforming. PT Asiaplast Industries Tbk sebelumnya bernama PT Akasa Pandukarya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 dan berkantor pusat di Tangerang, Indonesia. PT Asiaplast Industries Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Maco Amangraha.

PT Intanwijaya Internasional Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pembuatan dan penjualan produk turunan formaldehida dan formaldehida di Indonesia dan internasional. Perusahaan ini menawarkan formalin, resin urea formaldehida, resin melamin urea formaldehida, resin fenol formaldehida, resin bubuk UFP 1001, resin bubuk lem satu langkah, resin bubuk MFP 134, pengeras, dan penangkap. Hal ini juga terlibat dalam kegiatan real estate. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Intan Wijaya Chemical Industry dan berubah nama menjadi PT Intanwijaya Internasional Tbk pada bulan Juni 2000. PT Intanwijaya Internasional Tbk didirikan pada tahun 1981 dan berkantor pusat di Jakarta Barat, Indonesia.


Net Profit APLI VS INCI

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Asiaplast Industries Tbk

Tahun Net Profit
2019 9,618,426,579
2020 -6,408,219,501
2021 23,232,797,736
2022 46,609,418,559
2023 58,412,998,656

Intanwijaya Internasional Tbk

Tahun Net Profit
2019 13,812,970,941
2020 30,064,224,294
2021 11,036,394,765
2022 24,415,031,043
2023 6,620,531,312

Asiaplast Industries Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan Intanwijaya Internasional Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Asiaplast Industries Tbk 782% lebih tinggi dibanding Intanwijaya Internasional Tbk.

Aset APLI VS INCI

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Asiaplast Industries Tbk

Tahun Aset
2019 419,264,529,448
2020 406,440,895,710
2021 431,280,653,664
2022 468,541,883,266
2023 485,730,662,252

Intanwijaya Internasional Tbk

Tahun Aset
2019 405,445,049,452
2020 444,865,800,672
2021 510,698,600,200
2022 496,010,534,463
2023 470,460,601,525

Asiaplast Industries Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir sedangkan Intanwijaya Internasional Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Asiaplast Industries Tbk 3% lebih tinggi dibanding Intanwijaya Internasional Tbk.