Adu Saham Alakasa Industrindo Tbk VS Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham ALKA VS GDST
ALKA
GDST
Profil Singkat ALKA VS GDST
PT Alakasa Industrindo Tbk, melalui anak perusahaannya, beroperasi di industri aluminium di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui segmen Industri dan Perdagangan Aluminium. Ini terlibat dalam aktivitas ekstrusi aluminium; dan perdagangan bahan baku aluminium. Perusahaan juga mengekspor produknya. PT Alakasa Industrindo Tbk didirikan pada tahun 1972 dan berbasis di Jakarta Timur, Indonesia.
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk memproduksi dan menjual pelat baja canai panas di Indonesia. Ini menawarkan pelat baja untuk penggunaan umum, seperti pelat baja struktural karbon rendah dan pelat baja struktural paduan rendah kekuatan tinggi; pelat baja untuk boiler dan bejana tekan; dan pelat baja untuk pembangunan kapal, termasuk baja ringan dan baja tarik tinggi. Perusahaan juga mengekspor produknya. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk didirikan pada tahun 1989 dan berkantor pusat di Surabaya, Indonesia.
Net Profit ALKA VS GDST
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Alakasa Industrindo Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 7,188,641,000 |
2020 | 7,230,730,000 |
2021 | 17,445,033,000 |
2022 | 48,041,219,000 |
2023 | 15,437,488,000 |
Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 26,807,416,721 |
2020 | -77,845,328,805 |
2021 | -63,711,545,268 |
2022 | 273,673,913,875 |
2023 | 181,336,919,340 |
Alakasa Industrindo Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Gunawan Dianjaya Steel Tbk baru memperoleh laba positif selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Gunawan Dianjaya Steel Tbk 1,075% lebih tinggi dibanding Alakasa Industrindo Tbk.
Aset ALKA VS GDST
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Alakasa Industrindo Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 604,824,614,000 |
2020 | 418,630,902,000 |
2021 | 499,393,053,000 |
2022 | 638,952,801,000 |
2023 | 566,719,712,000 |
Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 1,758,578,169,995 |
2020 | 1,588,136,471,649 |
2021 | 1,583,979,016,422 |
2022 | 2,106,446,579,086 |
2023 | 2,194,554,143,389 |
Alakasa Industrindo Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Gunawan Dianjaya Steel Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Gunawan Dianjaya Steel Tbk 287% lebih tinggi dibanding Alakasa Industrindo Tbk.